Anda di halaman 1dari 10

1A.

Jelaskan pengalaman anda mengenai hak asasi manusia


Saat ini sebenarnya untuk kondisi kami sudah tidak terlalu merasakannya, namun masih ada
berbagai pihak yang dirasa masih sangat sensitif mengenai haknya terhadap hak asasi manusia yang
seharusnya mereka dapatkan, mulai dari kebebasan mendapatkan pendidikan, kebebasan berekspresi
hingga masalah lingkungan hidup. Yang sangat dekat dan masih terlihat jelas adalah seperti di Jakarta,
telah dibuat program seperti Kartu Jakarta Pintar, benar memang saat anak memasuki jenjang pendidikan
SD kartu tersebut dapat digunakan, namun pada kenyataannya peruntukkan kartu tersebut dapat
digunakan hingga wajib belajar 9 tahun atau hanya sampai jenjang SD saja itu belum terbuka dengan jelas,
karena pernah saya mendapatkan informasi sharing dari teman saya bahwa ada teman anaknya yang saat
ini sekolah di jenjang SMP memiliki kartu Jakarta Pintar namun sekolahnya tidak mau menerima dan harus
dengan biaya sendiri, jadi masih dirasa ada kesenjangan untuk anak yang kurang mampu mendapatkan
haknya. Kemudian juga dengan masalah polusi, masih sangat sulit untuk dikendalikan, sementara kita
semua memiliki hak atas kenyamanan di lingkungan terutama, lalu kebebasan untuk berekspresi ada
beberapa orang yang beranggapan dengan mereka menyuarakan haknya dianggap sebagai suatu
kumpulan yang melawan, akhirnya mereka beralih ke media sosial ataupun membuat seni berupa gambar
yang menyuarakan keluhannya, namun tetap saja hal itu dianggap melanggar UU ITE dan lainnya yang
sejenis, sehingga masyarakat tidak bisa bebas dalam menyuarakan aspirasi dalam berdemokrasi.
Kemudian hal yang sering ditemui lagi meningkatnya kemajuan transportasi, namun masih saja keegoisan
masyarakat tidak dapat dihindari, seperti mereka tidak menaati auran antri sesuai aturan, melanggar hak
penyandang disabilitas dan lainnya.
Macam – macam Hak Asasi Manusia:

a. Hak asasi pribadi, yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contohnya :
hak beragama, hak menentukan jalan hidup, dan hak bicaara.
b. Hak asasi politik, yaitu yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contohnya : hak mengeluarkan
pendapat, ikut serta dalam pemilu, berorganisasi.

c. Hak asasi ekonomi, yaitu hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contohnya : hak
memiliki barang, menjual barang, mendirikan perusahaan/berdagang, dan lain-lain.
d. Hak asasi budaya, yaitu hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contohnya : hak
mendapat pendidikan, hak mendapat pekerjaan, hak mengembangkan seni budaya, dan lain-lain.
e. Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dah pemerintahan, yaitu hak yang berkaiatan dengan
kehidupan hukum dan pemerintahan. Contohnya : hak mendapat perlindungan hukum, hak membela
agama, hak menjadi pejabat pemerintah, hak untuk diperlakukan secara adil, dan lain-lain.
1B. Sebut dan jelaskan 4 pasal dalam UUD 1945 yang mengandung Hak Asasi Manusia
1) Pasal 27 UUD 1945, berbunyi:
(1) “Segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjungjung hukum dan pemerinatah itu dengan tidak ada kecualinya”.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

2) Pasal 28 UUD 1945


”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”

3) Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
4) Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
5) Pasal 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa dan negaranya
6) Pasal 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlidungan dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan hukum
(2) Setiap orang berhak untuk berkerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalm pemerintahan
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan
7) Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati
nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
8) Pasal 28 F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
9) Pasal 28 G
(1) Setiap orang berhak atas perlindung diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang
di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasinya.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
10) Pasal 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan
(3) Setiap orang berhak atas imbalan jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
sewenang-wenang oleh siapapun.
11) Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yanbg bersifat diskriminatif atas dasar apaun dan berhak
mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asaso manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokrastis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan.
12) Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menajlan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimabangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokrastis.

13) Pasal 29
(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk berinadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

14) Pasal 30 ayat (1)


(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

15) Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

16) Pasal 32 Ayat (1)


(1) Negara mamajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

17) Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagi usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
(3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

18) Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

1C. Jelaskan pendapat anda tentang Implementasi Konsep Hak Asasi Manusia di Indonesia disertai
beberapa contohnya (sudah dilaksanakan atau belum)
1.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam sila ini tercermin bahwa warga negara Indonesia bebas
memeluk agama yang di yakininya dan telah dibuat pasal kebebasan dalam memeluk agama ,yakni pasal
29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi:

1.Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Negara Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Didalam sila ini berarti Hak Asasi Manusia dalam memeluk agama yang diyakininya telah dibebaskan asal
warganya menganut agama yang diakui oleh negara.

2.Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Sila ini sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang dilandasi sikap adil dan beradab.Ini tercermin
dalam pasal 28i,yakni:

a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apa pun.
b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara, terutama pemerintah
e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundangan-undangan.

3.Sila Persatuan Indonesia

Yaitu sila yang dibuat agar seluruh rakyat Indonesia adalah suatu kesatuan dan bukan merupakan bangsa
yang terpecah belah.

Didalam sila ini meskipun begitu banyak hak-hak pribadi yang ingin digapai atau didapatkan seseorang
tetapi persatuan masyarakat Indonesia tidak boleh terpecah .

4.Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Pada dasarnya negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem dari rakyat oleh rakyat
untuk rakyat dalam sistem pemerintahan presidensial. Ini berarti negara Indonesia dipimpin oleh seorang
presiden
Dalam memilih seorang presiden diadakan pemilu,maka dalam sila ini hak asasi manusia dalam
mengelurkan pendapat dan bebas memilih diakui.

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila ini menunjukan agar keadilan harus dijunjung tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Didalam sila ini kita kembali ke dalam pasal 28i:

a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apa pun.
b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara, terutama pemerintah

e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundangan-undangan.

E. Pelaksanaan Hak Asasi Manusia

Implementasi konsep, prinsip dan nilai Pancasila dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia.
a) Manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa, berperan sebagai pengelola dan pemelihara alam
secara seimbang dan serasi dalam keimanan dan ketakwaan. Dalam mengelola alam, manusia
berkewajiban dan bertanggung jawab menjamin kelestarian eksistensi, harkat dan martabat, kemuliaan,
serta menjaga keharmonisannya.

b) Pancasila memandang bahwa, hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia bersumber dari ajaran
agama, nilai moral universal, nilai budaya bangsa serta pengalaman kehidupan politik nasional.
c) Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak
kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan dan hak kesejahteraan, yang tidak boleh dirampas atau
diabaikan oleh siapapun.

d) Perumusan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dilandasi oleh pemahaman bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan dengan lingkungannya.
e) Bangsa Indonesia menyadari, mengakui, menghormati dan menjamin hak asasi orang lain sebagai
suatu kewajiban. Hak dan kewajiban asasi terpadu dan melekat pada diri manusia, sebagai pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, anggota suatu bangsa dan anggota masyarakat bangsa-bangsa.
f) Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai hak asasi yang harus dihormati dan ditaati oleh setiap
orang/warga negara.

g) Bangsa dan Negara Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai tanggung
jawab dan kewajiban menghormati ketentuan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 dengan
semua instrumen yang terkait, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila

2A. Jelaskan Hakikat sila 1,2,3 dalam Pancasila


a. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan yang masih bersifat umum untuk semua agama di Indonesia. Jika
dipandang dari Islam, Tuhan berarti Allah SWT pencipta alam semesta. Yang Maha Esa berarti Tuhan
Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Esa dalam Dzat-Nya, sifat-Nya dan perbuatan-Nya. Jadi
Ketuhanan Yang Maha Esa berarti meyakini bahwa Tuhan pencipta segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini. Dalam semua agama pasti meyakini akan hal tersebut. Kata Ketuhanan Yang Maha Esa
sudah mencakup semua agama sehingga di dalamnya mengandung nilai toleransi beragama. Pancasila
mengajarkan kepada setiap orang agar percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agamanya
masing-masing dan tidak mencampuri urusan beragama mereka. Negara juga berkewajiban untuk
mengawasi pelanggaran terhadap nilai-nila Ketuhanan. Hakikat sila pertama sesuai dengan pembukaan
UUD 1945 dan pasal 29 UUD 1945.
b. Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia yang berarti makhluk yang berbudi, berakal, menduduki martabat
yang tinggi dan mempunyai rasa, karsa dan cipta. Manusia tersusun atas kesatuan jiwa dan raga atau
tubuh. Manusia juga bisa disebut kesatuan individu dan makhluk sosial juga sebagai makhluk Tuhan.
Manusia dengan akal budinya menyadari akan nilai-nilai dan norm-norma. Adil berarti menempatkan
sesuatu pada tempatnya atau seimbang. Adil merupakan keputusan dan tindakan yang didasarkan atas
norma-norma yang obyektif dan tidak sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti
budaya. Jadi beradab berarti berbudaya. Ini berarti bahwa sikap, tindakan dan keputusan seseorang
didasarkan pada nilai-nilai budaya terutama kesusilaan atau moral (tata kesopanan). Jadi Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang yang sesungguhnya sesuai
dengan kodrat hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai dan berbudaya. Juga bisa didasarkan kepada
budi murni manusia yang berhubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya baik terhadap diri
sendiri, kepada Tuhan, sesama manusia maupun dengan hewan dan alam. Dengan kemanusiaan yang
adil dan beradab semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban, kedudukan atau derajat yang sama
terhadap Undang-undang Negara. Hakikat sila kedua sesuai dengan pembukaan UUD alenia pertama dan
pasal 27, 28, 29, 30 dan 31 UUD 1945.
c. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh, tidak dapat dipecah, sesuatu yang bulat, karena itu
adalah suatu individu. Persatuan berarti bersatunya atau berkumpulnya sesuatu yang beraneka ragam
corak atau jenisnya dan menjadi sesuatu yang satu kesatuan. Persatuan Indonesia pada hakikatnya berarti
bahwa bangsa Indonesia yang berjumlah jutaan jiwa dan mempunyai adat-istiadat, agama, kepercayaan,
kebudayaan yang berbeda-beda itu merupakan satu kesatuan. Jadi Persatuan Indonesia adalah persatuan
yang mendiami berbagai wilayah di Indonesia karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas
dalam negara yang merdeka dan berdaulat yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, memajukan
kesejahteraan umum dan menciptakan perdamaian yang abadi. Karena jika persatuan tidak terwujud maka
akan terpecah-belah dan tidak tahu arah dan tujuan bangsa. Hakikat sila ini sesui dengan pembukaan
UUD 1945 alinea keempat dan pasal 1, 32, 35 dan 36 UUD 1945. Sila ini juga mengandung pengakuan
terhadap ke-Bhineka Tunggal Ika-an suku bangsa dan kebudayaan bangsa.

2B. Bagaimana Implementasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya dalam implementasi sila
1,2,3 dalam Pancasila.

1. Ketuhanan yang Mahaesa


Dalam sila kesatu, Pancasila memaknai akan keyakinan setiap warga negara terhadap Tuhan yang Maha
Esa dan bernegara sesuai ketuhanan. Dengan kata lain, negara—melalui sila satu Pancasila—telah
menjamin kewajiban maupun hak masyarakat yang ingin melaksanakan keyakinan berdasarkan agama
yang mereka peluk. Selain itu, sila satu juga mendorong pertumbuhan sikap toleransi umat beragama,
sehingga dapat mewujudkan kehidupan harmonis dan mencegah konflik sosial.
Makna-makna sila satu Pancasila tersebut dapat kalian realisasikan dengan:
• Percaya akan adanya Tuhan yang Maha Esa sesuai keyakinan dan kepercayaan yang tulus timbul
dari hati;
• Menghormati para pemeluk agama lain dan melaksanakan keyakinan masing-masing tanpa harus
saling mengganggu untuk menjaga kerukunan bergama dan keutuhan NKRI;
• Saling membantu dalam kehidupan dalam kehidupan beragama;
• Implementasi akhlak dari agama yang dapat membantu pembentukan karakter bangsa, karena
adanya keyakinan beragama yang dilindungi negara.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam sila kedua Pancasila, terdapat prinsip persamaan di antara kedudukan warga dalam negara dan
martabat manusia yang menyimpan potensi dalam kebudayaan. Setiap warga yang tinggal di Indonesia
adalah bagian dari masyarakat dunia yang mengakui manusia mempunyai kedudukan setara. Contohnya
pengakuan dalam kebebasan berpendapat hingga berorganisasi yang tepat memegang teguh adab selaku
bangsa dengan budaya luhur sejak dahulu kala.
Kemudian, untuk menanamkan makna-makna dalam sila kedua Pancasila, kalian dapat melakukan hal-hal
berikut ini:
• Mengakui adanya persamaan hak dan kewajiban serta derajat warga negara;
• Mengukuhkan sikap saling mengasihi terhadap sesama warga negara demi membangun kehidupan
harmonis nan rukun;
• Memupuk sikap tenggang rasa dan mencegah sikap tercela seperti perilaku sewenang-wenang
hingga pelanggaran hak terhadap hak warga negara;
• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai di antara perbedaan.
3. Persatuan Indonesia
Selanjutnya, kata persatuan yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila mengandung makna persatuan
bangsa dalam berbagai sendi kehidupan. Hal tersebut mencakup sosial, budaya, politik, ekonomi hingga
pertahanan dan keamanan. Selain itu, sila ini juga mempunyai tujuan menumbuhkan kesadaran persatuan
di antara warga negara Indonesia yang majemuk dalam sektor budaya. Dengan begitu, akan tercipta pula
kebanggaan, solidaritas, kebersamaan, hingga nasionalisme tinggi.
Memaknai nilai-nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila akan membuat kalian lebih menghormati aspek
kemajemukan. Sementara untuk mempraktekan nilai-nilai tadi, kalian dapat menyikapinya dengan:
• Memprioritaskan persatuan, kesatuan, dan kehidupan berbangsa di atas kepentingan golongan;
• Menghindari sikap maupun tindakan egois, sehingga mampu rela berkorban untuk bangsa dan
negara secara optimal;
• Menjaga keberagaman bangsa dengan mencegah keributan maupun konflik yang dirasa kurang
berfaedah;
• Senantiasa menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika saat menjalankan kehidupan sehari-
hari, misalnya dengan tidak mengotak-ngotakkan suku maupun agama demi kepentingan tertentu;
• Sanggup mencintai bangsa dan negara dengan menekan penyebab luruhnya Bhinneka Tinggal Ika
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Jelaskan konsep manusia menurut :
a. Individualisme

Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan
kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang indvidualis
akan melanjutkan pecapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat, Negara
dan setiap badan atau kelompk atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu, individualisme melawan segala
pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih penting dari seseorang individu yang
dengan sendiri adalah dasar kepala setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat yang ditentang termasuk
holism, kolektivisme dan statisme ,antara lain. Filsafat ini juga kurang senang dengan segala standard moral
yang berlaku ke atas seseorang karena peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang.
Singkatnya sikap individualisme artinya sikap yang tidak ingin bekerjasama atau sikap yang mementingkan
diri sendiri.

Sikap individualisme ini sendiri sebenarnya bukan baru-baru ini terjadi dimasyarakat. Seiring dengan
perkembangan zaman sikap individualisme ini mulai merambak dalam kehidupan masyarakat, terutama
dalam kalangan sehingga tidak menyadari bahwa sikap individualisme itu telah timbul dalam dirinya.
Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan
kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang indvidualis
akan melanjutkan pecapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat, Negara
dan setiap badan atau kelompk atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu, individualisme melawan segala
pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih penting dari seseorang individu yang
dengan sendiri adalah dasar kepala setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat yang ditentang termasuk
holism, kolektivisme dan statisme ,antara lain. Filsafat ini juga kurang senang dengan segala standard moral
yang berlaku ke atas seseorang karena peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang.
Singkatnya sikap individualisme artinya sikap yang tidak ingin bekerjasama atau sikap yang mementingkan
diri sendiri.

Sikap individualisme ini sendiri sebenarnya bukan baru-baru ini terjadi dimasyarakat. Seiring dengan
perkembangan zaman sikap individualisme ini mulai merambak dalam kehidupan masyarakat, terutama
dalam kalangan sehingga tidak menyadari bahwa sikap individualisme itu telah timbul dalam dirinya.

b. Komunisme
Dalam pandangan komunisme manusia adalah mahkluk ekonomis. Oleh sebab itu maka dalam hal ini,
harga diri manusia ditentukan oleh kemampuannya dalam produksi hasil kerja. Dalam pandangan ideologi
komunisme, manusia yang dihargai dan dihormati adalah manusia yang memiliki kemampuan dalam
bekerja sehingga mampu menghasilkan materi. Apabila manusia tidak memiliki kemampuan dalam bekerja
dan menghasilkan materi, maka dalam pandangan komunisme keberadaan manusia tersebut tidak
dianggap atau dianggap mati.
Paham ini beranggapan bahwa manusia-manusia yang tidak memiliki kemampuan produksi hanya akan
menjadi pengganggu yang merepotkan bagi orang lain.
Paham komunisme ini didukung banyak tokoh, dua di antaranya yang merupakan tokoh utama adalah Karl
Marx dan Lenin. Tujuan komunisme adalah mewujudkan masyarakat komunis yang memiliki aturan sosial
ekonomi yang berdasar pada kepemilikan alat-alat produksi secara bersama-sama.
c. Pancasila
Hakikat Manusia Indonesia Berdasarkan Pancasila Yakni Monopluralis
Monopluralis meliputi susunan kodrat manusia,terdiri rokhani (jiwa) dan jasmani (raga),sifatkodrat manusia
terdiri dari makhluk indivdu dan makhluk sosial serta kedudukan kodratmanusia sebagai makhluk pribadi
berdiri sendiri dan makhluk Allah.Hakikat manusia menurut pancasila adalah makhluk monopluralis.kodrat
manusia yangmonoplurlitas tersebut memiliki ciri antara lain:

Ciri –Ciri Monopluralis yaitu sebagai berikut


- Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga
- Sifat kodrat manusia sebaga individu dan social
- Kedudukan kodrat manusi sebagai makhluk pribadi dan makhluk Allah
Pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas aspek jiwa, raga, pribadi,
social dan aspek ketuhanan manusia sebagai makhluk monopluralis artinya terdiri dari banyak segi tetapi
merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai