Anda di halaman 1dari 25

UKURAN PEMUSATAN

Pertemuan 3

Oleh: RITA DIANA


REVIEW
DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KUALITATIF
DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KUANTITATIF

 Jumlah Kelas  Batas Kelas


k = 1 + 3,322 log n Batas bawah = ujung bawah – ½
Batas atas = ujung atas + ½
 Lebar/Interval Kelas
c = R/𝑘

Kelompok Nilai Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi


9-21 8,5-21,5 15 3
22-34 21,5-34,5 28 4
35-47 34,5-47,5 41 4
48-60 47,5-60,5 54 8
61-73 60,5-73,5 67 12
74-86 73,5-86,5 80 23
87-99 86,5-99,5 93 6
Jumlah 60
DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KUANTITATIF: FR DAN FK

 f = frekuensi, fr= frekuensi relatif, fk= frekuensi kumulatif


 fL= frekuensi data ≤ batas kelas atas sebenarnya per kelas
 fM= frekuensi data ≥ batas kelas bawah sebenarnya per kelas
OUTLINE

Ukuran Pemusatan:
 Rata-Rata Hitung
 Data Berkelompok
 Data Tidak Berkelompok
 Median (Nilai tengah)
 Data Berkelompok
 Data Tidak Berkelompok
 Modus (Nilai yang sering muncul)
 Data Berkelompok
 Data Tidak Berkelompok
 Hubungan Rata-Rata, Median, Modus
UKURAN PEMUSATAN

Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk Data Tidak Berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Ukuran Pemusatan

Ukuran Letak
(Kuartil, Desil dan Persentil)
UKURAN PEMUSATAN (2)

Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan


data dan menunjukkan karakteristik dari data.
Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari
nilai data.
Rata-Rata Hitung: Data Tidak Berkelompok

Beberapa jenis nilai rata-rata yang sering digunakan:


 Rata-Rata Hitung (Aritmethic Mean)
 Rata-Rata Ukur (Geomrtic Mean)
 Rata-Rata Harmonis

• Rata-rata Hitung Populasi

X

N
• Rata-rata Hitung Sampel

X
X
n
Rata-Rata Hitung: Contoh Data Tidak Berkelompok

Berikut disajikan data penjualan suatu perusahaan selama 10 tahun:


X = hasil penjualan selama 10 tahun dalam jutaan rupiah
X1 = 50
X2 = 60
X3 = 40
X4 = 70
X5 = 80
X6 = 90
X7 = 100
X8 = 65
X9 = 75
X10 = 85

• Hitung rata-rata hasil penjualan sebenarnya?


• Jika diambil sampel sebanyak n=5, misal diperoleh X2, X4, X5, X8, X10
Maka hitunglah rata-rata penjualan pertahun
  X

50  60  40  70  80  90  100  65  75  85 715
  71,5
N 10 10

Jadi, rata-rata hasil penjualan sebenarnya adalah


Rp. 71,5 juta per tahun

X
 x 60  70  80  65  85 360
   72
n 5 5
• Jika diambil sampel sebanyak n=5, misal diperoleh X2, X4, X5, X8,
X10
Maka estimasi rata-rata penjualan pertahun adalah 72 juta 11
Rata-Rata Hitung: Data Berkelompok

1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi


frekuensinya.
2. Rumus nilai rata-rata =

Contoh: Misal bahwa X adalah upah karyawan perminggu dalam ribuan rupiah,
dan f adalah banyaknya karyawan yang menerima upah X, yang disusun pada
table berikut, maka hitung upah rata-rata karyawan perminggu dari data tsb:
X 55 65 75 85 95 110 150
f 8 10 16 15 10 8 3

X 
 fX
n
Jadi, rata-rata upah karyawan perminggu adalah Rp. 83.500
Rata-Rata Hitung: Data Berkelompok (2)

Menghitung nilai rata-rata data berkelompok melalui pengkodean


(coding):
  fU 
X  X 0  c 
 f 
 
dimana: Xo: nilai tengah kelas dari frekuensi tertinggi; c: lebar kelas; U: kode kelas

Kelas interval Nilai tengah(xi)


X
f U fU
13-15 14 5 -2 -10
16-18 17 6 -1 -6
19-21 20 7 0 0
22-24 23 2 1 2
jumlah 20 -14

X = 20+( (3)(-14/20) )=20 – 2,1 = 17,9


Nilai frekuen
Kelas Kelompok nilai Batas kelas U fU
Tengah si
1 45 - 51 44,5 - 51,5 48 7 -4 -28
2 52 - 58 51,5 - 58,5 55 1 -3 -3
3 59 - 65 58,5 - 65,5 62 1 -2 -2
4 66 - 72 65,5 - 72,5 69 10 -1 -10
5 73 - 79 72,5 - 79,5 76 17 0 0
6 80 - 86 79,5 - 86,5 83 10 1 10
7 87 - 93 86,5 - 93,5 90 3 2 6
Jumlah 49 -27

  fU 
Nilai nilai tengah x X  X 0  c 
Tengah
frekuensi
frekuensi
 f 
 
48 7 336
55 1 55
62 1 62 X = 76+((7)(-27/49))
69 10 690 =76 – 3,86 = 72,14
76 17 1.292
83 10 830
90 3 270
Rata-rata Jumlah 49 3.535
3535
=
49
= 72,14 14
Median Data Tidak Berkelompok

Definisi:

Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data tersebut


sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.

Median Data tidak Berkelompok:


(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang
terletak di tengah.
Rata-Rata Hitung: Contoh Data Tidak Berkelompok

Berikut disajikan data penjualan suatu perusahaan selama


10 tahun:
X = hasil penjualan selama 10 tahun dalam jutaan rupiah
X1 = 50
X2 = 60 Letak median = (10+1)/2 = 5,5
X3 = 40
X4 = 70 Median = (70+75)/2 = 72,5 (data genap)
X5 = 80
X6 = 90 Letak median = (11+1)/2 = 6
X7 = 100
X8 = 65
Median = 75 (data ganjil)
X9 = 75
X10 = 85

• Hitung median hasil penjualan sebenarnya?


40, 50, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90, 100, 103
Median Data Berkelompok

n 
 F 
Med  L0  c 2 
 f 
 
 

Dimana: Lo : batas bawah kelas median;


c : lebar kelas
n : banyak data;
f : frekuensi kelas median
F : jumlah kumulatif frekuensi sebelum kelas
median
Kelompok Nilai frekuensi
Kelas Batas kelas frekuensi
nilai Tengah relatif
1 45 - 51 44,5 - 51,5 48 7 14,29
2 52 - 58 51,5 - 58,5 55 1 2,04
3 59 - 65 58,5 - 65,5 62 1 2,04
4 66 - 72 65,5 - 72,5 69 10 20,41 Kelas
5 73 - 79 72,5 - 79,5 76 17 34,69 median
n/2 =
6 80 - 86 79,5 - 86,5 83 10 20,41 49/2=
7 87 - 93 86,5 - 93,5 90 3 6,12 24,5
Jumlah 49 100

n 
 F  Med = 72,5 + 7((49/2)-19)/17
Med  L0  c 2 
 f  = 74,765
 
 

L0 = 72,5
c =7
n = 49 18
F = 19
f = 17
Modus Data Tidak Berkelompok

Data kualitatif  gejala yang sering terjadi

Data kuantitatif  angka yang sering muncul

Misal: data 2,2,5,7,9,9,9,10,10, 10,11,12,18


maka modusnya adalah: 9 dan 10 karena muncul 3x
Modus Data Berkelompok

 b1 
Mod  L0  c 
 b1  b2 

dimana: Lo : batas bawah kelas modus;


c : lebar kelas
b1 : selisih frekuensi kelas modus dg kelas sebelum kelas modus
b2 : selisih frekuensi kelas modus dg kelas
sesudah kelas modus
Kelompok Nilai frekuensi
Kelas Batas kelas frekuensi
nilai Tengah relatif
1 45 - 51 44,5 - 51,5 48 7 14,29
2 52 - 58 51,5 - 58,5 55 1 2,04
3 59 - 65 58,5 - 65,5 62 1 2,04
4 66 - 72 65,5 - 72,5 69 10 20,41
Kelas
5 73 - 79 72,5 - 79,5 76 17 34,69
modus
6 80 - 86 79,5 - 86,5 83 10 20,41
7 87 - 93 86,5 - 93,5 90 3 6,12
Jumlah 49 100

 b1 
Mod  L0  c  Mod = 72,5 + 7(7/(7+7))
 b1  b2  = 76

L0 = 72,5
c =7
b1 = 17-10 = 7
b2 = 17-10 = 7 21
Kelompok Nilai frekuensi
Kelas Batas kelas frekuensi
nilai Tengah relatif
1 45 - 51 44,5 - 51,5 48 7 14,29
2 52 - 58 51,5 - 58,5 55 1 2,04
3 59 - 65 58,5 - 65,5 62 1 2,04
4 66 - 72 65,5 - 72,5 69 10 20,41
5 73 - 79 72,5 - 79,5 76 17 34,69
6 80 - 86 79,5 - 86,5 83 10 20,41
7 87 - 93 86,5 - 93,5 90 3 6,12
Jumlah 49 100

Nilai nilai tengah x


Rata-rata
frekuensi 3535
Tengah frekuensi
48 7 336
= = 72,14
47
55 1 55
62 1 62
69 10 690 Med = 74,765
76 17 1.292
83
90
10
3
830
270
Mod = 76
Jumlah 49 3.535

22
X  Mod  3(X  Med)
Hubungan Rata-Rata,Median, dan Modus

X  Mod  3(X  Med)

1. = Md= Mo

2. Mo < Md < 
atau
 > Md > Mo

3.  < Md < Mo
Hubungan Rata-Rata,Median, dan Modus (2)
SELESAI 

Anda mungkin juga menyukai