a. Rata-rata (Mean)
Rata-rata atau mean adalah estimasi terhadap nilai tertentu yang mewakili
seluruh data. Mean dinotasikan dengan X (dibaca eks bar) dan dirumuskan
sebagai berikut: X
X i
, i = 1, 2, 3,…………n, untuk data di atas, maka
n
rata-rata (mean)-nya adalah:
62 65 58 90 75 79 82 91 75 75 75 95 922
X 76,83
12 12
b. Median (Me)
Median didefinisikan sebagai ukuran tengah setelah data diurutkan. Untuk data di
atas, mediannya dapat dicari dengan cara sebagai berikut.
Data terlebih dahulu diurutkan;
58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95
75 75
75
2
Jika data tunggal jumlahnya cukup banyak, penentuan median dapat juga dicari
dengan rumus median (Me) = X n 1 bila jumlah data ganjil, dan rumus median
2
32 STATISTIKA SOSIAL
1
(Me) = X n X n bila jumlah data genap Untuk contoh diatas, kita
2 2 2
1
1
gunakan rumus median data genap (Me) = Xn Xn =
2 2 2
1
1
X 12 X 12 = 1 X 6 X 61 = 1 X 6 X 7 = 1 75 75 75
2 2 2
1
2 2 2
c. Modus (Mo)
Modus dari suatu distribusi data adalah nilai yang paling sering terjadi atau nilai
dengan frekuensi terbanyak. Untuk data di atas, maka modusnya adalah: Mo =
75. Karena bilangan 75 paling sering tampil.
d. Kuartil (Q)
Untuk memahami Quartil suatu data dapat dilihat ilustrasi berikut.
I II III IV
Q1 Q2 Q3
Berdasarkan ilustrasi di atas menunjukkan bahwa pada quartil data terbagi
menjadi empat bagian sama, dengan pembagi (Q1, Q2, dan Q3). Logika tiga
pembagi ini dapat analogikan dengan seseorang yang ingin yang memotong
sebatang kayu menjad empati bagian yang sama. Berapa kali ia harus memotong
dan bagaimana strateginya? Jika ia cermat, maka langkah pertama yang ia
lakukan adalah memotong tepat di tengah sama panjang batang kayu itu.
Masing-masing dua potong kayu tersebut dilakukan pemotongan lagi tepat di
tengahnya, sehingga menjadi empat potong sama panjang, dengan tiga kali
memotong. Tiga kali memotong inilah analogi dari pengertian (Q1, Q2, dan Q3).
Dari ilustrasi ini, quartil dapat diartikan sebagai ukuran per-empatan data. Ukuran
quartil untuk data di atas ditentukan sebagai berikut.
58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95
65 75 75 75 82 90
Q1 70 , Q 2 75 , Q 3 86
2 2 2
Untuk kasus dengan sekumpulan data tunggal yang lebih banyak, quartil dapat
i(n 1)
ditentukan dengan menggunakan rumus letak: , i 1, 2, 3 ,
4
STATISTIKA SOSIAL 33
Misalnya kita akan mencari Q3, maka terlebih dahulu ditentukan letak Q3:
3(n 1) 3(12 1)
= 9,75 , sehingga:
4 4
Q3 = data ke-9 + 0,75 (data ke-10 dikurangi data ke-9)
Q3 = 82 + 0,75 (90 - 82) = 82 + 0,75 (8) = 82 + 6 = 88. Disini terlihat adanya
perbedaan hasil perhitungan antara cara langsung dan yang menggunakan
rumus. Cara langsung lebih akurat dibanding dengan menggunakan rumus.
Penggunakan rumus dapat berdampak kepada adanya pembulatan atau reduksi
dari rumus tersebut. Begitupula untuk Q1 dan Q2. Hasil di yang diperoleh
menunjukan bahwa nilai median (Me) = Q2
e. Desil
Bila Quartil membagi data menjadi empat bagian sama maka Desil membagi data
menjadi sepuluh bagian sama. Dengan demikian terdapat sembilan nilai Desil
yaitu, D1, D2, D3,…………… D9. Untuk menentukan nilai suatu Desil terlebih
dahulu ditentukan letak Desil dengan rumus:
i(n 1)
, i 1, 2, 3,......... ...... 9. Sebagai contoh akan dicari D5.
10
5(12 1)
Letak D5 = 6,5 .
10
Sehingga nilai D5 = data ke-6 + 0,5 (data ke-7 dikurangi data ke-6). Sehingga nilai
D5 = 75 + 0,5 (75 – 75) = 75 + 0 = 75. Nampak bahwa hasil yang diperoleh
menunjukkan Q2 = D5 . Silahkan cari nilai Desil yang lain.
f. Persentil
Dengan menggunakan analisis sama pada Desil, maka Persentil membagi data
menjadi 100 bagian sama. Dengan demikian terdapat 99 nilai Persentil yaitu, P1,
P2, P3,…………… P99. Untuk menentukan nilai suatu Persentil terlebih dahulu
ditentukan letak Persentil dengan rumus:
i(n 1)
, i 1, 2, 3,......... ...... 99. Sebagai contoh akan dicari P50.
100
50(12 1)
letak Presentil = 6,5 .
100
Sehingga:nilai P50 = data ke-6 + 0,5 (data ke-7 dikurangi data ke-6).
Sehingga nilai P50 = 75 + 0,5 (75 – 75) = 75 + 0 = 75. Dengan cara yang sama
diperoleh P10 = 4,2 dan P90 = 8,8. Nampak bahwa hasil-hasil yang diperoleh
menunjukkan Q2 = D5 = P50 . Silahkan cari nilai Persentil yang lain, dan
perlihatkan bahwa Q3 = P75
34 STATISTIKA SOSIAL
2. Data Kelompok (Bergolong)
Data kelompok adalah data yang dikelompokan menurut kelas-kelas dengan
panjang kelas tertentu. Pengelompokan data atas kelas interval akan bermakna
terutama bila kita berhadapan dengan data dalam jumlah besar, sehingga
menyulitkan untuk menyusun ukuran pemusatan dalam bentuk data tunggal
(individu).
a. Rerata (Mean)
Untuk menentukan Mean dari data distribusi frekuensi di atas dibuat tabel seperti
berikut.
Tabel 10. Daftar Distribusi Frekuensi Kompetensi Mengajar Guru
Nilai (f) Nilai tengah f. x
(x)
45 - 50 4 47,5 190
51 - 56 4 53,5 214
57 - 62 8 59,5 476
63 - 68 30 65,5 1965
69 - 74 31 71,5 2216,5
75 - 80 20 77,5 1550
81 - 86 2 83,5 167
87 - 92 1 89,5 89,5
Jumlah 100 - 6868
Sehingga Mean ( X ) =
f .x 6868 68,68
f 100
b. Median (Me)
Berdasarkan tabel 10 ditentukan median dengan terlebih dahulu dicari letak
n
median, yaitu: ½ dari seluruh data = ( ) atau ½ x 100 = 50 (lihat frekuensi
2
kumulatif). Jadi median akan terletak pada kelas interval ke lima.
STATISTIKA SOSIAL 35
Rumus Median:
1
n - F
Me = b + p 2
f
Dimana:
Me = median
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
n 100
Letak median adalah = 50 , berada pada frekuensi kumulatif yang
2 2
memuat 50, yaitu 77 (frekuensi kumulatif 46 belum memuat nilai 50). Perhatikan
frekuensi kumulatif pada tabel berikut.
Tabel 11. Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif
Nilai (f) f. kumulatif
45 - 50 4 4
51 - 56 4 8
57 - 62 8 16
63 - 68 30 46
69 - 74 31 77
75 - 80 20 97
81 - 86 2 99
87 - 92 1 100
Jumlah 100 -
sehingga diperoleh nilai median:
50 - 46 4
Me = 68,5 + 6 = 68,5 + 6( ) = 68,5 + 0,774 = 69,27
31 31
c. Modus (Mo)
Berdasarkan tabel 10, dihitung Modus data berkelompok di atas dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
d1
Mo = b + p
d1 + d2
36 STATISTIKA SOSIAL
Dimana :
Mo = modus
b = batas bawah kelas modus
p = panjang kelas
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
Letak modus ditentukan berdasarkan pada kelas interval dengan frekuensi yang
paling besar, yaitu pada (69 – 74)
(31- 30)
Mo = 68,5 + 6
(31- 30) (31- 20)
1
Mo = 68,5 + 6 = 69
12
d. Quartil
Dengan menggunakan analisis yang sama pada penentuan letak median dan
nilai median pada data tabel 11 di atas, maka penentuan letak Quartil dan nilai
Quartil dilakukan sebagai berikut.
in
Letak Quartil ditentukan dengan rumus: , dimana i adalah Quartil ke-i
4
dan n banyak data.
in
- F
Qi = b + p 4
f
dimana:
Qi = Quartil ke-i
b = batas bawah kelas Qi, ialah kelas interval dimana Qi akan terletak,
p = panjang kelas
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Quartil ke-i
f = frekuensi kelas Quartil ke-i
Perhitungan Q1, Q2 dan Q3 dtentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
.
STATISTIKA SOSIAL 37
Menentukan nilai “ Q1 “ (Quartil ke-1)?
100
letak Q1 : 1x = 25 atau Quartil ke- 1 akan terletak pada interval kelas ke-
4
4 (karena angka 25 berada pada frekuensi kumulatif = 46). Hal ini nampak pada
tabel berikut ini.
Tabel 12. Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif
Nilai (f) f. kumulatif
45 - 50 4 4
51 - 56 4 8
57 - 62 8 16
63 - 68 30 46
69 - 74 31 77
75 - 80 20 97
81 - 86 2 99
87 - 92 1 100
Jumlah 100 -
Sehingga:
(25 - 16)
Q1 = 62,5 + 6
30
9
Q1 = 62,5 + 6 = 62,5 + 1,8 = 64,3
30
(50 - 46)
Q 2 = 68,5 + 6
31
4
Q 2 = 68,5 + 6 = 62,5 + 0,774 = 69,27
31
Dari hasil ini terlihat bahwa Q2 = Median (Me) = 69,27
38 STATISTIKA SOSIAL
100
letak Q3 = 3x = 75 atau Quartil ke- 3 masih akan terletak pada interval
4
kelas ke- 5 (angka 75 berada pada frekuensi kumulatif = 77).
(75 - 46) 29
Q 3 = 68,5 + 6 = 68,5 + 6 = 62,5 + 5,6129 = 74,11.
31 31
Dari hasil perhitungan pada tabel 10 di atas diperoleh statistik kecenderungen
memusat meliputi:: Mean ( X ) = 68,68 ; Median (Me) = Q2 = 69,27 ; Modus
(Mo) = 69 ; Quartil : Q1 = 64,3 dan Q3 = 74,11.
e. Desil
Dengan menggunakan analisis yang sama pada penentuan letak Quartil dan nilai
Quartil pada data tabel 12 di atas, maka penentuan letak Desil dan nilai Desil
dilakukan sebagai berikut.
in
Letak Quartil ditentukan dengan rumus: , dimana i adalah Desil ke-i (i =
10
1, 2, 3,............9) dan n banyaknya data.
dimana:
Di = desil ke-i
b = batas bawah kelas Di, ialah kelas interval dimana Di akan terletak,
p = panjang kelas
F = jumlah frekuensi sebelum kelas desil ke-i
f = frekuensi kelas desil ke-i
Sebagaimana telah dibahas pada Desil data tunggal, diketahui bahwa nilai Desil
ada 9 buah, yaitu: D1, D2, D3,.....D9. Contoh kita kali ini diberikan Desil ke-8 atau
D8.
STATISTIKA SOSIAL 39
Hal ini nampak pada tabel berikut ini.
