C. Efektivitas Biaya
D. Imajinasi
Dalam mengembangkan rencana taktis, penting untuk membayangkan
bagaimana pesan komunikasi, saluran, dan kegiatan dapat berdampak pada
strategi program. Pertimbangan yang cermat juga harus diberikan pada hambatan
dan perangkap potensial dalam menerapkan semua taktik, sehingga ini dapat
dicegah atau diminimalisir.
Dalam kasus rencana taktis, studi kasus dan pengalaman masa lalu adalah
mendasar untuk meramalkan potensi jebakan, hambatan untuk implementasi,
perkiraan dampak pada tujuan dan sasaran program, waktu, dan investasi sumber
daya manusia, antara lain. Namun, ada juga kualitas intuitif untuk membayangkan
dan memvisualisasikan kegiatan di masa depan dan potensi jebakan yang dapat
dikembangkan dari waktu ke waktu sebagai hasil dari pengalaman.
F. Pengembangan Konsep
Dalam komunikasi kesehatan, konsep adalah pendahuluan untuk pesan dan
pengembangan materi. Konsep komunikasi berlaku untuk pesan aktual serta
konten dan format grafis dari materi dan kegiatan utama. Misalnya, logo program
komunikasi kesehatan yang bertujuan mendorong petugas kesehatan untuk
diimunisasi terhadap flu dapat membangkitkan rasa takut (misalnya, tanda
berhenti yang mencoret kata flu) atau kesehatan (wajah tersenyum dengan
"perasaan baik") pesan di sekitarnya).
G. Pengembangan Pesan
Setelah jenis pesan banding telah dipilih, pesan harus dikembangkan dan diuji
kepada audiens yang dituju. Beberapa faktor dapat memengaruhi keefektifan
pesan dan perlu dipertimbangkan dalam pengembangan pesan. Pesan yang efektif
adalah:
- Ringkas dan to the point. Seharusnya tidak lebih dari dua atau tiga pesan per
audiens; terlalu banyak pesan mungkin membingungkan.
- Dapat dipercaya. Mereka berbasis bukti dan disampaikan menggunakan alat
dan juru bicara yang memiliki reputasi baik.
- Relevan dengan audiens yang dituju. Mereka perlu menjawab pertanyaan,
“Jadi apa?” Dan “Apa yang ada di sana untuk saya?”.
- Konsisten sepanjang kegiatan komunikasi dan materi serta selama periode
waktu yang wajar.
- Sederhana. Mereka seharusnya tidak menggunakan istilah jargon atau teknis.
- Mudah diingat. Kapan pun memungkinkan, mereka harus menyertakan bahasa
yang menarik atau membangkitkan gambar yang beresonansi dengan audiens
yang dituju.
I. Peluncuran Program
Rencana taktis juga harus mencakup bagian yang menyoroti waktu dan jenis
kegiatan dan bahan yang akan digunakan untuk memulai keseluruhan program
komunikasi kesehatan dan memperkenalkan pesan dan kegiatannya kepada
audiens yang dituju.
K. Rencana Kemitraan
Mitra dapat meningkatkan kemungkinan jangkauan audiens dan menambah
kompetensi keterampilan organisasi dalam area spesifik implementasi program,
kredibilitas, keahlian teknis dan medis, juru bicara, atau pengetahuan dan
keterampilan lain yang dapat berkontribusi pada hasil program. Penulis dan
publikasi lain mendukung pentingnya rencana kemitraan yang sehat sebagai
komponen kunci dari perencanaan komunikasi kesehatan (National Cancer
Institute dan National Institutes of Health, 2002; O'Sullivan, Yonkler, Morgan,
dan Merritt, 2003).
Secara umum, ada dua fase dalam mengembangkan rencana kemitraan. Fase
Satu adalah bagian dari analisis situasi dan profil audiens dan berlanjut dengan
evaluasi calon mitra, serta kendala organisasi, hambatan, dan masalah yang harus
dipertimbangkan sebelum melibatkan organisasi atau pemangku kepentingan
kesehatan tertentu.
Fase Dua adalah rencana kemitraan aktual, yang harus selengkap
mungkin dalam menyoroti garis waktu semua kegiatan yang diikuti oleh para
mitra dalam upaya, peran dan tanggung jawab masing-masing mitra, dan unsur-
unsur lainnya.