Anda di halaman 1dari 37

Penyajian data

Penyajian Data Statistika


1. Tabel Matriks
2. Piktogram
3. Diagram Lingkaran
4. Diagram Batang
5. Diagram Garis
6. Scatter Plot
7. Histogram dan Poligon Frekuensi
8. Box and Whisker Plot
9. Grafik Q-Q Plot
10. Diagram Batang – Daun
Tabel Matriks
Menyajikan data dalam bentuk tabel matriks baris dan kolom.
Contoh Soal
Tinggi badan (dalam sentimeter) dari 36 siswa SMA Y adalah sebagai berikut.
168 172 169 170 136 144
155 154 154 153 148 132
165 157 164 149 175 150
142 149 141 148 145 149
164 163 169 164 155 153
145 154 144 155 136 162
Hasil pengurutan data :
132 144 149 154 162 168
136 145 149 154 163 169
136 145 150 155 164 169
141 148 153 155 164 170
142 148 153 155 164 172
144 149 154 157 165 175
a. Jangkauan atau range data, yaitu :
𝑟 = nilai max – nilai min
𝑟 = 175 – 132 = 43
b. Banyaknya kelas data adalah :
𝑘 = 1 + 3,3 log 𝑛 = 1 + 3,3 log 36 = 6,1.
dengan demikian banyaknya kelas dapat ditentukan kira-kira mendekati 6.
𝑟 43
c. Lebar kelas adalah 𝑐 = 𝑘 = = 7,2 ; mendekati 7.
6

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3


130 – 136 131 – 137 132 – 138
137 – 143 138 – 144 139 – 145
144 – 150 145 – 151 146 – 152
151 – 157 152 – 158 153 – 159
158 – 164 159 – 165 160 – 166
165 – 171 166 – 172 167 – 173
172 – 178 173 – 179 174 – 180
Berikut adalah distribusi frekuensi tinggi badan 36 siswa SMA Y (dalam
sentimeter).

Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi


130 – 136 129,5 – 136,5 133 3
137 – 143 136,5 – 143,5 140 2
144 – 150 143,5 – 150,5 147 10
151 – 157 150,5 – 157,5 154 9
158 – 164 157,5 – 164,5 161 5
165 – 171 164,5 – 171,5 168 5
172 – 178 171,5 – 178,5 175 2
Piktogram
Diagram gambar atau
piktogram adalah diagram yang
menyajikan data dalam bentuk
gambar atau lukisan untuk
mewakili benda dan banyak
benda sesungguhnya.
Contoh Piktogram
Setiap piktogram memuat:
• judul
• gambar atau symbol yang mewakili
• label
• keterangan

Kelemahan sulit untuk


menggambarkan jumlah benda yang
hanya sepertiga atau seperempat dari
jumlah yang bisa diwakilkan dengan
gambar tersebut. Oleh karenanya,
penyajian data dengan menggunakan
piktogram agak jarang digunakan.
Diagram Lingkaran Digunakan untuk mengetahui
perbandingan objek-objek dari
keseluruhan.

Dalam persen Dalam derajat


Keseluruhan: 100% Keseluruhan: 3600
Diagram batang
▪ Digunakan sebagai gambaran frekuensi tertentu
pada nilai data. Jika frekuensinya semakin tinggi,
maka persegi panjang yang mewakilinya juga
semakin panjang.
▪ Sehingga dapat digunakan untuk membandingkan
data antara satu objek dengan objek lainnya.
Diketahui data suhu terendah dan tertinggi dari beberapa kota berikut!

Lebih mudah melihat


perbandingan data.
Diagram Garis

Digunakan untuk
memperlihatkan
perubahan data dalam
suatu kurun waktu.
Scatter& Plot
MENGORGANISIR
MENGGAMBAR
Biasanya untuk mengetahui kecenderungan hubungan dua
INFORMASI
variabel.

Scatter diagram di samping


menggambarkan plot pengeluaran
untuk iklan dengan penjualan
perusahaan yang mengindikasikan
hubungan kuat positif di antara
dua variabel. Jika pengeluaran
untuk iklan meningkat, penjualan
cenderung meningkat.
Keeratan hubungan

Jika scatter plot membentuk pola yang menyerupai garis lurus seperti
pada gambar, mengindikasikan bahwa ada hubungan yang erat
antara variabel 1 dengan variabel 2.
Histogram dan Poligon Frekuensi
▪ Biasanya untuk data berinterval (data berkelompok).
▪ Dibuat dan dipilih untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal,
atau cenderung condong kanan atau kiri.
▪ Dapat memberi gambaran mengenai mean, modus, median, kurtosis
dan skewness
DIAGRAM BATANG HISTOGRAM
Perbedaan antara histogram & diagram batang
Diagram batang digunakan untuk data diskrit
ADA CELAH

Histogram hanya digunakan untuk data kontinu.


Contoh:
• Berat badan
TIDAK ADA CELAH
• Tinggi badan
• Jam/waktu
• Temperatur
• Dsb.
Cara membuat histogram
Diketahui data:
Interval Data f
71 69 75 72 67 53 60 66 66 72
50 − 55 51, 53, 53 3
80 51 67 63 68 67 78 76 64 81
56 − 61 60, 61 2
62 73 74 79 61 73 82 67 62 53 62 − 67 62, 62, 63, 64, 66, 66, 67, 67, 67, 67 10
Langkah 1 68 − 73 69, 68, 71, 72, 72, 73, 73 7
Urutkan data (Optional) atau sajikan 74 − 79 74, 75, 78, 76, 79 5
dalam tabel frekuensi (INI HARUS!)
80 − 85 80, 81, 82 3
TOTAL 30
a. Jangkauan atau range data, yaitu :
𝑟 = nilai max – nilai min
𝑟 = 82 – 51 = 31
b. Banyaknya kelas data adalah :
𝑘 = 1 + 3,3 log 𝑛 = 1 + 3,3 log 30 = 5,87.
dengan demikian banyaknya kelas dapat ditentukan kira-kira mendekati 6.
𝑟 31
c. Lebar kelas adalah 𝑐 = 𝑘 = 6 = 5,166 … mendekati 6.
Cara membuat histogram
Langkah 2
Sajikan data ke dalam 10
Histogram! 9

Interval f 8

50 − 55 3 7
56 − 61 2 6
62 − 67 10 Polygon 5
68 − 73 7 frekuensi: 4
74 − 79 5 Tarik garis pada
3
80 − 85 3 tengah
histogram! 2
TOTAL 30
1

49,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5


Box and Whisker Plot
Boxplot merupakan ringkasan distribusi sampel yang disajikan
secara grafis yang bisa menggambarkan bentuk distribusi data
(skewness), ukuran tendensi sentral, dan ukuran penyebaran
(keragaman) data pengamatan.
Terdapat 5 ukuran statistik yang bisa kita baca dari boxplot, yaitu:
✓ nilai minimum: nilai observasi terkecil
✓ 𝐐𝟏 : kuartil terendah atau kuartil pertama
✓ 𝐐𝟐 : median atau nilai pertengahan
✓ 𝐐𝟑 : kuartil tertinggi atau kuartil ketiga
✓ nilai maksimum: nilai observasi terbesar.
Selain itu, boxplot juga dapat menunjukkan ada tidaknya nilai
outlier dan nilai ekstrim dari data pengamatan
Jangan lupa urutkan data
dahulu
Buatlah diagram kotak garis (box-whisker plot) dari data berikut.
10 11 12 13 13 13 14 15 16 18
21 21 22 22 23 24 24 24 24 24
32 33 34 34 35 36 37 38 39 39
40 40 40 41 43 46 46 48 48 49
Penyelesaian
Dari data tersebut dapat diperoleh: Dengan menggunakan kelima nilai statistik
Nilai minimum = 10 tersebut diperoleh diagram kotak garis berikut.
Nilai maksimum = 49
𝑄1 = 19,5
𝑄2 = 28
𝑄3 = 39,5
Interpretasi Box-Whisker Plot

Garis median tepat di tengah box

Simetris Garis median di kanan pusat box


dan whisker pajang di kiri
Garis median di kiri pusat box dan
whisker pajang di kanan

Miring ke kiri
(skewed left)
Miring ke kanan
(skewed right)
Grafik Q-Q Plot
• Normal QQ-plot merupakan
sebuah plot probabilitas yang
berguna untuk mengecek secara
visual apakah ditribusi sampel atau
data mengikuti distribusi tertentu
• Dalam kasus ini apakah distribusi
data mengikuti distribusi normal.
Jika distribusi data mengikuti
distribusi normal, maka sebaran
data akan mengikuti garis referensi
distribusi normal.
Diagram Batang Daun
Menyajikan penyebaran dari
suatu data sehingga dapat
terlihat apakah ada
kecenderungan data tersebut
menyebar atau memusat pada
suatu nilai tertentu
Juga dapat melihat nilai mana
yang paling sering dan jarang
muncul.
Contoh:
MENGORGANISIR &
Diketahui data
MENGGAMBARbanyaknya
kunjungan 30 siswa ke
INFORMASI
perpustakaan selama satu
bulan sebagai berikut:
22, 23, 14, 45, 39, 11, 9,
46, 22, 25, 6, 28, 33, 36,
16, 39, 49, 17, 22, 32, 34,
22, 18, 21, 27, 34, 26, 41,
28, 25.
Key: 1 | 6 means 16
Nilai ulangan umum fisika dari 36
siswa adalah sebagai berikut.
Penyajian Data Statistika
Data Tunggal Data Berkelompok
(Tabel Distribusi Frekuensi)

1. Tabel Matriks
2. Piktogram
3. Diagram Lingkaran
4. Diagram Batang
5. Diagram Garis
6. Scatter Plot
7. Histogram dan Poligon Frekuensi
8. Box and Whisker Plot
9. Grafik Q-Q Plot
10. Diagram Batang – Daun
Distribusi data
Histogram & poligon frekuensi

Tidak normal: menjulur ke kanan

Tidak normal: menjulur ke kiri


Distribusi data

Box & wishker plot Grafik Q-Q Plot


Distribusi data

Steam & Leaf Diagram

Tidak normal: menjulur ke kanan

Tidak normal: menjulur ke kiri


DATA PENCILAN Untuk mengamati apakah suatu data merupakan
pencilan atau data normal, dapat dilihat dalam
diagram kotak-garis (box-plot).

Keterangan:
3
𝐿 = langkah = 2 𝑄3 − 𝑄1
𝑃𝐷 = pagar dalam = 𝑄1 − 𝐿
𝑃𝐿 = pagar luar = 𝑄3 + 𝐿

Jadi,
a. Untuk 𝑃𝐷 ≤ 𝑥𝑖 ≤ 𝑃𝐿 maka 𝑥𝑖 adalah data normal
b. Untuk 𝑥𝑖 < 𝑃𝐷 atau 𝑥𝑖 > 𝑃𝐿 maka 𝑥𝑖 adalah data pencilan
CONTOH
• Misalkan diketahui data: 2, 5, 5, 6, 6, 8, 10. Periksa, apakah ada pencilannya?
• Penyelesaian:
• Dari data diperoleh
𝑥𝑚𝑖𝑛 = 2 𝑃𝐷 = 𝑄1 − 𝐿 𝑃𝐿 = 𝑄3 + 𝐿
3
𝐿 = (𝑄3 − 𝑄1 ) 1 1
𝑄1 = 5 2 9 9
=5− = =8+ = 12
2 2 2 2
𝑄2 = 6 3
= (8 − 5) 1 1
2 Karena untuk semua 𝑥𝑖 → 2 ≤ 𝑥𝑖 ≤ 12 2 maka 𝑥𝑖 adalah
𝑄3 = 8
3 9 data normal (tidak terdapat pencilan).
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 10 = (3) =
2 2
Sajikan data tersebut ke berbagai bentuk penyajian data
(minimal 3 dan harus ada salah satu dari diagram box-
plot dan/atau batang-daun)!

1) 2)

Anda mungkin juga menyukai