A. PENGERTIAN DISPERSI
1. Jangkauan (Range, R )
Jangkauan atau ukuran jarak adalah selisih nilai terbesar data dengan
nilai terkecil data. Cara mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal dan
data berkelompok.
Contoh soal:
Penyelesaian:
X6 = 11 dan X1 = 1
Jangkauan = X6 – X1 = 11 - 1 = 10
Penyelesaian:
30 – 39 2
40 – 49 3
50 – 59 5
60 – 69 14
70 – 79 24
80 – 89 20
90 – 99 12
Jumlah 80
Penyelesaian:
n
−( ∑ f 1 ) o
4
Q1=B1 + ×C
f Q1
20−10
¿ 59,5+ ×10
14
¿ 59,5+7,14=66,64
3n
−( ∑ f 3 ) o
4
Q3=B3 + ×C
f Q3
60−48
¿ 79,5+ ×10
20
¿ 79,5+6=85,5
JK=85,5−66,64=85,5
1
Qd= ( 85,5−66,64 )=9,43
2
Jangkauan antar kuartil (JK) dapat digunakan untuk menemukan
adanya data pencilan, yaitu data yang berada diluar pagar dalam dan pagar
luar. Data pencilan ini dapat terjadi karena ada kesalahan dari pencatatan atau
salah ukur atau berasal dari kasus yang menyimpang.
L=1,5 × JK
PD=Q1−L
PL=Q3 + L
Keterangan :
L = satu langkah
PD = pagar dalam
PL = pagar luar
Contoh soal:
Selidiki apakah terdapat data pencilan dari data dibawah ini
15, 33, 42, 50, 51, 51, 53, 55, 62, 64, 65, 68, 79, 85, 97
Penyelesaian :
Q1=50 dan Q3=68
JK=68−50
L=1,5 ×18=27
PD=50−27=23
PL=68+27=95
Pada data di atas terdapat nilai 15 dan 97 yang berarti kurang dari
pagar dalam (23) atau lebih dari pagar luar (95). Dengan demikian, nilai 15
dan 97 termasuk data pencilan, karena itu perlu diteliti ulang. Adanya nilai 15
dan 97 mungkin disebabkan salah dalam mencatat, salah dalam mengukur,
atau data dari kasus yang menyimpang.
3. Deviasi Rata-Rata (Simpangan Rata-Rata)
Deviasi rata-rata adalah nilai rata-rata hitung dari harga mutlak
simpangan-simpangannya.
1 ∑| X− X|
DR=
n
∑ |X− X|=
n
Contoh soal :
Tentukan deviasi rata-rata dari 2, 3, 6, 8, 11
Penyelesaian :
2+3+ 6+8+11
Rata−ratahitung=X = =6
5
∑|X i− X|=|2−6|+|3−6|+|6−6|+|8−6|+|11−6|=14
DR=
∑ |X i−X|= 14 =2,8
n 5
Contoh Soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari distribusi frekuensi pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Temperatur selama sebulan adalah :
Interval Temperatur Frekuensi
X | X−X| f| X−X|
o
F (hari)
-50 sampai -45,1 4 -47,55 11,3 45,2
-45 sampai -40,1 10 -42,55 6,3 63
-40 sampai -35,1 15 -37,55 1,3 19,5
-35 sampai -30,1 11 -32,55 3,7 40,7
-30 sampai -25,1 10 -27,55 8,7 87
50 255,4
DR=
∑ f |X− X|
n
255,4
¿ =5,108
50
4. Varians
Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau
simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, variansnya (varians sampel)
disimbolkan dengan s2. Untuk populasi, variansnya (varians populasi)
2
s=
∑ ( X −X )2
n
2) Untuk sampel kecil (n ≤ 30)
2
s=
∑ ( X −X )2
n−1
Contoh soal:
Tentukan varians dari data 2, 3, 6, 8, 11 !
Penyelesaian :
n =5
2+3+ 6+8+11
X= =6
5
X X −X ( X −X )2 X2
2 -4 16 4
3 -3 9 9
6 0 0 36
8 2 4 64
11 5 25 121
30 54 234
2
s=
∑ ( X −X )2
n−1
54
¿ =13,5
5−1
2
s=
∑ f ( X−X )
2
n−1
Contoh soal:
Tentukan varians dari distribusi frekuensi berikut:
Diameter Frekuensi
65 – 67 2
68 – 70 5
71 – 73 13
74 – 76 14
77 – 79 4
80 – 82 2
Jumlah 40
Penyelesaian:
X =73,425
Diameter f X X −X ( X −X )2 f ( X−X )
2
2 467,790
s= =11,694
40
s=
√ ∑ ( X −X )2
n
2) Untuk sampel kecil (n ≤ 30)
s=
√ ∑ ( X −X )2
n−1
Contoh soal:
Diberikan sampel dengan data: 8, 7, 10, 11, 4
Tentukan simpangan bakunya.
