93.5
102.5
jumlah
DARIMANA KOK BISA DIBUAT SEPERTI INI ????? APA ATURAN MEMBUATNYA
2. DISTRIBUSI FREKUENSI
a. Menentukan jumlah kelas
K = 1 + 3,3 Log N
b. Menentukan interval kelas
Range Ci K
c.
Menentukan Lower class limit dan Upper Class Limit yaitu batas atas dan batas bawah dari suatu kelas Mid Point
d.
LowerLimit UpperLimit MP 2
45 58 65 70 75 89
49 59 65 71 77 89
51 59 67 71 77 91
52 60 67 71 77 91
53 55 56 61 61 62 67 67 69 73 73 73 77 79 81 91 92 93
b.
56 63 69 73 83 94
57 63 69 73 83 96
Menentukan jumlah kelas K = 1 + 3,3 Log N K = 1 + 3,3 Log 60 K = 1 + 3,3 (1,78) K = 6,8 atau 7
Ci
Range K 96 41 Ci 6,8
= 8,09 dibulatkan 9
102.5
jumlah
Mean (rata-rata/rataan/rerata/purata)
Median
Nilai yang terdapat persis di tengah-tengah jika nilai semua pengamatan diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar. 15,15,15,20,20,21,25,36 Ada 8 nilai pengamatan dan nilai pengamatan 4 dan pengamatan 5 berada di tengah-tengah, karena nilainya sama-sama 20 maka mediannya adalah 20. Jika kedua pengamatan tsb berbeda nilainya maka median harus dihitung dengan cara interpolasi.
Modus
Adalah nilai yang paling tinggi frekuensi kemunculannya. Suatu variabel dapat memiliki lebih dari satu modus, misalnya bimodal= dua nilai modus; multimodal= lebih dari 2 nilai modus
Perhatikan !
Jika distribusinya betul-betul normal (bell shape/berbentuk lonceng) maka ketiga ukuran central tendency tersebut nilainya sama. Artinya distribusi nilai variabel contoh tsb tidak betul-betul normal.
2. Median
a. Data Tidak Berkelompok
N 1 Med 2
b. Data Berkelompok
N Med 2
Contoh Median
Distribusi F Tepi Kelas 29.5 F Relatif 0
30 40 50 60 70 80 90
601
39 49 59 69 79 89 99
4 6 8 12 9 7 4 50
601
39.5
49.5 59.5 69.5
4
10 18 30
Md=25
79.5
89.5 99.5
39
46 50
3. Modus
a. Data tidak berkelompok dan Jenis Modus a. no modus b. mono modus c. bi modus b. Data Berkelompok
d1 Mo Li xCi d1 d 2
Li d1 d2 Ci Mo = tepi kelas bawah dari kelas yang memuat modus = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya = interval kelas = nilai modus
Contoh Modus
Distribusi 30 40 50 60 70 80 90 39 49 59 69 79 89 99 F 4 6 8 d1 12 d2 9 7 4 50 Tepi Kelas
29.5
39.5 49.5 59.5
Frekuensi Modus
69.5
79.5 89.5 99.5
d1 Mo Li xCi d1 d 2
4 Mo 59.5 x10 43
40 Mo 59.5 59.5 5.71 65.21 65 7
DISTRIBUSI SIMETRIS
Distribusi simetris, yang berarti luas kurva disebelah kiri nilai rata-rata sama dengan luas kurva disebelah kanan nilai rata-rata.
KEMENCENGAN
Distribusi menceng ke kanan (Curve A): Nilai-nilai observasi berfrekwensi rendah kebanyakan berada disebelah kanan nilai rata-rata. Distribusi menceng ke kiri (Curve B): Nilai-nilai observasi berfrekwensi rendah kebih banyak berada disebelah kiri dari rata-rata (ekornya menjulur ke kiri)
Catatan: Jika Sk positif artinya distribusi frekwensi menceng ke kanan. Jika Sk negatif artinya distribusi frekwensi menceng ke kiri. Jika Sk = 0 artinya distribusi frekwensi simetris.
Hubungan Rata-rata Hitung, Median dan Modus X - Mo = 3(X - Md) Mo Sk = X 3 (X Md) = (X Mo)/s
Sk
X {X 3 (X Md)}
s
Sk
3 (X Md)} s
X > Md > Mo
X < Md < Mo
Sk = ( x mo)/s
X = Md = Mo
PENGANTAR
Ukuran Penyebaran
Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya. Ukuran penyebaran membantu mengetahui sejauh mana suatu nilai menyebar dari nilai tengahnya, semakin kecil semakin besar.
Penyebaran nilai data-data numerik dari nilai rata-rata dinamakan dengan variasi atau penyebaran data.
Salah satu cara untuk melakukan pengukuran variasi atau penyebaran data adalah standar deviasi.
Standar Deviasi
VARIANS
VARIANS
S
2
(x i x ) (x i x ) (x n x )
2 2
n 1
i 1
S
2
(x i x ) n 1
; Var Sampel
2 x
2
(x i x ) i 1 ; Var Populasi N
2
S
2
n x xi
2 i
n (n 1)
Apabila data dari sampel telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, maka untuk menentukan varians dipakai rumus :
S
2
n f i x f i xi
2 i
n (n 1)
contoh
Data produksi suatu pabrik selama 80 bulan setelah dibentuk dalam tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut : Pertanyaan :
tentukanlah standar deviasi data tersebut !!
solusi
Rumus varians untuk data berkelompok atau setelah disusun dalam distribusi frekuensi adalah
S
2
n f i x f i xi
2 i
Dan standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians, maka data yang diperoleh disusun menjadi:
n (n 1)
fi
1 2 5
xi
35,5 45,5 55,5
xi2
1260,25 2070,25 3080,25 4290,25 5700,25
fixi
35,5 91,0 277,5 982,5 1887,5
f ix i2
1260,25 4140,50 15401,25 64353,75 142506,25
15 65,5 25 75,5
Jumlah
6130,0
n f i x f i xi
2 i
Selanjutnya :
n (n 1)
S
2
S 2 172 ,10
APA PERLU KITA BAHAS CARA MEMBUAT TABEL DI ATAS DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL
TUGAS
Dilakukan pengukuran suhu (dalam derajat Celcius) 40 jenis pipa yang mengalirkan gas pada pengeboran lepas pantai dengan data sebagai berikut :
68 73 61 66
a.
84 79 65 78
75 88 75 82
82 73 87 75
68 60 74 94
90 93 62 77
62 71 95 69
88 59 78 74
76 85 63 68
93 75 72 60
b.
Buatlah tabel distribusi frekuensi data tersebut ! Hitunglah standar deviasi dari data tersebut !