Anda di halaman 1dari 16

MATERI 1

1. PENGERTIAN

Statistik inferensial adalah jenis statistik yang fokus


kepada pengolahan data sampel sehingga bisa
mengambil keputusan atau kesimpulan pada populasi.
Statistik inferensial fokus pada analisis data sampel
untuk bisa menyimpulkan populasi. Alur dari
penggunaan statistik inferensial adalah pengambilan
sampel, pemilihan analisis, dan pengambilan keputusan
untuk keseluruhan populasi.

2
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang
digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sempel
untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi. Oleh karena itu, statistika inferensial disebut juga
statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan.
Dalam statistika inferensial, kesimpulan dapat diambil
setelah melakukan pengolahan serta penyajian data dari
suatu sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga
agar dapat memberikan cerminan yang mendekati
sebenarnya dari suatu populasi,.

3
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam statistika inferensial

1.Banyaknya subyek penelitian


Maksudnya jika populasi ada 1000, maka sampel yang
diambil jangan hanya 5, namun diusahakan lebih
banyak, seperti 10 atau 50.
2. Keadaan penyebaran data.
Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pengambilan
sampel harus merata pada bagian populasi. Diharapkan
dalam pengambilan sampel dilakukan secara acak,
sehingga kemerataan dapat dimaksimalkan dan apapun
kesimpulan yang didapat dapat mencerminkan keadaan
populasi yang sebenarnya.
4
Berdasarkan asumsi yang mendasarinya, statistik induktif dibedakan menjadi dua
yaitu :
a. Statistik Parametrik.
Pendugaan dan uji hipotesis dari parameter populasi didasarkan anggapan
bahwa skor-skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu populasi dengan
ditribusi tertentu. Terutama digunakan untuk menganalisa data interval dan
rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal

b. Statistik Nonparametrik.
Pendugaan dan uji hipotesis dari parameter populasi anggapan bahwa skor-
skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu populasi dengan bebas sebaran
(tidak mengikutidistribusi tertentu). Terutama digunakan untuk menganalisa
data nominal, dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi
6
7
8
9
Tipe skala pengukuran dalam penelitian

1.Skala Nominal
Skala pengukuran yang menyatakan kategori kelompok atau
klasifikasi dari construct yang diukur dalam bentuk variabel.
Skala pengukuran nominal digunakan untuk menklasifikasi
obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi
jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis.
Contoh : gender dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu laki-
laki kemudian dapat disimbolkan dengan angka 1dan wanita
angka 2. Kita tidak dapat melakukan operasi arimatika dengan
angka-angka tersebut, karena angka-angka tersebut hanya
menunjukkan keberadaan atau ketidak adanya karakteristik
tertentu angka tersebut hanya menunjukkan keberadaan atau
ketidakadanya karakteristik tertentu

10
2.Skala Ordinal
Skala pengukuran yang tidak hanya menyatakankategori, tetapi juga
menyatakan peringkatconstructyang diukur. Skala pengukuran ordinal
memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang
dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini
mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat
relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki
karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak
kekurangan dan kelebihannya.
Contoh: Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak
setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol
angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol
peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.

11
3. Skala interval
Merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat
dan jarak construct. Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang
dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik
lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti
dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau
obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan
angka. Angka-angka yang digunakan dapat dipergunakan dapat dilakukan
operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan
analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametric.

Contoh:
Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan,
misalnya: Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam
satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3,
dan 5 merupakan angka sebenarnya dengan menggunakan interval
2. 12
4. Skala rasio
Merupakan skala perbandingan yang menunjukkan kategori,
peringkat, jarak dan perbandingan constructyang diukurAda empat tipe
skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ordinal, interval dan
ratio.
Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang
dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan
skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absoult nol
tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang
sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk perbandingan
antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.
14
3. Confidence Interval
Confidence interval atau tingkat kepercayaan atau rentang kepercayaan
merupakan pengujian statistik yang digunakan untuk mengestimasi populasi
dengan menggunakan sampel. Dengan adanya tingkat kepercayaan ini, kita bisa
memperkirakan dengan kemungkinan yang lebih besar berapa nilai populasi yang
sebenarnya. Saat menggunakan confidence interval, kita akan menemukan batas
atas dan batas bawah dari sebuah uji statistik yang kita yakini di dalamnya
terdapat nilai populasi yang kita

1.Tentukan data populasi yang ingin kita teliti


2.Tentukan jumlah sampel yang representatif terhadap populasi tersebut
3.Pilih analisis yang cocok dengan tujuan dan jenis data yang kita miliki
4. Buat kesimpulan atas hasil analisis tersebut
15

Anda mungkin juga menyukai