KEGIATAN 1
Contoh 2.
Tiga puluh sepeda motor terpilih dites untuk mengetahui efisiensi bahan
bakar dalam kilometer per liter. Distribrusi frekuensi yang didapatkan
disajikan berikut ini.
Kelas Frekuensi
7,5 – 12,5 3
12,5 – 17,5 5
17,5 – 22.5 15
22,5 – 27,5 5
27,5 – 32,5 2
Dari distribusi di atas didapatkan simpangan rata-rata 3,5, simpangan baku
sebesar 5,1 dan ragam sebesar 25,7
Contoh 3.
Di bawah ini diberikan histogram pada Contoh 2.10 yang menyajikan berat
badan 30 balita (dalam kilogram) yang datang pada posyandu di suatu
daerah.
Berat Badan
Balita
9
9
8
8
7 7
3
3 3
2
3,45 4,40 5,35 6,30 7,25 8,20 9,15 10,10 11,05 12,00
12,95
Berat Badan
Berdasarkan pengamatan pada contoh 1 s,d 3 coba kalian tuliskan informasi dan istilah
penting apa yang kialian dapatkan.
……………Dari data diatas masing masing terdapat simpangan rata-rata, simpangan baku dan
ragam
Dari (variasi)
data diataspada data. masing terdapat simpangan rata-rata, simpangan baku dan
masing
ragam (variasi) pada data.
Simpangan rata rata Dari data diatas masing masing terdapat simpangan rata-rata, simpangan
Simpangan rata (variasi)
baku dan ragam rata yaitu rata
pada rata dari jumlah data dengan X bar
data.
Lalu menentukan
Simpangan rata rataragam atau
yaitu rata ratavariasi dengan
dari jumlah rumusX bar
data dengan S² dengan masing masing data
dikuadratkan lalu di bagi dengan banyaknya data.
Lalu menentukan ragam atau variasi dengan rumus S² dengan masing masing data dikuadratkan
Kemudian
lalu di bagimencari simpangan
dengan banyaknya baku dengan akar dari perhitungan ragam
data.
Kemudian mencari simpangan baku dengan akar dari perhitungan ragamyaitu rata rata dari
70 56 61 72 69 67 54
60 65 57 66 62 63 59.
Alternatif Penyelesaian:
a. Rentang:
Xmax = 72
Xmin = 54
Rentang P = Xmax – Xxmin = 72-54 = 18
Simpangan Kuartil:
Q3 = 67,5
Q1 = 59,5
H = Q3 – Q1 = 8
1 1
Qd = H= ( Q 3−Q 1) = ½ H = ½ (Q3 – Q1) = ½ . 8 = 4
2 2
SR =
∑ ¿ xi −x́∨¿ = ∑ ¿ xi −x́∨¿ ¿ ¿
n ∑f
dengan:
SR = rataan simpangan xi = nilai data amatan ke-i
x́ = rataan n = ∑ f = ukuran data = banyak data
Kelemahan dari nilai rataan simpangan adalah kita bekerja dengan bilangan harga
mutlak, sehingga kita tidak dapat membedakan data yang mempunyai rentang yang
lebih besar dengan rentang yang kecil meskipun mempunyai rataan simpangan yang
sama.
Untuk mengatasi kelemahan rataan simpangan, kita menggunakan simpangan baku,
yang dinotasikan dengan S. Kuadrat dari simpangan baku disebut ragam atau variansi.
Jika kita punya sekumpulan data x 1, x2, x3, …, xn dengan rata-rata x́, maka ragam atau
variansi dari kumpulan data tersebut dinyatakan dengan rumus:
2 ∑ (xi − x́)2
S=
n
S2 = Ragam/variansi xi = nilai data amatan ke-i
x́ = rataan n = ∑ f = ukuran data = banyak data
∑ ( x i− x́)2
S=
√ n
S = Simpangan Baku/Standar Deviasi xi = nilai data amatan ke-i
x́= rataan n = ∑ f = ukuran data = banyak data
Alternatif Penyelesaian:
Rataan simpangan:
Rata-rata = x́ = 40
|35-40| = 5, |47 - 40|= 7, |39 - 40| = 1, |49 - 40| = 5, |40-40| = 0, |32-40| = 8, |42-40| = 2
|¿ 35−40||+|¿ 47−40||+||39−40||+|4 5−40|+|40−40|+|32−40|+ ¿
SR = 42−40∨¿
¿
7
Ragam/Varian
2∑ (xi − x́)2
S=
n
|35 -40|2 = 25, |47 - 40| 2 =…49, |39 – 40|2 = 1, |45 - 40| 2 = 25, |40-40|2 = 0, |32-40|2 = 64,
|42- 40|² = 4
2 2 2 2 2 2 ¿
S2 = |35−40| +|47−40| +|39−40| +¿ 4 5−40∨¿ +|40−40| +¿ 32−40∨¿ + ¿ 42−40∨ 7 ¿ ¿¿
= 168/7 = 24
∑ ( x i− x́)2 = √ S 2=4,89
S=
√ n