Anda di halaman 1dari 19

Analisis Deskriptif

Ukuran Pemusatan Data

Politeknik Katolik Saint Paul Sorong


Teknik Sipil
Analisis Deskriptif adalah untuk menggambarkan
suatu data yang akan dibuat baik tunggal maupun
secara berkelompok.

Tujuan Analisis Deskriptif yaitu untuk membuat


gambaran secara sistematis data yang factual dan
akurat mengenai fakta – fakta serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki atau diteliti.
Analisis Deskriptif :

1) Ukuran gejala pusat : mean , median,


modus,kuartil,desil,persentil

2) Ukuran penyimpangan : range , standardeviasi,


varians
1) Mean (Rata – Rata )
suatu bilangan yang bertindak mewakili sekumpulan bilangan.
Perhitungan Mean dibagi dua yaitu :
a. Mean data tunggal
ΣXi

X= ket : ഥ
X = mean
n
X i = jumlah tiap data
n = jumlah data
1) Mean (Rata – Rata )

Contoh
Berikut ini merupakan data kuat tekan beton dengan alat uji berbentuk silinder
dengan prosedur ASTM C-39 pada umur 28 hari , hitunglah rata –rata untuk
data kuat tekan beton !

Kuat tekan
2 4 6 8 10 12 16 20 25 30 35 40 45 50
silinder (MPa)
b. Mean data kelompok
Data yang diambil menurut kelasnya, diambil titik tengahnya.

Σ (ti 𝑓𝑖 )

X=
Σ𝑓𝑖
ket : ഥ
X = mean
Σ𝑓𝑖 = jumlah frekuensi
t i = titik tengah
fi = frekuensi
Contoh
Diketahui nilai statistika di Politeknik yang diikuti oleh 70 orang peserta.
Hitunglah rata – rata kelompok nilai statistika tersebut. Berikut data nya :
90, 80, 80, 80, 91, 60, 63, 75, 75, 78, 94, 66, 65, 67, 68, 69, 71, 70, 74, 74, 85,
85, 85, 72, 72, 72, 81, 81, 81, 83, 73, 71, 72, 72, 73, 74, 73, 73, 75, 76, 75, 75,
75, 78, 78, 77, 76, 76, 79, 79, 78, 76, 80, 80, 81, 75, 75, 75, 81, 92, 65, 83, 82,
82, 84, 84, 86, 87, 85, 85
Interval Nilai Frekuensi
60 – 64 2
65 – 69 6
70 – 74 15
75 – 79 20
80 – 84 16
85 – 89 7
90 - 94 4
Σ (t i 𝑓𝑖 ) 5435

X= = = 77, 643
Interval Nilai Titik tengah Frekuensi tifi
Σ𝑓𝑖 70
(ti) (fi)
60 – 64 62 2 124
65 – 69 67 6 402
70 – 74 72 15 1080
75 – 79 77 20 1540
80 – 84 82 16 1312
85 – 89 87 7 609
90 - 94 92 4 368
Jumlah 70 5435
2) Median
Nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan (disusun)
yang dimulai dari data terkecil sampai data terbesar atau
sebaliknya. Median dibagi menjadi dua perhitungan yaitu :

a. Median data tunggal


1
𝑀𝑒 = (𝑛 + 1) data ganjil
2
1
𝑀𝑒 = 𝑋(𝑛) + 𝑋(𝑛+1) data genap
2 2 2

➔ Mencari posisi ke -
Contoh
Berikut ini merupakan data kuat tekan beton dengan alat uji
berbentuk silinder dengan prosedur ASTM C-39 pada umur 28
hari , berapakah nilai tengah nya?

Kuat tekan
2 4 6 8 10 12 16 20 25 30 35 40 45 50
silinder (MPa)
2) Median

1
𝑀𝑒 = 𝑋(14) + 𝑋(14+1) data genap = ½ ( X7 + X8)
2 2 2

➔ Mencari posisi ke – = ½ (16+20) = ½ (36) = 18

Kuat tekan
2 4 6 8 10 12 16 20 25 30 35 40 45 50
silinder (MPa)
b) Median Data Berkelompok
1
𝑛 − 𝐽𝑓
𝑀𝑒 = 𝐵𝑏 + 𝑃 (2 )
𝑓
Ket :
Me = nilai Median
𝐵𝑏 = batas bawah kelas sebelum nilai median akan terletak
P = Panjang kelas nilai median
n = jumlah data
f = frekuensi kelas median
Jf = jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas median
Contoh
Diperoleh data nilai ujian 70 mahasiswa sebagai berikut ,
90, 80, 80, 80, 91, 60, 63, 75, 75, 78, 94, 66, 65, 67, 68, 69, 71,
70, 74, 74, 85, 85, 85, 72, 72, 72, 81, 81, 81, 83, 73, 71, 72, 72,
73, 74, 73, 73, 75, 76, 75, 75, 75, 78, 78, 77, 76, 76, 79, 79, 78,
76, 80, 80, 81, 75, 75, 75, 81, 92, 65, 83, 82, 82, 84, 84, 86, 87,
85, 85
hitunglah nilai mediannya !
Jawab
𝐵𝑏 = 1/2 74 + 75 = 74,5
Interval Nilai Frekuensi P = R/k ; R = Max – min ;
60 – 64 2 2 k = 1 +3,3 log n (rumus Sturges)
65 – 69 6 8
P=5
70 – 74 15 23
Jfkumulatif =
43
75 – 79 20
59
f = 20 (di kelas median)
80 – 84 16
66
85 – 89 7 1
70
𝑛 − 𝐽𝑓
𝑀𝑒 = 𝐵𝑏 + 𝑃 (2
90 - 94 4
70/2 = 35
)
𝑓
3) Modus (Mode)
Nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data
tunggal maupun data distribusi atau nilai yang sering muncul
dalam kelompok data. Perhitungan Mode dibagi menjadi dua
yaitu :
a. Modus data tunggal
Contoh
Diketahui frekuensi kedatangan pelanggan dari Aimas ke Kota Sorong yang
belanja tiap malam minggu per jam, adalah sebagai berikut :
40, 60, 60, 52, 72, 60, 80, 90. berapakah modus dari data tersebut ?
b. Modus berdistribusi
𝐹1
𝑀𝑜 = 𝐵𝑏 + 𝑃 ( )
𝐹1 + 𝐹2
Ket :
Mo = nilai Modus (Mode)
𝐵𝑏 = batas bawah kelas yang mengandung nilai modus
P = Panjang kelas nilai modus
𝐹1 = selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sebelumnya
𝐹2 = selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sesudahnya
Contoh
Diketahui data distribusi frekuensi sebagai berikut
Interval Nilai Frekuensi hitunglah Modus data berdistribusi !
60 – 64 2
65 – 69 6
70 – 74 15
75 – 79 20
80 – 84 16
85 – 89 7
90 - 94 4
Jawab
𝐵𝑏 = 74,5
Interval Nilai Frekuensi p =5
60 – 64 2
𝐹1 = 20 – 15 = 5
65 – 69 6
70 – 74 15
𝐹2 = 20 – 16 = 4
75 – 79 20
80 – 84 16
85 – 89 7
90 - 94 4
𝐹1
𝑀𝑜 = 𝐵𝑏 + 𝑃 ( )
𝐹1 +𝐹2
Tugas II
Berikut ini merupakan data pengaruh kecepatan pembebanan
dan dimensi benda uji terhadap kuat tekan beton
Kubus 15 cm
Kecepatan beban Kuat tekan
(MPa/menit) (MPa)
94 61
101 61
95 57
53 52
73 60
75 60
86 54
38 48
41 47
43 53
44 47
19 54
13 53
13 50
10 41
10 42
10 41
9 58
10 52

(Sumber data : data rekaan)


Hitunglah Mean , median, modus untuk data tunggal dan berkelompok , dan
sajikan dalam bentuk diagram batang serta diagram garis !

Anda mungkin juga menyukai