Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ICHSAN ASWAD PUTRA IRWAN

NIM : E041211071

PRODI : ILMU POLITIK

SOAL TUGAS 1
1. Contoh pembagian skala pengukuran

Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur.

Contoh Skala Nominal

Variabel jenis kelamin. Jenis kelamin akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan.
Dalam hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki tidak
lebih tinggi daripada perempuan, atau sebaliknya. Di dalam sebuah penelitian, biasanya akan
diberi simbol angka sebagai pembeda, misal jenis kelamin laki-laki diberi simbol angka 1,
jenis kelamin perempuan diberi simbol 0. Simbol angka disini hanya untuk membedakan
saja, tidak menunjukkan bahwa 1 lebih besar dari 0 dan sebagainya.

2. Contoh Dsirtribusi Frekuensi

Salah satu cara untuk mengatur, menyusun, atau meringkas data ialah dengan cara membuat
distribusi frekuensi. Kata ditribusi berasal dari kata distribution (bahasa inggris), yang berarti
penyaluran, pembagian, atau pancaran. Jadi, secara mendasar, distribusi frekuensi dapat
diartikan sebagai penyaluran frekuensi, pembagian frekuensi, atau pancaran frekuensi.
Sedangkan, frekuensi sendiri juga berasal dari bahasa Inggris, frequency, yang berarti
kekerapan, keseringan, atau jarang-kerapnya. Dalam statistika, frekuensi berarti seberapa kali
suatu variabel yang dilambangkan dengan angka (bilangan) berulang kali dalam deretan data
angka tersebut.

Dalam sebuah kelas bahasa inggiris diperoleh nilai dari 40 siswa sebagai berikut:

50 53 74 73

75 76 58 67

74 74 73 72

72 73 73 72
79 71 70 75

78 52 74 74

75 74 72 74

75 74 72 68

79 71 79 69

71 70 70 79

Jawaban

Dari data tersebut ingin bibuat sebuah tabel frekuensi untuk menyajikan data sebaran nilai
dari ke 40 siswa saat ujian bahasa Inggris. maka:

n =40

k=1+3.322n

k=6.322 ~ 6

c = (79-50)6=4.8~5

Kelas Frekuensi Tepi Bawah Tepi Atas

50-54 3 49,5 54,5

55-59 1 54,5 59,5

60-64 59,5 64,5

65-69 3 64,5 69,5

70-74 23 69,5 74,5

75-79 10 74,5 79,5


SOAL TUGAS 2

1. Contoh Diagram

Diagram dapat didefinisikan sebagai suatu visualisasi dan teknik penyajian baik berupa data,
petunjuk, maupun informasi tertentu. Data, petunjuk, dan informasi yang disajikan dalam
bentuk diagram dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain. Beberapa macam diagram
yang akan dijelaskan pada bagian ini diantaranya diagram batang, diagram garis, diagram
lingkaran, diagram venn, serta diagram alir. Berikut merupakan contoh diagram batang.

Diagram 1. Diagram Batang Nilai Matematika Siswa Kelas V

SOAL TUGAS 3

1. contoh Modus, Mean, Median

Mean dapat diartikan sebagai nilai rata-rata suatu kelompok data. Median adalah nilai tengah
data setelah diurutkan. Sedangkan modus merupakan nilai yang sering muncul dalam suatu
kelompok data.

Perhatikan data berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 – 3.

Nilai Frekuensi

10 – 20 2

21 – 31 8

32 – 42 15

43 – 53 7
54 – 64 10

65 – 75 3

Berdasarkan data tersebut, tentukan

Mean dari data tersebut.

Median dari data tersebut.

Modus data tersebut

PeKeterangan tambahan yang diperlukan dengan menghitung informasi yang diperlukan

Nilai Frekuensi Fkum xi fi x xi

10 – 20 2 2 15 30

21 – 31 8 10 26 208

32 – 42 * 15 25 37 555

43 – 53 7 32 48 336

54 – 64 10 42 59 590

65 – 75 3 45 70 210

*) merupakan kelas median dan kelas modus

Mean

Median

Med = tb + (((n/2) – Fkum)/fi) k

Med = 31,5 + (((45/2) – 10)/15) 11

Med = 31,5 + 9, 17
Med = 40,67

Modus

Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k

Mo = 31,5 + (7/(7 + 8)) 11

Mo = 31,5 + 5,13

Mo = 36,63

SOAL TUGAS 4

1. Contoh data tunggal kuartil, desil, persentil

Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diukur atau data yang
berkelompok menjadi empat bagian yang sama besar. Dalam dunia statistik, yang dimaksud
dengan kuartil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi ke
dalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing masing sebesar ¼ N. Jadi disini akan kita
jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga
(Q3).

