Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan sebanyak 97

responden untuk dijadikan sampel penelitian dalam menjawab kuesioner yang berisikan

pernyataan yang diajukan penulis menganai Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan

Dan Kualitas Pelayanan Konsumen Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha Pada

PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan.

Dibawah ini adalah hasil pengumpulan data dari 97 responden yang telah

bersedia mengisi kuesioner mengenai Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan Dan

Kualitas Pelayanan Konsumen Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha Pada PT.

Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan. Penulis memberikan masing-masing pernyataan

pada setiap variabel, yaitu 6 pernyataaan mengenai Periklanan (X 1), 6 pernyataan

mengenai Promosi Penjualan (X2), 5 pernyataan mengenai Kualitas Pelayanan (X3), dan

8 pernyataan mengenai Minat Beli (Y). Dari jumlah pengambilan sampel yang

dilakukan oleh penulis berdasarkan jumlah kuesioner yang akan disebar kepada

pelanggan PT. Alfa Scorpii Yamaha Setia Budi Medan Alamat Jl. Dr. Setia Budi

No.74DEF, Tj. Rejo, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.


4.2. Deskripsi Jawaban Responden

4.2.1. Periklanan

Tabel 4.1.
Tanggapan Responden Atas Pernyataan:

Pernyataa SS S N TS STS
n F % F % F % F % F %
3 32,7 2 25,5 3 36,7
X1.1 2 % 5 % 6 % 5 5,1%    
3 38,8 3 33,7 2 23,5
X1.2 8 % 3 % 3 % 5 4,1%    
4 46,9 2 23,5 2 21,4
X1.3 6 % 3 % 1 % 5 5,1% 3 3,1%
4 44,9 3 34,7 2 20,4
X1.4 4 % 4 % 0 %        
4 41,8 3 38,8 1 19,4
X1.5 1 % 8 % 9 %    
3 39,8 3 32,7 2 24,5
X1.6 9 % 2 % 4 % 3 3,1%
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk pernyataan Apakah PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan

melakukan promosi melalui media massa agar semakin banyak masyarakat

mengenal perusahaan sebagian besar responden menjawab Netral dengan

persentase 36,7%.

2. Untuk pernyataan Apakah PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan

melakukan promosi melalui memasang iklan di tempat umum agar semakin

banyak masyarakat mengenal perusahaan sebagian besar responden menjawab

Sangat Setuju dengan persentase 38,8%.

3. Untuk pernyataan Apakah setiap iklan PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi

Medan menunjukkan fungsi dan kegunaan perusahaan tersebut sebagian besar

responden menjawab Sangat Setuju dengan persentase 46,9%.


4. Untuk pernyataan Apakah promosi yang dilakukan oleh perusahaan mudah

dipahami oleh konsumen sebagian besar responden menjawab Sangat Setuju

dengan persentase 44,9%.

5. Untuk pernyataan Apakah kualitas tampilan iklan menarik sebagian besar

responden menjawab Sangat Setuju dengan persentase 41,8%.

6. Untuk pernyataan Apakah iklan yang dilakukan PT. Alfa Scorpii Yamaha

Setiabudi Medan sangat menarik dan membuat anda tertarik sebagian besar

responden menjawab Sangat Setuju dengan persentase 39,8%.

4.2.2. Promosi Penjualan

Tabel 4.2.
Tanggapan Responden Atas Pernyataan:

Pernyataa SS S N TS STS
n F % F % F % F % F %
3 31,6 2 29,6 3 33,7
X2.1 1 % 9 % 3 % 5 5,1%    
2 25,4 3 37,8 3 30,6
X2.2 4 % 7 % 0 % 7 7,1%    
2 25,5 2 28,6 3 32,7 1
X2.3 5 % 8 % 2 % 1 11,2% 2 2,0%
2 23,5 3 36,7 3 32,7
X2.4 3 % 6 % 2 % 6 6,1% 1 1,0%
3 36,7 3 31,6 2 21,4
X2.5 6 % 1 % 1 % 9 9,2% 1 1,0%
3 34,7 2 29,6 2 26,5
X2.6 4 % 9 % 6 % 7 7,1% 2 2,0%
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk pernyataan Apakah anda mendapatkan potongan harga bagi konsumen

yang telah lama menjalin kerja sama dengan PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi

Medan sebagian besar responden menjawab Netral dengan persentase 33,7%.


2. Untuk pernyataan Apakah segala jenis dan bentuk promosi dilakukan oleh PT.

Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan mudah menarik minat beli sebagian besar

responden menjawab Setuju dengan persentase 37,8%.

3. Untuk Apakah kegiatan promosi yang dilakukan PT. Alfa Scorpii Yamaha

Setiabudi Medan sudah tepat sebagian besar responden menjawab Netral dengan

persentase 32,7%.

4. Untuk pernyataan Apakah PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan

menyediakan layanan khusus berupa call center kepada konsumen sebagian

besar responden menjawab Setuju dengan persentase 36,7%.

5. Untuk pernyataan Apakah informasi mengenai perusahaan dapat dengan mudah

anda peroleh melalui website resmi PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan

sebagian besar responden menjawab Sangat Setuju dengan persentase 36,7%.

6. Untuk pernyataan Apakah setiap melakukan pembelian dalam jumlah tertentu

anda diberikan kupon berhadiah sebagian besar responden menjawab Sangat

Setuju dengan persentase 34,7%.

4.2.3. Kualitas Pelayanan

Tabel 4.3.
Tanggapan Responden Atas Pernyataan:

Pernyataa SS S N TS STS
n F % F % F % F % F %
3 3
X3.1 29 29,6% 3 33,7% 0 30,6% 6 6,1%    
3 3
X3.2 33 33,7% 0 30,6% 1 31,6% 4 4,1%    
2 2
X3.3 34 34,7% 5 25,5% 5 25,5% 9 9,2% 5 5,1%
3 2
X3.4 34 34,7% 4 34,7% 7 27,6% 3 3,1%    
X3.5 42 42,9% 2 29,6% 2 25.5% 1 1.0% 1 1.0%
9 5
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk pernyataan Tangibles (berwujud) sebagian besar responden menjawab

Setuju dengan persentase 33,7%.

2. Untuk pernyataan Realibility (kehandalan) sebagian besar responden menjawab

Sangat Setuju dengan persentase 33,7%.

3. Untuk pernyataan Responsivess (ketanggapan) sebagian besar responden

menjawab Sangat Setuju dengan persentase 34,7%.

4. Untuk pernyataan Assurance (jaminan) sebagian besar responden menjawab

Sangat Setuju dan Setuju dengan persentase 34,7%.

5. Untuk pernyataan Emphaty (Empati) sebagian besar responden menjawab

Sangat Setuju dengan persentase 42,9%.

4.2.4. Minat Beli

ualitas Pelayanan

Tabel 4.4.
Tanggapan Responden Atas Pernyataan:

Pernyata SS S N TS STS
an F % F % F % F % F %
3 35,7 2 23,5 3 30,6 1 10,2
Y1    
5 % 3 % 0 % 0 %
3 38,8 3 37,8 2 21,4 1,0 1,0
Y2 1 1
8 % 7 % 1 % % %
3 36,7 2 29,6 2 29,6 4,1
Y3 4
6 % 9 % 9 % %
3 33,7 3 35,7 2 20,4 6,1 4,1
Y4 6 4
3 % 5 % 0 % % %
2 25,5 4 44,9 2 21,4 6,1 2,0
Y5 6 2
5 % 4 % 1 % % %
3 30,6 4 40,8 2 22,4 3,1 3,1
Y6 3 3
0 % 0 % 2 % % %
2 21,4 3 38,8 3 33,7 6,1
Y7
1  % 8 % 3 % 6 %    
2 26,5 3 37,8 2 24,5 1 10,2 1,0
Y8
6  % 7 % 4 % 0 % 1 %
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk pernyataan Apakah anda tertarik untuk melakukan pembelian sepeda

motor di PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan sebagian besar responden

menjawab Sangat Setuju dengan persentase 35,7%.

