DATA
2
UKURAN PEMUSATAN UNTUK
DATA YANG TIDAK DIKELOMPOKKAN
3
RATA-RATA HITUNG (1)
4
RATA-RATA HITUNG (2)
5
MEDIAN
Adalah titik tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan dari
nilai yang terkecil ke nilai yang terbesar atau sebaliknya
Disebut juga sebagai rata-rata letak (positional average)
Tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem
Umumnya digunakan bila skala pengukuran datanya minimal ordinal
Cara mendapatkan median:
Dicari dengan rumus : (n+1)/2 dimana n = jumlah data
Bila datanya ganjil maka nilai median terletak di tengah data
Bila datanya genap maka nilai tengah median adalah rata-rata dari 2
data yang berada di tengahnya
JANGAN LUPA (!) : Urutkan data terlebih dahulu sebelum mencari
median!
Data : Ditanya:
65,73,62,84,55,95,60,87,77,40 Berapa nilai median berdasarkan data tersebut?
6
MODUS
Adalah suatu nilai pengamatan yang paling sering muncul atau nilai
yang memiliki frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data
Berguna untuk mengetahui frekuensi (tingkat seringnya) suatu
peristiwa terjadi
Contoh : Jenis pupuk pa yang paling banyak dibeli konsumen petani
di Yogyakarta
Tidak tergantung pada nilai ekstrim
Memberikan ukuran pemusatan data secara kasar
Data : Ditanya:
4,3,8,7,6,4,5,4,9,3,5,4,2,4,6 Berapa nilai modus berdasarkan data tersebut?
7
UKURAN PEMUSATAN UNTUK
DATA YANG DIKELOMPOKKAN
8
MEDIAN (DATA BERKELOMPOK)
12
10
8
6
4
1.Kurva simetris X= Md= 2
0
Mo
15
10
Mo < Md < X 0
231 Mo Md Rt 663 807
15
10
5
3. Kurva condong kanan 0
X < Md < Mo 231 375 Rt Md Mo 807
CONTOH (DATA BERKELOMPOK)
rata rata(x)
f X i i
2695
53.90
f i 50
n 50
( f i ) 0 19
Median L 0 c 2 49.5 10 2 54.5
fm 12
f1 0
49.5 10
4
Modus L 0 c 55.21
f1 0 f 2 0
4 3
LATIHAN
Berapa nilai rata-rata, median dan modus dari Ujian Biostatistik
mahasiswa UIN, Sunan Kalijaga ?
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau
mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.
0 K1 K2 K3 n
X
SUB MATERI
1. Data tunggal
2. Data berbobot
3. Data berkelompok
RATA-RATA HITUNG
DATA TUNGGAL
Jika terdapat n buah data yang terdiri dari
x1 x 2 x 3 .... x n
x atau
n n
Σ xi Σxi
x i1
atau x
n n
n = banyak data
f1.x1 f2 .x 2 f3 .x 3 .... fn .x n
x atau
n
n
Σ fi.x i Σfi.x i
x i1
atau x
n Σfi
(xi) fi. xi f i
70 2 140
= 840
80 3 240 10
90 4 360 = 84
100 1 100
10 840
RATA-RATA HITUNG
DATA KELOMPOK
, xi = Titik tengah
x
f .x
i i
= ½ . (batas bawah + batas atas)
f i
Contoh
NO Pendapatan (dalam fi
kg)
1 1–5 6
2 6 – 10 20
3 11 - 15 10
4 16 - 20 9
5 21 - 25 5
Batas bawah Pembahasan
Batas atas
NO X fi xi fi.xi
x
f .x i i
1 1–5 6 3 18
f i
2 6 – 10 20 8 160 585
13 x
3 11 - 15 10 130 50
18 X = 11,7
4 16 - 20 9 162
23
5 21 - 25 5 115
Panen rata-rata petani = 11,7 kg
50 585
x1 = ½ (1+5) x2 = ½ (6+10) x3 = ?
=½.6 = ½ . 16 x4 = ?
=3 =8 x5 = ?
LATIHAN
Tabel 3 Tabel 4
Jarak (m) Frekuensi Hasil fi
1-2 40 pengukuran
Rata-rata = x
f .x
i i
f i
= 370/100
= 3.7 m
A. Rumus sigma
x fi xi fi.xi
5,0 – 5,8 10 5,4 54,0
Rata-rata = x
f .x
i i
f i
= 334,8/50
= 6,696 6,7 m
UKURAN PENYEBARAN
Berguna untuk mencegah kesalahan dalam
penarikan kesimpulan
Ukuran penyebaran adalah ukuran baik parameter
(populasi) atau statistik (sampel) untuk mengetahui
seberapa besar penyimpangan data dengan nilai
rata-rata hitungnya
Ukuran penyebaran yang akan dipelajari:
Rentang (range)
Deviasi rata-rata
Variansi
Standar Deviasi
28
RANGE
1. Pengertian
Diberi lambang R, yaitu salah satu ukuran statistik yang menunjukkan
jarak penyebaran antara skor (nilai) terendah (lowest score) sampai skor
(nilai) yang tertinggi (highest score).
Nilai Mid Test 10 mahasiswa statistik adalah 50, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 87, 90, 95.
