Anda di halaman 1dari 39

MASALAH RATA-RATA

(AVERAGE)
DOSEN PENGAMPU
LAILA RAHMAWATI, M.PD.
Materi
• Pengertian rata-rata
• Ukuran rata-rata dan macamnya
1. Nilai rata-rata hitung (mean)
2. Nilai rata-rata pertengahan (median)
3. Modus (mode)
4. Saling hubungan antara Mean-Median dan modus
5. Quartile, decile dan percentile sebagai ukuran penentuan
letak nilai selain median
6. Nilai rata-rata ukur (geometric mean)
7. Nilai rata-rata harmonik (harmonic mean)
Tabel Distibusi Frekuensi
Alat Penyajian
Grafik Data

Rata-rata Hitung (Mean) (Lambang : M / X)

Rata-rata Pertengahan / Nilai Rata-rata


Pertengahan / Nilai Rata-rata Letak (Median /
Mediun) (Lambang : Mdn / Me / Mn)
Ukuran Rata-rata (Average)
Quaertile Modus atau Mode (Lambang : Mo)

Rata-rata Ukur / Nilai Rata-rata Ukur


Decile
(Geometri Mean) (Lambang : GM)
Percentile Rata-rata Harmonik / Nilai Rata-rata Harmonik
(Harmonic Mean) (Lambang : HM)
Nilai Rata-rata Hitung (Mean)
Mean dari sekelompok (sederetan)
angka (bilangan) adalah jumlah dari Kegunaan
keseluruhan angka (bilangan) yang
ada, dibagi dengan banyaknya
angka (bilangan) tersebut.

Kelamahan Data yang distribusi frekuensinya bersifat normal atau


simetris (setidaknya mendekati normal)

Untuk mencari perhitungan semua angka (data) yang


banyak, mean memiliki reabilitas yang tinggi /
keakuratan yang tinggi
Perhitungan relatif lebih susah
Mean bisa digunakan untuk mengukur statistik
selanjutnya misalnya Deviasi rata-rata, deviasi standar,
Diperlukan ketelitian dan kesabaran korelasi, dsb.

Mean kadang-kadang sangat dipengaruhi oleh angka


atau nilai ekstrimnya, sehingga hasil yang diperoleh
kadang terlalu jauh dari kenyataan yang ada
Contoh:
• Siswa A memiliki nilai rapor untuk lima mata pelajaran, yang masing-masing
nilainya 6, 6, 6, 6, dan 6.
Nilai Rata-rata Hitungnya = 30 : 5 = 6
• Siswa B memiliki nilai rapor untuk lima mata pelajaran, yang masing-masing
nilainya 10, 4, 3, 8, dan 5
Nilai Rata-rata Hitungnya = 30 : 5 = 6
• Siswa C memiliki nilai rapor untuk lima mata pelajaran, yang masing-masing
nilainya 10, 2, 2, 6, dan 10
Nilai Rata-rata Hitungnya = 30 : 5 = 6
Contoh:

• A memiliki uang Rp. 8.000,-


• B memiliki uang Rp. 6.900,-
• C memiliki uang Rp. 100,-
• Jadi rata-rata tiap anak memiliki uang Rp. 15.000,- dibagi 3 menjadi Rp. 5.000,-
(terlalu menyimpang dari kenyataan yang ada)
Seorang Siswa SDN Menteng memiliki nilai hasil ulangan bidang studi
Tematik, Pendidikan Agama, Matematika, Mulok, Olahraga, Bahasa Inggris:
80, 75, 65, 70, 90, dan 80

•  
Cara Mencari Mean

Data Tunggal Data Kelompokan


• Cara mencari mean dari data tunggal • Metode Panjang
yang seluruh skornya berfrekueni • Metode Singkat
satu
• Cara mencari mean dari data tunggal
dimana sebagian atau seluruh
skornya berfrekuensi lebih dari satu
Rumus Mencari Mean Data Tunggal

•  

 
1 Cara Mencari Mean untuk Data Tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi
satu
Contoh:
Nilai Hasil Semester 1

Nilai (X) f

90 1  
80 1
78 2
73 1
72 1
70 2

611 = ∑ X 8=N
2 Cara Mencari Mean untuk Data Tunggal yang Sebagian atau Seluruh
Skornya Berfrekuensi Lebih dari Satu
Contoh:
Nilai hasil Ujian Nasional dari 40 orang siswa SDN Menteng.