Sehingga:
(80 - 77)
D 8 = 74,5 + 6
20
3
D 8 = 74,5 + 6
20
D8 = 74,5 + 0,9 = 75,4
Silahkan mencoba: D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, dan D9.
f. Persentil
Dengan menggunakan analisis yang sama pada penentuan letak Desil dan nilai
Desil pada data tabel 13 di atas, maka penentuan letak Persentil dan nilai
Persentil dilakukan sebagai berikut.
in
Letak Quartil ditentukan dengan rumus: , dimana i adalah Persentil
100
ke-i dengan (i = 1, 2, 3,............99) dan n banyaknya data.
40 STATISTIKA SOSIAL
Persentil Pi (i = 1, 2, 3, ............99) dihitung dengan rumus:
in
- F
Pi = b + p 100
f
dimana:
Pi = persentil ke-i
b = batas bawah kelas Pi, ialah kelas interval dimana Pi akan terletak,
p = panjang kelas
F = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil ke-i
f = frekuensi kelas persentil ke-i
Sehingga:
(75 - 46)
P75 = 68,5 + 6
31
29
P75 = 68,5 + 6 = 62,5 + 5,6129 = 74,11
31
STATISTIKA SOSIAL 41
Dengan cara yang sama diperoleh P10 = 58 dan P90 = 76,45. Silahkan mencoba nilai-
nilai untuk Persentil: P25, P50, P65, P78, P90 dan P95.
1. Data Tunggal
Untuk memahami ukuran penyebaran, berikut diberikan data hasil ujian
statistika mahasiswa (skala 0 -10): 9, 7, 6, 5, 5, 6, 4, 7, 8, 8, 7. Selanjutnya
dari data ini akan ditentukan ukuran dispersi dan variabilitasnya.
a. Rentang (R)
Rentang adalah data terbesar (DB) dikurangi data terkecil (DK), atau R = DB –
DK. Untuk data hasil ujian di atas, maka: Rentang = 9 – 4 = 5.
4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9
Q1 Q2 Q3
Sehinggan rentang antar Quartil (RAK) = 8 - 5 = 3
42 STATISTIKA SOSIAL
Sehinggan rata-rata Simpangan (RS) =
4 - 6,55 2. 5 - 6,55 2. 6 - 6,55 3. 7 - 6,55 2. 8 - 6,55 9 - 6,55
= 1,41
11
fx - ( fx i ) 2 /n fx - ( fx i ) 2 /n
2 2
i i
s , dan yang populasi
n -1 n
Standar deviasi untuk data 9, 7, 6, 5, 5, 6, 4, 7, 8, 8, 7 dapat dihitung
dengan menggunakan tabel sebagai berikut.
STATISTIKA SOSIAL 43
Standar Deviasi
KV x 100% . Sehingga koefisien varians untuk data di atas
Rata - rata
1,508
adalah (KV) = x 100% = 23,02%. Artinya jarak atau kedekatan variasi data
6,55
ke rata-rata adalah 23,02%.
Mo me me mo
(i) miring positif (ii) miring negatif
44 STATISTIKA SOSIAL
1
(Q 3 - Q 1 )
4 2 dengan,
P90 P10
Q1 = Quartil pertama
Q3 = Quartil ketiga
P90 = Persentil ke 90
P10 = Persentil ke 10
Kriteria untuk koefisien 4 sebagai berikut:
(1) Jika 4 0,263 maka model kurva runcing (leptokurtis)
(2) Jika 4 = 0,263 maka model kurva normal (mesokurtis)
(3) Jika 4 0,263 maka model kurva datar (platikurtis)
1 1
(Q 3 - Q 1 ) (8 - 5)
2 2 1,5
4 = 0,326 .
P90 P10 8,8 4,2 4,6
STATISTIKA SOSIAL 45
Tabel 16. Perhitungan Skor Baku
Xi fi Mean Standar Zi
deviasi
4 1 -1,691
5 2 -1,028
6 2 X 6,55 s = 1,508 -0,365
7 3 0,298
8 2 0,962
9 1 1,625
Jumlah 11 -
2. Data Kelompok
Penentuan ukuran penyebaran data berkelompok, berdasarkan data
kompetensi mengajar guru yang diuraikan dibagian depan. Adapun hasil-hasil
perhitungan yang telah diperoleh disarikan pada tabel berikut.
Tabel 17. Statistika Kompetensi Mengajar Guru
Statistik Frekuensi (f)
n 100
Min 45
Maks 90
Mean ( x ) 68,68
Median (Me) 69,27
Modus (Mo) 69
Quartil-1 (Q1) 64,3
Quartil-3 (Q3) 74,11
Persentil-10 (P10)
58
Persentil-90 (P90)
76,45
a. Rentang
Sebagaimana telah diuraikan di depan bahwa rentang adalah data terbesar
dikurangi data terkecil, atau Rentang = DB – DK. Untuk data kompetensi
mengajar guru yang diuraikan di depan diperoleh, maka rentangnya: adalah
90 – 45 = 45.
b. Rentang antar Quartil (RAQ)
Dari hasil perhitungan diperoleh Q3 = 7,11 dan Q1 = 64,3, sehingga rentang antar
Quartil (RAQ) = Q3 - Q1 = 74,11 - 64,3 = 9,81.
46 STATISTIKA SOSIAL
c. Simpangan Quartil (SQ)
Simpangan Quartil atau rentang semi antar Quartil adalah setengah dari
rentang antar Quartil, atau SQ = ½ (Q3 - Q1) = ½ ( 74,11 - 64,3) = ½ x 9,81
= 4,905
RS =
f X i -X
N
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel sesuai kebutuhan yang pada rumus
di atas sebagai berikut.
Tabel 18. Perhitungan Rata-rata Simpangan
(xi) f X Xi - X Xi - X f. Xi - X
47,5 4 -21,18 21,18 84,72
53,5 4 -15,18 15,18 60,72
59,5 8 68,68 -9,18 9,18 73,44
65,5 30 -3,18 3,18 95,40
71,5 31 2,82 2,82 87,42
77,5 20 8,82 8,82 176,40
83,5 2 14,82 14,82 29,64
89,5 1 20,82 20,82 20,82
Jumlah 100 - 628,56
fx - ( fx i ) 2 /n
2
i
frekuensi dirumuskan sebagai: s
n -1
STATISTIKA SOSIAL 47
Tabel 19. Perhitungan Standar Deviasi dan Varians
Xi fi Xi2 fi Xi fi Xi2
47,5 4 2256,25 190,00 9025,00
53,5 4 2862,25 214,00 11449,00
59,5 8 3540,25 476,00 28322,00
65,5 30 4290,25 1965,00 128707,50
71,5 31 5112,25 2216,50 158479,75
77,5 20 6006,25 1550,00 120125,00
83,5 2 6972,25 167,00 13944,50
89,5 1 8010,25 89,50 8010,25
- 100 - 6868 478063
.
f. Koefisien Varian (KV)
Koefisien Varians digunakan untuk membandingkan variasi antara nilai-nilai kecil
dan besar. Misalnya variasi 8 cm untuk ukuran jarak 100 m dan variasi 8 untuk
ukuran 20m jelas mempunyai pengaruh yang berbeda.
Koefisien Varians dinyatakan dalam persen dengan rumus:
Standar Deviasi
KV x 100% .
Rerata
8,021
KV x 100% 11,68%
68,68
g. Koefisien Kemiringan
( x mo)
Untuk data pada tabel 17, diperoleh α 3
s
(68,68 69)
α3 - 0,040 .
8,021
Jadi distribusi data miring negatif atau landai di sebelah kiri.
48 STATISTIKA SOSIAL
h. Koefisien Kurtosis
Untuk data pada tabel 1 dengan K1 = 64,3, K3 = 74,11, P10 = 58, P90 = 76,45
1 1
(Q 3 - Q 1 ) (74,11 - 64,30)
2 2 4,905
diperoleh: 4 = 0,266 .
P90 P10 76,45 58 18,45
Karena 0,266 0,263, maka model kurva adalah runcing (leptokurtis).
C. Latihan
1. Misalkan Xi adalah banyaknya penjualan beras (ton/bulan) dari dua pedagang
beras (X1 dan X2), disajikan pada tabel berikut:
STATISTIKA SOSIAL 49