Anda di halaman 1dari 12

Nama : Annisa Septiana

Npm : 062030401218
Kelas : 4 KB
Mata Kuliah : Pengendalian Mutu Produksi
Hari/Tanggal : Jumat/24 Juni 2022
Dosen Pembimbing : Ir. Jaksen M. Amin, M.Si

TUGAS MEMBUAT SOAL


PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI

BAB 1 (PENINGKATAN MUTU PRODUKSI)


SOAL :
Jelaskan jenis-jenis dari diagram histogram !
Jawab :
Histogram memiliki beberapa jenis, diantaranya :
1. Bentuk normal (simetris / bentuk lonceng):
- Harga rata rata histogram terletak ditengah range data.
- Frekuensi data paling tinggi di tengah dan menurun
- secara bertahap dan simetris pada kedua sisinya.

2. Bentuk Multimodal
Bentuk Multimodal ini memiliki lebih dari satu peak. Bentuk ini bisa terjadi bila jumlah data tidak
menentu pada masing-masing kelas ada kecenderungan pengumpulan / pembulatan data yang kurang
tepat.
3. Bentuk Curam Dikiri
Harga rata-rata histogram terletak jauh disebelah kiri dari range dan frekuensi disisi kiri turun menjadi nol
secara tiba tiba. Bentuk ini mungkin disebabkan adanya batasan yang tidak boleh dilampaui di sisi kiri
(data yang dibawah batas bawah tidak dipakai).

4. Bentuk Curam Dikanan:


Harga rata-rata histogram terletak jauh disebelah kanan dari range dan frekuensi disisi kanan turun
menjadi nol secara tiba tiba. Bentuk ini mungkin disebabkan adanya batasan yang tidak boleh dilampaui
di sisi kanan (data yang dibawah batas bawah tidak dipakai).
5. Bentuk Plateau
Bentuk ini terjadi bila frekuensi di masing masing kelas hampir sama dan hanya pada ujung yang berbeda
cukup banyak. Bentuk ini mungkin disebabkan adanya penggabungan beberapa kumpulan data yang
mempunyai harga rata-rata berdekatan.

6. Bentuk dengan dua puncak


Pada bentuk ini frekuensinya dibagian tengah agak rendah dan terdapat 2 puncak di masing-masing
sisinya. Bentuk ini dapat terjadi bila ada penggabungan 2 kumpulan data yang harga rata-ratanya berbeda
jauh.

BAB 2 (DIAGRAM PENCAR)


SOAL :
Diketahui sebuah data sebagai berikut :

Biaya iklan (juta


1 2 3 4 5 6 7
rupiah)
Hasil penjualan
(juta rupiah) 5 7 8 10 11 14 15
Gambarkan diagram pencar !
Jawab :
Diagram Pencar

Biaya Iklan (X) Hasil Penjualan (Y)


1 5
2 7
3 8
4 10
5 11
6 14
7 15

BAB 3 (FAKTOR-FAKTOR DALAM PENGENDALIAN MUTU)


SOAL :
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian mutu!
Jawab :

 Man (Manusia)
 Material (Bahan baku)
 Environtment Market (Lingkungan Pasar)
 Management (Manajemen)
 Machine (Mesin)
 Method (Metode)
 Money (Uang)
 Motivation (Motivasi)
 Persyaratan Proses Produksi
BAB 4 (DIAGRAM PENGENDALIAN)
SOAL :
Tabel dibawah ini menunjukkan data hasil pengukuran berat perkantong produk produksi PT.”X”.

No X1 X2 X3 X4 X5 X rerata R

1 42,3 42,4 41,6 38,0 38,0 40,5 4,4

2 41,4 39,6 39,6 40,0 42,9 40,7 3,3

3 40,2 40,4 38,4 38,2 38,4 39,1 2,2

4 38,8 42,2 38,9 38,4 40,0 39,7 1,6

5 41,2 40,4 40,4 40,8 40,4 40,6 0,8

6 39,8 38,4 41,6 41,6 41,0 41,5 3,2

7 37,2 37,5 38,7 38,7 39,4 38,3 2,2

8 38,4 43,0 40,0 40,0 40,0 40,3 4,6

9 40,8 40,8 40,0 37,8 37,7 39,4 3,0

10 37,2 38,6 42,4 42,4 41,0 40,3 5,2

11 39,0 42,4 40,4 40,9 40,0 40,4 3,4

12 40 40,0 39,6 39,4 39,4 39,7 0,6

Total 479,5 34,5

Rata-rata 39,9 2,9

 Mencari nilai X

X = X1+X2+X3…+Xn / n
X Subgroup 1 = 42,3 + 42,4 + 41,6 + 38,0 / 5 = 40,5

 Mencari nilai R

R=X
(terbesar) - X(terkecil) Untuk sub group no.1 :
R = 42,4 – 38,0 = 4,4
N A2 D3 D4

