Anda di halaman 1dari 28

NILAI RATA-RATA

BY:
YAN SARTIKA, SST, M.Keb
NILAI RATA-RATA

 Pengertian nilai rata-rata


 Sifat nilai rata-rata
 Cara menghitung nilai rata-rata
 Interpretasi hasil perhitungan nilai rata-rata
PENGERTIAN

 Rata-rata hitung merupakan ukuran nilai tengah yg


paling sering digunakan untuk menganalisis data.
Karena seringnya digunakan maka rata-rata hitung
sering hanya disebut rata-rata atau mean. Simbol
yang digunakan untuk rata-rata populasi adalah μ
(mu) dan untuk rata-rata sampel digunakan simbol x

 Rata-rata hitung adalah jumlah semua hasil


pengamatan (∑x) dibagi dengan banyaknya pengamatan
(n)

 Mean adalah jumlah keseluruhan angka dibagi dengan


banyaknya angka
CONTOH:

Nilai Biostatistik dari 10 orang mahasiswa AKBID


adalah sebagai berikut :
8 6 6 7 8 7 7 8 6 6
Jumlah nilai Biostatistik tersebut adalah :
8+6+6+7+8+7+7+8+6+6
Banyak nilainya adalah 10
Jadi meannya adalah 69/10 = 6,9
M = ∑X
N

M = mean
∑X = jumlah nilai
N = nilai
Rumus ini hanya dapat digunakan untuk mencari mean
yang
seluruh sekornya berfrekuensi satu.
Latihan…..

Kasus 1 :
Lima orang ibu masing-masing
melahirkan bayi dg panjang badan
berturut-turut 50 cm, 45 cm, 40 cm, 55
cm, dan 43 cm.
Berapa rata-rata panjang bayi tersebut?
Untuk data yang banyak, penghitungan rata-rata
dapat
diselesaikan dengan beberapa rumus :
 Data disusun dalam bentuk distribusi frekuensi
tanpa pengelompokan
 Distribusi frekuensi yang dikelompokkan
dengan interval kelas yang sama
 Distribusi frekuensi yang dikelompokkan
dengan interval kelas yang tidak sama
 Penghitungan rata-rata menggunakan kode
Cara menghitung nilai rata-rata Distribusi
frekuensi tanpa pengelompokan
1. Cara mencari mean untuk data tunggal sebagian atau
seluruh sekornya berfrekuensi lebih dari satu.
Rumusnya : Mx = ∑fX
N
Contoh :
Nilai askeb I mhs tk I
Nilai (x) f fx

8 7 56
7 20 140
6 10 60
5 3 15

JUMLAH 40 = N 271 = ∑fX


Dari tabel diatas kita peroleh

Mx = ∑fX
N
Jadi Mx = 271
40
= 6,8
Latihan….

Nilai mata kuliah Biostatistik D-IV Kebidanan adalah ;

Nilai (x) f fx
8 18
9 2
7 7
6 3
N= ? ∑fX=
JUMLAH
2. Cara mencari mean Distribusi frekuensi yang
dikelompokkan dengan interval kelas yang sama

Cara panjang

INTERVAL f x fx
NILAI
80-84 11 82 902
75-79 24 77 1.848
70-74 30 72 2.160
65-69 48 67 3.216
60-64 55 62 3.410
55-59 31 57 1.767
50-54 19 52 988
45-49 17 47 799
40-44 10 42 420
35-39 5 37 185

JUMLAH 250 = N - 15.695=∑fX


Dari tabel diatas kita peroleh :
∑fX = 15.695 Nilai = 250
Kemudian masukkan kedalam rumus :
Mx = ∑fX
N
= 15.695
250
= 62,78
Latihan…..
Cara panjang

INTERVAL f x fx
NILAI

85-90 11
79-84 24
73-78 30
67-72 48
61-66 55
55-60 31

JUMLAH =N - =∑fX
Cara Pendek

INTERVAL f X X’ fx’
NILAI
80-84 11 82 5
75-79 24 77 4
70-74 30 72 3
65-69 48 67 2
60-64 55 62 1
55-59 31 57 0
50-54 19 52 -1
45-49 17 47 -2
40-44 10 42 -3
35-39 5 37 -4

JUMLAH 250 = N - -
Rumusnya adalah :
Mx = M ' + i ∑fx '
N

Keterangan :
M ' = mean terkaan
i = interval
∑fx ' = jumlah hasil perkalian fx‘

Jadi :
Mx = 62 + 5 39
250
= 62+5.0,156
= 62+0,78
= 62,78
Penggunaan mean
Mean digunakan bila distribusi frekuansi
bersifat normal (simetris)
Bila menganalisa data menghendaki
tingkat kepercayaan yang maksimal
Mean juga digunakan untuk mencari
standar deviasi, deviasi rata-rata, korelasi,
komparasi dan lain-lain
MEDIAN
 Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi data
kedalam dua bagian yang sama besar, atau suatu nilai yang
membagi 50% frekwensi bagian atas dan 50% frekuensi bagian
bawah, sehingga frekuensi yang terdapat diatas sama dengan
frekuensi yang terdapat dibawah. Oleh karena itu median dari
sejumlah sektor tergantung pada frekunsinya bukan pada
variasi nilai-nilainya.

 Median merupakan ukuran nilai tengah yang berbeda dengan


rata-rata karena median hanya menyatakan posisi tengah dari
sederetan angka hasil pengamatan sedemikian rupa sehingga
membagi dua sama banyak. Ini berarti bahwa 50% nilai terletak
dibawah median dan 50% terletak diatas median.
Keuntungan Median
 Median mempunyai beberapa keuntungan jika
dibandingkan dengan mean, terutama bila
data yg kita peroleh tidak simetris karena
median paling stabil jika dibandingkan
dengan mean.Oleh karena itu, dikatakan
bahwa median merupakan nilai tengah yg
paling sedikit dipengaruhi oleh nilai ekstrim
dibandingkan dengan mean.

 Median sebagai nilai tengah mudah dipahami


dan perhitungannya relatif lebih mudah
dibandingkan dengan mean.
Lanjutan….
 Median dapat digunakan untuk menghitung data
dalam bentuk distribusi frekuensi dengan kelas
terbuka yang tidak dapat dilakukan dengan
perhitungan mean

 Median dapat digunakan untuk menghitung nilai


tengah data kualitatif. Misalnya, intensitas
jawaban tentang pendapat masyarakat terhadap
program penggunaan oralit pada penderita diare,
seperti sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak
setuju, sangat tidak setuju maka mediannya sama
dengan (5+1)/2 = 3 berarti kurang setuju.
Kelemahan median

 Perhitungan median relatif lebih rumit dibandingkan


dengan mean, misalnya untuk mengetahui nilai
dimana median berada maka data yg ada harus
disusun lebih dahulu terutama bila datanya cukup
banyak.

 Median tidak memperhitungkan setiap nilai hasil


pengamatan seperti mean

 Nilai median gabungan dua kelompok tidak sama


dengan jumlah nilai kelompok satu ditambah nilai
kelompok dua.
Penghitungan median data yg tdk
dikelompokkan
1. Data disusun secara berurutan dari yang kecil ke
yang besar atau sebaliknya

2. Tentukan posisi median dengan menggunakan


rumus :
Me = (n + 1)/2 bila pengamatan ganjil, tetapi bila
jumlah pengamatan genap maka akan diperoleh dua
median dan hitunglah rata-rata dari dua posisi median
tersebut.

3. Cocokkan posisi median dengan nilai data yang telah


disusun dan kita akan memperoleh nilai median.
Contoh :

Misalkan kita akan mengukur Hb 5 orang wanita


hamil yg datang kebagian kebidanan di RS A .
Kadar Hb (mg%) : 8, 9, 10, 11, 12
Mediannya 10

 Bila
data yang diperoleh merupakan bilangan genap
misalnya 6 org,maka median posisi median terletak pada
posisi 3 dan 4.
Kadar Hb (mg%) : 8, 9, 10, 11, 12, 13
 10+11/2 = 10,5 gr%
MODUS

Modus merupakan salah satu ukuran nilai


tengah yg dinyatakan dalam frekuensi
terbanyak dari data kualitatif maupun data
kuantitatif.

Perhitungan modus dapat dilakukan untuk


data distribusi frekuensi yang tidak
dikelompokkan maupun distribusi
frekwensi yang dikelompokkan
Penghitungan modus untuk data yg tidak
dikelompokkan

Misalkan, kita akan menentukan nilai tengah menggunakan modus


untuk menilai banyaknya kesalahan yang dibuat oleh seorang
laboran
di RS A dalam melakukan penghitungan jumlah leukosit dalam
darah
selama 4 minggu

Minggu 1 jumlah kesalahan 0 2 5 7 15


Minggu 2 0 2 5 7 15
Minggu 3 1 4 6 8 15
Minggu 4 1 4 6 12 19
Penghitungan modus untuk data yg
dikelompokkan

Mo= LMo + (d1/d1 + d2) x I

Mo = modus
LMo = tepi bawah kelas dimana modus berada
d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas tepat
dibawahnya
d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas tepat
diatasnya
i = lebar interval kelas modus
Contoh :

Distribusi umur dari 80 orang penderita insufisiensi pembuluh darah


koroner di RS A pada tahun 2009
Distribusi Umur f
21-30 6
31-40 7
41-50 40
51-60 modus
61-70 10
71-80 10
7
Jumlah 80

Mo = 40,5 + (33/33+30) x 10
= 40,5 + 5,2
= 45,7 tahun
Latihan…..

INTERVAL NILAI f

85-90 11
79-84 24
73-78 30
67-72 48
61-66 55
55-60 31

JUMLAH N= 199
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai