Anda di halaman 1dari 11

Four Element of Empowerment

1.Access to information
2.Inclusion and participation
3.Accountability
4.Local organizational capacity
1. Access to Information
1. Informasi adalah kekuatan
2. Penyebaran Informasi tidak berhenti dengan kata-kata
tertulis, tetapi juga mencakup kelompok disscusion,
puisi, cerita, debat, teater jalanan, dan sinetron
3. Menggunakan berbagai media termasuk radio, TV, dan
internet
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat
memainkan peran penting dalam menghubungkan
orang-orang miskin untuk jenis-jenis informasi, serta
satu sama lain dan kepada masyarakat yang lebih besar
2. Inclusion and Participation
1. Inklusi berfokus pada yang mempertanyakan: Siapa saja yang termasuk
di dalamnya?
2. Partisipasi membahas pertanyaan tentang bagaimana mereka
dimasukkan dan peran mereka dalam bermain di dalamnya
3. Partisipasi dapat mengambil bentuk yang berbeda. Di tingkat lokal
tergantung pada masalah ini, partisipasi mungkin:
1. Direct / langsung
2. Representasional, dengan memilih wakil-wakil dari kelompok berbasis keanggotaan
dan asosiasi
3. Politik, perwakilan melalui wakil yang terpilih
4. Berbasis informasi, dengan data dikumpulkan dan dilaporkan secara langsung atau
melalui perantara kepada para pembuat keputusan di tingkat daerah dan nasional
5. Berdasarkan mekanisme pasar yang kompetitif
3. Accountability
Akuntabilitas mengacu pada kemampuan untuk memanggil
pejabat publik, pengusaha swasta atau penyedia layanan
untuk akun, mensyaratkan bahwa mereka menjadi
anspolicies, tindakan dan penggunaan dana.
Ada tiga tipe utama mekanisme akuntabilitas: politik,
administratif dan masyarakat
Akuntabilitas politik dari partai politik dan perwakilan
melalui pemilihan umum.
Administratives accountabliity dari instansi pemerintah
melalui mekanisme accountablity internal, baik horisontal
dan vertikal dalam dan di antara lembaga-lembaga
4. Local Organizational Capacity
Kapasitas organisasi lokal mengacu pada
kemampuan orang untuk bekerja sama,
mengorganisir diri dan memobilisasi sumber daya
untuk memecahkan masalah.
Organisasi masyarakat yg miskin tidak resmi,
seperti dalam kasus kelompok wanita yang saling
meminjamkan uang atau beras atau berwirausaha
bersama seperti memasak, membuat anyaman
bamboo atau memanfaatkan barang bekas.
TEORI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

TEORI PENGANTAR
Struktural Fungsional Masyarakat

Tokoh :
Herbert Spencer, Emile Durkheim ttg perkembangan
masyarakat
Bronislaw Malinowski, AR. Radcliffe Brown struktur &
fungsi masyarakat
Talcot Parsons deferensiasi struktur masyarakat
Permasalahan :
Bagaimanakah kehidupan sosial dapat dipertahankan
dan dikembangkan walaupun terdapat pergantian
anggota masy bagi setiap organisasi?
Struktural Fungsional Masyarakat

Fokus Perhatian :
Saling hubungan institusi dalam masyarakat dari
individu s/d kelompok dlm organisasi sosial
Waktu lebih terbatas yaitu bagaiamanakah suatu
masyarakat itu berfungsi sebagai suatu sistem
Bagaimanakah institusi memberikan sumbangan
kepada pemeliharaan integrasi suatu masyarakat
atau begaimanakah struktur-2 yg berbeda diatur
dan dikordinasikan guna memelihara kesatuan
masyarakat sebagai suatu organisme yang sempurna
Saling keterkaitan antara bagian-bagian dlm masy
sebagai suatu sistem dapat memberikan arti bahwa
perubahan pada satu bagian akan mempunyai
implikasi yang panting pada bagian2 lain dlm
masyarakat.
Kesadaran seperti itu memperluas pandangan
tentang mengapa inovasi seringkali diterima begitu
lamban, atau malahan ditentang, atau membuat
perubahan yang lain begitu cepat atau
menghasilkan sesuatu yang tidak direncanakan
terlebih dahulu. Contoh: Inovasi mengatasi
kemiskinan begitu lamban untuk diwujudkan. Contoh
yg lain, inovasi penemuan sistem digital begitu
Model ini menekankan fungsional keseimbangan,
homeostatis yang memperlihatkan proses
penyesuaian secara otomatis antara sub-sub sosial,
agama, politik, ekonomi, dst., dari luar maupun dr
dalam untuk terus mencari keseimbangan. Melalui
analogi sibernetika menghasil asumsi terdapat
kekuatan2 spt hukum, nilai-nilai dan aturan2 dalam
sistem yang berperan untuk menghasilkan
equilibrium sosial.
Bila terjadi konflik kepentingan karena lebih
mementingkan kelompok ttt, menjadikan
masyarakat jauh dari gambaran keseimbangan yg
harmonis. Suatu persaingan demi memperoleh
Untuk mencari keseimbangan dan sistem yang
harmonis, di bawah ini terdapat beberapa teori
perubahan sosial guna mendapatkan pemberdayaan
baik individu s/d kelompok agar berfungsi secara
maksimal dalam suatu sistem yang normal, seimbang
dan mampu memberdayakan semua elemen dalam
masyarakat.
Contoh sistem yang berjalan dengan seimbang, sebuah
sepeda motor yang normal mengindikasikan bahwa
fungsi ban, stang, busi, bensin, mesin, pentil, rem,
lampu, dst, berjalan dengan lancar sehingga sepeda
motor berjalan dengan normal dan enak untuk
ditunggangi. Bila pentil ban (yang sangat kecil) tidak
berfungsi maka ban akan nggembos dan tidak bisa
dipompa sehingga sepeda motor tidak nyaman dan

Anda mungkin juga menyukai