Anda di halaman 1dari 2

Hirarki dalam public policy yaitu

Micro: SOP, Instruksi Kerja

Meso:peraruran mentri , keputusan mentri , peraturan daerah

Makro: peraturan pemerintah ( presiden), hukum ( Undang-Undang).

Evidance: sesuatu yang berupa kuanti maupun kualitatif yang memberikan informasi.( rangkuman
informasi) yang didapatkan dan diverifikasi dari data. Kebijakan pada sektor kesehatan pasti dibangun
atas dasar evidence, karena kesehatan adalah public goods ( terkait dengan kepentingan manusia
terhadap hak untuk mendapatkan kesehatan). Dalam evidence terdapat data yang ditetapkan
berdasarkan indicator yang kemudian dijelaskan dengan definisi operasional. Terdapat perbedaan
antara evidance kualitatif dan kuantitatif. Evidance kuantitatif berbicara tentang persentase ( 50%
mahasiswa di rumah tidak menggunakan masker). sedangkan kualitatif ( sebagian besar mahasiswa di
sekolah tidak menggunakan masker). dapat digunakan secara langsung, tidak langsung dan secara
negative.

Temuan : lebih ke statement sebagai final result dari evidence analisis. Setiap temuan adalah statement
tapi tidak semua statement dapat dikualifikasikan sebagai temuan. Untuk menjadi sebuah temuan,
statement harus menyediakan interpretasi atau penjelasana dari evidence yang dianalisis.

Rekomendasi kebijakan : Dalam konteks umum, rekomendasi dapat diartikan sebagai tindakan atas
dasar hasil analisis dan bertujuan untuk mencegah suatu masalah, memecahkan masalah,
memanfaatkan peluang, mempersiapkan diri untuk pembangunan di masa depan. Rekomendasi
kebijakan adalah bagian dari nasihat kebijakan kepada penerima yang berwenang mengambil
keputusan. Rekomendasi kebijakan tidak dapat dipisahkan dari temuan analitis yang menyarankan opsi
untuk tindakan. Rekomendasi kebijakan adalah alat kunci yang digunakan untuk pengambilan keputusan
kebijakan.

Writing Effective Public Policy Papers.

Isitilah policy paper beragam ada yg menyebut policy memo, policy brief . penyebutan ini sebenrnya
tergantung untuk siapa policy paper ditulis. Semakin simple kebijakan brief maka tujuan ditulis adalah
untuk orang-orang yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan. Policy paper berisi
argumentasi yang kompeherensif. Contoh terkait dengan pajak rokok, maka yg dibahas tidak hanya
kesehatan ( penderita yg diakibatkan rokok) tapi lebih luas lagi seperti berapa kerugian Negara ,
pemasukan dari pajak rokok. Plicy paper harus bersifat persuasive ( mempoengaruhi) agar argumentasi
yang diutarakan dapat diterima dengan baik. Argumentasi dalam kebijakan dituangkan alam paper yang
didasarkan pada evidence.

Tipe policy paper: Perbedaan area dari policy study dan policy analysis.

Policy study biasanya adalah output dari riset kebijkan. Targetnya tidak hanyapada decision maker tetapi
juga policy specialist ( pengamat kebijakan, analis kebijakan, politisi) atau orang yang concern terhadap
kebijakan. Sementara policy anylisis outputnya adalah policy brief berisi policy study dan targetnya
dalah policy maker yg membutuhkan kecepatan maka formatnya juga jelas dan ringkas

Policy Brief adalah ringkasan atau risalah atau dokumen yang memberikan informasi yang singkat
namun adekuat agar pembaca dapat mengambil keputusan atau membuat kebijakan. Policy brief ditulis
didasarkan pada hasil penenlitian empiris. Sebe;um menulis policy brief perlu diperhatikan tahapan dari
penelitian kebijakan:

a. Sebelum ada kebijakan : maka policy brief diarahkan untuk memberi ide penyususnan kebijakan
yang relevan.
b. Saat kebijakan berada pada proses regulasi: maka policy brief diarahkan untuk mmbentuk
persepsi atau menggalang dukungan untuk suatu kebijakan yang kaan disahkan.
c. Saat kebijakan dilaksanakan : maka policy brief diarahkan pada bagaimana pelaksanaan
kebijakan dan diarahkan untuk identifikasi tantangan-tantangan di lapangan.
d. Saat berada pada fase evaluasi kebijakan: maka policy brief diarahkan untuk menilai atau
mengkritisi suatu kebijakan tergantung pada hasil yang dicapai.

Anda mungkin juga menyukai