UKURAN PEMUSATAN
Perusahaa Penjualan
n tahunan X1 X 2 ... X n X
X
GM 379.159 n n
Ford 193.000
Chrysler 156.078
Honda 72.976
Toyota 68.753
Hyundai 50.648 =137.440
Volgwagen 41.470
Pendapatan Banyaknya
karyawan f1X1 f 2 X 2 ... f n X n fX
X
1000 11 f1 f 2 ... f n f
1250 9
1500 8
1750 5
2000 4
3000 3 = 1621
Total Karyawan 37
RATA-RATA HITUNG (Data dikelompokkan)
1. Dalam Tabel Distribusi Frekuensi
fX 3955
X 65,92
f 60
RATA-RATA HITUNG (Data dikelompokkan)
RATA-RATA HITUNG (lanjutan)
2. Dengan pembobotan
Masing-masing data diberi bobot.
Med =
Keterangan :
Bb = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
Fkb = frekuensi kumulatif dibawah interval yang mengandung median
Fd = frekuensi interval yang mengandung median
i = lebar interval
N = Jumlah frekuensi
Contoh
Interval Frekuensi
Data yang paling sering muncul
Kelas adalah pada interval 74-86,
sehingga :
9-21 3
22-34 4 L0 = 73,5
35-47 4 b1 = 23-12 = 11
48-60 8
61-73 12 b2 = 23-6 =17
74-86 23
87-99 6 11
Mod 73,5 13 78,61
Σf = 60 11 17
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG,
MEDIAN, DAN MODUS
• Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (k1) atau kuartil bawah, kuartil
kedua (k2) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (k3) atau kuartil
atas.
Kuartil Satu (K1) Or (Q1)
• Kuartil Satu (K1 ) adalah suatu nilai dalam distribusi yang
membatasi 25% frekuensi dibagian bawah dan 75% frekuensi
dibagian atas distribusi.
K1 = Bb + I
Keterangan :
N = jumlah individu
Bb = batas bawah nyata pada interval yang mengandung kuartil
Fkb = frekuensi kumulatif dibawah fk yang mengandung kuartil
Fd = frekuensi pada interval yang mengandung kuartil
i = lebar interval
Kuartil untuk data tidak berkelompok
Contoh
Interval Nilai F fk
28 – 32 5 23
23 – 27 2 18
18 – 22 4 16
13 – 17 3 12
8 – 12 6 (fd) 9
3–7 3 3 (fkb)
Jumlah 23 0
•
¼ N = ¼ (23) = 5.75 ( terletak pada fk = 9 interval 18 – 12 )
Bb = 7.5
fkb = 3
fd = 6
i=5
K1 = Bb + xi
k1 = 7.5 + x 5 = 9.79
Kuartil Dua (K2) Or (Q2)
K2 = Bb + x i = Bb + xi
Keterangan :
N = jumlah individu
Bb = batas bawah nyata pada interval yang mengandung kuartil
Fkb = frekuensi kumulatif dibawah fk yang mengandung kuartil
Fd = frekuensi pada interval yang mengandung kuartil
i = lebar interval
Contoh
Interval Nilai F fk
28 – 32 5 23
23 – 27 2 18
18 – 22 4 16
13 – 17 3 (fd) 12
8 – 12 6 9 (fkb)
3–7 3 3
Jumlah 23 0
•
2/4 N = ½ (23) = 11.5 ( terletak pada fk = 12 interval 13 – 17 )
Bb = 12.5
fkb = 9
fd = 3
i=5
K2 = Bb + xi
k2 = 12.5 + x 5 = 16.67
Kuartil Tiga (K3) Or (Q3)
• Kuartil Satu (K1 ) adalah suatu nilai dalam distribusi yang
membatasi75% frekuensi dibagian bawah dan 25% frekuensi
dibagian atas distribusi.
K3 = Bb + xi
Keterangan :
N = jumlah individu
Bb = batas bawah nyata pada interval yang mengandung kuartil
Fkb = frekuensi kumulatif dibawah fk yang mengandung kuartil
Fd = frekuensi pada interval yang mengandung kuartil
i = lebar interval
Contoh
Interval Nilai F fk
28 – 32 5 23
23 – 27 2 (fd) 18
18 – 22 4 16 (fkb)
13 – 17 3 12
8 – 12 6 9
3–7 3 3
Jumlah 23 0
•
3/4 N = 3/4 (23) = 17.25 ( terletak pada fk = 18 interval 23 – 27 )
Bb = 22.5
fkb = 16
fd = 2
i=5
K3 = Bb + xi
k3 = 12.5 + x 5 = 25.63
Desil (d)
D1 = Bb + xi
D2 = Bb + xi
D8 = Bb + xi
Keterangan :
N = jumlah individu
Bb = batas bawah nyata pada interval yang mengandung kuartil
Fkb = frekuensi kumulatif dibawah fk yang mengandung kuartil
Fd = frekuensi pada interval yang mengandung kuartil
i = lebar interval
Contoh
Interval Nilai F fk
28 – 32 5 23
23 – 27 2 18
18 – 22 4 16
13 – 17 3 12
8 – 12 6 (fd) 9
3–7 3 3 (fkb)
Jumlah 23 0
•
3/10 N = 3/10 (23) = 6.69 ( terletak pada fk = 9 interval 8-12)
Bb = 7.5
fkb = 3
fd = 6
i=5
D3 = Bb + xi
D3 = 7.5 + x 5 = 10.75
persentil (p)
Interval Nilai F fk
28 – 32 5 23
23 – 27 2 18
18 – 22 4 (fd) 16
13 – 17 3 12 (fkb)
8 – 12 6 9
3–7 3 3
Jumlah 23 0
•
60/100 N = 60/100 (23) = 13.8 ( terletak pada fk = 16 interval 18-22)
Bb = 17.5
fkb = 12
fd = 4
i=5
P60 = Bb + xi