2. Untuk pernyataan Apakah anda cenderung melakukan pembelian terhadap

produk dari PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan sebagian besar

responden menjawab Sangat Setuju dengan persentase 38,8%.

3. Untuk pernyataan Apakah melalui minat refrensial cenderung membuat

seseorang merefrensikan produk ke konsumen lainnya sebagian besar responden

menjawab Sangat Setuju dengan persentase 36,7%.

4. Untuk pernyataan Apakah anda sering merekomendasikan produk dari PT. Alfa

Scorpii Yamaha Setiabudi Medan ke konsumen lainnya sebagian besar

responden menjawab Sangat Setuju dan Setuju dengan persentase 35,7%.

5. Untuk pernyataan Apakah anda selalu memilih produk yang disediakan oleh PT.

Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan sebagian besar responden menjawab

Setuju dengan persentase 44,9%.

6. Untuk pernyataan Apakah produk yang disediakan oleh PT. Alfa Scorpii

Yamaha Setiabudi Medan menarik perhatian konsumen sebagian besar

responden menjawab Setuju dengan persentase 40,8%.


7. Untuk pernyataan Apakah anda selalu mencari informasi mengenai produk yang

ditawarkan oleh PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan sebagian besar

responden menjawab Setuju dengan persentase 38,8%.

8. Untuk pernyataan Apakah anda tertarik membeli produk yang ditawarkan oleh

PT. Alfa Scorpii Yamaha Setiabudi Medan setelah mendapat informasi dari

perusahaan ataupun teman/kerabat sebagian besar responden menjawab Setuju

dengan persentase 37,8%.

4.3. Pembahasan Dan Hasil Penelitian

4.3.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1.1 Uji Validitas

Uji validitas untuk mengetahui valid tidaknya sebuah kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur dalam suatu penelitian. Butir pertanyaan dari kuesioner yang tidak valid, secara

otomatis pernyataan tersebut kurang relevan digunakan sebagai indikator pengukuran

variabel. Menentukan besarnya nilai rtabel dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree

of freedom = df), jumlah responden dikurangi 2 atau 98-2= 96 dengan tingkat signifikasi

5% maka nilai rtabel sebersar 0,198

Tabel 4.7.

Periklanan
Pernyataa kesimpula
n r hitung r tabel n
X1.1 ,615
X1.2 ,588
0,19
X1.3 ,528 VALID
8
X1.4 ,515
X1.5 ,625
X1.6 ,636
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil pengujian validitas variabel

periklanan diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan telah memenuhi

syarat validitas, artinya dari 6 pernyataan tersebut relevan digunakan sebagai indikator

variabel periklanan.
Tabel 4.8

Promosi Penjualan
Pernyataa kesimpula
n r hitung r tabel n
X2.1 ,583
X2.2 ,578
X2.3 ,606 0,19
VALID
X2.4 ,551 8
X2.5 ,609
X2.6 ,616
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa hasil pengujian validitas variabel Promosi

Penjualan diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan telah memenuhi

syarat validitas, artinya dari 6 pernyataan tersebut relevan digunakan sebagai indikator

variabel Promosi Penjualan.

Tabel 4.9.

Kualitas Pelayanan
Pernyataa kesimpula
n r hitung r tabel n
X3.1 ,548
X3.2 ,639
0,19
X3.3 ,570 VALID
8
X3.4 ,499
X3.5 ,543
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil pengujian validitas variabel

kualitas pelayana diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan telah

memenuhi syarat validitas, artinya dari 5 pernyataan tersebut relevan digunakan sebagai

indikator variabel kualitas pelayanan.


Tabel 4.10

Minat Beli
kesimpula
Pernyataan r hitung r tabel n
Y1 ,492
Y2 ,475
Y3 ,536
Y4 ,493 0,19
VALID
Y5 ,612 8
Y6 ,473
Y7 ,533
Y8 ,651
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil pengujian validitas variabel

Minat Beli diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan telah memenuhi

syarat validitas, artinya dari 8 pernyataan tersebut relevan digunakan sebagai indikator

variabel Minat Beli.

4.3.1.2 Uji Reliabilitas

Analisis reliabilitas penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha untuk

mengidentifikasi seberapa baik item-item kuesioner berhubungan satu dengan yang lain.

Uji reliabilitas pada setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 4.13.

Jika dibandingkan dengan nilai Alpha menurut (Romie 2017:170), Dalam

menentukan reliabel atau tidak dapat digunakan batas nilai Alpha 0,6. Reliabilitas

kurang dari 0,6 kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Alpha dari

variabel lebih besar dari α=0,6. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner terbukti

reliabel dan responden menunjukan kestabilan dan memiliki konsistensi yang tinggi

dalam menjawab kuesioner.


Tabel 4.13.

Tabel Reliabilitas

Alph Crobach Reliabilita


Variabel
a Alpha s
Periklanan (X1) 0,672 0,6 Reliabel
Promosi Penjualan
0,626 0,6 Reliabel
(X2)
Kualitas Pelayanan
0,644 0,6 Reliabel
(X3)
Minat Beli (Y) 0,638 0,6 Reliabel
Sumber: Data Diolah SPSS 20.0

Jika dibandingkan dengan nilai Alpha menurut (Romie 2017:170), Dalam

menentukan reliabel atau tidak dapat digunakan batas nilai Alpha 0,6. Reliabilitas

kurang dari 0,6 kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Alpha dari

variabel lebih besar dari α=0,6. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner terbukti

reliabel dan responden menunjukan kestabilan dan memiliki konsistensi yang tinggi

dalam menjawab kuesioner.


4.3.2. Uji Asumsi Klasik

4.3.2.1.Uji Normalitas

Gambar 4.1

Uji normalitas bertujuan untuk menguji sampel yang digunakan mempunyai

distribusi normal atau tidak, dalam model regresi yang baik adalah memiliki residula

yang terdistribusi secara normal. Penelitian ini menggunakan plot probabilitas normal

(Normal Probability Plot) untuk menguji kenormalitasan. Jika penyebaran data (titik)

disekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.


Tabel 4.39.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 98
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. 2,88448411
Deviation
Most Extreme Absolute ,086
Differences Positive ,060
Negative -,086
Test Statistic ,086
Asymp. Sig. (2-tailed) ,070c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Diolah SPSS 25.0

Berdasarkan hasil uji normalitas besarnya nilai test statistik Kolmogorov

smirnov diketahui nilai signifikasi sebersar 0,070>0,05. Hal ini berarti H 0 diterima,

maka disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi normal.

4.3.2.2.Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi. Uji heterokedastisitras yaitu adanya ketidaksamaan varian dan

residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Syarat yang harus terpenuhi

dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heterokedastisitas. Cara mendeteksi

heterokedastisitas dalam penilitian ini dengan melihat pola sebarak grafik scatter plot.

Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada berbentuk suatu pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar, kemudia menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas.

Dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuha model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada
tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatter polot antara SRESID dan ZPRED.

Gambar 4.2.

Gambar 4.2. adalah uji heterokedastisitas yang menunjukan bahwa titik yang

dihasilkan menyebar secara acak dan tidak membentuk pola atau trend garis tertentu.

Hal ini berarti data tersebar diatas dan di bawah angka 0 sehingga model ini bebas dari

masalah heterokedastisitas.

4.3.2.3.Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas. Jika terjadi korelasi makan dinamakan

terdapat masalah multikolinearitas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat

Tolerance dan Variance inflasion Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 0,10 atau

sama dengan nilai VIF < 0.10. Hasil pengujian multikolinearitas terlihat pada Tabel

4.40.
Tabel 4.40.

Coefficientsa
Collinearit
y Statistics
Toler VI
Model ance F
1 (Constant)    

PERIKLANAN.X1 0,627 1,5


95
PROMOSI.PENJUA 0,768 1,3
LAN.X2 01
KUALITAS.PELAY 0,599 1,6
ANAN.X3 69
a. Dependent Variable:
MINAT.BELI.Y
Sumber: Data Diolah SPSS 25.0

Tabel 4.44. menunjukan hasil perhitungan nilai VIF masing-masing variabel

bebas dalam model berada di bawah 10 dan nilai tolerance nya berada diatas 0,10

sehingga model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

4.3.3. Uji Hipotesis

4.3.3.1.Uji t

Tujian analisis uji t adalah untuk mengetahui pengaruh periklanan, promosi

penjualan, dan kualitas pelayanan secara individual terhadap minat beli. Dengan

menggunakan uji parsial (Uji t), dengan membandingkan antara thitung dan ttabel dan

probabilitas. Apabila dari hasil pengujian thitung > ttabel dan probabilitas < 0,05 maka H0

diterima. Berarti variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikasn terhadap variabel

terikat.
Tabel 4.41.

Coefficientsa
Unstandard Standardi
ized zed
Coefficient Coefficie
s nts
Std.
Erro
Model B r Beta t Sig.
1 (Constant) 6,59 2,74   2,4 0,0
8 7 02 18
PERIKLANAN.X1 0,50 0,12 0,376 4,0 0,0
7 4 75 00
PROMOSI.PENJUALA 0,56 0,09 0,480 5,7 0,0
N.X2 4 8 54 00
KUALITAS.PELAYAN - 0,14 -0,026 - 0,7
AN.X3 0,03 4 0,2 85
9 74
a. Dependent Variable: MINAT.BELI.Y
Sumber: Data Diolah SPSS 25.0

Tabel 4.41. dapat dibuat persamaan pengaruh periklanan, promosi penjualan, dan

kualitas pelayanan terhadap kinerja sebagai berikut:

a Kriteria pengambilan keputusan:

Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b ttabel dengan tingkat signifikasi 5%

ttabel = t (α/2 ; n-k-1) = t (0,05/2 98-3-1) = t (0,025 : 94) = 1,985.

maka ttabel = 1,985.

c Pada kolom thitung untuk periklanan thitung 4,075. Maka dapat disimpulkan thitung >

ttabel (4,075 > 1,985) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya secara parsial

periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.


d Pada kolom thitung untuk promosi penjualan thitung 5,718. Maka dapat disimpulkan

thitung > ttabel (5,754 > 1,985) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya secara parsial

promosi penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

e Pada kolom thitung untuk kualitas pelayanan thitung -0,304. Maka dapat disimpulkan

thitung < ttabel (0,274 < 1,985) maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya secara parsial

kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

4.3.3.2.Uji F

Tujuan analisi uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana komunikasi dan

motivasi sebagai variabel bebas secara bersama-sama mampu menjelaskan variasi

kinerja. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima berarti dapat dikatakan bahwa komunikasi

dan motivasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja sebagai variabel

terikat. Apabila dari hasil perhitungan Fhitung > Ftabel dan probabilitas < 0,05 maka H0

ditolak. Berarti dalam hal ini komunikasi dan motivasi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja.

Tabel 4.42. dapat dibuat persamaan pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, dan

kualitas pelayanan terhadap minat beli sebagai berikut:

a Kriteria pengambilan keputusan

Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b Ftabel dengan tingkat signifikasi 0,05.

Ftabel = F (k ; n-k) = F ( 3 ; 98-3) = F(3 ; 95) = 2,70

maka ttabel = 2,70


c Dari hasil uji ANOVA didapat Fhitung variabel bebas sebesar 30,498. Maka dapat

disimpulkan Fhitung > Ftabel (30,942 > 2,70) maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya secara simultan variabel periklanan, promosi penjualan, dan kualitas

pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

Tabel 4.42

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 796,987 3 265,662 30,942 ,000b
Residual 807,064 94 8,586
Total 1604,051 97
a. Dependent Variable: MINAT.BELI.Y
b. Predictors: (Constant), KUALITAS.PELAYANAN.X3,
PROMOSI.PENJUALAN.X2, PERIKLANAN.X1
Sumber: Data Diolah SPSS 25.0

4.3.3.3.Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur persentase pengaruh

Periklanan, Promosi Penjualan, dan Kualitas Pelayanan secara bersama-sama terhadap

Minat Beli.

Dari Tabel 4.43. dapat dilihat bahwa koefisien determinasi (R 2) antara

periklanan, promosi penjualan dan kualitas pelayanan dengan minat beli adalah sebesar

0,497. Artinya sebesar 49,7% dari perubahan periklanan, promosi penjualan, dan

kualitas pelayanan secara serempak. Sedangkan sisanya 50,3% dijelaskan oleh variabel

lain yang tidak dimasukan sebagai variabel dalam penelitian misalnya kepuasan

pelanggan, harga, dan lain-lain.


Tabel 4.43.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 ,705 ,497 ,481 2,930
a. Predictors: (Constant), KUALITAS.PELAYANAN.X3,
PROMOSI.PENJUALAN.X2, PERIKLANAN.X1
b. Dependent Variable: MINAT.BELI.Y
Sumber: Data Diolah SPSS 25.0

4.3.3.4.Analisis Linier Berganda

Tabel 4.44.

Coefficientsa
Unstandardiz
ed
Coefficients
Std.
Model B Error
1 (Constant) 6,598 2,74
7
PERIKLANAN.X1 0,507 0,12
4
PROMOSI.PENJUALAN. 0,564 0,09
X2 8

KUALITAS.PELAYANAN - 0,14
.X3 0,039 4

a. Dependent Variable: MINAT.BELI.Y


Sumber: Data Diolah SPSS 25.0

Berdasarkan Tabel 4.44. dapat didefinisikan bahwa nilai B pada kolom

Unstandardized Coefficient terdiri dari nilai constant sebesar 6,598, sedangkan nilai

coefficient Periklanan sebesar 0,507, Promosi Penjualan sebesar 0,564, dan Kualitas

Pelayanan -0,039. Sehingga diperoleh persamaan regresi :


Y = 6,598 + 0,507X1 + 0,564X2 + 0,039X3

Pada saat variabel X1 terjadi peningkatan 1 point maka variabel Y akan

mengalami peningkatan sebesar 0,507, pada saat variabel X2 terjadi peningkatan 1 point

maka variabel Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,564, dan pada saat X 3 terjadi

peningkatan 1 point maka variabel Y akan mengalami penurunan sebesar -0,039. Untuk

nilai constant sebesar 6,598 menunjukan bahwa apabila tidak terjadi peningkatan point

diantara variabel X1, X2, dan X3 maka variabel Minat Beli (Y) berada pada nilai 6,664.

4.3.4. Pembahasan

Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel Periklanan berpengaruh dan signifikan

terhadap minat beli PT. Alfa Scorpii Yamaha Setia Budi Medan. Hal ini terlihat dari

nilai koefisien beta sebesar 0,376 serta nilai thitung 4,075 lebih besar dari ttabel sebesar

1,985 dengan signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis 1

terdukung secara statistik.

Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel promosi penjualan berpengaruh dan

signifikan terhadap minat beli PT. Alfa Scorpii Yamaha Setia Budi Medan. Hal ini

terlihat dari nilai koefisien beta sebesar 0,480 serta nilai t hitung 5,754 lebih besar dari ttabel

sebesar 1,985 dengan signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis

2 terdukung secara statistik.

Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh dan

signifikan terhadap minat beli PT. Alfa Scorpii Yamaha Setia Budi Medan. Hal ini

terlihat dari nilai koefisien beta sebesar -0,026 serta nilai thitung -0,274 lebih kecil dari ttabel

sebesar 1,985 dengan signifikasi 0,785 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hipotesis

3 tidak terdukung secara statistik.


Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel periklanan, promosi penjualan, dan

kualitas pelayanan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh dan signifikan terhadap

minat beli PT. Alfa Scorpii Yamaha Setia Budi Medan. Hal ini terlihat dari F hitung sebesar

30,942 lebih besar dari Ftabel 2,70 dengan signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan

demikian hipotesis 4 terdukung secara statistik.

Anda mungkin juga menyukai