Maka Rentang atau Range nya adalah:
R = Nilai Tertinggi- Nilai Terendah
= 95 – 50
= 45
Jadi Rentang atau range nilai 10 mahasiswa statistik tersebut adalah 45
Semakin kecil jarak penyebaran data dari nilai terendah sampai data tertinggi, maka
semakin homogen (concentrated) distribusi nilai tersebut, dan sebaliknya semakin
besar range-nya, maka akan semakin bervariasi nilai-nilai yang ada dalam distribusi
nilai tersebut.
3. KEGUNAAN, KELEBIHAN, DAN KEKURANGAN RANGE
Kegunaan
Sebagai ukuran, apabila didalam waktu yang singkat ingin memperoleh
gambaran tentang penyebaran data yang sedang diteliti dengan sedikit
mengabaikan faktor ketelitian atau kecermatan.
Kelebihan Kelemahan
Dalam waktu singkat dapat Range sifatnya sangat dan kurang
Skor f Deviasi
Me
X
(X) (x =X-Me) N
8 1 8-6= +2 30
Me 6
7 1 7-6 =+1 5
6 1 6-6 = 0
AD
x
5 1 5-6 =- 1 N
4 1 4-6 =-2 6
AD 1,2
ΣX=30 N=5 Σx=6 5
2. DATA TUNGGAL YANG SEBAGIAN ATAU SELURUH
SKORNYA BERFREKUENSI LEBIH DARI SATU
RUMUS:
AD
fx
LANGKAH-LANGKAH: N
1. MENCARI MEAN (ME)
2. MENGHITUNG DEVIASI MASING-MASING SKOR
DENGAN RUMUS X = X-ME
3. MEMPERKALIKAN F DENGAN X SEHINGGA
DIPEROLEH FX, SELANJUTNYA DIJUMLAHKAN
SEHINGGA DIPEROLEH ΣFX (TANDA ALJABAR
DIABAIKAN/YANG DIJUMLAHKAN HARGA
MUTLAKNYA)
4. MENGHITUNG DEVIASI RATA-RATA
CONTOH:
DATA TUNGGAL YANG FREKUENSI SEBAGIAN ATAU
SELURUHNYA LEBIH DARI SATU
X fi fx xi fixi
31 4 124 +3,8 +15,2
Me
fx
30 4 120 +2,8 +11,2 N
29 5 145 +1,8 +9,0 1360
28 7 196 +0,8 +5,6 Me 27,2
50
27 12 324 -0,2 -2,4
26 8 208 -1,2 -9,6 AD
fx
25 5 125 -2,2 -11,0 N
24 3 72 -3,2 -9,6 82
23 2 46 -4,2 -8,4 AD 1,64
50
N=50 Σfx=1360 Σfixi=82,0
3. DEVIASI RATA-RATA DATA KELOMPOK
Rumus: AD
fx
N
Langkah-langkah:
1. Menetapkan Midpoint (Nilai Tengah) masing-masing interval
2. Memperkalikan frekuensi masing-masing interval (f) dengan
Midpointnya (x)
3. Mencari mean data kelompok
4. Mencari deviasi tiap-tiap interval, dengan rumus x= X (midpoint)-
Me (mean)
5. Memperkalikan f dengan x sehingga diperoleh fx, kemudian
dijumlahkan dengan tidak mengindahkan tanda “plus” dan
“minus” sehingga diperoleh Σfx
CONTOH: DEVIASI RATA-RATA DATA KELOMPOK
Interval F X fX x (X – Me) fx
70-74
65-69
3
5
72
67
216
335
+25,1875
+20,1875
+75,5625
+100,9375 Me
fx
60-64 6 62 372 +15,1875 +91,1250
N
3745
55-59 7 57 399 +10,1875 +71,3125 Me 46,8125
50-54 7 52 364 + 5,1875 +36,3125 80
45-49 17 47 799 + 0,1875 +3,1875
AD
fx
40-44 15 42 630 - 4,8125 -72,1875 N
35-39 7 37 259 - 9,8125 -68,6875 756,8750
30-34 6 32 192 - 14,8125 -88,8750 AD 9,461
80
25-29 5 27 135 - 19,8125 -99,0625
20-24 2 22 44 - 24,8125 -49,6250
1. Pengertian
Deviasi standar atau standard deviation, diberi lambang δ atau SD, ini dikarenaka
deviasi rata-rata yang memiliki kelemahan, dibakukan atau distandarisasikan,
sehingga memiliki kadar kepercayaan atau reliabilitas yang lebih baik.
SD
x 2
x x
i
N n
CONTOH:
X f x x2
Me
X
(x-Me)
N
73 1 +3 9
78 1 +8 64
60 1 -10 100 490
Me 70
70 1 0 0 7
62 1 -8 64
80 1 +10 100
67 1 -3 9
SD
x 2
SD
fx 2
N
KEGUNAAN DEVIASI RATA-RATA
DAN DEVIASI STANDAR
1. Pengertian
• Merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual
terhadap rata-rata kelompok
• Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan
homogenitas kelompok
2. Cara Penyelesaian
x x 2
s2
x x
i
2
2 i
n1
n
σ2= Variabel populasi
x x
2 σ = Simpangan Baku Populasi
i
s
x x
i
2
S2 = Varians sampel
n n1 S = Simpangan Baku sampel
N = jumlah sampel