Anda di halaman 1dari 1

Belajar tentang Kebijakan Publik sangatlah luas cakupannya, meliputi berbagai sektor

ruang lingkup kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, hukum,
kemasyarakatan dan sebagainya. Banyak Ahli berpendapat tentang definisi dari
kebijakan Publik dan dalam analisa saya, Kebijakan Publik dapat di artikan secara
ringkas yaitu bagaimana Keputusan yang diambil oleh Pemerintah Baik Pusat maupun
Daerah dapat memberikan jawaban yang dibutuhkan oleh Masyarakat secara luas
dalam berbagai implementasi kehidupan, antara lain bisa melingkupi bidang
Pendidikan, Kesehatan,Hukum,Pertahanan,Pertanian, Kelautan, Kehutanan dan lain
sebagainya. Artinya tujuan dari Kebijakan Publik ini adalah bagaimana nantinya
semua peraturan atau kebijakan yang telah di buat oleh pemerintah dapat
mensejahterakan Masyarakat dan diperolehnya nilai – nilai yang baik oleh Masyarakat
yang berhubungan dengan barang publik maupun jasa publik.
Dalam penjelasan materi telah di paparkan tentang apa saja elemen dari lingkungan
kebijakan antara lain Aktor Kebijakan, Kondisi yang mempengaruhi kebijakan serta
Kebijakan Publik itu sendiri. Kuncinya adalah Kebijakan Publik harus mendapat
dukungan dari Publik, dan untuk menjaring opini serta penerimaan public itu bisa
melalui metode aspirasi seperti dengar pendapat atau konsultasi public, diskusi dalam
kelompok terfokus, sosialisasi dan lain sebagainya. Hal ini penting untuk dilakukan
guna meningkatkan transparansi, membangun kepercayaan public, mengurangi
resiko resistensi dalam mengimplementasi kan kebijakan.

Problema yang sering terjadi dalam mengambil kebijakan Publik terkadang pengampu
kebijakan tidak memperoleh data yang akurat, kurangnya analisis yang
komperhensif,tidak adanya analisi dampak bahkan sulit ditelusuri balik proses
penyusunannya. Untuk itu pentingnya Evidance dalam proses perumumusan kegiatan
, hal ini agar dapat menjadi dasar dalam diagnosa masalah dan sebab – sebab pokok,
menjadi dasar alternatif pemilihan kebijakan, menjadi indikator evaluasi dampak
kebijakan baru, menjadi indikator evaluasi program yang telah ada sebagai indikator
memonitor implementasi, ukuran biaya kinerja dan sensitifitas kebijakan dalam seting
yang berbeda. Untuk itulah menciptakan kebijakan berbasis bukti,menciptakan nilai
dalm membuat suatu kebijakan, mengembangkan proese deliberative dalam
membuat kebijakan, pentingnya memperkuat eksistensi analis kebijakan
meningkatkan kapasitas analis kebijakan perlu di perkuat agar dalam menganalisa
sebuah permasalahan dapat benar – benar menemukan terobosan – terobosan baru
yang dapat menjadi jawaban bagi kepentingan publik.

Anda mungkin juga menyukai