LETAK DATA
Arvinda Ceniorita Lalang
Kurang dari Lebih dari
Distribusi frekuensi
kumulatif ?
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Frekuensi kumulatif
Nilai Tepi
Kelas Interval
Kelas
Kurang dari Lebih dari
≥ 214.5 20
≥ 2122.5 6
≥ 4030.5 3
≥ 5938.5 2
≥ 7846.5 1
UKURAN PEMUSATAN
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data
atau kumpulan data pengamatan dimana nilai
tersebut menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan :
1. Mean
2. Median
3. Modus
4. Rata-rata ukur
5. Rata-rata harmonis
1. MEAN Rata-rata nilai hitung
Rumus umumnya :
Jumlah semua nilai data
Rata - rata hitung
Banyaknya nilai data
1. Untuk data (tunggal) yang tidak mengulang
X1 X 2 ... X n X
X
n n
2. Untuk data (berkelompok) yang mengulang dengan
frekuensi tertentu
f1X1 f 2 X 2 ... f n X n fX
X
f1 f 2 ... f n f
MEAN (lanjutan)
3. Data (Tertimbang atau terbobot) yang
memiliki bobot di tiap masing-masing nilai
Keterangan:
= rata-rata tertimbang
xi = nilai data ke-i
wi = bobot data ke-i
n = jumlah data
CONTOH
MEAN (lanjutan)
1. Data tunggal
18 19 20 21 23 24 26
X 21,6
7
CONTOH
MEAN (lanjutan)
2. Data berkelompok (dalam tabel distribusi frekuensi)
Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi fX
(X) (f)
9-21 15 3 45
22-34 28 4 112
35-47 41 4 164
48-60 54 8 432
61-73 67 12 804
74-86 80 23 1840
87-99 93 6 558
Σf = 60 ΣfX = 3955
fX 3955
X 65,92
f 60
MEAN (lanjutan)
3. Dengan pembobotan
Masing-masing data diberi bobot.
Interval Frekuensi
Kelas
9-21 3
Letak median ada pada data
22-34 4 ke 30, yaitu pada interval 61-
35-47 4 73, sehingga :
48-60 8
61-73 12 L0 = 60,5
74-86 23
87-99 6 F = 19
60
Σf = 60 f = 12 - 19
Med 60,5 13 2 72,42
12
Nilai yang paling
3. MODUS sering muncul
Untuk data berkelompok
b1
Mod L 0 c
b1 b 2
L 0 batas bawah kelas modus
b1 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
b 2 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
c jarak interval kelas
MODUS (lanjutan)
Contoh :
Interval Frekuensi Data yang paling sering muncul
Kelas adalah pada interval 74-86,
9-21 3
22-34 4
sehingga :
35-47 4
48-60 8
L0 = 73,5
61-73 12
74-86 23
b1 = 23-12 = 11
87-99 6
Σf = 60
b2 = 23-6 =17
11
Mod 73,5 13 78,61
11 17
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG,
MEDIAN, DAN MODUS
1. = Md= Mo 1 2
1 0
8
6
4
2
0
5 9 o 3 7
37 51 M 66 80
d=
=M
Rt
2. Mo < Md < 1 5
1 0
0
2 3 1 M o M d R t 6 6 3 8 0 7
3. < Md < Mo 1 5
1 0
5
0
2 3 1 3 7 5 R t M d M o 8 0 7
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG,
MEDIAN, DAN MODUS (lanjutan)
X - Mod 3 X Med
LATIHAN
Kelas Interval Frekuensi
1 215 – 2122 14
2 2123 – 4030 3
3 4031 – 5938 1
4 5939 – 7846 1
5 7847 – 9754 1
. Hitunglah:
) Nilai Mean
) Nilai Median
) Nilai Modus
. Bagaimana keadaan kurva? Jelaskan Arah kurva tersebut
4. RATA-RATA UKUR
Digunakan apabila nilai data satu dengan yang lain
berkelipatan. G n X .X ....X
1 2 n
107,1
G antilog 60,95
60
5. RATA-RATA HARMONIS
Biasanya digunakan apabila data dalam bentuk
pecahan atau desimal.
n
Untuk data tidak berkelompok RH
1
X
f
Untuk data berkelompok RH
f
X
RATA-RATA HARMONIS (lanjutan)
60
RH 53,52
1,121
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi empat
bagian yang sama besar.
0 K 1 K 2 K 3 n
0 % 2 5 % 5 0 % 7 5 % 1 0 0 %
KUARTIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok
i n 1
Qi nilai ke - , i 1,2,3
4
Untuk data berkelompok
in
-F
Qi L 0 c 4 , i 1,2,3 L0 = batas bawah kelas kuartil
f
F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas kuartil Qi
f = frekuensi kelas kuartil Qi
c = jarak interval kelas
KUARTIL (lanjutan)
Contoh data tidak berkelompok :
Hasil pendataan usia, dari 12 anak balita
(dalam tahun) diketahui sebagai berikut
4,3,4,4,2,1,1,2,1,3,3,4 , tentukan :
a. Kuartil bawah (Q1)
b. Kuartil tengah (Q2)
c. Kuartil atas (Q3)
KUARTIL (lanjutan)
Jawab :
Data diurutkan : 1,1,1,2,2,3,3,3,4,4,4,4
1(12 1)
a.Letak Q1 = data ke –
4
1
= data ke- 3
4
1
Nilai Q1 = data ke-3 + (data ke4 – data ke3)
4
1
= 1 + (2 – 1) = 1
4
KUARTIL (lanjutan)
b. Letak Q2 = data ke 2(12 1)
4
= data ke 6 1
2
=3
KUARTIL (lanjutan)
3(12 1)
c. Letak Q3 = data ke
4
3
= data ke 9
4
Nilai Q3 = data ke 9 + 3 (data ke10 - data ke 9)
4
3
= 4 + (4 – 4)
4
= 4
KUARTIL (lanjutan)
Contoh data berkelompok
:
Interval Nilai Frekuensi Frekuensi
Kelas Tengah Kumulatif Q1 membagi data menjadi 25 %
(X) kurang dari
Q2 membagi data menjadi 50 %
9-21 15 3 3
Q3 membagi data menjadi 75 %
22-34 28 4 7
35-47 41 4 11
Sehingga :
48-60 54 8 19
61-73 67 12 31
Q1 terletak pada 48-60
74-86 80 23 54
87-99 93 6 60 Q2 terletak pada 61-73
Σf = 60 Q3 terletak pada 74-86
KUARTIL (lanjutan)
1.60
Untuk Q1, maka : - 11
Q1 47,5 13 4 54
8
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi sepuluh
bagian yang sama besar.
DESIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok
i n 1
D i nilai ke - , i 1,2,3,...,9
10
7.60
- 31
D 7 73,5 13 10 79,72
23
GRAFIK LETAK DESIL
2. Persentil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi seratus
bagian yang sama besar.
PERSENTIL (lanjutan)
1% 3% … … … 99%
P1 P3 … … … P99
LATIHAN
1. Hasil tes penerimaan pegawai baru suatu perusahaan
tercatat sebagai berikut :
Nilai Frekuensi
30-39 3
40-49 8
50-59 10
60-69 20
70-79 18
80-89 14
90-99 7
Nilai F
50-59 7
60-69 10
70-79 15
80-89 12
90-99 6