2 1,880 - 3,267

3 1,023 - 2,575

4 0,729 - 2,282

5 0,577 - 2,115

6 0,483 - 2,004

7 0,419 0,076 1,924

8 0,373 0,136 1,864

9 0,337 0,184 1,816

10 0,38 0,223 1,777


BAB 5 (DATA DAN GRAFIK)
SOAL :
Melihat dari diagram di atas, makanan apa yang paling banyak disukai dan makanan apa yang paling
sedikit disukai warga Desa Jaya Makmur?
Jawab :
Kita bisa melihat angka yang tertera pada sumbu tegak yang menunjukkan jumlah warga, kemudian
melihat bagian sumbu datar yang menunjukkan jenis makanan.

Terlihat bahwa gambar diagram batang yang paling tinggi adalah bakso dengan jumlah 40 warga dan
yang gambar diagram batang yang terendah adalah nasi uduk dengan jumlah 20 warga.

Maka, makanan yang paling banyak disukai warga Desa Jaya Makmur adalah bakso dan makanan
yang paling sedikit disukai warga Desa Jaya Makmur adalah nasi uduk.

BAB 6 (STATISTIK MUTU)


SOAL :
Sebutkan langkah-langkah pengendalian kualitas!
Jawab :

 Memahami kebutuhan peningkatan kualitas


 Menyatakan masalah kualitas yang ada
 Mengevaluasi penyebab utama
 Merencanakan solusi atas masalah
 Melaksanakan perbaikan
 Meneliti hasil perbaikan
 Menstandarisasikan solusi terhadap masalah
 Memecahkan masalah

BAB 7 (TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN GUGUS KENDALI MUTU)


SOAL :
Sebutkan perbedaan total quality manajemen dengan metode manajemen yang lain!
Jawab :
 Pertama, asal intelektualnya Sebagaian besar tecri dan tekanik manajemen berasal dari ilmu-ilmu
sosal. Ilmu ekonomi makro merupakan dasar dan sebagian besar teknik-teknik manajemen
keuangan (misalnya analisis discounted cash flow, dan penilaian sekuritis), ilmu psikologi
mendasari teknik pemasaran dan decision support system, dan sosiologi memberikan dasar
konieptual baa desain organiasi Sementara itu dasar teoritis dari TQM adalah statistika. Inti dari
TQM adalah pengendalian Proses Statistika (SPC/Statistical Process Control) yang didasarkan
pada sampling dan analisis variasi.
 Perbedaan kedua yakni sumber inovasinya. Bila sebagian besar ide dan teknik manajemen
bersumber dari sekolah bisnis dan perusahaan konsultan manajemen terkemuka, maka inovasi
TQM sebagain besar dihasilkan oleh para pionir yang pada umumnya adalah insinyur teknik
industri dan ahli fisika yang bekerja di sektor industri dan pemerintah.
 Perbedaan ketiga yakni asal negara kelahirannya. Kebanyakan konsep dan teknik dalam
manajemen keuangan, pemasaran, manajemen strategik, dan desain organisast berasal dari
Amerika Serikat dan kemudian tersebar keseluruh dunia. Sebaliknya TQM semula berasal dari
Amerika Serikat, kemudian lebih banyak dikembangkan di Jepang dan kemudian berkembang Ke
Amerika Utara dan Eropa. Jadi TQM mengintegrasikan keterampilan teknikal dan analisis dari
Amerika. Keahlian implementasi dan pengorganisasian Jepang, serta tradisi keahlian dan
integritas dari Eropa dan Asia.
 Sedangkan perbedaan keempat yakni proses diseminasi atau penyebaran. Penyebaran sebagaian
besar manajemen moderm bersifat hirarkis dan top-down. Yang mempeloporinya biasnya adalah
pernusahaan-perusahaan raksasa seperti General Electric, IBM, dan General Motors. Sedangkan
gerakan perbaikan kulitas merupakan proses bottom up, yang dipelopori perusahaan-perusahaan
kecil. Dalam implementasi TQM, penggerak utamanya tidaklah selalu CEO, tetapi sering malah
manajer departen atau manajer divisi.

