Anda di halaman 1dari 30

PENDEKATAN

&
STRATEGI
ADVOKASI

By Dadang Rosmana
Tujuan

Adanya anjuran dan contoh positif dari petugas


kesehatan atau pemuka masy.

• Adanya dukungan lembaga-lembaga masy.


• Adanya dukungan media massa/pembuat opini
umum.
• Adanya kesiapan penyelenggara kesehatan dan
sektor terkait
• Tersedianya sasaran dan sumberdaya lainnya.
Sasaran

Tenaga profesional kes


b. Institusi PelKes
c. Organisasi massa
d. Organisasi Profesi Kes
e. LSM
f. Para pemuka dan orang-orang berpengaruh di
masy
g. Kelompok media massa
h. Kelompok pengusaha yang terkait Kes
i. Kelompok peduli Kes
Pendekatan dalam Advokasi
Kata kunci dalam proses atau kegiatan
advokasi ini adalah pendekatan .
Dimana pendekatan yang dilakukan
berupa pendekatan persuasif, secara
dewasa, dan bijak, sesuai keadaan,
yang memungkinkan tukar pikiran
secara baik (free choice).
Pendekatan dalam Advokasi
Menurut UNFPA dan BKKBN (2002),
Pendekatan utama dalam advokasi, yaitu
melibatkan para pemimpin, bekerja sengan
media massa, membangun kemitraan,
memobilisasi massa, dan membangun
kapasitas.
Model Pendekatan Advokasi
1. Pendekatan Top – Down
2. Pendekatan Grass root
Top – Down model

Model pengembangan Advokasi, yang


datang dari atas .
Pendekatan Top-Down
yaitu perencanaan dan segala keputusan penting
dan jenis kegiatannya telah ditentukan oleh
pemerintah.

Dalam hal ini masyarakat bersifat pasif hanya


menerima segala sesuatunya dari pusat.

Peran aktif masyarakat di daerah tidak terasa dan


pemangku kepentingan dianggap sudah tahu
tentang segala masalah dan solusi yang terdapat
pada daerah yang bersangkutan.
Kelebihan
1. Masyarakat tidak perlu repot untuk
memberikan masukan dan ide kepada
pemangku kebijakan karena program
sudah berjalan sendiri.
2. Hasil program pembangunan bisa optimal
karena biaya ditanggung oleh pemerintah
pusat.
3. Para pelaksana kebijakan di pusat dapat
berkerja dengan optimal.
Kelemahan
1. Masyarakat kurang diberikan ruang untuk
memberikan gagasan dalam
pembangunan di daerahnya.
2. Masyarakat tidak mengetahui dengan
detail tentnag jalannya program dari awal
hingga akhir.
3. Ada beberapa kalangan masyarakat yang
nantinya merasa kecewa dengan
kegiatan pembangunan karena tidak
sesuai dengan harapannya
The grass root model

Model pengembangan Advokasi, yang


bukan datang dari atas tetapi dari bawah,
Kelebihan ……

Kelebihan Model Grass root

Dari kelebihan dari Model Akar Rumput ini


adalah pengikutsertaan semua komponen
advokasi.
Kelemahan ……

Kelemahan Model Grass root


Kelemahan model ini adalah menerapkan
metode partisipasi yang demokratis dalam
proses yang khusus, bersifat teknis yang
kompleks.
STRATEGI ADVOKASI KESEHATAN

Yaitu menjalin kemitraan untuk


pembentukan opini publik dgn berbagai
opini yg ada di masy(toma,Toga,
LSM,dunia usaha/swasta,organisasi
profesi,pemerintah dll) sehingga dapat
menciptakan opini publik yang jujur
,terbuka sesuai norma,situasi,dan
kondisi masyarakat.
Strategi Advokasi

