Skala, klasifikasi, dan tingkatan inteligensi dihubungkan dengan kemauan belajar dan
kepribadian
Karena adanya perbedaan potensi dan kemampuan tiap individu, maka pastinya
terdapat skala, klasifikasi, dan tingkatan yang dapat digambarkan dengan hasil tes inteligensi.
Hal ini Ketika sudah mendpatkan hasil dari tes inteligensi dapat membantu mengoptimalkan
kemampuan tiap individu dalam menuntut ilmu dan mengenal kepribadiannya.
A. Skala Stanford-Binet
Skala Stanford-Binet dalam (Fazrin, Intan; Saputro, Heri;
Chusnatayaini, Arina; Ningrum, 2017) diterbitkan pada tahun 1972, yaitu
norma penilaian yang diperbaharui. Dalam skala ini dikelompokkan menurut
berbagai level usia mulai dari usia dua tahun sampai dengan usia dewasa-
superior. Dalam kelompok usia terrentu memiliki tes yang setara pula.
Pada tahun 1986, skala Stanford-binet menerbitkan revisi terbaru
dengan membagi konsep inteligensi menjadi empat tipe yaitu penalaran
verbal, penalaran kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan penalaran memori
jangka pendek.
Setelah diukur dalam tes maka akan didapatkan hasil dan dapat dilihat
skala yang digambarkan dalam klasifikasi Inteligensi (IQ) oleh Stanford-binet.
Skor IQ Kategori
140 keatas Very Superior
120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata atas
90 – 109 Normal atau rata-rata
80 – 89 Rata-rata bawah (low average)
70 – 79 Boderline defective
69 kebawah Cacat mental (mentally devective)
B. Skala Wechsler
Skala Wechsler dalam (Rohmah, 2011) diterbitkan pada tahun 1939
dan skala ini dikembangkam oleh David Wechsler. Skala Wechsler pada
awalnya diterbitkan hanya untuk individu yang sudah dewasa, lalu pada tahun
1949 wichsler menerbitkan Kembali skala inteligensi bagi anak-anak.
Dalam tes skala Wechsler terdapat juga klasifikasi Inteligensi yang
dimiliki.
Skor IQ Kategori
140 keatas Genius
130 – 139 Very Superior
120 – 129 Superior
110 – 119 Diatas rata-rata
90 – 109 Normal atau rata-rata
80 – 89 Rata-rata bawah (low average)
70 – 79 Boderline defective
69 kebawah Cacat mental (mentally devective)
Sumber:
Fazrin, Intan; Saputro, Heri; Chusnatayaini, Arina; Ningrum, N. A. (2017). Mengembangkan
Intelegensi Quontient (IQ) pada Anak Prasekolah dengan Stimulasi Keluarga dan
Pendidikan Usia Dini. Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Rohmah, U. (2011). Tes intelegensi dan pemanfaatannya dalam dunia pendidikan. Cendekia:
Journal of Education and Society, 9, 125–139.
https://doi.org/https://doi.org/10.21154/cendekia.v9i1.869