BAB 8 (RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS RAGAM)


SOAL :
Karantina tumbuhan ingin mengetahui pengaruh Fumigan Methyl Bromide (CH3Br) sebagai pembasmi
serangga terhadap daya tumbuh benih kacang ijo, dilakukan percobaan sebagai berikut: benih kacang ijo
diberi fumigant dengan dosis 0 (control), 16 gr/m3, 32gr/m3, 48gr/m3 , 64 gr/m3 . Fumugasi dilakukan
selama 2 jam. Benih kacang ijo yang sudah difumigasi dikecambahkan dengan metode kertas hisap.
Benih yang dikecambahkan diasumsikan homogeny. Setelah 7 hari diperoleh hasil perkecambahan
sebagai berikut:
Tabel 1. Daya Kecambah (%) Benih Kacang Ijo pada Berbagai Dosis CH3Br.

Dosis (gr/m3) Ulangan Rata - rata

1 2 3 4 5 6 7 8

0 100 100 100 100 100 100 100 100 100

16 100 100 100 100 100 100 100 100 100

32 90 80 92 94 80 88 86 94 90,25

48 80 80 82 78 84 76 92 78 80

64 90 80 92 78 82 88 94 76 85

Rataan umum 91,05


Jawab :
Langkah-langkah Perhitungan
FK = 91,052 x 5 x 8 = 331604,10
JKP = (1002 + 1002 + 902 + … + 762 ) – FK = 2991,90
JKP = (1002 + 1002 + 90,252 + 802 + 852 ).8 – FK = 2556,4
JKG = 2991,90 – 2556,4 = 435,50
Hasil perhitungan di atas disusun dalam tabel sidik ragam di bawah ini:
Tabel 2. Tabel Sidik Ragam Pengaruh CH3Br Terhadap Daya Kecambah Benih Kacang Ijo

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung


keragaman bebas kuadrat tengah

Perlakuan 4 2556,40 639,10 15,36

Galat 35 435,50 12,44

Total 39 2991,90

Dari hasil di samping dapat disimpulkan bahwa perbedaan dosis CH3Br berpengaruh nyata terhadap daya
kecambah benih kacang ijo. Harus dicatat bahwa uji beda nyata F seperti ini tidak menunjukkan pasangan
atau pasangan - pasangan perlakuan mana yang berbeda nyata.

BAB 9 (UJI BEDA RERATA PENGARUH PERLAKUAN)


SOAL :
Perhatikan Tabel hasil analisis varian dari 3 perlakuan dan 3 ulangan berikut ini :

Ulangan Perlakuan Total rerata

I II III

1 43.01 94.98 93.97 231.96 77.32

2 44.98 94.02 94.97 233.97 77.99

3 48.01 93.98 91.39 233.38 77.79333

Jumlah 136 282.98 280.33 699.31 233.1033

Rerata 45.33333 94.32667 93.44333 233.1033 77.70111


Tabel ANAVA Ral 3 Perlakuan Dan 3 Ulangan

Sumber keragaman db JK KT F Hitung 5% 1%

Perlakuan 2 4715.699 2357.85 701.9986 4.07 7.59

Galat 6 20.1526 3.358767

Total 8 4735.852

Berbeda 1%
KK = 2,35%
Jawab :

 Langkah 1
Hitung perbedaan rerata antara perlakuan ke I dan ke III.

Perlakuan Rerata Nilai Selisih Perbedaan Rerata


Tengah

B 94.32667 B

C 93.44333 0,883 C

A 45.33333 48,99 48,11 A

 Langkah 2
Hitung nilai BNJ pada taraf nyata Q dan taraf a, jumlah perlakuan p dan derajat bebas galat v
- Nilai t 0,05 (db galat 6) = 4,48
- Nilai t 0,01 (db galat 6) = 6,33

 Langkah 3
Hitung nilai S (Galat baku rerata deviasi)
S = 1,058

 Langkah 4
Hitung Perkalian nilai t dengan nilai S
BNT (5%) = tα . S
= 4,84 . 1,058
=5,12
BNT (1%) = tα . S
= 6,33 . 1,058
= 6,69

 Langkah 5

Bandingkan nilai BNT pada langkah 4 dengan selisih rerata nilai tengah perlakuan pada langkah
1, dan beri tanda asterisks (l*) pada nilai selisih yang lebih besar dari nilai BNT, dalam
perhitungan ini nilai 48,99 dan 48,11.

Nilai BNT 5% 3,706


Nilai BNT 1% 5,547
Rerata Nilai
Perlakuan Selisih/Perbedaan Rerata
Tengah
B 94.32667 B
C 93.44333 0,88 C
A 45.33333 48,99** 48,11** A

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa :


- Pasangan B&C = perlakuan B tidak berbeda nyata dengan C
- Pasangan B&A = Perlakuan B berbeda sangat nyata dengan A
- Pasangan C&A = Perlakuan C berbeda sangat nyata dengan A

Anda mungkin juga menyukai