Anda di halaman 1dari 3

3.

Skala, klasifikasi, dan tingkatan inteligensi dihubungkan dengan kemauan belajar dan
kepribadian

Inteligensi diukur dengan menggunakan tes intelegensi. Dengan adanya tes


inteligensi, potensi dan kemampuan tiap individu akan terlihat jika masing-masing memiliki
potensi dan kemampuan yang berbeda.

Karena adanya perbedaan potensi dan kemampuan tiap individu, maka pastinya
terdapat skala, klasifikasi, dan tingkatan yang dapat digambarkan dengan hasil tes inteligensi.
Hal ini Ketika sudah mendpatkan hasil dari tes inteligensi dapat membantu mengoptimalkan
kemampuan tiap individu dalam menuntut ilmu dan mengenal kepribadiannya.

A. Skala Stanford-Binet
Skala Stanford-Binet dalam (Fazrin, Intan; Saputro, Heri;
Chusnatayaini, Arina; Ningrum, 2017) diterbitkan pada tahun 1972, yaitu
norma penilaian yang diperbaharui. Dalam skala ini dikelompokkan menurut
berbagai level usia mulai dari usia dua tahun sampai dengan usia dewasa-
superior. Dalam kelompok usia terrentu memiliki tes yang setara pula.
Pada tahun 1986, skala Stanford-binet menerbitkan revisi terbaru
dengan membagi konsep inteligensi menjadi empat tipe yaitu penalaran
verbal, penalaran kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan penalaran memori
jangka pendek.

Konsep Inteligensi Contoh Tes


Penalaran Verbal Kosakata, keganjilan
Penalaran kuantitatif Tes kuantitatif, rangkaian kata
Penalaran Visual abstrak Melipat kertas, mengkopi
Penalaran memori jangka pendek Memori kalimat. Memori sajian

Setelah diukur dalam tes maka akan didapatkan hasil dan dapat dilihat
skala yang digambarkan dalam klasifikasi Inteligensi (IQ) oleh Stanford-binet.

Skor IQ Kategori
140 keatas Very Superior
120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata atas
90 – 109 Normal atau rata-rata
80 – 89 Rata-rata bawah (low average)
70 – 79 Boderline defective
69 kebawah Cacat mental (mentally devective)

B. Skala Wechsler
Skala Wechsler dalam (Rohmah, 2011) diterbitkan pada tahun 1939
dan skala ini dikembangkam oleh David Wechsler. Skala Wechsler pada
awalnya diterbitkan hanya untuk individu yang sudah dewasa, lalu pada tahun
1949 wichsler menerbitkan Kembali skala inteligensi bagi anak-anak.
Dalam tes skala Wechsler terdapat juga klasifikasi Inteligensi yang
dimiliki.

Skor IQ Kategori
140 keatas Genius
130 – 139 Very Superior
120 – 129 Superior
110 – 119 Diatas rata-rata
90 – 109 Normal atau rata-rata
80 – 89 Rata-rata bawah (low average)
70 – 79 Boderline defective
69 kebawah Cacat mental (mentally devective)

1) Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC-R)


Pada skala ini digunakan untuk mengukur inteligensi anak-anak
usia 6 – 16 tahun. WISC-R terdiri dari 12 subtes yang
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu skala verbal dan skala
performasi. Pada penyajian subtesnyaa, dalam WISC-R dilakukan
secara bergantian antara satu subtes verbal dan subtes performansi.

Skala Verbal Skala Performansi


Informasi Kelengkapan gambar
Pemahaman Susunan gambar
Hitungan Rancangan balok
Kesamaan Perakitan objek
Kosakata Sandi
Rentang angka Mazes

2) Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)


WAIS ialah alat pemeriksaan inteligensi yang bersifat individu
dan paling populer karena paling banyak digunakan. Pada awalnya
tes ini bernama Wechsler Bellevue Intellegence Scale (WBIS).
Pada tes ini memiliki 6 subtes yang dikombinasi dalam bentuk
skala pengukuran keterampilan dan 5 subtes membentuk skala
pengukuran keterampilan Tindakan.

Skala Verbal Skala Performansi


Informasi Kelengkapan angka
Rantang angka Susunan gambar
Kosakata Rancangan balok
Hitungan Perakitan objek
Pemahaman Simbol angka
kesamaan

Sumber:
Fazrin, Intan; Saputro, Heri; Chusnatayaini, Arina; Ningrum, N. A. (2017). Mengembangkan
Intelegensi Quontient (IQ) pada Anak Prasekolah dengan Stimulasi Keluarga dan
Pendidikan Usia Dini. Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Rohmah, U. (2011). Tes intelegensi dan pemanfaatannya dalam dunia pendidikan. Cendekia:
Journal of Education and Society, 9, 125–139.
https://doi.org/https://doi.org/10.21154/cendekia.v9i1.869

Anda mungkin juga menyukai