Xi X i −X ( X i−X )
2
8 0 0
7 -1 1
10 2 4
11 3 9
4 -4 16
∑ ( xi −x ) = 0 ∑ ( xi −x ) 2= 30
Rata – rata X = 8
s=
√ 30
4
=√ 7,5=2,74
√
2
s=
∑ f ( X−X )
n
2) Untuk sampel kecil (n≤ 30)
√
2
s=
∑ f ( X−X )
n−1
Contoh soal;
Tentukan simpangan baku
Tabel 4.5 Nilai ujian statistik 100 orang mahasiswa
40 – 44 8
45 – 49 12
50 – 54 19
55 – 59 31
60 – 64 20
65 – 69 6
70 - 74 4
Jumlah 100
Penyelesaian:
Nilai f X fX X −X ( X −X )2 f ( X−X )
2
√ √
2
s=
∑ f ( X−X ) = 5342,75
=7,31
n 100
C. KOEFISIEN VARIASI
Untuk membandingkan dispersi atau variasi dari beberapa kumpulan data
digunakan istilah dispersi relatif, yaitu perbandingan antara dispersi absolut dan
rata-ratanya. Dispersi relatif dirumuskan:
Dispersi absolut
Dispersi relatif =
Rata−rata
Keterangan:
KV = Koefisien variasi
s = simpangan baku
X = rata-rata
Contoh soal:
Dari hasil sampling terhadap kandungan Ag dengan menggunakan channel
sampling dan bulk sampling diperoleh data sebagai berikut :
Bulk sampling :
S=¿ 57,99 g/t X = 78,274
Channel sampling :
S=¿ 69,99 g/t X = 88,584
a. Tentukan koefisien variasi masing-masing
b. Metode sampling yang mana sebaiknya dilalakukan
Penyelesaian:
Bulk sampling
S 57,99
KV = × 100 %= ×100 %=74,085 %
X 78,274
Channel sampling
S 69,99
KV = × 100 %= ×100 %=79,01 %
X 88,584
a. Jadi variasi kadar Ag dengan menggunakan Channel sampling lebih besar
daripada variasi kadar Ag dengan menggunakan Bulk Sampling
b. Sebaiknya menggunakan channel sampling untuk pengambilan sampel.
Keterangan:
X=
∑ fX = 2700 =67,5
∑ f 40
√ ∑ f ( X−X ) =
√
2
10840
s= =16,672
n−1 39
1 1
n−( ∑ f 2 ) o ( 40 )−12
2 2
Me=B+ C=60,5+ × 10=60,5+ 10=70,5
f Me 8
d1 4
Mo=L+ C=70,5+ × 10=70,5+ 4,44=74,94
d 1+d 2 4 +5
X −Mo 67,5−74,94
a . sk= = =−0,446
s 16,672
b. Gambar kurva:
12
10
0
35.5 45.5 55.5 65.5 75.5 85.5 95.5
E. KERUNCINGAN (KURTOSIS)
1. Leptokurtik
Leptokurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
2. Platikurtik
Platikurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar.
3. Mesokurtik
Mesokurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak
mendatar.
Bila distribusinya merupakan distribusi simetris maka distribusi
mesokurtik dianggap sebagai distribusi normal.
1. Koefisien Keruncingan
1
n
∑ ( X− X )4
α 4= 4
s
Contoh soal
1 5,2
2 1,5
3 35,9
4 9,8
5 17,7
Penyelesaian:
X X −X ( X −X )2 ( X −X )4
5,2 -8,82 77,7924 6051,657
1,5 1,5 2,25 5,0625
35,9 35,9 1288,81 1661031
9,8 9,8 96,04 9223,682
17,7 17,7 313,29 98150,62
x=
∑ x = 70,1 =14,02
n 5
s=
√ ∑ ( X −X )2 =
n−1 √ 1778,182
4
=21,084
1 1
n
∑ ( X− X )4
5
×1774462
354892,4
α 4= = = =1,796
s
4
( 21,084 ) 4
197611,4
Karena nilainya lebih kecil dari pada 3 yaitu 1,796 maka distribusi
platikurtik.
Diameter f X X −X ( X −X )4 f ( X−X )4
65 – 67 2 66 -7,425 3039,3 6078,7
68 – 70 5 69 -4,425 86 72
71 – 73 13 72 -1,425 383,40 1917,0
74 – 76 14 75 1,575 09 04
77 – 79 4 78 4,575 4,1234 53,604
80 – 82 2 81 7,575 38 69
6,1535 86,149
438,09 01
11 1752,3
3292,5 64
36 6585,0
72
Jumlah 40 - - - 16472,97
1 1
n
∑ ( X−X )4 f
40
× 16.472,97
411,824
a . α 4= = = =3,01
s 4
( 3,42 ) 4
136,806
Karena nilai keruncingannya adalah 3,01 maka bentuk kurva tersebut
adalah mesokurtik
b. Grafik:
16
14
12
10
0
66 69 72 75 78 81
4. Diketahui data curah hujan rata-rata setiap bulan selama tahun 2012 adalah
sebagai berikut :
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
mm/ 554, 261, 176, 297, 264, 122, 232, 122, 84,X 73,X 285, 380,
bula X X X X X X X X X X
n
a. Deviasi rata-rata
b. Hitung varians dan simpangan bakunya