our office
1
Nama kelompok :
2
DEFINISI MEMORI MENURUT PARA AHLI
3
Sebelum seseorang mengingat informasi atau kejadian
dimasa lalu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui
ingatan tersebut untuk dapat muncul kembali.
01
Memasukkan
Enconding pesan dalam
ingatan
Menyimpan
Storage
02 ingatan
03
Mengingat
Retrieval
kembali
4
Secara umum banyak teori yang membahas tentang model
memori. Yang paling populer sampai saat ini adalah model
Aktinson dan Shiffrin. Berikut beberapa model memori yang
dipaparkan oleh para ahlinya, diantaranya:
1 Model Tradisional
2 Model Tingkat Pemrosesan
3 Model Baddeley
4 Model Daneman
5
Struktur Ingatan Terbagi Menjadi 3
Bagian :
03 Long Term
03
Memory
Sistem ingatan jangka
01 Sensory panjang
Memory
sistem ingatan sensorik
.
01 02
02 Short Term
Memory
Sistem ingatan,
jangka pendek
6
⋆ 02 Short Term Memory
01 Sensory Memory ⋆ (sistem ingatan jangka
(sistem ingatan pendek)
sensorik)
Memori yang menangkap peristiwa terbaru dan data
sensorik seperti suara disimpan dalam memori jangka
Sebagai informasi yang di terima masuk pendek. Kemampuan penyimpanan informasi yang
melalui salah satu kombinasi dari panca kecil tersebut sesuai dengan kapasitas pemrosesan yang
indra secara visual. Pada memori sensori terbatas. Memori jangka pendek terdiri dari beberapa
ini terdapat 2 jenis penyimpanan yaitu: komponen:
1. Memori autobiography
2. Flushbulb memory
8
KELUPAAN
1. Dispacement
2. Interferensi
proses terganggunya pemunculan kembali informasi yang telah diterima
pada memori jangka pendek atau panjang karena 2 macam sebab berikut:
• Interferensi retroaktif
• Interferensi proaktif
9
Cara Penyelidikan Ingatan
1. Metode mempelajari
2. Metode mempelajari kembali
3. Metode rekontruksi
4. Metode mengenal kembali
5. Metode mengingat kembali
6. Metode asosiasi berpasangan
Daftar pustaka
⋆ Anderson, J.R. 1995. Learning and Memory An Integrated ⋆ for New Asso‐ ciations in Normal and Amnesic Subjects. Journal of
Experimental Psychology: Learning, Memory and Cognition. Vol.11,
⋆ Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc. No.3, 501‐518.
⋆ Bhinnety, M., Sugiyanto dan M. Pudjono. (1994). Pengaruh ⋆ Hartman, M. 1995. Aging and Interference: Evidence From
⋆ Intensitas Kebisingan Ter‐hadap Memori Jangka Pensdek. Jurnal ⋆ Indirect Memory Tests. Psychology and Aging. Vol. 10, No.4, 659 ‐
Psikologi, XXI, 1, Juni, 28‐38. 669.
⋆ Bhinnety, M. dan Sugiyanto. (1998). Memori Jangka Pendek ⋆ Hastjarjo, T.D. 1992. Ingatan Eksplisit dan Implisit Pada
Dalam Situasi Bising, Ditinjau Dari Aspek Tes Memori Langsung
⋆ Remaja. Laporan Penelitian (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi
Dan Tak Langsung. Jurnal Berkala Penelitian Pasca Sarjana UGM,
11(1A), Februari, 79‐104. UGM.
⋆ Mc.Evoy, C.L. , Holley, P.E., and Nelson, D.L. 1995. Age
⋆ Davis, M.L. and Cornwell, D.A. 1985. Introduction to
Environmental Engineering. Boston : PWS Engineering. ⋆ Effects in Cued Recall: Sources from Implicit and Explicit Memory.
Psychology and Aging. Vol.10, No.3, 314‐324.
⋆ Evans, G. W. 1982. Environmental Stress. Cambridge: Cambridge
University Press. ⋆ Saenz, A.L. and Stephens, R.W. (1986). Noise Pollution.
⋆ Feldman, R.S. (1999). Understanding Psycholo‐ gy. 5th ed. Bston: ⋆ New York: John Wiley & Sons.
McGraw‐Hill College. ⋆ Sanders, M.S. and McCormick, E.J. (1987). Human factors
⋆ Goodale, R.A. and Goldberg, E.R. (1978). Experiencing ⋆ In Engineering And Design. New York: McGraw Hill.
Psychology. Chicago: Science Research Associates, Inc.
⋆ Solso, R.L. 1995. Cognitive Psychology. (4th ed). Boston:
⋆ Graf, P. and Schacter, D.L. (1985). Implicit and Explicit memory
⋆ Allyn and Bacon, Inc.
11
Thanks!
ANY QUESTIONS?
12