Semua orang tidak terlepas dari menderita sakit dan sakit itu sendiri adalah suatu ketidakpastian ( uncertainty ) kapan akan terjadi ( waktu) maupun berapa biaya yang akan diperlukan untuk berobat. Oleh karenanya dibutuhkan suatu upaya untuk memastikan orang yang menderita sakit akan mendapatkan pelayanan yang dibutuhkannya tanpa harus mempertimbangkan kondisi keuanganyya. Maka dari itu asuransi adalah jawaban atas sifat ketidakpastian dari kejadian sakit dan kebutuhaan akan pelayanan kesehatanuntuk guna memastikan pelayanan kesehatan dapat didanai secara memadai. Agar yankes dapat didanai maka orang atau kelompok orang perlu untuk melakukan transfer risiko kepada insurer ( pihak yang menjamin)n atau asuradur ataupun badan penyelenggara jaminan. 2. Definisi Asuransi “ “perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan suransi sebagai imbalan untuk memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan atau tanggung jawab hokum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil dana. (UU No 40 tahun 2014) 3. Macam risiko yang dapat diasuransikan: a) property damage risk Risiko kerusakan harta benda mencakup risiko kerugian atas harta benda yang disebabkan oleh kecelakaan, pencurian, kebakaran atau bencana alam. Property insurance memberikan manfaat bila harta-benda yang diasuransikan mengalami kerusakan atau hilang karena risiko tertentu seperti kebakaran, pencurian atau kecelakaan. Risiko property dapat berupa beberapa jenis kerugian seperti: (1) kehilangan harta benda, (2) kehilangan penggunaan properti atau penghasilannya, dan (3) biaya tambahan yang disebabkan oleh hilangnya harta benda tersebut b) Liability insurance Risiko tanggung gugat mencakup risiko kerugian karena harus bertanggung jawab akibat mencelakakan orang atau harta bendanya. Liability insurance memberikan manfaat yang dibayarkan atas nama pihak yang diasuransikan yang secara hukum bertanggung jawab atas kejadian yang tidak disengaja yang dialami oleh pihak lain atau harta benda mereka. c) Risiko Pribadi Risiko pribadi mencakup risiko kerugian yang terkait dengan kematian, kesehatan yang buruk, dan tabungan untuk orang yang ditinggalkan. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial dari risiko-risiko pribadi. Terdapat empat penyebab kerugian (peril) dari risiko ini, yaitu i. kematian dini (premature death) didefinisikan sebagai kematian kepala rumah tangga dengan kewajiban keuangan yang tidak terpenuhi, kewajiban ini bisa berupa tanggungan untuk nafkah, hipotek yang harus dilunasi, atau biaya pendidikan untuk anak-anak. ii. usia lanjut Risiko usia lanjut atau pensiun (old age) umumnya berupa pendapatan yang tidak mencukupi setelah memasuki usia tersebut. iii. sakit atau cedera Risiko sakit atau cedera (sickness or injury) umumnya menimbulkan beban tagihan biaya medis dan hilangnya pendapatan akibat disabilitas sehingga tidak bisa bekerja. iv. pengangguran. Risiko pengangguran (unemployment) merupakan risiko akibat terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengganggu kelangsungan pendapatan ekonomi keluarga.
4. Prinsip Asuransi “ segala yang dikorbankan untuk manfaat bersama harus dipikul (kontribusi bersama” ini adalah dasar prinsip asuransi bukan hanya asuransi kesehatan melainakn semua asuransi (a common contribution for the common good).