dan
BEBAN KERJA MENTAL
AMALIA, ST, MT
Mikir itu apa?
Aktivitas yang Dianggap Biasa
Padahal merupakan aktivitas terus
menerus bagi pengambil
keputusan
Aktivitas yang sebenarnya bisa
diubah
Banyak masalah dapat timbul
akibat pola berfikir
Bagaimana sih proses berpikir?
Kapanpun kita berpikir, kita berpikir untuk suatu
tujuan
dalam suatu kerangka cara pandang kita
berdasarkan kepada asumsi kita terhadap implikasi
dan konsekuensi (dari hasil berfikir kita nantinya)
menggunakan data, fakta dan pengalaman
untuk menyusun hubungan & pertimbangan
berdasarkan pengetahuan konsep dan teori
Tujuan tersebut biasanya adalah untuk menjawab
sebuah pertanyaan dan/atau menyelesaikan masalah
Start using your right brain
Kenapa?
Kalau sampai saat ini pembelajar lebih banyak
menggunakan belahan otak kiri, apa yang terjadi
kalau sekarang mereka memakai kedua belahan itu
sekaligus ?
Tentunya secara teoritis pembelajar akan memiliki
kekuatan otak yang ganda, karena memakai
semua kapasitas otak yang dimilikinya.
ERGONOMI KOGNITIF
PERCEPTION:
• complex sensorial processes
• primary images containing all information about the concrete features
of objects and phenomena
• that act direct action upon the sensory systems
(visual, acoustic, kinesthetic, olfactory, gustatory).
MEMORY:
• ability to remember, recognize and recall
• information is encoded, stored and retrieved.
• active: structuring, constructive and creative psychic mechanism.
TASK/
STIMULI
THOUGHT
working output
MOTOR/BEHAVIORAL
MEMORY
Model Pengolahan Informasi Manusia
Persepsi
proses
membandingkan
stimulus informasi
dengan
pengetahuan
yang telah
tersimpan di otak
untuk
menerjemahkan
informasi
Dibentuk melalui 3 proses:
Bottom-up feature analyze
Unitization
Top-down processing
Stimulus terbentuknya persepsi:
Kata-kata, huruf
Simbol (warna, bentuk, ukuran, lokasi)
Suara
Bottom-up & Top Down Processing
Petunjuk ‘human factor’ untuk perspektif
Maksimalkan proses bottom-up
Maksimalkan unitization atau asosiasi
dengan menggunakan model-
model yang mudah dikenali
Petunjuk ‘human factor’ untuk perspektif
Maksimalkan proses top-down ketika proses
bottom-up kurang berhasil dengan cara:
Hindari hal – hal yang membingungkan
Gunakan sedikit kosakata
Gunakan kalimat lengkap
Hindari pengulangan
Working memory:
Short-term (recent) memory
Working memory adalah sebuah sistem
penyimpanan sementara dan pengaturan informasi
yang diperlukan untuk melkukan tugas kognitif yang
kompleks seperti belajar, reasoning dan memahami.
Working memory dilibatkan dalam proses seleksi,
inisiasi dan terminasi dalam pemrosesan informasi
seperti encoding, storing, dan retrieving data.
Kegagalan memory:
Hal sederhana: lupa password yang baru dibuat
Hal penting / kritis: lupa menutup pintu lintasan
kereta api. Akibatnya: kecelakaan, jatuh korban
Keterbatasan Working Memory
Kapasitas
Waktu berapa lama waktu penyimpanan
Confusability and Similarity
E G B D V C lebih sulit untuk diingat dibanding
E N W R U J karena ada acoustic features untuk barisan huruf
yang kedua
Repetisi kadang membuat confuse
8553 8533
Attention and Similarity
Working memory resource limited, verbal and spatial
Depend on limited supply of attentional resources
Multitasking ada batasnya…..
Konsekuensi dari Working Memory Limits
Minimize working memory load
Stop gunakan kode yang panjang
Provide visual echoes
Telephone assistance can now speak phone
numbers a synthetic voice, a small visual panel
attached to the phone could display the same
number in the form of visual echo
Provide placeholders for sequential task
Untuk pekerjaan yang ‘multiple step’, pekerjaan
yang sudah selesai dikerjakan diberi tanda
Konsekuensi dari Working Memory Limits
Exploit chunking
Physical chunks 343-364-328 better than
343364328
Meaningful sequence
0815 1980 500
Superiority of letter over numbers
1-800-GET HELP better than 1-800-663-5900
Keeping numbers separate from letters
458 GST better than 4G58ST
Konsekuensi dari Working Memory Limits
Minimize Confusability
A5433 and A5423 2 dan 3 bisa membuat confused
Pemisahan spasial
Hindarkan angka nol yang tidak berguna untuk
diingat
Pertimbangkan keterbatasan dalam
mengingat
Do A. Then do X and Y better than
Before doing X and Y, do A
Long-term Memory
Long-term memory: Sebuah sistem penyimpanan permanen
untuk menyimpan, mengatur dan memanggil informasi yang
nantinya akan digunakan.
Informasi yang disimpan dalam long term memory akan
dapat bertahan seumur hidup.
Storing information and retrieving it at later times
Learning : proses untuk menyimpan memori di longterm
memory
Dibagi menjadi dua
Semantic memory (fakta dan prosedur)
Event memory (kejadian spesifik)
Biar nggak lemot….
Attention WM =
Attention
WM
LTM LTM
Aspek Design berkaitan dengan Longterm
memory
Encourage regular use of information to increase
frequency and recency
Encourage active verbalization or reproduction
of information that is to be recalled
Standardize
Use memory aids
Checklist
Instructions display
Carefully design information to be remembered
TOPIK RELEVAN DENGAN
ERGONOMI KOGNITIF
Beban Kerja
Pengambilan keputusan
Stres Kerja
BEBAN KERJA (WORKLOAD)
Beban kerja (workload) merupakan usaha yang harus dikeluarkan
oleh seseorang untuk memenuhi “permintaan” dari pekerjaan
tersebut
Beban kerja (menurut Herrianto, 2010) adalah jumlah kegiatan
yang harus diselesaikan oleh sesorang atau sekelompok orang
selama periode waktu tertentu dalam keadaan normal.
Tingkatan beban kerja
Beban kerja diatas normal
Beban kerja normal
Beban kerja dibawah normal
BEBAN KERJA MENTAL
Gejala fisik
Sakit kepala, sakit perut, mudah terkejut, gangguan pola tidur lesu,
kaku leher belakang sampai punggung, nafsu makan menurun, dll
Gejala mental
Mudah lupam sulit konsentrasi, cemas, was-was, mudah marah,
mudah tersinggung, gelisah, dan putus asa
Gejala social atau perilaku
Banyak merokok, minum alcohol, menarik diri, menghindar
PENGENDALIAN BEBAN KERJA MENTAL