Dilakukan melalui pembentukan koalisi,


pengembangan jaringan kerja,
pembangunan institusi, pembuatan
forum, dan kerjasama bilateral.
Strategi advokasi
1. Membangun jaringan di antara organisasi-
organisasi akar rumput (grassroots), seperti
federasi, perserikatan, dan organisasi
pengayom lainnya
2. Mempererat komunikasi dan kerjasama dengan
para pejabat dan beberapa partai politik yang
berorientasi reformasi pada pemerintahan
3. Melakukan lobi-lobi antar instansi, pejabat,
organisasi kemahasiswaan, organisasi
kemasyarakatan .
Strategi advokasi
4. Melakukan kampanye dan kerja-kerja
media sebagai ajang publikasi
5. Melewati aksi-akasi peradilan (litigasi,
class action, dan lain-lain)
6. Menerjunkan massa untuk melakukan
demonstrasi
Strategi Advokasi
1.Strategi Advokasi melalui
Media

2.Strategi berdasar kekuatan


fisik
Strategi Advokasi

Advokasi selamanya menyangkut perubahan


yang mengubah beberapa kebijakan, regulasi,
dan cara badan-badan perwakilan melakukan
kebijakan.
Dalam melakukan perubahan kebijakan pun
tidak semudah yang kita bayangkan; ada
beberapa lapisan yang harus kita lewati untuk
melakukan perubahan tersebut.
Strategi ……

 Lapisan pertama mencakup permintaan,


tuntutan, atau desakan perubahan dalam
praktik kelembagaan dan program-
programnya. Contoh, sekelompok anak
jalanan dan “gepeng” menolak Raperda
yang telah dirancang kepada anggota
dewan dan pejabat pemerintahan.
Strategi ……

 Lapisan kedua, mengembangkan kemampuan


individu para warga, ormas, dan LSM. Dengan
penolakan dan penentangan adanya Raperda,
anggota komunitas belajar bagaimana
mengkomunikasikan pesan mereka pada
segmentasi yang lebih luas untuk memperkuat
basis dukungan kelembagaan mereka.
Strategi ……

 Lapisan ketiga, menata kembali masyarakat.


Kita mengubah pola pikir dan memberdayakan
masyarakat marjinal (gepeng dan anjal) untuk
berinisiatif melakukan perjuangan hak-haknya
secara mandiri. Advokasi dikatakan berhasil
apabila kita mampu membuat komunitas kita
lebih berdaya dan mampu meneriakkan
aspirasinya sendiri.
Strategi Advokasi melalui Media

Yaitu melakukan kegiatan advokasi


dengan menggunakan media, baik
media yang berupa cetak, maupun
elektronik.
Hal yang dapat dilakukan, berupa :

1. Rilis Berita / News Release


2. Konferensi Pers
3. Website & Internet
4. Radio
5. Televisi
6. Dll
Strategi berdasarkan
kekuatan fisik :
1. Melibatkan para pemimpin
2. Bekerjasama dengan media massa
3. Membangun kemitraan
4. Memobilisasi massa
5. Membangun kapasitas
Cara melakukan
- Mengadakan pelatihan
- Mengadakan lokakarya
- Mengadakan saresehan
- Mengadakan penyuluhan
- Mengadakan studi banding ke daerah
lain yang berhasil dalam membina
peran serta masy
. Langkah-langkah pelaksanaan

1. Identifikasi mitra kerja baik lintas


program,sektor , LSM,dunia usaha
2. Pengelompokan mitra kerja
3. Pembagian tugas dan fungsi serta
jadwal kegiatan
4. Pemantauan dan evaluasi
Indikator keberhasilan

• 1. Ada peningkatan jumlah kegiatan


dan jaringan kemitraan
2. Ada forum komunikasi
3. Ada dokumentasi kegiatan
4. Ada kesepakatan tertulis dan lisan
5. Ada opini publik
Contoh kegiatan
1.Adanya forum bersama antara Depkes RI
dengan Forum komunikasi LSM AIDS se-
Jabotabek(FKLOPA)
2. Adanya peratura dilarang merokok bagi
seluruh gedung perkantoran pemerintah
3. Pertemuan tokoh-tokoh Agama untuk
penyuluhan bersama pentingnya hidup
bersih dan sehat bagi umat pada acara-
acara keagamaan.
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai