meliputi:
1.Ukuran pemusatan data
2.Ukuran penyebaran data
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data
atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut
menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan :
A. Rata-rata hitung (Mean)
B. Median
C. Modus
D. Rata-rata ukur
E. Rata-rata harmonis
Rumus umumnya :
Jumlah semua nilai data
Rata - rata hitung
Banyaknya nilai data
1. Untuk data yang tidak mengulang (tunggal)
X1 X 2 ... X n X
X
n n
2. Untuk data yang mengulang dengan
frekuensi tertentu (berkelompok)
f1X1 f 2 X 2 ... f n X n fX
X
f1 f 2 ... f n f
1. Rata-rata hitung data tunggal
1. Dalam Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi fX
(X)
9-21 15 3 45
22-34 28 4 112
35-47 41 4 164
48-60 54 8 432
61-73 67 12 804
74-86 80 23 1840
87-99 93 6 558
Σf = 60 ΣfX = 3955
fX 3955
X 65,92
f 60
2. Dengan Memakai Kode (U)
Interval Kelas Nilai Tengah U Frekuensi fU
(X)
9-21 15 -3 3 -9
22-34 28 -2 4 -8
35-47 41 -1 4 -4
48-60 54 0 8 0
61-73 67 1 12 12
74-86 80 2 23 46
87-99 93 3 6 18
Σf = 60 ΣfU = 55
fU 55
X X0 c 54 13 65,92
f 60
3. Dengan pembobotan
Masing-masing data diberi bobot.
n
-F
Med L 0 c 2
f
L 0 batas bawah kelas median
F jumlah frekuensi semua kelas sebelum
kelas yang mengandung median
f frekuensi kelas median
Contoh :
Interval Frekuensi Letak median ada pada
Kelas data ke 30, yaitu pada
9-21 3
interval 61-73, sehingga
22-34 4
35-47 4 :
48-60 8 L0 = 60,5
61-73 12
74-86 23 F = 19
87-99 6 f = 12 60
- 19
Med 60,5 13 2
Σf = 60
72,42
12
C. M o d u s
Modus adalah nilai data yang sering
muncul (yang paling banyak
frekuensinya). Modus berguna untuk
mengetahui tingkat seringnya terjadi
suatu peristiwa.
Serangkaian data mungkin memiliki dua
modus (Bimodal), memiliki tiga modus
(trimodal), atau lebih dari dua
(Multimodal)
1. Modus data tunggal
Contoh :
Tentukan modus dari rangkaian data :
a. 7, 5, 8, 6, 9, 7, 10
b. 7, 8, 6, 9, 7, 10, 6, 5
Solusi
a. 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10
disini nilai yg sering muncul adalah 7
jadi modusnya = 7
b. 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 10
disini nilai yg sering muncul adalah 6 & 7
jadi modusnya 6 dan 7
Rumus:
b1
Mod L 0 c
b1 b 2
L 0 batas bawah kelas modus
b1 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
b 2 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
Contoh :
Interval Frekuensi
Data yang paling sering
Kelas muncul adalah pada
9-21 3 interval 74-86, sehingga :
22-34 4
35-47 4 L0 = 73,5
48-60
61-73
8
12
b1 = 23-12 = 11
74-86 23 b2 = 23-6 =17
87-99 6
Σf = 60 11
Mod 73,5 13 78,61
11 17
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva
distribusi data :
1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva
mendekati simetri.
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka
kurva miring ke kanan.
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka
kurva miring ke kiri.
HUBUNGAN RATA-RATA – MEDIAN - MODUS
1. = Md= Mo 12
10
8
6
4
2
0
2. Mo < Md < 15
10
0
231 Mo Md Rt 663 807
3. < Md < Mo 15
10
5
0
231 375 Rt Md Mo 807
Jika distribusi data tidak simetri, maka
terdapat hubungan :
X - Mod 3 X Med
Digunakan apabila nilai data satu dengan
yang lain berkelipatan. G n X .X ....X
1 2 n
f log X
G antilog
f
Contoh :
Interval Nilai Tengah Frekuensi log X f log X
Kelas (X)
9-21 15 3 1,18 3,54
22-34 28 4 1,45 5,8
35-47 41 4 1,61 6,44
48-60 54 8 1,73 13,84
61-73 67 12 1,83 21,96
74-86 80 23 1,90 43,7
87-99 93 6 1,97 11,82
Σf = 60 Σf log X = 107,1
107,1
G antilog 60,95
60
Biasanya digunakan apabila data dalam
bentuk pecahan atau desimal.
n
Untuk data tunggal RH
1
X
f
Untuk data berkelompok RH
f
X
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi f/X
Kelas Tengah (X)
9-21 15 3 0,2
22-34 28 4 0,143
35-47 41 4 0,098
48-60 54 8 0,148
61-73 67 12 0,179
74-86 80 23 0,288
87-99 93 6 0,065
Σf = 60 Σf / X = 1,121
60
RH 53,52
1,121
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi empat
bagian yang sama besar.
0 K1 K2 K3 n
7.60
- 31
D 7 73,5 13 10 79,72
23
GRAFIK LETAK DESIL
1% 3% … … … 99%
P1 P3 … … … P99
SELESAI
****************************
Terima kasih