Anda di halaman 1dari 18

STATISTIKA

Rumah Belajar MattPlus

A . CARA MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK


DIAGRAM

Dalam statistika, ada beberapa cara dalam menyajikan data, yaitu :


1) diagram batang
2) diagram batang daun
3) diagram lingkaran
4) diagram kotak dan garis
5) histogram dan poligon frekuensi
Untuk memahami tentang bagaimana cara menyajikan data,
perhatikan ulasan dibawah ini.

1) Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan
perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu
tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan –keterangan
dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan
batang terpisah-pisah. Perhatikan contoh berikut :

Contoh soal
Jumlah penerimaan siswa SMA 1 Tangerang dari tahun 2008 sampai
tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tahun Jumlah
2008 40
2009 120
2010 289
2011 320
2012 150
2013 80

Nyatakan data diatas dalam bentuk diagram batang

Pembahasan

2) Diagram Batang Daun


Diagram batang daun terdiri dari dua bagian, yaitu batang dan daun.
Bagian batang memuat angka puluhan dan bagian daun memuat
angka satuan. Perhatikan contoh berikut :

Contoh soal
Data berikut merupakan waktu yang diperlukan 30 karyawan untuk
pergi dari rumah ke kantor dalam menit.
68 37 18 48 25 12 64 35 40 43
34 28 54 57 43 31 38 43 50 39
44 41 26 17 19 12 35 53 60 48
a. Sajikan data tersebut dalam diagram batang-daun
b. Tentukan mediannya
Pembahasan
a. Diagram batang daun
Batang Daun
1 2 2 7 8 9
2 5 6 8
3 1 4 5 5 7 8 9
4 0 1 3 3 3 4 8 8
5 0 3 4 7
6 0 4 8

n +1 30 +1
b. Letak median = = = 15,5
2 2
Artinya median terletak pada data nomor 15 dan 16. Untuk
mencari data nomor 15 dan 16 kita tinggal mengurutkan saja.
Dari tabel diatas didapat data no. 15 dan 16 berturut-turut adalah
39 dan 40. Karena ada dua nilai maka mediannya adalah nilai
rata-rata dari kedua angka tersebut. Jadi :
39 + 40
Median = = 39 , 5
2

3) Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah cara penyajian statistik dengan
menggunakan gambar berbentuk lingkaran. Untuk membuat diagram
lingkaran, terlebioh dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek
terhadapo kesuluruhan datadan besarnya sudut pusat sektor
lingkaran. Perhatikan contoh berikut.

Contoh soal
Ranah pengaduan dari koran Jawa Pos pada tangal 28 Mei 2013
ditunjukkan seperti tabel dibawah ini.

Nyatakan data diatas dalam bentuk diagram lingkaran

Pembahasan
Sebelum data pada tabel diatas disajikan dalam diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya sudut dalam lingkaran tersebut.
5
1) CPNS/Honda/GTT = × 360° = 18°
100
9
2) Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = × 360° = 32,4°
100
6
3) Masalah lingkungan/kebersihan = × 360° = 21,6°
100
3
4) Kesehatan/PKMS/Askeskin = × 360° = 10,8°
100
6
5) Lalu lintas/penertiban jalan = × 360° = 21,6°
100
20
6) Revitalisasi/budaya jawa = × 360° = 72°
100
3
7) Parkir = × 360° = 10,8°
100
7
8) Pekat/penipuan/preman = × 360° = 25,2°
100
10
9) Persis/olahraga = × 360° = 36°
100
2
10) PKL/bangunan liar = × 360° = 7,2°
100
2
11) PLN dan PDAM = × 360° = 7,2°
100
7
12) Provider HP = × 360° = 25,2°
100
3
13) Tayangan TV/radio/koran = × 360° = 10,8°
100
17
14) Lain-lain = × 360° = 61,2°
100

Diagram lingkarannya sebagai berikut :


4) Diagram Kotak dan Garis
Diagram kotak dan garis terdiri dari data terkecil, data terbesar, nilai
Q1, Q2, dan Q3. Perhatikan contoh berikut :

Contoh Soal
Diketahui data sebagai berikut :
41, 52, 66, 86, 91, 65, 86, 88, 41, 62, 42, 59, 72, 99, 53,
69, 87, 93, 64, 44, 64, 42, 92, 54, 78, 86, 92, 79, 47, 100
Tentukan :
a. Statistik lima serangkai
b. Gambarkan diagram kotak dan garis
Pembahasan
a. Langkah pertama urutkan data terlebih dahulu :

41, 41, 42, 42, 44, 47, 52, 53, 54, 59, 62, 64, 64, 65, 66,
69, 72, 78, 79, 86, 86, 86, 87, 88, 91, 92, 92, 93, 99, 100

Berdasarkan data diatas diperoleh :

Data terendah, xmin = 41


Data tertinggi, xmaks = 100
Q1 terletak pada data no. 8, Q1 = 53
66 + 69
Q1 terletak diantara data no. 15 dan 16, Q 2 = = 67,5
2
Q1 terletak pada data no. 23, Q3 = 87

Bila dinyatakan dalam bentuk tabel, maka hasilnya dapat


dilihat pada gambar dibawah ini
Q2 = 67,5
Q1 = 53 Q3 = 87
Xmin = 41 Xmaks = 100

b. Diagram kotak garisnya adalah :

+ Q2

Q1 Q3

30 40 50 60 70 80 90 100

B. CARA MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL


DISTRIBUSI BERFREKUENSI

Dalam suatu penelitian, seringkali harus melakukan pengamatan


yang sangat banyak. Sebagai konsekuensinya diperoleh suatu
kumpulan data yang sangat besar. Ukuran data yang sangat besar ini
dapat disederhanakan dengan cara menentukan banyaknya nilai
amatan yang sama, atau banyak nilai amatan yang terletak padsa
interval tertentu. Kita ingat bahwa banyak nilai amatan yang sama
atau banyak nilai amatan yang terletak pada interval tertentu disebut
dengan frekuensi. Selanjutnya nilai amatan yang sama atau nilai
amatan yang terletak pada interval tertentu bersama-sama dengan
frekuensi disajikan dalam bentuk tabel. Ada dua macam tabel
distribusi frekuensi, yaitu :
1) Tabel distribusi frekuensi tunggal
2) Tabel distribusi frekuensi berkelompok
Berikut ulasannya.

1) Tabel distribusi frekuensi tunggal


Untuk memahami cara pembuatan tabel distribusi frekuensi
tunggal, perhatikan nilai ulangan matematika dari 40 siswa
berikut :
7 3 6 5 6 2 5 7 6 5
5 6 4 7 3 6 5 7 4 6
6 4 2 6 5 8 5 6 3 7
5 8 6 8 4 7 8 3 4 6
Nyatakan data diatas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
tunggal

Pembahasan

Nilai
Turus Frekuensi
ulangan
2 // 2
3 //// 4
4 ///// 5
5 ///// /// 8
6 ///// ///// / 11
7 ///// / 6
8 //// 4

Tabel seperti inilah yang disebut sebagai tabel distribusi


frekuensi tunggal.

2) Tabel distribusi frekuensi berkelompok


Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari suatu kumpulan data
dengan ukuran yang sangat besar, maka lebih mudah jika kumpulan
data itu dikelompokkan terlebih dahulu kedalam beberapa kelas.
Setelah itu baru kemudian ditentukan banyaknya (frekuensi) nilai
data yang ada pada masing-masing kelasnya.

Perhatikan contoh berikut ini.


Misalnya dilakukan pengukuran suatu besaran sebanyak 100 kali
pengamatan. Setelah diurutkan, nilai amatan disajikan sebagai
berikut :

75 79 82 84 86 87 91 92 93 93
94 94 95 95 95 95 96 96 96 97
98 98 98 99 99 99 99 100 100 100
100 101 101 101 101 102 102 102 102 103
103 103 103 103 103 104 104 104 104 105
105 105 105 105 105 105 105 105 105 105
105 105 106 106 106 106 107 107 107 107
107 108 108 108 108 109 110 110 111 111
112 112 113 113 114 114 115 115 115 116
117 117 118 118 119 120 121 122 123 123

Jika kumpulan data diatas langsung dibuat tabel distribusi frekuensi


maka akan diperoleh sebuah tabel yang sangat panjang. Lain halnya
jika dikelompokkan terlebih dahulu dalam kelas-kelas, sehingga akan
diperoleh tabel distrbudi frekuensi yang tidak terlalu panjang.
Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk menyusun tabel
distribusi frekuensi berkleompok.

Langkah 1 : Tentukan rentang/jangkauan dengan rumus :

R = xmaks – xmin
= 123 – 75
= 48

Langkah 2 : Tentukan banyaknya kelas dengan menggunakan


kaidah empiris Sturgess sebagai berikut :

k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 100
= 1 + 3,3(2)
= 7,6 (kita bulatkan kebawah menjadi 7)

Nb : Dalam menentukan banyak kelas dengan menggunakan kaidah


empiris Sturges, nilai k yang diperoleh bukan merupakan bilangan
bulat. Nilai k harus dibulatkan keatas atau kebawah sedemikian rupa
sehingga panjang kelas yang diperoleh merupakan bilangan ganjil
dan tidak terlalu besar. Akan tetapi aturan seperti ini tidak mutlak
selalu dipakai. Di beberapa sekolah terkadang panjang kelasnya
genap tidak dipermasalahkan. Tinggal kalian menyesuaikan dengan
gurunya masing-masing.

Langkah 3 : Tentukan panjang kelas dengan rumus :

Rentang 48
Panjang kelas = = = 6,9 (bulatkan keatas mjadi 7)
banyak kelas 7

Langkah 4 : Menentukan kelas-kelas interval dan titik


tengahnya

Hasil pengukuran Titik tengah


75 – 81 78
82 – 88 85
89 – 95 92
96 – 102 99
103 – 109 106
110 – 116 113
117 – 123 120

Langkah 5 : Tentukan frekuensi masing-masing kelas

Hasil pengukuran Titik tengah Frekuensi


75 – 81 78 2
82 – 88 85 4
89 – 95 92 10
96 – 102 99 23
103 – 109 106 37
110 – 116 113 14
117 – 123 120 10

Tabel diatas disebut sebagai tabel distribusi frekuensi berkelompok.

C. MENYUSUN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI


KUMULATIF

Berbekal dengan tabel distribusi berfrekuensi kita dapat menyusun


tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ada dua macam tabel distribusi
frekuensi kumulatif yang dikenal, yaitu :
1) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari

Frekuensi kumulatif kurang dari didefinisikan sebagai jumlah


frekuensi semua nilai amatan yang kurang dari atau sama dengan
nilai tepi atas pada tiap-tiap kelas. Frekuensi kumulatif kurang dari
dilambangkan dengan fk ≤.

Frekuensi kumulatif lebih dari didefinisikan sebagai jumlah


frekuensi semua nilai amatan yang lebih dari atau sama dengan nilai
tepi bawah pada tiap-tiap kelas. Frekuensi kumulatif kurang dari
dilambangkan dengan fk ≥.

Sebagai contoh, kita akan menggunakan tabel distribusi berfrekuensi


yang didapat pada contoh soal sebelumnya.

Hasil Frekuensi Tepi bawah Tepi


pengukuran Atas
75 – 81 2 74,5 81,5
82 – 88 4 81,5 88,5
89 – 95 10 88,5 95,5
96 – 102 23 95,5 102,5
103 – 109 37 102,5 109,5
110 – 116 14 109,5 116,5
117 – 123 10 116,5 123,5
Bila kita susun menjadi tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang
dari, hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah.

Frekuensi kumulatif
Hasil pengukuran fk ≤
≤ 81,5 2
≤ 88,5 6
≤ 95,5 16
≤ 102,5 39
≤ 109,5 76
≤ 116,5 90
≤ 123,5 100

Gambar diagram poligon frekuensi kumulatif untuk tabel distribusi


kumulatif kurang dari diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Diagram poligon
frekuensi kumulatif
kurang dari

Selanjutnya, bila kita susun menjadi tabel distribusi frekuensi


kumulatif lebih dari, hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah.

Hasil Frekuensi kumulatif


pengukuran fk ≥
≥ 74,5 100
≥ 81,5 98
≥ 88,5 94
≥ 95,5 84
≥ 102,5 61
≥ 109,5 24
≥ 116,5 10

Sedangkan gambar diagram poligon frekuensi kumulatif untuk tabel


distribusi kumulatif lebih dari diperlihatkan pada gambar berikut.

Diagram poligon
frekuensi kumulatif
lebih dari
D. OGIF
Telah disebutkan di depan bahwa tabel distribusi frekuensi
dapat pula digambarkan diagramnya seperti gambar diatas. Pada
gambar diatas titik-titik dihubungkan dengan garis lurus, sehingga
diperoleh diagram garis yang disebut polygon frekuensi kumulatif.
Jika titik-titik tadi dihubungkan dengan kurva yang mulus maka akan
diperoleh kurva frekuensi kumuilatif. Kurva frekuensi kumuilatif ini
disebut sebagai Ogif.

Kurva frekuensi kumulatif untuk tabel distribusi frekuensi kumulatif


kurang dari disebut sebagai ogif positif. Sedangkan kurva frekuensi
kumulatif untuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari disebut
sebagai ogif negatif. Kurva ogif positif cenderung naik sedangkan
kuirva ogif negatif cenderung menurun. Perhatikan gambar berikut :

Hasil
fk ≤
pengukuran
≤ 81,5 2
≤ 88,5 6
≤ 95,5 16
≤ 102,5 39
≤ 109,5 76
≤ 116,5 90
≤ 123,5 100

Kurva ogif positif

Hasil
fk ≥
pengukuran
≥ 74,5 100
≥ 81,5 98
≥ 88,5 94
≥ 95,5 84
≥ 102,5 61
≥ 109,5 24
≥ 116,5 10

Kurva ogif negatif

Soal 1
1. Berikut ini adalah data nilai ujian 21 orang siswa kelas II IPA-1
dan 22 orang siswa kelas II IPA-2.
Nilai ujian 21 orang siswa kelas II IPA-1
59 50 64 75 33 54 82 43 58 30 61
69 73 75 65 86 63 68 55 49 64
Nilai ujian 22 orang siswa kelas II IPA-2
46 74 61 48 50 73 81 71 50 53 82
45 69 70 39 45 63 58 69 87 79 79
a. Gambarlah diagram batang-daun bersama untuk kedua
kumpulan data diatas
b. Tentukan median untuk masing-masing kumpulan data
tersebut.
c. Berapa banyak sisa kelas IPA-1 yang mempunyai nilai tidak
kurang dari 70 dan berapa banyak siswa untuk kelas IPA-2.
2. Sebuah kotak yang berisi sejumlah mangga dibuka dan tiap
mangga ditimbang beratnya. Berat setiap mangga dalam gram
adalah sebagai berikut :
311 309 224 382 340 283 315 295 326 189
a. Tentukan nilai Q1, Q2, dan Q3
b. Tentukan nilai stastitika minimum dan maksimumnya
c. Buatlah diagram kotak garis untuk data ini.
3. Distribusi data berikut ini merupakan nilai ulangan fisika dari
70 siswa kelas XI.

68 74 82 67 49 86 92 43 56 66
72 70 67 70 52 68 78 83 40 82
72 65 55 74 90 64 82 46 38 60
72 78 60 54 78 80 62 53 40 70
80 58 60 50 92 90 62 73 50 76
74 49 62 58 78 82 70 48 60 62
62 55 78 48 68 79 50 68 71 50
Susunlah distribusi data tersebut dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berkelompok.
4. Data hasil ulangan matematika ditampilkan pada tabel berikut
ini

Nilai Frekuensi
31-40 4
41-50 3
51-60 11
61-70 21
71-80 33
81-90 15
91-100 3

a. Gambarlah kurva ogif positif dan ogif negatif


b. Jika syarat kelulusan adalah nilai 61 ke atas, berapa orang
siswa yang lulus.
c. Berapa persen siswa yang nilainya 80 kebawah.
d. Jika nilai yang lebih kecil dari 55 dinyatakan tidak lulus,
berapa siswakah yang kira-kira tidak lulus.
e. Jika syarat dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan adalah yang mendapat nilai 85 ke atas,
berapakah siswa yang lulus dengan predikat sangat
memuaskan.

E. UKURAN PEMUSATAN DATA

Dalam subbab ini, kita akan mempelajari ukuran-ukuran


statistik yang cenderung terletak di pusat data. Ukuran-ukuran ini
biasa disebut dengan ukuran tendensi sentral. Data ini mewakili 50%
bagian data yang ada ditengah kumpulan data. Ada 6 ukuran
pemusatan data yang akan kita pelajari, yaitu :
a. Mean
b. Median
c. Modus
d. Kuartil
e. desil
Berikut adalah rumus dari masing-masing ukuran diatas. Rumus ini
digunakan untuk data berkelompok, bukan data tunggal. Rumus
untuk data tunggal akan diterangkan langsung melalui pembahasan
soal.

1) MEAN

∑ 𝑓𝑖 × 𝑥𝑖
Mean =
∑ 𝑓𝑖

2) MEDIAN

n 
 − fk 
Median = t b +  2 .i
 f Med 
 
 

dimana :
• tb = tepi bawah kelas median
• fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
• fMe = frekuensi kelas median
• i = panjang kelas/interval kelas

3) MODUS

 d1 
Modus = t b +  .i
 d1 + d 2 
dimana :
• tb = tepi bawah kelas modus
• d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi SEBELUM kelas modus
• d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi SESUDAH kelas modus

4) KUARTIL
Rumus Umum Kuartil:

k 
 n − fk 
Qk = t b +  4 .i
 f Qk 
 
 

dimana :
• Qk = kuartil
• k = 1, 2, atau 3
• n = frekuensi
• tb = tepi bawah kelas tempat kuartil berada
• fQk = frekuensi kelas tempat kuartil berada
• fk = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas kuartil
berada

5) DESIL
Rumus Umum Desil :

 k 
 n − fk 
Dk = t b +  10 .i
 f Dk 
 
 
Dimana :
• n = banyaknya data
• tb = tepi bawah kelas tempat desil berada
• i = panjang kelas
• k = 1, 2, 3,……………9.
• fDk = frekuensi kelas tempat desil berada
• fk = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas desil

Soal Latihan 2
1. Pada tabel dibawah ini, tentukan :

Berat Badan (kg) Frek


40 – 44 6
45 – 49 12
50 – 54 22
55 – 59 30
60 – 64 15
65 – 69 10
70 – 74 5

a. Mean
b. median
c. modus
d. kuartil bawah
e. kuartil atas
f. desil ke-1
g. desil ke-7
Pembahasan
Karena kita membutuhkan data frekuensi kum,ulatif, nilai tengah,
maka sebagai langkah pertama kita perbaharui tabel diatas dengan
menambahkan kolom Fk (frekuensi kumulatif), titik tengah (xi), dan
fi . xi. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Berat Badan (kg) Frek Fk xi fi . xi


40 - 44 6 6 42 252
45 - 49 12 18 47 564
50 - 54 22 40 52 1144
55 - 59 30 70 57 1710
60 - 64 15 85 62 930
65 - 69 10 95 67 670
70 - 74 5 100 72 360
Sfi = 100 Sfi.xi = 5630

a) Menentukan mean

Mean =  f i .xi
 fi
5630
= = 56,3
100

b) Menentukan Median
Kita tentukan terlebih dahulu letak kelas median. Median adalah
nilai tengah maka letak median adalah ½.n = ½ . 100 = 50. Maka
median terletak pada kelas 55 – 59

Dari tabel diatas didapat :


• tb = 54,5
• fk = 40
• fMe = 30
• i = tepi atas kelas – tepi bawah kelas
= 59,5 – 54,5 = 5
Jadi :
𝑛
− 𝑓𝑘
Median = 𝑡𝑏 + (2 )×𝑖
𝑓𝑚𝑒𝑑
100
− 40
= 54,5 + ( 2 )×5
30
10
= 54,5 + ( ) × 5
30
= 54,5 + 1,67 = 56,17

c) Menentukan Modus
Kelas modus terletak pada data yang mempunyai frekuensi
tertinggi. Jadi modus terletak pada kelas 55 – 59. Dari tabel
diatas di dapat :
• tb = 54,5
• d1 = 30 – 22 = 8
• d2 = 30 – 15 = 15
• i =5

Jadi
d1
Modus = tb + ( )×i
d1 + d2
8
= 54,5 + ( )×5
8 + 15
= 54,5 + 1,74 = 56,24

d) Menentukan Kuartil Bawah (Q 1)


Terlebih dahulu harus dicari letak kelas kuartil bawah (Q 1).
1 1
Letak kelas Q1 yaitu n = . 100 = 25. Jadi Q1 terletak pada
4 4
kelas :
50 – 54. Dari tabel diatas didapat :
• tb = 49,5
• fQ1 = 22
• fk = 18
Jadi
1
n − fk
Q1 = tb + (4 )×i
fQ1
1
. 100 − 18
= 49,5 + (4 )×5
22
7
= 49,5 + ( )×5
22
= 49,5 + 1,6 = 51,1

e) Menentukan Kuartil Atas (Q 3)


Terlebih dahulu harus dicari letak kelas Q3. Letak kelas Q3 yaitu
3 3
n = . 100 = 75. Jadi Q3 terletak pada kelas 60 – 64. Dari tabel
4 4
diatas diperoleh :
• tb = 59,5
• fQ3 = 15
• fk = 70

Jadi
3
n − fk
Q3 = tb + (4 )×i
fQ3
3
. 100 − 70
= 59,5 + (4 )×5
15
5
= 59,5 + ( ) × 5
15
= 59,5 + 1,67 = 61,17

f) Menentukan Desil ke – 1
Terlebih dahulu harus dicari letak D 1. Letak D1 dihitung dengan
𝑘 1
rumus Dk = 𝑛. Maka D1 = × 100 = 10. Jadi D 1 terletak
10 10
pada kelas 45 – 49. Dari tabel diatas diperoleh :
• tb = 44,5
• k = 1
• fD1 = 12
• fk = 6
• i = 5

Jadi
1
n − fk
D1 = tb + ( 10 )×i
fD1
1
. 100 − 6
= 44,5 + ( 10 )×5
12
4
= 44,5 + ( ) × 5
12
= 44,5 + 1,67 = 46,17

g) Menentukan Desil ke – 7
Terlebih dahulu harus dicari letak D1. Letak D1 dihitung dengan
𝑘 7
rumus Dk = 𝑛. Maka D7 = × 100 = 70. Jadi D 7 terletak
10 10
pada kelas 55 – 59. Dari tabel diatas diperoleh :
• tb = 54,5
• k = 7
• fD7 = 30
• fk = 40
• i = 5

Jadi
7
n − fk
D7 = tb + ( 10 )×i
fD7
7
. 100 − 40
= 54,5 + ( 10 )×5
30
30
= 54,5 + ( ) × 5
30
= 54,5 + 5 = 59,5

2. Pada tabel dibawah ini, tentukan :


Nilai Frek
30 – 39 1
40 - 49 3
50 – 59 11
60 - 69 21
70 - 79 43
80 - 89 32
90 – 100 9
a. Mean e. kuartil atas
b. Median f. desil ketiga
c. Modus g. desil kedelapan
d. Kuartil bawah
3. Perhatikan tabel berikut :
Nilai Ujian 3 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 3 5 12 17 14 6 3
Seorang siswa dikatakan lulus jika nilai ujiannya lebih tinggi
dari nilai rata-rata ditambah satu. Tentukan berapa banyak siswa
yang lulus.
Pembahasan
3.3 + 4.5 + 5.12 + 6.17 + 7.14 + 8.6 + 9.3
𝑀𝑒𝑎𝑛 =
3 + 5 + 12 + 17 + 14 + 6 + 3
9 + 20 + 60 + 102 + 98 + 48 + 27
𝑀𝑒𝑎𝑛 =
60
364
𝑀𝑒𝑎𝑛 =
60
𝑀𝑒𝑎𝑛 = 6,07

Syarat lulus jika nilai ujiannya lebih tinggi dari nilai rata-rata
ditambah satu yaitu harus diatas 7,06. Maka siswa yang
dinyatakan lulus harus mendapat nilai 8 dan 9 sebanyak 9 siswa

F. UKURAN PENYEBARAN DATA


Terkadang untuk menggambarkan distribusi suatu data tidaklah
cukup hanya dengan menggunakan ukuran-ukuran pemusatan data.
Tetapi kita dapat menggunakan suatu nilai numerik yang disebut
dengan ukuran penyebaran data atau ukuran keragaman data.
Ukuran ini menggam-barkan tentang tingkat penyebaran suatu data.
Ada enam ukuran penyebaran data, yaitu :
a. Rentang atau jangkauan (range)
b. Rentang antar kuartil
c. Simpangan kuartil
d. Simpangan rata-rata
e. Ragam atau varians
f. Simpangan Baku
Berikut akan dijelaskan rumus dari masing-masing ukuran.

1) Rentang atau jangkauan

Rentang = tepi atas kelas tertinggi – tepi bawah


kelas terendah
Contoh :
a. Tentukan rentang untuk frekuensi distribusi dalam tabel
berikut
Nilai Frekuensi
13 - 19 3
20 - 26 12
27 - 33 14
34 - 40 18
41 - 47 7
48 - 54 6
Jawab
Tepi atas kelas tetinggi (kelas ke-6) = 54 + 0,5 = 54,5
Tepi bawah kelas pertama = 13 – 0,5 = 12,5
Maka rentang = 54,5 – 12,5 = 42
2) Rentang Antar Kuartil/Hamparan (H)
H = Q3 – Q1

3) Simpangan Kuartil (Qd)


Qd = 1 (Q3 – Q1)
2
4) Simpangan Rata-Rata (SR)
Rumus simpangan rata-rata untuk data tunggal:
n
 xi − x
SR = i =1
n

Rumus simpangan rata-rata untuk data distribusi berkelompok


n
 fi . xi − x
SR = i =1
 fi

5) Ragam atau Varians


Rumus ragam untuk data tunggal adalah :

 ( xi − x )
n 2

S =
2 i =1

n
Rumus untuk menentukan ragam pada data distribusi
berfrekuensi adalah

 fi .( xi − x )
n 2

S 2 = i =1
 fi

6) Simpangan Baku
Simpangan baku dihitung dengan rumus :

S = S2

Catatan :
a. Jika kita menambahkan suatu nilai konstan ke setiap nilai
datum, maka nilai simpangan bakunya tetap (tidak
berubah)
b. Jika kita mengalikan setiap nilai datum dengan suatu nilai
konstan, maka simpangan bakunya juga dikalikan dengan
nilai konstan tersebut.
Misalnya, jika yi = a × xi, dimana i = 1, 2,.....n dengan a
adalah suatu nilai konstan, maka nilai ragam menjadi S y2 =
a2.Sx2 dan simpangan bakunya menjadi Sy = a.Sx
c. Jika yi = axi + b, dengan i = 1, 2, 3…..n, dengan a adalah
suatu nilai konstan, maka nilai simpangan barunya adalah
Sy2 = a2.Sx2 sedangkan simpangan bakunya Sy = a Sx

Soal Latihan 2
1. Empat belas bola logam terbuat dari bahan logam yang sama
dan tiap bola itu mempunyai garis tengah yang sama. Hasil
pengukuran berat (kg) dari 14 bola logam diperoleh kumpulan
data sebagai berikut :
5,4 5,6 6,1 7,2 6,9 6,7 5,4
6,0 6,5 5,7 6,6 6,2 6,3 5,9
Tentukan :
a) rentangnya
b) rentang antar kuartilnya
c) rentang semi antar kuartilnya
d) langkah, pagar dalam, dan pagar luar
e) Bila seseorang mengukur berat bola lolgam dan ia
melaporkan bahwa berat bola logam tersebut 3,5 kg dan 8,1
kg. Apakah kedua nilai data ini konsisten dengan
kumpulan data yang diperoleh sebelumnya.
Pembahasan
Statistik jajaran untuk kumpulan data diatas adalah :

5,4 5,6 5,7 5,9 6,0 6,1 6,2 6,3 6,5 6,6 6,7 6,9, 7,0 7,2

Q1 Q2 Q3
a) Rentang = xmaks – xmin = 7,2 – 5,4 = 1,8
b) Rentang antar kuartil/hamparan
H = Q3 – Q1 = 6,7 – 5,9 = 0,8
c) Rentang semi antar kuartil/simpangan kuartil
1 1
Qd = H = . 0,8 = 0,4
2 2
1 1
d) Langkah, L = 1 H = 1 . 0,8 = 1,2
2 2
Pagar dalam = Q1 – L = 5,9 – 1,2 = 4,7
Pagar luar = Q3 + L = 6,7 + 1,2 = 7,9
e) Oleh karena data 3,5 < padar dalam dan data 8,1 > pagar
luar, maka kedua nilai data ini tidak konsisten dengan
kumpulan data yang diperoleh sebelumnya. Dengan
perkataan lain kedua data ini merupakan pencilan bagi
kumpulan data sebelumnya.
2. Perhatikan data berikut ini :
6, 7, 4, 5, 3
Dari data diatas tentukan :
a. Simpangan rata-rata
b. Ragam
c. Simpangan baku
Pembahasan
a. Simpangan Rata-Rata Untuk Data Tunggal Adalah
Langkah pertama kita cari dulu nilai rata-ratanya
6+7+4+5+3
𝑀𝑒𝑎𝑛 =
5
25
𝑀𝑒𝑎𝑛 =
5
𝑀𝑒𝑎𝑛 = 5

Langkah kedua kita cari simpangan rata-ratanya.


n
 xi − x
SR = i =1
n
|6 − 5| + |7 − 5| + |4 − 5| + |5 − 5| + |3 − 5|
𝑆𝑅 =
5
1+2+1+0+2
𝑆𝑅 =
5
6
𝑆𝑅 = = 1,2
5

b. Ragam

 ( xi − x )
n 2

S = 2 i =1

n
2
(6 − 5)2 + (7 − 5)2 + (4 − 5)2 + (5 − 5)2 + (3 − 5)2
𝑆 =
5
1+4+1+0+4
𝑆2 =
5
10
𝑆2 = =2
5

c. Simpangan Baku
S = S2
𝑆 = √2

3. Tentukan simpangan rata-rata untuk distribusi data


berkelompok berikut ini :
Nilai Frekuensi
13 - 19 3
20 - 26 12
27 - 33 14
34 - 40 18
41 - 47 7
48 - 54 6
Pembahasan
Langkah pertama kita hitung nilai rata-rata data diatas.

No Nilai fi xi fi.xi xi - x fixi - x


1 13 - 19 3 16 67 18 54
2 20 - 26 12 23 276 11 132
3 27 - 33 14 30 420 4 56
4 34 - 40 18 37 666 3 54
5 41 - 47 7 44 308 10 70
6 48 - 54 6 51 306 21 126
S f i xi = Sfixi - x=
2043 492
Nilai rata-rata x adalah :

x =  f .x i i
=
2043
= 34,05  34
f i 60

Maka dari tabel diatas didapat nilai simpangan rata-rata adalah

6
 fi . xi − x 492
SR = i =1
= = 8,2
 fi 60

4. Suatu data memiliki rata-rata 5 dan rentang 4. Jika setiap nilai


dalam data dikalikan p, kemudian ditambah dengan q, didapat
data baru dengan rata-rata19 dan rentang 12. Nilai dari 3p – q
adalah...
a. 3 c. 5 e. 9
b. 4 d. 8
Pembahasan
Data Pertama
• Mean = 5
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛
= 5 … … … … … … … … 𝑝𝑒𝑟𝑠. 1
𝑛
• Rentang = 4
𝑥𝑛 − 𝑥1 = 4 … … … … … … … … … … … … … … . . 𝑝𝑒𝑟𝑠. 2

Data Kedua
Pada data kedua, setiap nilai dalam data dikalikan p, kemudian
ditambah dengan q. Persamaan nilai rata-ratanya menjadi :
• Mean = 19
(𝑝𝑥1 + 𝑞) + (𝑝𝑥2 + 𝑞) + (𝑝𝑥3 + 𝑞) + ⋯ + (𝑝𝑥𝑛 + 𝑞)
𝑛
= 19
𝑝𝑥1 + 𝑝𝑥2 + 𝑝𝑥3 + ⋯ + 𝑝𝑥𝑛 + 𝑛𝑞
= 19
𝑛
𝑝(𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 ) + 𝑛𝑞
= 19
𝑛
𝑝(𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 ) 𝑛𝑞
+ = 19
𝑛 𝑛
(𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 )
𝑝 + 𝑞 = 19 … (𝑠𝑢𝑏𝑠𝑡. 𝑝𝑒𝑟𝑠. 1)
𝑛
5𝑝 + 𝑞 = 19

• Rentang = 12
(𝑝𝑥𝑛 + 𝑞) − (𝑝𝑥1 + 𝑞) = 12
𝑝𝑥𝑛 + 𝑞 − 𝑝𝑥1 − 𝑞 = 12
𝑝(𝑥𝑛 − 𝑥1 ) = 12 (Substitusikan pers. 2)
4𝑝 = 12
𝑝=3

Maka :
5𝑝 + 𝑞 = 19
5(3) + 𝑞 = 19
𝑞=4

Jadi nilai 3p – q = 3(3) – 4 = 5

5. Perhatikan tabel dibawah ini

Nilai Frekuensi
31 – 36 4
37 – 42 6
43 – 48 9
49 – 54 14
55 – 60 10
61 – 66 5
67 – 72 2
Dari tabel diatas tentukan :
a. Simpangan rata-rata
b. Ragam
c. Simpangan baku

SOAL EVALUASI STATISTIKA


1. Rataan dari a – 2, b + 3, dan c + 5 adalah 6.
Rataan dari a + 4, b + 6, dan c – 1 adalah...........
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
2. Nilai rata-rata ujian matematika dari 43 siswa adalah 56. Jika
nilai ujian dua siswa, yaitu Tuti dan Tono digabung dengan
kelompok tersebut, nilai rata-rata ujian matematika menjadi 55.
Apabila Tuti mendapat nilai 25, Tono mendapat nilai.........
a. 40
b. 42
c. 44
d. 46
e. 48
3. Umur rata-rata pegawai suatu perusahaan adalah 40 tahun.
Umur rata-rata pegawai pria adalah 50 tahun. Jika rata-rata umur
pegawai wanita adalah 35 tahun, maka banyak pegawai pria
dibanding banyak pegawai wanita adalah…………
a. 3 : 2
b. 3 : 1
c. 2 : 3
d. 1 : 2
e. 2 : 1
4. Diketahui xo adalah rata-rata dari data x1, x2, x3, ............. x10.
Jika data berubah mengikuti pola : dan seterusnya, maka nilai
rata-ratanya menjadi ...........
a. xo + 11 c. ½ xo + 11 e. ½ xo + 20
b. xo + 12 d. ½ xo + 12
5. UN 2012
Diberikan data sebagai berikut

Nilai modus dari data pada tabel adalah ….


40
a. 49,5 −
7
36
b. 49,5 −
7
36
c. 49,5 +
7
40
d. 49,5 +
7
48
e. 49,5 +
7
6. Modus dari data pada histogram berikut adalah

a. 13,05
b. 13,50
c. 13,75
d. 14,05
e. 14,25
7. Median dari data pada histogram berikut adalah

a. 20,0
b. 20,5
c. 21,0
d. 21,5
e. 22,5
8. Data ukuran panjang ikan gurame umur bulan disajikan dalam
tabel distribusi frekuensi berikut.

Median dari data tersebut adalah


a. 44,25
b. 45,50
c. 45,75
d. 46,00
e. 46,50
9. Tentukan simpangan rata-rata dari data 4, 6, 12, 16, 22.
a. 4,8 c. 5,2 e. 5,6
b. 5,0 d. 5,4
10. Perhatikan data dibawah ini :
Nilai 10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 21
f 2 12 11 5
Simpangan baku dari data diatas adalah ........
a. 2,55 c. 2,65 e. 3,20
b. 2,58 d. 2,71
11. Rata-rata sekelompok bilangan adalah 40 . Ada bilangan yang
sebenarnya 60, tetapi terbaca 30. Setelah dihitung ulang, rata-
rata yang sebenarnya adalah 41. Banyak bilangan dalam
kelompok itu adalah ….
a. 20
b. 25
c. 30
d. 42
e. 45
12. Dari nilai ulangan siswa, diketahui nilai terbesarnya 80 dan
nilai terkecilnya 20. Nilai rata-rata ulangan mereka tidak
mungkin bernilai ….
a. 22
b. 25
c. 36
d. 52
e. 75 f
13. Histogram dibawah ini
menunjukkan data berat 1
2
badan 30 siswa. Modus dari 1
data tersebut adalah……. 0
8
a. 47,50
b. 47,75 6
c. 49,75
4
d. 8,25
e. 49,25 2
41 -

46 -

51 -

56 -

61 -

Berat badan
14. Median nilai ulangan matematika di sebuah kelas adalah 5,8.
Jika banyak siswa di kelas tersebut 35 orang, berapa banyak
siswa yang nilanya lebih dari median?
15. Tes matematika diberikan kepada tiga kelas siswa berjumlah
100 orang. Nilai rata-rata kelas pertama, kedua dan ketiga
adalah 8, 7½, dan 7. Jika banyaknya siswa kelas pertama 30
orang dan kelas ketiga 4 orang lebih banyak daripada kelas
kedua, tentukan nilai rata-rata seluruh siswa.
16. Tentukan desil ke-2, ke-3 dan ke-7 dari data upah mingguan 13
karyawan berikut (dalam puluhan ribu rupiah)
40, 30, 50, 65, 55, 70, 45, 60, 85, 35, 90, 90, 100
17. Perhatikan histogram berikut ini.

Dari histogram diatas,tentukan :


a. mean
b. median
c. modus
18. Diketahui data berat kelereng dalam satuan gram adalah sebagai
berikut :
20, 25, 26, 28, 30, 32, 33, 33, 32, 28, 29, 30, 30, 30
Tentukan :
a) rentangnya
b) rentang antar kuartilnya
c) rentang semi antar kuartilnya
d) langkah, pagar dalam, dan pagar luar
e) tentukan nilai data yang tidak konsisten pada kumpulan
data tersebut

Anda mungkin juga menyukai