KELOMPOK 5
k
e
l 219114193 Dwight Lyman Ibnur Rivanesa
m
p
219114041 Rizka Ageng Adhiani
k 219114149 Silvany
5
Definisi Memori dan Cara Kerja Memori
Definisi memori
Central executive memiliki keterbatasan dalam jumlah informasi yang dapat disimpan pada satu
waktu. Komponen ini berperan sebagai kepala untuk mengarahkan seluruh tindakan secara
keseluruhan dengan cara meneruskan informasi ke komponen lainnya dan mengontrol
komponen-komponen tersebut.
B. Phonological Loop
Phonological loop dikendalikan oleh central executive untuk menyimpan informasi berupa suara..
Phonological loop dibagi 2, yaitu:
Primary acoustic/phonological store: The inner ear, memegang kata-kata yang baru saja didengar.
Articulatory process: The inner voice, memegang informasi melalui sub-vocal repetition untuk
memelihara pengulangan informasi.
Komponen ini memiliki kapasitas terhadap hal yang bisa diucapkan dalam 2 detik.
Komponen-komponen working memory
(Baddeley, 2007; Baddeley & Hitch, 1974)
C. Visuo-Spatial Sketchpad
Visuo-Spatial Sketchpad merupakan komponen yang dikendalikan oleh central executive untuk
bertanggung jawab dalam pemrosesan informasi visual dan spasial. Misalnya, ketika kita mengingat
wajah pacar kita (visual) atau mengingat tata letak ruang kelas kita. Komponen ini dibagi menjadi 2
bagian, yaitu visual cache (bentuk dan warna) dan inner scribe (hubungan antar ibyek dalam ruang 3
dimensi.
D. Episodic Buffer
Episodic buffer merupakan komponen yang menjadi tempat di mana informasi dari visuo-spatial
sketchpad, phonological loop, dan long-term memory diintegrasikan, disimpan, diolah, dimanipulasi,
dan disadari.
Komponen-komponen working memory
(Baddeley, 2007; Baddeley & Hitch, 1974)
https://youtu.be/_JKo9h70TEw
Definisi Eksplicit Memory
Memori Implisit, Memori eksplisit dikenal juga sebagai memori deklaratif, memori eksplisit
Eksplisit, mengacu pada memori yang melibatkan ingatan pengalaman pribadi, serta
informasi faktual yang dapat kita dapat secara sadar dan dengan sengaja
kita artikan. Misalnya,kita sengaja mengingat materi, rumus dan peristiwa
Procedural, yang pernah kita alami.
dan Priming
Implicit Memory
Memori implisit, sering dikenal juga sebagai memori tidak sadar. memori
implisit menggunakan memori bawah sadar, dimana kita menggunakan
informasi dari memori tetapi tidak sadar bahwa kita melakukannya.
Memori implisit membantu kita melengkapi kata-kata yang tidak lengkap
tanpa kita sadari (Bo_k)
Procedural Memory
Memori prosedural adalah pengetahuan kita mengenai sesuatu yang tidak
dapat dijelaskan tentang bagaimana kita melakukannya. Memori prosedural
ini merupakan proses pembelajaran keterampilan (motorik dan kognitif) serta
pembelajaran persepsi atau "cara". Misalnya mengendarai sepeda, tidak ada
cara untuk memberitahu bagaimana menaiki sepeda, individu harus mencoba
sendiri untuk bisa mengendarai sepeda.
Priming Memory
Priming : adalah jenis proses pengambilan kata kunci (isyarat)/pengalaman
saat seseorang mendapatkan informasi/perilaku baru tanpa individu
menyadari pengaruhnya namun hal ini akan membantu respons individu di
masa depan. Misalnya, setelah ditunjukkan kata kasus, individu akan lebih
cenderung merespons “kasus” ketika nanti diminta untuk melengkapi
penggalan kata (k_su_), meskipun kasur adalah kata yang lebih umum.
Definisi Mnemonic
◦ Metode loci
Metode loci adalah alat bantu memori yang menghubungkan informasi dengan
gambaran fisik.
◦ Chunking
Teknik chunking adalah strategi mengingat dengan cara menggabungkan bagian-bagian
kecil menjadi bagian-bagian besar. Teknik ini biasanya digunakan untuk menghafal
angka yang panjang seperti mengingat nomor telepon.
Teknik Mengingat dengan Mnemonic
◦ Visual Imagery
Metode visual imagery merupakan suatu metode yang menggunakan penggambaran
kode visual untuk meningkatkan memori. Misalnya untuk mengingat nasi tumpeng, kita
akan membayangkan nasi kuning yang dibentuk kerucut, lauk-lauk beraneka ragam yang
ditata sedemikian rupa, dan bentuk tumpeng yang indah. Membayangkan sesuatu
dengan kode visual akan membuat kita lebih bisa mengingat sesuatu.
◦ Akronim
Teknik akronim merupakan teknik mengingat dimana huruf pertama dari setiap kata
diambil dan dibentuk menjadi satu kata atau kalimat. Misalnya untuk mengingat warna
Pelangi, menggunakan akronim MEJIKUHIBINIU (MErah, JIngga, KUning, HIjau, BIru, NIla,
Ungu).
Proses Mengubah Short-Term Memory
menjadi Long Term-Memory
Proses encoding diawali dengan persepsi terhadap informasi yang masuk,
yaitu proses identifikasi, organisasi, dan interpretasi untuk dipahami dalam
konteks tertentu. Hipokampus berperan dalam analisis informasi dan
keputusan apakah informasi tersebut layak menjadi memori jangka panjang.
Encoding tidak terlepas dari peran bahan kimia dan impuls listrik di dalam
otak. Koneksi antar neuron dibentuk dan diperkuat melalui proses jangka
panjang. Proses ini mengubah aliran informasi di dalam otak. Ketika
seseorang mengalami peristiwa atau sensasi baru, otak "rewive" dirinya
sendiri untuk menyimpan pengalaman baru itu dalam ingatan.
Proses Mengubah Short-Term Memory
menjadi Long Term-Memory
Distorsi Memori
Distorsi memori merupakan penyimpangan/kesalahan dalam ingatan. Hal
ini terjadi karena memori sebagai sebuah proses yang dikonstruksi
(dibangun).
Penyebab distorsi memori:
Skema yaitu struktur kognitif yang membantu kita mempersepsi,
mengelola, memproses dan menggunakan informasi. Skema cenderung
mempengaruhi dan dapat merusak ingatan kita dengan mengarahkan
untuk menyandikan/menyimpan informasi sesuai dengan asumsi yang
sudah kita miliki sebelumnya.
Suggestibility yaitu berkembangnya ingatan yang salah karena
informasi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Dew ITZ, Cabeza R. (2011)The porous boundaries between explicit and implicit memory: behavioral and
neural evidence. Ann N Y Acad Sci. 2011 Apr;1224:174-190. doi: 10.1111/j.1749-6632.2010.05946.x.
Fillit, H. M., Rockwood, K., & Woodhouse, K. (2010). Brocklehurst's textbook of geriatric medicine and
gerontology E-book. Elsevier Health Sciences.
Lerik, M. D. C. (2016). Kapasitas memori kerja dalam pengambilan keputusan. Buletin Psikologi, 24(1), 33-
43.
Passer, M. W., & Smith, R. E. (2018). Psychology: The science of mind and behaviour.
Stenberg, Robert J., Karin. (2017). Cognitive Psychology (7th Edition). Cengage Learning.
Terimakasih