Oleh :
DR. LEDY SETIAWATI, SE., M. Si.
PENGERTIAN STATISTIK
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tekhnik maupun
metode-metode yang digunakan untuk penelitian yang
bersifat ilmiah agar diperoleh suatu analisis yang sesuai
dengan pengamatan yang sebenarnya serta menghasilkan
suatu ketajaman/ akurasi dalam pengukuran nilai data
yang dihasilkan
Interval kelas :
Contoh :
Berikut data mengenai pengeluaran konsumsi rumah
tangga di DIY selama 1 bulan dari 80 rumah tangga
(dalam ribuan rupiah)
68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 62 93 71 59 85 75
62 65 75 87 74 62 95 78 63 72
66 78 82 75 94 77 69 74 68 62
96 78 89 62 75 95 62 79 83 71
79 62 67 97 78 85 76 65 71 75
65 80 73 57 88 78 62 76 53 74
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77
Jawab :
1. Menentukan jumlah kelas dengan rumus Sturgess
frekuensi
30
25
20
15
10
5
Nilai tengah
0
55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5
GAMBAR POLIGON
frekuensi
30
25
20
15
10
5
Nilai tengah
0
55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5
KURVA OGIVE
90
80 FKKD
70
60
50
40
30
20
10
0 FKLD
55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5
Contoh :
KELAS F Xi F. Xi
53 – 58 1 55,5 55,5
59 – 64 2 61,5 123
65 – 70 17 67,5 1147,5
71 – 76 13 73,5 955,5
77 – 82 24 79,5 1908
83 – 88 9 85,5 769,5
89 – 94 7 91,5 640,5
95 - 100 7 97,5 682,5
JUMLAH 80 6282
Jadi
b) Median
1. Rumus untuk data yang tidak berkelompok
Untuk jumlah data ganjil
dimana :
TKB = tepi bawah kelas median
N = banyaknya data
FKSM = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
FM = frekuensi kelas median
i = interval
Contoh :
Letak Median
TKB = 76,5
FKSM= 33
FM = 24
I = 6
Jadi
c) Modus
1. Untuk data berkelompok
Dimana :
TKB = Tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi kelas sesudahnya
i = interval
Contoh :
Letak kelas modus adalah kelas yang memiliki frekuensi
terbesar, jika ada lebih dari satu maka dipilih salah
satunya. Dalam tabel di depan diketahui bahwa kelas
modus terletak pada kelas ke-5
TKB = 76,5
d1 = 24 – 13 = 11
d2 = 24 – 9 = 15
i = 6
Jadi
UKURAN DISPERSI (PENYEBARAN)
Ukuran dispersi merupakan suatu metode analisis
data yang ditunjukkan untuk mengukur besarnya
penyimpangan/ penyebaran dari distribusi data yang
diperoleh terhadap nilai sentralnya.
Macam-macam ukuran dispersi :
1. Range (Jangkauan)
2. Mean Deviation (deviasi rata-rata)
3. Standard Deviation (standar deviasi) dan Variance
4. Koefisien Variasi
1. Range
Merupakan ukuran penyebaran yang didasarkan
pada perbedaan antara nilai data tertinggi dengan
nilai yang terendah. Perhitungan ini hanya
berdasarkan dua pengamatan saja dan
menghasilkan perhitungan yang relatif kasar.
Range yang penyebarannya kecil berarti bahwa
suatu distribusi memiliki rangkaian data yang lebih
homogen.
Range yang penyebarannya besar berarti bahwa
suatu distribusi memiliki rangkaian data yang lebih
bersifat heterogen (bervariasi cukup besar)
Contoh 1 : berikut data keuntungan yang diperoleh dari
8 Toko Kelontongan di jalan Solo
Toko A = Rp4.000,00 Toko E = Rp4.000,00
B = Rp5.000,00 F = Rp6.000,00
C = Rp6.000,00 G = Rp5.500,00
D = Rp5.000,00 H = Rp4.500,00
Dari data di atas diperoleh bahwa rata-rata keuntungan=
2. Xi
4.000 1.000
5.000 0
6.000 1.000
5.000 0
5.000 0
2.000
3. Jadi
b. Rumus untuk data yang berkelompok
dimana :
MD= Mean Deviation
F = frekuensi masing-masing kelas
Xi = nilai tengah
= nilai rata-rata (mean)
KELAS F Xi F.Xi X I Xi - X l F l Xi - X l
53 - 58 1 55.5 55.5 78.5 23.0 23.0
59 - 64 2 61.5 123.0 78.5 17.0 34.1
65 - 70 17 67.5 1,147.5 78.5 11.0 187.5
71 - 76 13 73.5 955.5 78.5 5.0 65.4
77 - 82 24 79.5 1,908.0 78.5 1.0 23.3
83 - 88 9 85.5 769.5 78.5 7.0 62.7
89 - 94 7 91.5 640.5 78.5 13.0 90.8
95 - 100 7 97.5 682.5 78.5 19.0 132.8
80 6,282.0 78.5 619.6
dimana :
= deviasi standar
Xi = nilai tengah masing-masing kelas
= nilai rata-rata
N = banyaknya data
4. Rumus Variance untuk data berkelompok
Contoh :
KELAS F Xi F.Xi X I Xi - X l (Xi - X)² F (Xi - X)²
53 - 58 1 55.5 55.5 78.5 23 529 529
59 - 64 2 61.5 123 78.5 17 289 578
65 - 70 17 67.5 1,147.50 78.5 11 121 2057
71 - 76 13 73.5 955.5 78.5 5 25 325
77 - 82 24 79.5 1,908.00 78.5 1 1 24
83 - 88 9 85.5 769.5 78.5 7 49 441
89 - 94 7 91.5 640.5 78.5 13 169 1183
95 - 100 7 97.5 682.5 78.5 19 361 2527
80 6,282.00 7664
MEREK B :
MEREK C :
Jadi dapat disimpulkan bahwa KVA = 3,4%, KVB = 0,98%, KVC = 7,96%.
