Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ICHSAN ASWAD PUTRA IRWAN

NIM : E041211071

PRODI : ILMU POLITIK

ANALISIS MASALAH DALAM VIDEO “DIAN JADI BARA”

Kasus pelanggaran HAM di Indonesia tidak bisa dipungkiri memang terjadi hampir
diseluruh wilayah Indonesia, dalam video yang ditampilkan pada link
https://www.youtube.com/watch?v=U33iDBoZxFE ada beberapa pelanggaran ham yang
dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Kasus pelanggaran HAM yang ditampilkan
di vidio "videoJ“DI BARA” yang berdurasi 30 menit ini menampilkan pelanggaran-
pelanggaran HAM, seperti kasus : Masalah HAM korban Penculikan di Papua tahun 2001,
Kasus GAM Aceh, Kasus penculikan aktivis 1998, Kasus korban keluarga PKI yang
hilang hak politiknya, Korban kasus Talangsari Lampung 1989, Korban kekerasan warga
Ahmadiyah tahun 2006, Korban penggusuran lahan di Sulawesi Tenggara, Korban Buruh
PT Istana Mognaliatama. Adalah sederatan kasus – kasus pelanggaran yang terjadi di
Indonesia yang sampai sekarang belum ada kejelasan terkait penanganannya dan belum
terungkap pihak yang bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut. Para korban
pelanggaran HAM tersebut sampai sekarang masih menuntut kejelasan hokum terhadap para
pelanggar HAM tersebut. Karena para korban HAM ini menganggap bahwa Hak Asasi
Manusia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa sejak dalam kandungan yang bersifat
universal yang tidak mengenal batasan umur, jenis kelamin, Negara, ras, agama, maupun
budaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) HAM (Hak Asasi Manusia) adalah
hak yang dilindungi secara internasional ( yaitu deklarasi PBB Declaration of Human
Rights) seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk memiliki, hak untuk
mengeluarkan pendapat.

Menurut UU no 39 tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha esa. HAM juga
merupakan anugrah Tuhan yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
Negara, hukuk, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.

Adapun kerangka hukum Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dimana pernyataan
Hak Asasi Manusia ( HAM ) tersirat dan tersurat dalam di dalam bunyi yang menentukan
nilai dasar pancasila yang juga diterjemahkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat,
sementara itu pasal – pasal dalam UUD 1945 menjelaskan tentang satu per satu hak-hak apa
saja yang terkait dengan Hak Asasi Manusia ( HAM). Hak Asasi Manusia ( HAM ) telah
diatur dalam pasal 27 sampai pasal 34 UUD 1945.
PASAL-PASAL DALAM UUD 1945 YANG MENGATUR TENTANG HAM

Dalam Undang Undang Dasar 1945 termuat pasal-pasal yang mengatur tentang Hak Asasi
Manusia. pasal-pasal tersebut yakni:

1) Pasal 27 UUD 1945, berbunyi:

(1) “Segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjungjung hukum dan pemerinatah itu dengan tidak ada kecualinya”.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

(3) “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

2) Pasal 28 UUD 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

3) Pasal 28 A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya

4) Pasal 28 B

(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah

(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

5) Pasal 28 C

(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya

6) Pasal 28 D

(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlidungan dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dihadapan hukum

(2) Setiap orang berhak untuk berkerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja

(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalm pemerintahan
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan

7) Pasal 28 E

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap
sesuai hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

8) Pasal 28 F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.

9) Pasal 28 G

(1) Setiap orang berhak atas perlindung diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasinya.

(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

10) Pasal 28 H

(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan

(3) Setiap orang berhak atas imbalan jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.
11) Pasal 28 I

(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.

(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apaun dan
berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara terutama pemerintah

(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asaso manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan.

12) Pasal 28 J

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(2) Dalam menajlan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimabangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrastis.

13) Pasal 29

(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk berinadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

14) Pasal 30 ayat (1)

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

15) Pasal 31

(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan

(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
16) Pasal 32 AYAT (1)

(1) Negara mamajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.

17) Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagi usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

18) Pasal 34

(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Sumber :

Academia

https://www.academia.edu/31730305/PASAL_PASAL_DALAM_UUD_1945_YANG_M

ENGATUR_TENTANG_HAM

Anda mungkin juga menyukai