Anda di halaman 1dari 5

Senin, 11 Desember 2023

Nama : Muhammad Ilham Alfarici


Npm : 200314611
Kelas : 7B Reguler

KOMUNIKASI dan ADVOKASI KEBIJAKAN

Jawaban :

1. Kebijakan public yang sedang populer dan menjadi topik perbincangan di


Masyarakat, seperti peningkatan layanan kesehatan atau pemberantasan
korupsi.
Kegiatan yang dapat difokuskan dalam aspek komunikasi dan advokasi
kebijakan meliputi: sosialisasi program atau kebijakan tersebut melalui
media massa, kampanye daring maupun luring, serta kolaborasi dengan
influencer atau tokoh masysarakat yang memiliki pengaruh besar di
lingkungannya.
> Kebijakan public dapat bervariasi tergantung pada isu dan masalah yang
ingin diselesaikan oleh pemerintah atau Lembaga publik. Beberapa contoh
tema kebijakan publik meliputi: kesehatan, pendidikan, lingkungan, energi
dan sumber daya alam, ekonomi sosial dan pemberdayaan masyarakat,
serta hubungan internasional dan diplomasi luar negeri.
> Contoh sub-kebijakan yang dapat menjadi pilihan dan difokuskan dalam
pembahasan mengenai komunikasi dan advokasi kebijakan public antara
lain peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, peningkatan
efektivitas.

2. Sebuah latar belakang masalah akan memberi kta gambaran tentang situasi
dan alasan mengapa kita memilih kebijakan tertentu sebagai fokus
perhatian. Sub kebijakan tersebut juga sangat penting untuk
dipertimbangkan karena itulah yang menjadi objek utama dari analisis dan
tindakan yang dilaukan.
Mengidentifikasi sub kebijakan tertentu yang akan difokuskan. Kita harus
mempertimbangkan berbagai faktor seperti efektivitas implementasi,
relevansi
dengan Solusi jangka panjang seta metodologi pengawasan dan evaluasi
tindakan nyata dari setiap sub kebijakan yang dipilih.
Dengan demikian kita bisa menyusun argumen deskriptif dan
argumentative secara sistematis sehingga dapat memberikan pemahaman
kepada publik untuk melihat cara pandang yang sama dalam memecahkan
masalah-masalah di negara kita baru diwujudkan melalui rencana aksi
kontret sesuai dengan pengambilan sub-kebijakan tertentu.

3. Melakukan identifikasi mapping dengan metode SWOT pada sub kebijakan


‘Pendidikan’, maka dapat menemukan beberapa kesimpulan seperti:
kekuatan pendidikan didukung oleh jumlah lembag pendidikan tinggi di
Indonesia namun memiliki kelemahan dalam system evaluasi; peluang bisa
ditemukan melalui adanya kepakaran spesifik pada berbagai disiplin ilmu,
sedangkan ancaman dapat muncul ketika pengembangan sumber daya
manusia tidak merata di seluruh daerah.
Dengan demikian, analisis SWOT dapat membantu untuk mengidentifikasi
potensi yang dimiliki oleh sub kebijakan yang saudara pilih dan juga
memperkirakan risiko-risiko yang mungkin terjadi sebelum membuat
langkah-langkah penanggulangan guna menciptakan inovasi atau
pembaharuan dalam implementasinya.

Berikut masing-masing SWOT terkait sub kebijakan ‘Pendidikan’ dapat


diuraikan sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strengths): Jumlah Lembaga pendidikan tinggi yang cukup


banyak sehingga memberi akses lebih luas pada masyarakat untuk
memperoleh pendidikan tinggi.
2. Kelemahan (Weaknesses): Sistem evaluasi yang belum optimal sehingga
sulit menilai kualitas lulusan secara objektif.

3. Peluang (Opportunities): Adanya keahlian atau kepakaran spesifik


dalam disiplin ilmu tertentu dibidang pendidikan memungkinkan
pengembangan program-program studi baru dan inovatif.

4. Ancaman (Threats): Pengembangan sumber daya manusia tidak merata


di seluruh daerah menyebabkan kesenjangan antara wilayah perkotaan
dan pedesaan dalam hal akses dan kualitas pembelajaran.

4. Rekomendasi harus terkait dengan tujuan dan strategi organisasi, sehingga


dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja. Siswa juga harus
mempertimbangkan kepentingan seluruh stakeholder yang terlibat dalam
proses tersebut, termasuk pihak internal dan eksternal seperti karyawan,
pengguna layanan, mitra bisnis, investor, Masyarakat local, serta
pemerintah setempat. Dalam menghadapi persaingan global saat ini,
penting bagi organisasi untuk memiliki diferensiasi kompetitif yang kuat
dan melakukan inovasi secara kontinu untuk menjawab tuntutan pasar.

5. Untuk melakukan identifikasi rekomendasi-rekomendasi yang menjadi


pilihan dan fokus perhatian, saya melakukan analisis mendalam terhadap
berbagai sumber informasi. Saya memperhatikan kebijakan yang telah
diimplementasikan sebelumnya, mengevaluasi hasil yang diberikan, serta
mengamati tren dan isu-isu terkini dalam bidang tersebut.

Setelah merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang tepat untuk situasi


saat ini, saya akan melakukan komunikasi dan advokasi kebijakan kepada
stakeholder yang revelan. Hal ini dilakukan guna membantu mereka
memahami pentingnya tindakan-tindakan tertentu dalam konteks politik
atau sosial masyarakat.

Saya juga akan berupaya menjalin hubungan baik dengan massa serta
lembaga-lembaga swadaya masyarakat sebagai bagian dari Upaya advokasi
kebijakan. Dengan car aini, pesan-pesan pentng dapat disampikan secara
jelas dan efektif kepada khalayak lebih luas.

6. A. Tema Kebijakan Publik adalah suatu kebijakan yang bertujuan untuk


mengatur dan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam satu wilayah
tertentu. Sub kebijakannya antara lain kebijakan pendidikan, kesehatan,
lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan sebagainya. Semua sub
kebijakan tersebut saling terkait dan berupaya meningkatkan kualitas
hidup masyarakat secara keseluruhan.

B. Latar belakang masalahnya adalah situasi atau kondisi yang


memunculkan suatu permasalahan, seperti misalnya kurangnya
informasi yang diperlukan atau terdapat kebijakan yang tida tepat.
Dengan memahami latar belakang masalah dengan baik, kita dapat
mencari Solusi untuk mengatasinya secara efektif dan efisien.

C. SWOT analysis adalah sebuah framework yang digunakan untuk


menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities) dan tantangan (threats) dari suatu situasi atau objek yang
sudah ditetapkan. Dalam konteks sub kebijakan, analisis SWOT dapat
membantu mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan tersebut serta
menentukan strategi terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Salah satu langkah awal dalam melakukan analisis SWOT adalah dengan
mengumpulkan data-data tentang situasi atau objek tersebut melalui
studi literatur dan pengamatan langsung pada lapangan. Hal ini akan
membantu mendapatakn informasi-informasi revelan untuk merumuskan
hasil analisis selanjutnya.

D. Untuk rekomendasi dan relasi pihak terkait dalam tindak lanjut,ada


beberapa yang bisa dilakaukan. Pertama, anda dapat mencari referensi
dari orang-orang di sekitar anda yang berpengalaman atau memiliki
pengetahuan tentang masalah tersebut. Kedua, anda dapat mencari
informasi melalui media sosial atau sumber online lainnya. Ketiga, anda
juga bisa menghubungi lembaga atau organisasi terkait untuk
mendapatkan bantuan dan dukungan mereka dalam menyelesaikan
masalah tersebut.

E. Model Linier (one-way) adalah ketika komunikator mengirim pesan


langsung kepada penerima tanpa adanya feedback atau tanggapan dari
pihak yang menerima pesan.

Model interaktif adalah dimana seorang pengirim pesan tidak hanya


mengevaluasi apakah informasinya telah diterima oleh audiens tetapi juga
mempertimbangkan tanggapan penonton tentang siuasinya.

Sedangkan, pada model transaksional ini merupakan suatu bentuk


hubungan antar individu di mana kedua belah pihak saling bertukar
peran sebagai pengirim dan penafsir dalam proses penyampaian
pesannya.

Anda mungkin juga menyukai