Hal ini berarti bahwa variabilitas bola lampu merek B yang paling
rendah sehingga bola lampu manapun yang dipilih dari merek rata-
rata memiliki kekuatan sebesar 800 jam (kualitasnya lebih seragam)
Bola lampu merek A dan C memiliki koefisien variasi yang lebih besar
dari B. Hal ini berarti bahwa produksi bola lampu merek A dan C
kualitasnya lebih bervariasi (tidak seragam) dibandingkan dengan
merek B. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas bola lampu yang
terbaik adalah merek B
ANALISIS TIME SERIES (TREND)
Analisis deret berkala (time series) merupakan suatu
metode yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi
maupun peramalan pada masa mendatang.
Analisis time series dapat digolongkan ke dalam analisis
jangka pendek dan jangka panjang. Apabila analisis yang
dipakai jangka pendek, maka ada kecendrungan model
analisisnya berbentuk persamaan garis linear.
Sedangkan dalam jangka panjang banyak faktor yang
ikut mempengarhi fluktuasi dari data time series yang
diperoleh, sehingga analisisnya bersifat non linear
METODE- METODE ANALISIS TREND LINEAR
1. Free Hand Method
2. Semi Average Method
3. Least Square Method
1. 231,5 = a + b (2,5)
2. 348 = a + b (8,5)
-116,5 = -6 b
b = 19,41
Setelah mendapatkan nilai a maka subsitusikan ke salah
satu persamaan, misalnya ke persamaan pertama :
231,5 = a + 2,5 b
231,5 = a + 2,5 (19,41)
a = 183
Jadi persamaan regresinya adalah
Y = 183 + 19,41 X
Artinya : Jika X bertambah satu tahun maka penjualan
akan meningkat sebesar 19.410 unit
2460 = 9a + 18b x 2
5695 = 18a + 96b x 1
Y na c X 2
XY b X 2
X 2
Y a X 2
c X 4
DEPOSIT
TAHUN X XY X² X²Y X4
UANG
1998 71 -13 -923 169 11999 28561
1999 49 -11 -539 121 5929 14641
2000 71 -9 -639 81 5751 6561
133.675,2 = 716,8a
a = 133.675,2/716,8
a = 186,49
Pertanyaan :
Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 1%
Jawaban :
1. Formulasi hipotesis
Ho : P₁₁ = P₁₂ = P₁₃ = P₁₄
P₂₁ = P₂₂ = P₂₃ = P₂₄
P₃₁ = P₃₂ = P₃₃ = P₃₄
Ha : Tidak semua proporsi sama
2. Menentukan LOS dan χ² tabel
α = 0,01 dengan db = (3-1)(4-1)=6
χ² tabel = 16,812
3. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima jika χ² hitung < χ² tabel
Ho ditolak jika χ² hitung > χ² tabel
4. Menghitung nilai χ² hitung :
Menghitung expected frequency
n₁ = 327 n₂ = 125 n₃ = 48 n = 500
n₋₁ = 113 n₋₂ = 132 n₋₃ = 141 n₋₄ = 114
i = 1,2,3 j = 1,2,3,4
nij eij nij - eij (nij-eij)²/eij
76 73.902 2.098 0.0596 χ² Hitung = 2,6257
85 86.328 -1.328 0.0204
91 92.214 -1.214 0.0160
75 74.556 0.444 0.0026
25 28.25 -3.25 0.3739
32 33 -1 0.0303
40 35.25 4.75 0.6401
28 28.5 -0.5 0.0088
12 10.848 1.152 0.1223
15 12.672 2.328 0.4277
10 13.536 -3.536 0.9237
11 10.944 0.056 0.0003
JUMLAH 2.6257
5. Kesimpulan
Karena χ² hitung = 2,6257 < χ² tabel = 16,812, maka
H0 diterima. Jadi pendapat pemilik perusahaan
bahwa proporsi sikap para karyawan mengenai
kondisi kerja yang diperolehnya di berbagai divisi
sama adalah benar
REGRESI LINEAR SEDERHANA
Persoalan pokoknya adalah mencari suatu persamaan
garis dengan bentuk persamaan Y = a + b X dimana
Y adalah variabel dependen, X adalah variabel
independen, sedangkan “a” dan “b” adalah koefisien
regresi yang harus dihitung nilainya. Persamaan ini
digunakan untuk peramalan.
Formulasi rumus untuk mencari “a” dan “b” adalah
sebagai berikut :
Dimana :
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dilakukan terhadap β, dimana
dalam perhitungan garis regresi β ditaksir dengan b.
Dalam hal ini digunakan uji “t” yang tujuannya untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan yang cukup
berarti antara variabel X terhadap variabel Y
Pertanyaan :
a) Hitung nilai a dan b serta tentukan persamaan regresinya!
b) Ujilah hipotesisnya dengan α = 0,05
c) Hitunglah koefisien korelasinya!
Jawaban :
Biaya Produksi Luas Tanah
X² X.Y Y²
Y X
59.2 0.7 0.49 41.44 3504.64
97.8 1.5 2.25 146.7 9564.84
98.6 1.9 3.61 187.34 9721.96
38.2 0.5 0.25 19.1 1459.24
14.4 0.2 0.04 2.88 207.36
159.6 2.1 4.41 335.16 25472.16
37 0.5 0.25 18.5 1369
17.7 0.2 0.04 3.54 313.29
26.1 0.4 0.16 10.44 681.21
5.4 0.1 0.01 0.54 29.16
554 8.1 11.51 765.64 52322.86
4. Membandingkan t hitung dan t tabel
t hitung = 11,04 dan t tabel = 2,306
sehingga t hitung > t tabel maka hipotesis
ditolak
5. Kesimpulan
Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang
cukup berarti antara luas tanah dengan biaya
produksi
c) Menghitung nilai koefisien korelasi :
artinya :
Terdapat korelasi positif antara luas tanah dengan
biaya produksi.
Koefisen korelasi = 0,97 menunjukkan bahwa
hubungan antara variabel sangat erat karena
mendekati r =1, atau dengan kata lain hubungan
yang sempurna antara dua variabel
REGRESI LINEAR BERGANDA
Model regresi digunakan jika variabel independen
mempunyai hubungan terkait dengan variabel
dependent. Hubungan kausal antara variabel
independent terhadap variabel dependent sering
dikenal dengan hubungan fungsional yang dapat
diformulasikan dalam persamaan fungsi seperti
berikut :
Y = f (X1, X2, ...., Xn) dimana :
Y = variabel dependen
X1, X2, ...., Xn = variabel independen
Bentuk Persamaanya adalah sebagai berikut :
KOEFISIEN KORELASI
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel
independent terhadap variabel dependent dapat
dilihat dari nilai koefisien korelasi ( r) yang
dikemukakan sebagai berikut :
Pengujian statistik dalam model regresi berganda
Untuk membuktikan adanya pengaruh secara simultan
antara variabel independent terhadap dependent
variabel dapat dilakukan pendekatan Statistik uji F
dengan menggunakan Rumus seperti berikut :
R N 2001:258)
(Supranto,
2
k 1
F
k 1 R 2
Di mana:
R2 = Koefisien determinasi berganda
di mana R dinamakan koefisien berganda.
k = Jumlah variabel independen
n = Banyaknya sampel
Sedangkan untuk menguji secara individual atau
parsial dengan pendekatan statistik uji t dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Merumuskan Hipotesis
H₀ : β₁ = 0 ; Ha ≠ 0
H₀ : β₂ = 0 ; Ha ≠ 0
2. Menetukan LOS dan t tabel
t tabel = (α/2 ; (n-k))
3. Menghitung nilai t hitung
Dimana :
n = banyaknya data
k = banyaknya variabel
Contoh :
Seorang petani mempunyai catatan mengenai kegiatan usahanya
sebagai berikut :
Y : 2 5 7 8 5
X₁ : 8 8 6 5 3
X₂ : 0 1 1 3 4
Dimana :
Y = hasil per Ha (ton)
X₁ = jumlah pupuk yang dipakai (10 kg)
X₂ = curah hujan (cm/ thn)
Ditanya :
1. Susunlah persamaan regresi berganda
2. Hitung koefisien korelasinya
3. Ujilah keberartian hubungan tersebut dengan uji t dan uji F
dengan α = 0,05
Y X₁ X₂ Y² X₁² X₂² X₁ .Y X₂. Y X₁ . X₂
2 8 0 4 64 0 16 0 0
5 8 1 25 64 1 40 5 8
7 6 1 49 36 1 42 7 6
8 5 3 64 25 9 40 24 15
5 3 4 25 9 16 15 20 12
27 30 9 167 198 27 153 56 41