Tentukan Q1, Q2 dan Q3 dari data:3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 7, 12

Jawaban:

Data yang telah di urutkan: 3, 3, 4, 4, 4, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12

Letak Q1 adalah 1 (14+1)/4 = 15/4 = 3 ¾

Q1 =X3 + ¾ (X4 – X3)

= 4 + ¾ (4-4) = 4

Letak Q2 adalah 2 (14+1)/4 = 15/2 = 7 ½

Q2 =X7 + ½ (X7 – X6)

= 7 + ½ (7-7) = 7

Letak Q3 adalah 3 (14+1)/4 = 45/4 = 11 ¼

Q3 =X11 + ¼ (X12 – X11) = 8 + ¼ (9-8)

= 8 + ¼ (9-8)

= 8 ¼ atau 8,25

Desil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data
yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar, yang masing-masing sebesar 1/10 N.
Contoh Soal Desil Data Tunggal

Diketahui data: 9,10, 11, 6, 8, 7, 7, 8, 9, 10, 11. Tentukanlah:

Desil ke -2

Desil ke- 4

Jawaban:

Data di urutkan: 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10

Letak desil ke- 2 diurutan data ke- 2(10+1)/10 = 22/10 = 2,2

D2 terletak pada urutan ke- 2,2 sehingga

D2 = X2 + 0,2 (X3-X2)

D2 = 5 + 0,2 (5-5)

=5+0

=5

Letak desil ke- 2 diurutan data ke- 4(10+1)/10 = 44/10 = 4,4

D4 terletak pada urutan ke- 4,4 sehingga

D4 = X4 + 0,4 (X5-X4)

D4 = 6 + 0,4 (7-6)

= 6 + 0,4

= 6,4

Presentil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data
yang kita selidiki ke dalam 100 bagian yang sama besar, karena itu presentil sering disebut
ukuran perseratusan. Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang
membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil
sering disebut ukuran perseratusan.

Tentukan letak P20 serta nilainya dari data berikut ini: 35, 40, 70, 80, 91, 50, 61, 25, 95.

Jawaban:

Data diurutkan dari data terkecil hingga terbesar ; 15, 35, 40, 50, 61, 70, 80, 91, Letak
persentil 20 (P20) adalah + _____ =2. Jadi persentil ke 20 terletak pada data ke-2, yaitu 35.

SOAL TUGAS 5

1. Contoh Variabilitas
Variabilitas (ukuran penyebaran) merupakan suatu nilai dari sekelompok data yang menjadi
ukuran untuk mengetahui besarnya penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya.

Variabilitas adalah data yang menggambarkan bagaimana suatu kelompok data yang
menyebar terhadap pusatnya data.

Ukuran penyebaran (variabilitas) adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-
nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar
penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya.

Ukuran variabilitas (penyebaran) adalah ukuran yang mengukur seberapa jauh data yang ada
menyimpang dari ukuran pusatnya (tendency central).Variabilitas berfungsi sebagai alat ukur
untuk mengetahui homogenitas dan heterogenitas suatu kelompok data. Semakin kecil nilai
variabilitas menunjukkan semakin kecil penyebaran suatu kelompok data (homogenitas).
Semakin besar nilai variabilitas menunjukkan semakin besar penyebaran suatu kelompok
data (heterogenitas).

Contoh: 30, 40, 50, 60, 70, 80, 100

· Range = nilai maksimum – nilai minimum

Contoh : 100 -30 = 70

· Inter- kuartil = Q3- Q1

Contoh :

Q3 = 3(n+1)/4

= 3(7+1)/4

= 3(8)/4

= 24/4

=6

Nilai = 80

Q1 = n+1/4

= 7+1/4

= 8/4

=2

Nilai = 40

Jadi inter-kuartil = 80-40


= 40

· Deviasi kuartil = Q3 – Q1/2

Contoh = 80-40/2

= 40/2

= 20

· Deviasi rata- rata

· Varians

· koefisien varians

2. Contoh Range

Range adalah selisih antara nilai data maksimum dengan nilai dat minimum dalam suatu
gugus data.

Range adalah perbedaan antara nilai terbesar dan terkecil dalam suatu kelompok data baik
data populasi maupun data sampel. Untuk menentukan range dalam data tunggal atau data
berkelompok dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Data tunggal: R = nilai terbesar – nilai terkecil

Data berkelompok: a. R = Xi mak - Xi min

b. R = Batas Atasmak – Batas Bawahmin

Tentukan rentang pada data 22, 21, 27, 16, 22, 23, 20, 20, 19, 18, 25, 26, 24, 23, 19, 20, 25,
27.

Jawab.
Contoh soal ini dapat diselesaikan dengan rumus jangkauan seperti berikut:
Datapalingbesar(Xmax)=27
Data paling kecil (Xmin) = 16
Jangkauan (R) = Xmax – Xmin
= 27 – 16
= 11
3. Contoh Varians

Varians adalah rata-rata dari perbedaan kuadrat, juga dikenal sebagai standar deviasi, dari
mean. Sederhananya, varians adalah ukuran statistik tentang seberapa tersebar titik-titik data
dalam sampel atau kumpulan data.
Asumsikan seorang ahli statistik ingin mengukur varians bobot populasi zebra di suaka
margasatwa. Ahli statistik pertama-tama akan menemukan rata-rata bobot populasi, dan
kemudian mengurangi nilai tersebut dari setiap nilai bobot. Asumsikan ada lima zebra yang
saat ini ditahan di cagar alam. Ahli statistik mengukur berat setiap zebra pada nilai berikut:
Zebra 1: 670 pound
Zebra 2: 765 pound
Zebra 3: 780 pon
Zebra 4: 820 pon
Zebra 5: 735 pound
Ahli statistik kemudian menjumlahkan semua nilai ini untuk mendapatkan total 3.770 pound.
Mereka membagi nilai ini dengan lima, karena lima adalah jumlah zebra di seluruh populasi.
Rata-rata yang dihasilkan adalah 754. Ini berarti berat rata-rata lima zebra cagar alam adalah
754 pon. Ahli statistik kemudian mengurangi nilai rata-rata ini dari bobot setiap zebra:
670 – 754 = -84
765 – 754 = 11
780 – 754 = 26
820 – 754 = 66
735 – 754 = -19
Ahli statistik kemudian mengkuadratkan masing-masing perbedaan ini sebelum
menjumlahkan produk yang dihasilkan:
(-84)^2 = 7.056
(11)^2 = 121
(26)^2 = 676
(66)^2 = 4.356
(-19)^2 = 361
(7.056) + (121) + (676) + (4.356) + (361) = 12.570
Ahli statistik kemudian membagi jumlah ini dengan jumlah zebra dalam populasi: (12.570) /
(5) = 2.514. Nilai ini mewakili varians dari seluruh populasi.

4. koefisien varian, skala baku

Koefisien Variasi adalah perbandingan Simpangan Baku (Standar Deviasi) dengan Rata-rata
Hitung dan dinyatakan dalam bentuk persentase.

Kegunaan koefisien variasi adalah untuk melihat sebaran/distribusi data dari rata-rata
hitungnya. Semakin kecil koefisien variasi maka data semakin homogen (seragam),
sedangkan semakin besar koefisien variasi maka data semakin heterogen (bervariasi).

Harga 5 mobil bekas masing-masing adalah Rp 4.000.000, Rp 4.500.000, Rp 5.000.000, Rp


4.750.000, serta Rp 4.250.000 dan harga 5 ayam masing-masing Rp 600, Rp 800, Rp 900,
Rp 550, dan Rp 1000. Hitunglah simpangan baku harga mobil (sm) harga ayam (sa). Mana
yang lebih bervariasi (heterogen), harga mobil atau harga ayam ?

Jawaban

µm = (4.000.000 + 4.500.000 + . . . + 4.250.000)

= Rp 4.500.000

sm = ∑(Xi - µa)2 = Rp 375.000 ( lihat slide 6)

µa = (600 + 800 + . . .+ 1.000)


= Rp 770

sa = ∑(Xi - µa)2 = Rp 192,38 ( lihat slide 6)

KVm = ơ/µ X 100 %, x 100%

= 375.000/4.500.000 x 100%

= 8,33 %

KVa = ơ/µ X 100 %, x 100%

= 192,38/770 x 100%

= 24,98%

Karena KVa > KVm , ini berarti harga ayam lebih bervariasi (heterogen) dibandingkan harga
mobil.

Anda mungkin juga menyukai