Nilai (X) Frekuensi Nilai (X) Frekuensi fX


(f) (f )
 
100 1 100 1 100
90 2 90 2 180
80 8 80 8 640
70 10 70 10 700
60 9 60 9 540
50 4 50 4 200
40 3 40 3 120
30 2 30 2 60
20 1 20 1 20
Total 40 = N
Total 40 = N 2560 = ∑ fX
Rumus Mencari Mean Data Kelompokan

•  

 
1 Mencari Mean Data Kelompokan

Untuk menghitung mean kelompokan dengan menggunakan metode panjang ,


semua kelompok data (interval) yang ada terlebih dahulu dicari Nilai tengah
(midpoint). Nilai midpoint dikalikan dengan frekuensi yang dimiliki masing-
masing interval.

Contoh:
Dalam tes seleksi penerimaan Mahasiswa Baru PGSD UPR yang diikuti oleh 800 orang calon
mahasiswa, maka diperoleh nilai Tes.
Contoh:

Dalam tes seleksi penerimaan mahasiswa baru PGSD UPR yang diikuti oleh 800 orang calon mahasiswa, maka
diperoleh nilai Tes.

Interval nilai (i) f Interval nilai (i) f X fX

75 – 79 8 75 – 79 8 77 616
70 – 74 16 70 – 74 16 72 1152
65 – 69 32 65 – 69 32 67 2144
60 – 64 160 60 – 64 160 62 9920
55 – 59 240 55 – 59 240 57 13680
50 – 54 176 50 – 54 176 52 9152
45 – 49 88 45 – 49 88 47 4136
40 – 44 40 40 – 44 40 42 1680
35 – 39 32 35 – 39 32 37 1184
30 – 34 8 30 – 34 8 32 256

Total 800 = N Total 800 = N - 43920 = ∑ fX

 
Nilai Rata-rata Pertengahan (Median)

Istilah
Lambang
Nilai rata-rata pertengahan / nilai rata-rata
letak / nilai posisi tengah Mdn, Me atau Mn

Contoh X f
Nilai hasil ujian lisan Bil. Ke-9 80 1
Bil. Ke-8 75 1
30 40 50 55 60 65 70 75 80 Bil. Ke-7 70 1
Bil. Ke-6 65 1
Median 60 1
Bil. Ke-4 55 1
Bil. Ke-3 50 1
Bil. Ke-2 40 1
Bil. Ke-1 30 1
Total 9=N
Nilai Rata-rata Pertengahan (Median)

•  

X f
Bil. Ke-10 170 1
Bil. Ke-9 169 1
Bil. Ke-8 168 1
Bil. Ke-7 167 1
Bil. Ke-6 166 1
Median Bil. Ke-5 165 1
Bil. Ke-4 164 1
Bil. Ke-3 163 1
Bil. Ke-2 162 1
Bil. Ke-1 161 1
Total 10 = N
Rumus Mencari Median

Data Tunggal  

•  
Contoh
Skor berikut ini menunjukan usia 50 orang guru Kelas yang bertugas di Gugus 1 Menteng:

Nilai (x) f fKb fKa


31 4 50 = N 4
30 4 46 8
29 5 42 13
28 7 37 20
27 12 30 32
26 8 18 40
Tabel Distribusi Frekuensi 25 5 10 45
24 3 5 48
23 2 2 50 = N

Total 50 = N - -
 
Perhitungan dengan rumus

Nilai (x) f fKb fKa


31 4 50 = N 4
30 4 46 8
29 5 42 13
28 7 37 20
27 12 30 32
26 8 18 40
25 5 10 45  
24 3 5 48
23 2 2 50 = N

Total 50 = N - -
Rumus Mencari Median

Data Kelompokan  

•  
 
Perhitungan dengan rumus pertama

Interval f
Nilai
65 – 69 6 100 = 6
60 – 64 24 N 30
55 – 59 25 94 55
50 – 54 15 70 70
45 – 49 10 45 80
40 – 44 6 30 86
35 – 39 5 20 91
30 – 34 4 14 95
25 – 29 3 9 98
 
20 – 24 1 5 99
16 – 19 1 2 100 = N
1
Total 100 = - -
N
Modus (mode)
Suatu skor atau nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak
dengan kata lain, skor atau nilai yang dimiliki frekuensi maksimal
dalam distribusi data

Mencari Modus di Data Tunggal


Nilai (x) f

Misalkan data tentang usia 50 orang guru 31 4


30 4
kelas di satu gugus kota palangkaraya 29 5
yang tercantum dalam tabel berikut ini 28 7
Mo(27) 12 (f maksimal)
26 8
25 5
24 3
23 2

Total 50 = N
Rumus Mencari Modus
 
Data Kelompokan

•  
• Modus interval = 75 – 79
Nilai hasil ujian semester mata kuliah Statistika
pendidikan dari 40 orang mahasiswa • ℓ = 75-0,50=74,50

Interval nilai f • fa = 2
Interval yg 85 – 89 2 • fb = 4
mengandung 80 – 84 2 fa
modus
75 – 79 (23) f maksimal • i=5
70 – 74 4 fb
65 – 69 5
(60 – 64) 10
55 – 59 5
50 – 54 4
45 – 49 3  
40 – 44 2
35 – 39 1
Total 40 = N
Hubungan Mean, Median & Modus

Dalam keadaan distribusi frekuensi data yang kita selidiki bersifat normal
(simetris), maka akan diketahui
Mean = median = modus
Modus = 3 median – 2 mean
Interval f X x’ fx’ fKb fKa
nilai
70 – 74 2 72 +4 +8 64 = N 2 • Mean terkaan/ taksiran (M’) = 52
65 – 69 4 67 +3 +12 62 6
60 – 64 9 62 +2 +18 58 15 • Jumlah hasil perkalian antar titik
55 – 59 10 57 +1 +10 49 25 tengah dengan frekuensi (∑fx’) =
0
50 – 54 14 (52) M’ 0 0 39 39
45 – 49 10 47 -1 -10 25 49 • Number of cases (N) = 64
40 – 44 9 42 -2 -18 15 58
35 – 39 4 37 -3 -12 6 62
30 – 34 2 32 -4 -8 2 64 = N
Total 64 = N - - 0 = ∑fx’

• Median = 50 – 54 • Batas bawah nyata dari skor yang mengandung


mean (ℓ )= 49,50
• Batas bawah nyata dari skor yang mengandung mean (ℓ )= 49,50
• Frekuensi yang terletak di atas interval yang
• Letak pertengahan distribusi data ½ N = ½ 64 = 32 mengandung modus (fa) = 10
• Frekuensi kumulatif yang berada di bawah skor yang menadung • Frekuensi yang terletak di bawah interval yang
median (fKb) = 25 mengandung modus (fb) = 10
• Frekuensi kumulatif yang berada di atas skor yang mengandung • Upper limit (u) = 54,50
mean (fKa) = 25

• Frekuensi asli (fi) = 14 • Interval class (i)= 5


•    

 
 
Quartile
Titik atau skor nilai yang membagi • Quartile 1 (Q1)
seluruh distribusi frekuensi ke
dalam empat bagian yang sama • Quartile 2 (Q2)
besar (1/4 N) • Quartile 3 (Q3)
Rumus Mencari Quartile

Data Tunggal Data Kelompokan


•    

   
Quartile Data Tunggal
60 orang Siswa SMA Sabilal Muhtadin Jurusan IPA diperoleh hasil nilai UN bidang Fisika yang dapat
dilihat pada tabel distribuksi frekuensi, berikut ini:
Nilai (X) f fKb
46 2 60 = N  
45 2 58
44 3 56
43 5 53
42 f1
(8) 48 Q1
l 41 10 40
40 (12) 30
f2 Q2
l 39 (6) 18
38 f3 5 12 Q3
l
37 4 7
36 2 3
35 1 1
Quartile Data Kelompok
80 orang Siswa SMA Sabilal Muhtadin Jurusan IPS diperoleh hasil nilai UN bidang Sosiologi yang
dapat dilihat pada tabel distribuksi frekuensi, berikut ini:
 
Nilai (X) f fKb
70 – 74 3 80
65 – 69 5 77
60 – 64 6 72
55 – 59 (7) 66 Q3
l 50 – 54 fi 7 59
45 – 49 (17) 52
fi Q2
l 40 – 44 15 35
35 – 39 (7) 20
30 – 34 fi 6 13 Q1
l 25 – 29 5 7
20 - 24 2 2
Total 80 = N -
Decile
Titik atau skor nilai yang membagi • Lambang dari Decile adalah D
seluruh distribusi frekuensi ke
dalam sepuluh bagian yang sama • Jadi ada 9 titik decile yakni: D1, D2,
besar (1/10 N) D3, D4, D5, D6, D7, D8, D9
Rumus Mencari Decile

Data Tunggal Data Kelompokan


•    

 
Decile Data Tunggal
Misalkan mencari Decile ke-1, ke-5 dan ke-9 (D1, D5 dan D9)

 
Nilai (X) f fKb
46 2 60 = N
45 2 58
44 (3) fi (56) Q9
43 5 53
42 8 48 fKb
l 41 10 40
40 (12) (30)
6 fi Q5
l 39 18
fKb
38 5 12
37 (4) (7)
36 2 fi 3 Q1
l fKb
35 1 1
Total 60 = N -
Decile Data Kelompok
 
Misalnya kita mencari D3 dan D7 dari data

Nilai (X) f fKb


70 – 74 3 80
65 – 69 5 77
60 – 64 6 72
55 – 59 7 66
50 – 54 (7) (59) D7
fi
l 45 – 49 17 52
fKb
40 – 44 (15) (35)
35 – 39 7 20 D3
l
30 – 34 fi 6 13 fKb
25 – 29 5 7
20 - 24 2 2
Total 80 = N -
Percentile
Titik atau skor nilai yang membagi
seluruh distribusi data menjadi seratus • Lambang dari Percentile adalah P
bagian yang sama besar. Persentile • Jadi ada 100 bagian yang sama besar
sering disebut “ukuran per-seratusan”
yakni: P1, P2, P3, ... P100
Rumus Mencari Percentile

Data Tunggal Data Kelompokan


•    

 
Percentile Data Tunggal
Misalkan mencari Percentile ke-5, percentile ke-20 dan percentile ke-75 (P5, P20 dan P75)

 
Nilai (X) f fKb
46 2 60 = N
45 2 58
44 3 56
43 5 53
42 (8) fi (48) P75
l 41 10 40
fKb
40 12 30
39 6 18
38 (5) (12)
l 37 4 fi 7 P12
36 (2) 3 fKb
35 1 fi 1 P5
l fKb
Total 60 = N -
Percentile Data Kelompok
 
Misalnya kita mencari P35 dan P95 dari data

Nilai (X) f fKb


70 – 74 3 80
65 – 69 fi (5) (77) P35
l 60 – 64 6 72
55 – 59 7 66 fKb
50 – 54 7 59
45 – 49 17 52
40 – 44 (15) (35)
35 – 39 fi 7 20 P95
l
30 – 34 6 13 fKb
25 – 29 5 7
20 - 24 2 2
Total 80 = N -

Anda mungkin juga menyukai