Anda di halaman 1dari 43

NILAI TENGAH

atau
Ukuran Tendensi Sentral

NILAI POSISI

1
Distribusi Frekuensi

DISTRIBUSI FREKUENSI : mengelompokkan data interval/rasio dan menghitung


banyaknya data dalam satu kelompok/klasifikasi

USIA FREK FREK Membuat distribusi frekuensi :


KUM
Menentukan banyak kelas dengan rumus k = 1 + 3,3 log n
20 5 5 = 7,4  8
21 6 11
22 13 24
23 4 28
24 7 35 KELOMPOK USIA FREKUENSI
25 7 42 20 – 21 11
26 7 49 22 – 23 17
27 5 54 24 – 25 14
28 3 57 26 – 27 12
29 4 61 28 – 29 7
30 15 76 30 – 31 18
31 3 79 32 - 33 5
33 5 84 34 - 35 1
35 1 85 2
Data
20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
.......

3
4
Ukuran Tendensi Sentral

RATA-RATA : suatu bilangan yang bertindak mewakili sekumpulan bilangan


RATA-RATA HITUNG (RERATA) : jumlah bilangan dibagi banyaknya

n
X + X2 + X3 + … + Xn
X= 1 Σ Xi
n i =1

Data : 63 63 63 63 63 70 70 70 85 85 n
Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-masing bilangannya memiliki frekuensi,
maka rata-rata hitung menjadi :
k
X f + X2 f2 + X3 f3 + … + Xkfk Σ Xifi
X= 1 1
f1 + f2 + f3 + … + fk i =1

k
Σ fi
Cara menghitung : i =1

Bilangan (Xi) Frekuensi (fi) X i fi


63 5 315
70 3 210
Maka : X = 695 = 69.5
10
85 2 170
Jumlah 10 695 5
Contoh lain :

Nilai Frekuensi
(Xi) ( fi ) fi . Xi
6 20 120
7 25 175
8 40 320
9 10 90
10 5 50
Jumlah 100 755
Σ f i . Xi 755
Me = ------------ = -------- = 7,55
Σ fi 100
Rata-rata hitung dari distribusi frequensi

Bobot sapi fi xi (tanda kelas) fixi


31-40 1 35.5 35.5
41-50 2 45.5 91.0
51-60 5 55.5 277.5
61-70 15 65.5 982.5
71-80 25 75.5 1887.5
81-90 20 85.5 1710.0
91-100 12 95.5 1146.0
Jumlah 80   6130.0

6130
x  76.62
80
Sifat Mean
Peka terhadap perubahan nilai
maupun jumlah pengamatan
Paling reliabel (dapat dipercaya)
Grouped data dg kode
untuk hindari angka besar

9
10
Median

MEDIAN : nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan yang fungsinya membantu
memperjelas kedudukan suatu data.

Urutkan data → tentukan letak median → nilai median


Contoh : diketahui rata-rata hitung nilai ulangan dari sejumlah siswa adalah 6.55.
Pertanyaannya adalah apakah siswa yang memperoleh nilai 7
termasuk istimewa, baik, atau biasa-biasa saja ?

Jika nilai ulangan tersebut adalah : 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4, ( Ganjil )


maka rata-rata hitung = 6.55, median = 6
Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori baik sebab berada di atas rata-rata hitung
dan median (kelompok 50% atas)

Jika nilai ulangan tersebut adalah : 8 8 8 8 8 8 7 5 5 4 3, ( Ganjil )


maka rata-rata hitung = 6.55, median = 8
Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori kurang sebab berada di bawah median
(kelompok 50% bawah)

Jika sekumpulan data jumlah bilangannya genap (tidak mempunyai bilangan tengah)
Maka mediannya adalah rerata dari dua bilangan yang ditengahnya.
Contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 maka median (5+6) : 2 = 5.5 11
12
13
• Sifat Median
Kurang peka terhadap perubahan
nilai pengamatan tetapi peka
jumlah pengamatan
Kurang reliabel (kurang dapat
dipercaya)
Modus

MODUS : bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan bilangan,


yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari sekumpulan bilangan tersebut.

Contoh : nilai ulangan 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4


Maka : s = 6 ; k = 3 ; p =2
rata-rata hitung = 6.55 ; median = 6
modus = 5 ; kelas modus = 5 - 7

Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi


10 2 8 – 10 3
8 1 5–7 7
7 2 2–4 1
6 1 Jumlah 11
5 4
4 1
Jumlah 11 - +
Mo  Me

Kurva positif apabila rata-rata hitung > modus / median


Kurva negatif apabila rata-rata hitung < modus / median15
Contoh bentuk distribusi yang
Simetri :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16
Contoh bentuk distribusi yang
menjulur ke kanan (positif):

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

17
Contoh bentuk distribusi yang
menjulur ke kiri (negatif):

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

18
Dalam sekelompok data mungkin terdapat
1. Tanpa modus (nonmodal)
2. Satu modus (unimodal)
3. Dua modus (bimodal)
4. Lebih dari dua modus (multimodal)
Modus dari distribusi frequensi

• b = batas bawah kelas modal, ialah kelas


interval dengan frequensi terbanyak
• p = panjang kelas modal
• b1 = frequensi kelas modal dikurangi kelas
interval terdekat sebelumnya
• b2 = frequensi kelas modal dikurangi frequensi
kelas interval terdekat berikutnya
Contoh:
Bobot sapi fi Maka:
31-40 1 1. Kelas modal = kelas kelima
41-50 2
2. b = 70.5
51-60 5
3. p = 10
61-70 15
4. b1 = 25 – 15 = 10
71-80 25
81-90 20 5. b2 = 25 – 20 = 5
91-100 12
 Jumlah 80
• Sifat Modus
Kurang peka terhadap perubahan
nilai maupun jumlah pengamatan
Tidak reliabel (tidak dapat
dipercaya)
Distribusi Frekuensi

FREKUENSI : banyaknya data untuk satu kelompok/klasifikasi

KELOMPOK FREKUENSI PEKERJAAN FREKUENSI


Kelompok ke-1 f1 Administrasi 18
Kelompok ke-2 f2 Personalia 8
Kelompok ke-3 f3 Produksi 19
Kelompok ke-i fi Marketing 27
Kelompok ke-k fk Keuangan 13
k 85
n = Σ fi
i=1

k
n = Σ fi = f1 + f2 + f3 +….. + fi + …… + fk
i=1
23
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA
HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva
distribusi data :
1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva
mendekati simetri.
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka kurva
miring ke kanan.
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka kurva
miring ke kiri.

Kurva positif apabila rata-rata hitung > median > modus


Kurva negatif apabila rata-rata hitung < median < modus
Penggunaan nilai tengah pada analisis data
sesuai dengan skala pngukuran data:
•skala data nominal : modus
•Skala data ordinal : modus,
median
•Skala data interval-rasio : modus, median,
mean

25
NILAI POSISI

26
NILAI POSISI
• MEDIAN
• KUARTIL
• DESIL
• PERSENTIL
• PERMIL
• Dll.

27
MEDIAN
Harga yang ditengah apabila angka-angka itu disusun
menurut besarnya. Jika sekumpulan angka itu genap
banyaknya, maka median ini adalah rata-rata dua
bilangan yang ditengah. Untuk data berjumlah genap
maka median terletak pada data ke (n + 1)/2
 Contoh:
 Data: 4, 12, 5, 7, 8, 10, 10
 Disusun berurut: 4, 5, 7, 8. 10, 10, 12
 Me = 8
 Data berukuran genap : 12, 7, 8, 14, 16, 19,
10, 8
 Disusun berurut: 7, 8, 8, 10, 12, 14, 16, 19
 Me = ½ (10 + 12) = 11
KUARTIL

• Jika sekumpulan data dibagi menjadi 4


bagian yang sama banyak, sesudah
disusun menurut urutan nilainya, maka
bilangan pembaginya disebut kuartil. Ada
tiga buah kuartil: K1, K2, K3. Untuk
menentukan nilai kuatil:
• Susun data menurut urutan nilainya
• Tentukan letak kuartilnya
• Tentukan nilai kuartilnya
• Kuartil adalah nilai yang membagi sekelompok
data menjadi empat bagian yang sama sesudah
disusun menurut urutan nilainya.

I II III IV

K1 K2 K3
Median
Letak kuartil ditentukan oleh rumus:

• Letak Ki = data ke
• Dengan i = 1, 2, 3, ...
• Contoh:
• Data: 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70
• Urutan: 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94
1(12  1)
Letak K1 = data ke = Data ke 3¼
4
Yaitu antara data ke-3 dan ke-4
seperempat jauh dari data ke-3
Nilai K1 = data ke 3 + ¼ (data ke-4 – data ke-3)
= 57 + ¼ (60 – 57) = 57¾

Letak K2 = data ke = Data ke 6½

Nilai K2 = data ke 6 + ½ (data ke-7 – data ke-6)


= 66 + ½ (70 – 66) = 68

Letak K3 = data ke = Data ke 9¾

Nilai K3 = data ke 9 + ¾ (data ke-10 – data ke-9)


= 82 + ¾ (86 – 82) = 85
Kuartil dari distribusi frequensi

Rumus:
Dengan i: 1, 2, 3 Contoh:

Dimana:
• b : batas bawah kelas Ki,
ialah kelas dimana Ki
akan terletak
• p : panjang kelas Ki
• n : ukuran sampel atau
banyak data
• F : jumlah semua frequensi
sebelum kelas Ki
• f : frequensi kelas Ki
34
35
36
37
38
Soal Tahun jumlah
2051 10.16
• Jumlah ternak kambing/ikan hiu 2052 12.10
di Jawa Timur untuk periode
2053 13.90
2051 – 2063 dalam jutaan ekor
adalah sebagai berikut: 2054 15.91
• Pertanyaan: 2055 17.93
• Buatlah diagram yang cocok 2056 20.07
untuk data tersebut 2057 22.71
• Hitunglah laju pertambahan
2058 25.97
ternak kambing/ikan hiu tiap
tahun dalam persen 2059 29.00
• Dari tahun berapa ke tahun 2060 32.53
berapa laju pertambahan ternak 2061 36.07
kambing/ikan hiu yang paling
pesat 2062 37.89
2063 39.95
• Besar simpanan di koperasi peternak sapi dan nelayan
ikan dari banyak penabung dinyatakan dalam ribuan
rupiah, seperti tercantum disini:

Besar simpanan Penabung peternak Penabung nelayan


(x Rp.1000) sapi ikan
5-9 703 912
10-49 4829 3456
50-99 12558 10402
100-499 1836 976
500-999 273 372
1.000-4999 117 196
5000-9999 39 47

• Pertanyaan
• Gambarkan diagram untuk keduanya dalam satu gambar
• Hitung rata-rata, modus dan median tabungan di tiap koperasi
HUBUNGAN UKURAN PEMUSATAN DATA
DENGAN SKALA PENGUKURAN DATA

Skala pengukuran Ukuran pemusatan data


data Mean Median Modus

Nominal - - +
Ordinal - + +
Interval + + +
Rasio + + +
Contoh

Terdapat 10 karyawan suatu perusahaan ‘X’


akan dilihat rata-rata hari tidak masuk selama
satu bulan. Hasil pengamatan sebagai berikut :
0 0 0 0 0 1 1 2 2 26
43

Anda mungkin juga menyukai