Ahmad Sururi
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis inovasi kebijakan publik dalam perspektif
konseptual dan empiris disertai dengan berbagai contoh penerapan kebijakan publik yang berbasis
inovatif dari berbagai daerah. Inovasi kebijakan publik sebagai sebuah keniscayaan secara prinsip dan
substantif akan memberikan penguatan dalam merespon dan menyelesaikan problematika kebijakan
publik yang berlangsung di tengah masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Teknik yang dilakukan oleh peneliti adalah survei literatur akademis di bidang keilmuan kebijakan publik
guna memperoleh konsep-konsep yang relevan dengan kajian inovasi kebijakan publik. Sedangkan
pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran berbagai sumber baik dari dokumen pemerintah
maupun pemberitaan media massa cetak dan elektronik sebagai data sekunder yang kemudian diolah dan
dideskripsikan dalam bentuk narasi sesuai dengan kebutuhan data. Kemudian dilakukan analisis data
berdasarkan teori dan konsep kebijakan publik serta selanjutnya dilakukan proses intreprtasi data. Hasil
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah adanya upaya-upaya inovasi kebijakan publik yang
berdimensi kebaruan dan kemanfaatan sehingga diharapkan dapat memberikan dampak pada upaya
yang lebih kongkrit dan membangun partisipasi masyarakat secara berkesinambungan. Inovasi
diterapkan bukan hanya pada tahap evaluasi kebijakan publik akan tetapi diterapkan sejak awal
perencanaan kebijakan publik, implementasi dan evaluasi kebijakan publik.
1
2 Inovasi Kebijakan Publik (Tinjauan Konseptual Dan Empiris)
yang mumpuni akan ragam keterampilan dan disebabkan karena masih terdapat tumpang tindih
4
pengetahuan menjadi prasyarat . Maka dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi pembuat
prasyarat tersebut inovasi kebijakan akan kebijakan yang berbeda. Contoh dari kegagalan
memberikan dampak yang bersifat strategis. kebijakan pelayanan publik di Indonesia dalam
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi wujud adanya diskonektivitas dari output kegiatan
daerah yang memberikan kewenangan bagi Kementerian dan Lembaga Non-Kementerian,
pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan, sebagai misal, beberapa waduk yang sudah
maka peran pejabat publik di daerah dalam dibangun oleh pemerintah tidak dapat berfungsi
melakukan inovasi kebijakan publik akan semakin karena tidak ada saluran irigasi, pelabuhan tidak
meningkat dan memberikan dampak yang positif dapat beroperasi secara wajar karena tidak ada
bagi kualitas kebijakan atau peraturan yang akan jalan yang menghubungkannya dengan kawasan
disusun dan telah dihasilkan. Kualitas industri6. Untuk menghindari terminasi kebijakan
peraturan daerah menjadi indikator tersebut, maka perlu adanya reorientasi kebijakan
penting kinerja tata pemerintahan di yang lebih terfokus baik dalam hal proses, metode
daerah5. Akan tetapi faktanya, hampir semua maupun produk setiap kebijakan publik yang
pembuat kebijakan masih dominan dihasilkan.
mempertimbangkan kepentingan jangka Inovasi kebijakan publik sebagai sebuah
pendek dan parsial serta belum keniscayaan secara prinsip dan substantif akan
mengedepankan budaya inovasi sehingga memberikan penguatan dalam merespon dan
mengakibatkan terjadinya stagnasi kebijakan menyelesaikan problematika di tengah
publik dan kinerja tata pemerintahan belum masyarakat. Persoalan-persoalan seperti disparitas
berjalan secara optimal. pembangunan karena kurang tepatnya analisis
Persoalan rendahnya kemampuan kebijakan, perilaku koruptif para pejabat publik,
berinovasi (ability to innovate) dan kemauan ketahanan pangan, persoalan kemiskinan dan
berinovasi (willingnes to inovate) menjadi salah pengangguran dan pendidikan yang rendah
satu tantangan bagi kalangan pejabat publik di merupakan beberapa contoh kegagalan kebijakan
instansi pemerintah baik di daerah maupun pusat. publik dalam memecahkan permasalahan tersebut.
Di sisi lain kebijakan publik sebagai instrumen Inovasi menjadi salah satu alternatif terbaik
yang berfungsi menyatukan pemerintah dan dalam dimensi kebijakan publik di masa kini
masyarakat belum berjalan secara optimal, hal ini dan masa yang akan datang. Tulisan ini
dimaksudkan untuk mengkaji inovasi kebijakan
4
Pusat Invovasi Tata Pemerintahan Deputi Inovasi
publik dalam perspektif konseptual dan empiris
Administrasi Negara, 2014, Handbook Administrasi disertai dengan berbagai contoh penerapan
Negara, (Lembaga Administrasi Negara Pusat Intan –
Dian – LAN), hal 16
5 6
Agus Dwijanto et. al, Kinerja Tata Pemerintahan Agus Dwiyanto (2015) dalam Tri Widodo Wahyu
di Indonesia, Yogyakarta: Pusat Studi Utomo, 2016, Inovasi sebagai keniscayaan baru dalam
Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Ilmu dan Praktek Administrasi Publik di Indonesia,
Mada (PSKK UGM)- Kemitraan, 2007, hlm. 10 Laskar Inovasi Deputi Inovasi Administrasi Negara
4 Inovasi Kebijakan Publik (Tinjauan Konseptual Dan Empiris)
kebijakan publik yang berbasis inovatif dari investasi pembangunan. Fakta menunjukkan
berbagai daerah. bahwa banyak peraturan di daerah yang dicabut
dikarenakan tidak memberikan manfaat bagi
B. Metode Penelitian
kepentingan masyarakat. Menteri Dalam Negeri
Metode yang digunakan adalah
(Mendagri), Tjahjo Kumolo menegaskan
pendekatan kualitatif. Teknik yang dilakukan oleh
pemerintah secepatnya akan mencabut 3.266
peneliti adalah survei literatur akademis di bidang
perda yang dinilai menghambat masuknya
keilmuan kebijakan publik guna memperoleh
investasi. Tjahjo menjelaskan, kategori perda
konsep-konsep yang relevan dengan kajian
bermasalah adalah menghambat investasi,
inovasi kebijakan publik. Sedangkan
perizinan, dan retribusi yang tidak perlu.
pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran
Misalnya, orang yang ingin buka usaha harus
berbagai sumber baik dari dokumen pemerintah
diminta izin prinsip, izin usaha, izin mendirikan
maupun pemberitaan media massa cetak dan
bangunan (IMB). (www.jawaPos.com, 13 Juni
elektronik sebagai data sekunder yang kemudian
2016).
diolah dan dideskripsikan dalam bentuk narasi
Terhambatnya kebijakan publik
sesuai dengan kebutuhan data. Kemudian
melakukan perubahan disebabkan oleh banyak
dilakukan analisis data berdasarkan teori dan
faktor, diantaranya seperti rendahnya kapasitas
konsep kebijakan publik serta selanjutnya
pejabat publik, budaya birokrasi yang antipati
dilakukan proses intreprtasi data.
terhadap perubahan dan struktur birokrasi yang
cenderung kaku dan kurang fleksibel. Dalam
C. Hasil Analisis dan Diskusi
kasus tertentu, banyak terjadi orientasi kebijakan
C.1. Stagnasi Inovasi Kebijakan Publik
publik yang berbeda antara pemerintah dan publik
Prasyarat mutlak inovasi kebijakan publik
terutama dalam proses formulasi kebijakan
adalah terwujudnya gagasan dan ide dari pejabat
sehingga menyebabkan ketidakharmonisan pada
publik sebagai entry point diimplementasikannya
tataran implementasi. Pemerintah berorientasi
berbagai program-program dan kebijakan.
kepada bagaimana membelanjakan anggaran
Gagasan dan ide dapat terealisasikan apabila
supaya terserap dan dapat
organisasi sektor publik sebagai locus pembuatan
dipertanggungjawabkan, sehingga kerap kali lalai
kebijakan mampu melakukan adopsi dan adaptasi
terhadap program yang bersentuhan langsung
terhadap perkembangan yang terjadi di luar
dengan kepentingan publik7. Kondisi tersebut
organisasi. Mekanisme sistem organisasi sektor
memaksa publik untuk tetap patuh terhadap
publik yang melibatkan lingkungan organisasi
kebijakan dari pemerintah yang tidak memberikan
sebagai input dan proses organisasi menjadi
dampak dan manfaat kepentingan publik.
bagian yang tidak dapat terpisahkan dari setiap
perumusan kebijakan publik. Persoalannya
kemudian masih banyak kebijakan publik yang
7
Dede Mariana, 2010, Otonomi Daerah dan Inovasi
sudah tidak up to date dan dianggap menghambat
Kebijakan Publik, Jurnal Governance Vol. 1 No.1
Jurnal Sawala Volume 4 Nomor 3 (September – Desember 2016) 5
Salah satu persoalan yang masih sistemik pula bisa segera direspon oleh
10
menyebabkan terjadinya stagnasi inovasi pemerintah . Oleh sebab itu sebuah inovasi
kebijakan publik adalah masih dominannya peran kebijakan tidak hanya tergantung kepada seorang
leader atau pemimpin, ketergantungan bawahan leader akan tetapi pada mekanisme sistem yang
terhadap leader membuat seluruh sistem tidak bekerja berdasarkan nilai-nilai organisasi publik.
berjalan seperti yang diharapkan, bawahan
C.2. Inovasi Kebijakan Publik dalam
cenderung pasif dan kurang melakukan inisiatif
perspektif konseptual
dan berpartisipasi dalam memecahkan
Inovasi diartikan sebagai suatu ide, produk,
permasalahan. Kajian akademis tentang inovasi
informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-
mensyaratkan adanya peran leader sebagai
nilai, dan praktek-praktek baru atau objek-objek yang
administrator There is no innovation without
dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh
leadership8. Padahal integrasi budaya inovasi
individu atau masyarakat11. Aspek sesuatu yang baru
dalam kebijakan publik harus berjalan dalam
tersebut dapat terbentuk melalui sebuah proses
sebuah sistem yang terstruktur dan akomodatif
modifikasi. Dan kebijakan publik diartikan sebagai
terhadap berbagai kepentingan masyarakat. Hal
suatu program yang diproyeksikan dengan tujuan-
ini diperlukan karena masih terdapatnya disparitas
tujuan tertentu, nilai-nilai tertentu dan praktek-
antara ekspektasi masyarakat dengan kebijakan
praktek tertentu (a projected program of goals,
publik dan menghindari terjadinya stagnasi
values, and practices12). Secara konseptual, inovasi
kebijakan publik, akan tetapi di sisi lain kesadaran
kebijakan publik terbagi menjadi a). Policy
inovasi di birokrasi sifatnya masih sporadis,
innovation: new policy direction and initiatives
stagnan dan cenderung tidak jelas9. Persoalan
yaitu inovasi kebijakan yang dimaksud adalah
bahwa inovasi tergantung sepenuhnya kepada
adanya inisiatif dan arah kebijakan baru. Ini dapat
leader menjadi tantangan bagi birokrasi untuk
diartikan bahwa setiap kebijakan publik yang
menciptakan inovasi kebijakan publik melalui
dikeluarkan pada prinsipnya harus dapat memuat
mekanisme sistem birokrasi. Pendapat bahwa
sesuatu yang baru. b). Innovation in the policy
inovasi kebijakan publik masih sangat terbatas
making process. Pada peranan ini, yang menjadi
adalah fakta yang terjadi pada saat ini di birokrasi.
fokus adalah inovasi yang dapat memengaruhi
Inovasi kebijakan dan kreativitas yang digagas
proses pembuatan atau perumusan kebijakan.
oleh pemimpin adalah penting akan tetapi sebuah
sistem pelayanan publik yang baik tidak 10
Agus Heruanto Hadna, Kepala Pusat Studi
bergantung pada siapa yang memimpin. Saat Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah
Mada, 12 November 2016, http://cpps.ugm.ac.id
masyarakat mengadu atau melapor, secara 11
Rogers(1995) dalam Lydia Wijayanti (2012) Jurnal
Pembangunan Wilayah dan Kota, Implementasi
Kebijakan Pembangunan berkelanjutan di Kota
8
Morris (2006) dalam Irwan Noor (2016) Jurnal Ilmiah Surakarta : Relokasi PKL di Taman Monumen
Administrasi Publik Universitas Brawijaya Malang, Banjarsari ke pasar Klitikan Notoharjo, hal 129
12
Determinasi Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah : Harlod Laswell dan Abraham Kaplan (1970:71)
Paradoks di Era Desentralisasi, hal 132 dalam Riant Nugroho, 2014, Public Policy, PT. Elex
9
Tri Widodo, 10 November 2016, http://lan.go.id/id Media Komputindo Gramedia, Jakarta hal 125
6 Inovasi Kebijakan Publik (Tinjauan Konseptual Dan Empiris)
Sebagai contoh adalah proses perumusan lainnya yang cenderung memandang inovasi
kebijakan yang selama ini belum dapat dikatakan secara terbatas dan parsial16.
telah memfasilitasi peran serta warga masyarakat Berikut akan penulis deskripsikan
atau stakeholders terkait. c). Policy to foster perbedaan paradgima administrasi negara dalam
innovation and its diffusion, yaitu kebijakan yang memandang inovasi.
dimaksud adalah kebijakan yang khusus
diciptakan untuk mendorong, mengembangkan, OPA NPA NPM NPS
13
bersama stakeholder dalam mengatur, mengelola dan
Albury (2003) dalam Handbook Inovasi
Administrasi Negara (2014:18).
14 16
Handbook Inovasi Administrasi Negara, 2014, Pusat Ibid hal 14
17
Inovasi Tata Pemerintahan Deputi Inovasi Direktori Administrasi Negara, 2014, Pusat Inovasi
Administrasi Negara hal 17 Layanan Publik Kedeputian Inovasi Administrasi
15
Ibid, hal 14 Negara LAN – RI
Jurnal Sawala Volume 4 Nomor 3 (September – Desember 2016) 7
perspektif positif dengen pembaruan paradigma kualitas proses kerja baik eksternal maupun
tersebut dapat terjadi apabila semua stakeholder internal agar lebih sederhana dan efisien. Berikut
yang terlibat dalam inovasi kebijakan mempunyai adalah contoh-contoh dari penerapan produk
paradigma yang mengutamakan sinergitas. inovasi kebijakan.
perbaikan layanan melalui PBM berkualitas yang dilakukan oleh Satpas SIM untuk
secara kontinu dan berkelanjutan, dan 3) membuat pelayanan semakin baik dan
mendorong partisipasi publik melalui FMS dan mendekatkan pelayanan SIM pada Masyarakat.
Warung Demokrasi dari tahap perencanaan Terobosan ini dilatar belakangi oleh waktu
hingga monev. Program DGP ini pembuatan SIM yang relatif lama, pemusatan
dilatarbelakangi ada kesenjangan besar dalam pelayanan, juga terjadinya pratek percaloan
distribusi. kelas dan guru mata pelajaran. Data pembuatan SIM. Inovasi ini dilakukan untuk
menunjukkan bahwa hanya 47% dari 259 memberikan kemudahan masyarakat dalam
sekolah dasar di Kabupaten Luwu Utara yang mengakses lokasi dan menurunkan waktu
memiliki cukup guru kelas PNS. Melihat proses pembuatan SIM, serta menghilangkan
kenyataan seperti itu dibutuhkan suatu upaya praktek percaloan pembuatan SIM. Strategi yang
untuk membantu mengurangi kesenjangan dilakukan adalah dengan membuka pelayanan
pendidikan antara desa dan kota dan akan pembuatan SIM di lima wilayah DKI
meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak - Jakarta, menyediakan fasilitas SIM keliling di
anak di daerah terpencil yaitu dengan Distribusi lima wilayah DKI Jakarta, Gerai SIM,
Guru PNS Proporsional (GDP). Strategi standarisasi waktu pelayanan pembuatan SIM,
pelaksanaan DGP, antara lain : penguatan SIM komunitas, banking system, online system,
organisasi masyarakat sipil, pembentukan dan komputerisasi ujian SIM, penggunaan access
penguatan Forum Multi Stakeholder (FMS), card, program bimbingan, dan aplikasi
Pembentukan tim teknis di lingkungan Pemda, komputer database. Selain strategi tersebut
advokasi kebijakan oleh tim teknis dan Satpas SIM membuat lingkungan kantor
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan senyaman mungkin seperti menyediakan ruang
oleh FMS. pengaduan, ruang bermain, ruang menyusui,
Sumber : Direktorat Inovasi Administrasi Negara, ruang perpustakaan, fasilitas ibadah, tempat
Pusat Inovasi Pelayanan Publik, 2014
parkir kendaraan yang luas
Inovasi produk ditujukan untuk Sumber : Direktorat Inovasi Administrasi Negara,
Pusat Inovasi Pelayanan Publik, 2014
penciptaan atau modifikasi barang atau jasa untuk
meningkatkan kualitas, citra, fungsi dan Produk Inovasi : Modernisasi KIA dan sistem
sebagainya dari barang atau jasa tersebut. relasi Catatan Kelahiran, Jenis Inovasi :
produk, Unit Pelaksana : Disdukcapil bagian
Produk Inovasi : Pelayanan Pembuatan SIM,
bidang data dan statistik Surakarta
Jenis Inovasi : Produk, Unit Pelaksana :
Kartu Insentif Anak atau KIA merupakan kartu
Satuan Pelaksana Administrasi (Satpas) SIM
yang diberikan kepada anak-anak di Surakarta
Polda Metro Jaya.
yang berumur 0-18 tahun dengan bentuk seperti
Mendekatkan Pelayanan Pembuatan SIM pada
KTP. Kartu ini sebagai bentuk solusi bagi
Masyarakat merupakan terobosan pelayanan
anak-anak untuk mendapatkan pelayanan publik
Jurnal Sawala Volume 4 Nomor 3 (September – Desember 2016) 11
terbaik sesuai dengan yang dimandatkan oleh bertujuan untuk menanggulangi sampah plastik
norma internasional (Konvensi Hak Anak dan membuatnya menghasilkan manfaat-
PBB) dan Nasional (UU No.23 Tahun 2002 manfaat ekonomis melalui pelibatan partisipasi
tentang Perlindungan Anak). Selama ini hak masyarakat. Program Gelatik ini
anak sebagaimana diamanatkan konvensi dilaterbelakangi oleh pengelolaan sampah
PBB dan UU No. 23 Tahun 2002 plastik selama ini belum dilakukan secara
belum dilaksanakan sesuai dengan yang optimal dan belum dapat menghasilkan
diharapkan Tujuan KIA adalah 1) memberikan produk-produk baru yang memilki nilai
fasilitas tertentu pada berbagai bidang sesuai ekonomis tinggi Hingga saat ini program
kebutuhan anak, 2) untuk meningkatkan Gelatik telah menghasilkan sebuah reaktor
kesadaran orang tua dalam membuatkan akta pirolisis yang mampu mengolah sampah plastik
kelahiran bagi anaknya, 3) untuk memberikan menjadi sumber energi alternatif terbarukan,
jaminan kesejahteraan, perlindungan dan fasilitas dimana manfaat gelatik power projek tahap I
bagi anak. KIA memberikan kemudahan dan telah menghasilkan BBM, selain itu sampah
layanan bagi anak anak di kota Surakarta di plastik juga didaur ulang menjadi tas. “Guna
bidang kesehatan, pendidikan, hiburan, olah mendukung program ini, tahun 2014
raga, transportasi. Setiap anak yang memiliki Pemkab Badung menggarkan dana sebesar
KIA dapat memperoleh potongan harga pada Rp. 5,4 M untuk pembangunan 16 TPST. Agar
sejumlah fasilitas yang telah bekerjasama program Gelatik mampu mengoptimalkan
dengan pemerintah kota Surakarta. Penerapan penanganan sampah plastik, maka Pemkab
KIA diintegrasikan dengan pelayanan Badung melakukan strategi dengan melibatkan
penerbitan akta kelahiran anak di Dinas partisipasi masyarakat mulai dari sekolah-
Kependudukan dan Catatan Sipil (DKC) Kota sekolah, pasar tradisional, kelompok
Surakarta sebagai bagian dari penerapan kota masyarakat maupun PKK. Beberapa
layak anak. komponen pendukung gelatik terdiri dari 118
Sumber : Direktorat Inovasi Administrasi Negara, sekolah, 132 unit pasar, kelompok masyarakat
Pusat Inovasi Pelayanan Publik, 2014
24 unit, 6 kelompok PKK serta dukungan
Produk Inovasi : Sistem Pengolahan sampah TPST (tempat pengolahan sampah terpadu) 3R
plastik, jenis Inovasi : produk, Unit (Reduce, Reuse, Reecycle).
Pelaksana : Dinas Kebersihan dan Sumber : Direktorat Inovasi Administrasi Negara,
Pusat Inovasi Pelayanan Publik, 2014
Pertamanan Kabupaten Badung.
Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik Inovasi kebijakan berbasis teknologi
(Gelatik) merupakan program unggulan ditujukan untuk penciptaan atau penggunaan dari
mengurangi sampah plastik, juga mengubahnya teknologi baru yang lebh efektif dan mampu
menjadi energi terbarukan. Adapun tujuan memecahkan masalah.
pembentukan Program Gelatik tersebut
12 Inovasi Kebijakan Publik (Tinjauan Konseptual Dan Empiris)
Produk Inovasi : Pengelolaan layanan online miskin yang kesulitan memperoleh dana bagi
data kepegawaian berbasis WEB, Jenis penguatan modal usahanya. Pada periode tahun
Inovasi : Teknologi, Unit Pelaksana : Biro 2007 sampai 2012 diindikasi bahwa masalah
Kepegawaian dan Organisasi BPKP kemiskinan merupakan masalah mendesak
SISPEDAP merupakan sebuah sistem untuk ditangani. Salah satu penyumbang angka
pengelolaan data pegawai berbasis web (online) kemiskinan terbesar adalah keadaan pedagang
sehingga dapat terhubung langsung dengan informal di Kendari yang sangat menyedihkan.
pegawai dan unit kerja di seluruh Indonesia di Melihat kondisi tersebut, Walikota Kendari
manapun dan kapanpun sepanjang terhubung meluncurkan bantuan permodalan dalam bentuk
dengan internet. Permasalahan dalam kredit mikro kepada para pedagang keliling dan
pengelolaan data pegawai dengan jumlah usaha kecil. Pemerintah Kota Kendari melihat
pegawai yang cukup besar dan tersebar di perlunya upaya strategis melalui program-
seluruh wilayah Indonesia memunculkan program pemberdayaan masyarakat yang
dorongan untuk menciptakan sistem pengelolaan sebenarnya memiliki usaha jualan, diantaranya
kepegawaian. Sistem ini tidak serta merta dapat melalui Program Bantuan Kredit Mikro yang
diterima langsung oleh seluruh instansi dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah
pemerintah, mengingat hampir seluruh instansi (BLUD). BLUD Mikro Kota Kendari bertujuan
pemerintah menciptakan sistem kepegawaiannya untuk memberikan layanan peminjaman modal
sendiri. Pegawai dan unit kerja dapat mengakses usaha. BLUD diarahkan untuk mengatasi
dan memutakhirkan data pegawai secara kemiskinan struktural dengan memotong mata
langsung (real time) dan setiap saat rantai rentenir serta menyediakan modal usaha
Sumber : Direktorat Inovasi Administrasi Negara, sebagai bagian dari pemenuhan hak asasi
Pusat Inovasi Pelayanan Publik, 2014
masyarakat. Secara makro konsep BLUD
Inovasi Kebijakan berbasis struktur mengadopsi Grameen Bank yang dikembangkan
organisasi ditujukan untuk pengadopsian model Muhammad Yunus. Teknis Pengelolaan
organisasi baru yang menggantikan model lama Layanan Umum Daerah berpedoman pada
dan tidak sesuai dengan perkembangan organisasi. Peraturan Menteri Dalam NegeriNo. 61 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Produk Inovasi : Badan Pengelola Program Penetapan Standar Pelayanan Minimal. Dalam
Pemberdayaan Masyarakat, Jenis Inovasi : peraturan tersebut, BLUD diberikan keleluasaan
Struktur Organisasi, Unit Pelaksana : Badan untuk mengelola seluruh pendapatannya pada
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Kendari. pasal 62 dan dibuatkan rekening khusus. BLUD
BLUD kredit mikro Kota Kendari merupakan Harum Kendari sendiri dalam pengelolaan
unit kerja dari Badan Pengelola Keuangan keuangan, termasuk bagi hasil dan pendapatan
Daerah (BPKD) Kota Kendari yang mengelola lainnya memiliki rekening di Bank
program bantuan kredit mikro bagi masyarakat Pembangunan Daerah Kota Kendari atas nama
Jurnal Sawala Volume 4 Nomor 3 (September – Desember 2016) 13
Kantor Badan Layanan Umum Daerah. hal ini perangkat infastruktur berbasis teknologi
Sumber : Direktorat Inovasi Administrasi Negara, diperlukan agar pelayanan yang dilakukan lebih
Pusat Inovasi Pelayanan Publik, 2014 efektif dan efisien serta mampu memecahkan
Secara empiris, inovasi kebijakan masalah selain inovasi berbasis struktur organisasi
berdasarkan proses lebih menekankan pada yang bertujuan mengadopsi model organisasi
kualitas proses kerja baik eksternal maupun yang fleksibel dan mampu mengadaptasi
internal agar lebih sederhana dan efisien. perkembangan organisasi.
Beberapa contoh produk inovasi seperti
D. Penutup
perubahan pelayanan penertiban paspor yang
Inovasi dan kebijakan publik ibarat dua
digagas oleh Direktorat Jendral Imigrasi melalui
sisi dari keping mata uang yang sama. Inovasi
Sistem Pelayanan Penerbitan Paspor Terpadu
berkontribusi dalam memberikan pengetahuan-
(SPPT) / Sistem One Stop Service (OSS)
pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kebijakan
merupakan terobosan Direktorat Jendral Imigrasi
publik sedangkan kebijakan publik memberikan
Kementerian Hukum dan HAM berupa
suplemen teori, pedoman dan metodologi yang
penyederhanaan atas prosedur birokrasi yang
dapat memperkuat inovasi kebijakan publik.
panjang yang sebelumnya harus mengantri 4 kali
Upaya-upaya inovasi kebijakan publik yang
menjadi mengantri 1 (satu) kali dalam
berdimensi kebaruan dan kebermanfaatan
mendapatkan pelayanan paspor, contoh lainnya
sehingga diharapkan dapat memberikan dampak
adalah produk inovasi pelayanan pertanahan
pada upaya yang lebih kongkrit dan membangun
jemput bola yang bertujuan lebih mendekatkan
partisipasi masyarakat secara berkesinambungan.
kepada masyarakat, pendekatan tersebut
Inovasi diterapkan bukan hanya pada tahap
diharapkan menyentuh dimensi sosial dari
evaluasi kebijakan publik akan tetapi diterapkan
pengelolaan pertanahan pada prosesnya akan
sejak awal perencanaan kebijakan publik,
memberikan kesempatan lebih besar untuk
implementasi dan evaluasi kebijakan publik.
melakukan tugas-tugas pengelolaan pertanahan,
Inovasi kebijakan publik muncul bukan karena
dimana seringkali tugas-tugas tersebut tidak
faktor leadership atau karena faktor terjadinya
mampu dijangkau oleh interface loket kantor
krisis yang memaksa organisasi untuk ikut
pertanahan karena formalitasnya.
melakukan perubahan, inovasi harus muncul dari
Dalam menerapkan sebuah inovasi yang
sebuah sistem dan efek public manajemen
bersifat empiris, penekanan pada inovasi metode,
knowledge yang dikembangkan oleh organisasi.
strategi dan teknik menjadi sesuatu yang penting
Keberhasilan inovasi diukur dari
untuk mencapai hasil yang lebih baik. Begitu pula
sejauhmana kinerja kebijakan publik mampu
dengan penerapan inovasi produk yang ditujukan
menjadi best solution bagi masyarakat. Sinergitas
untuk penciptaan atau modifikasi barang atau jasa
antara tataran konseptual dan empiris merupakan
untuk meningkatkan kualitas, citra, fungsi dan
garis kontinum dalam upaya merekonstruksi
sebagainya dari barang atau jasa tersebut. Dalam
14 Inovasi Kebijakan Publik (Tinjauan Konseptual Dan Empiris)
inovasi kebijakan publik yang berkelanjutan. Mariana, Dede, 2010, Otonomi Daerah dan
Inovasi Kebijakan Publik, Jurnal
Framework struktur, kultur, teknologi dan
Governance Vol. 1 No.1
kepemimpinan24 dapat menjadi tawaran konsep
Mulyadi, Deddy, 2015, Studi Kebijakan Publik
yang menarik dan perlu dipertimbangkan dalam
dan Pelayanan Publik, Bandung,
membangun komitmen dan kesadaran inovasi Alfabeta
kebijakan publik. Di sisi lain proses, dinamika dan
Noor, Irwan, 2016, Jurnal Ilmiah Administrasi
praktek inovasi harus bersifat adaptif dan Publik Universitas Brawijaya Malang,
Determinasi Pelayanan Publik
replikatif, hal ini penting karena beragamnya
Pemerintahan Daerah : Paradoks di
permasalahan dan karakteristik organisasi dan Era Desentralisasi
masyarakat. Salam Inovasi.
Nugroho, Riant 2014, Public Policy, Teori,
Manajemen, Dinamika, Analisis,
DAFTAR PUSTAKA Konvergensi dan Kimia Kebijakan
(Ikapi Jakarta)
Considine, Mark : Lewis Jenny M and
Alexander, Damon, 2009, Networks, ____________, 2014, Public Policy, PT. Elex
Innovation and Public Policy Media Komputindo Gramedia, Jakarta
Direktori Administrasi Negara, 2014, Pusat Pusat Invovasi Tata Pemerintahan Deputi Inovasi
Inovasi Layanan Publik Kedeputian Administrasi Negara, 2014, Handbook
Inovasi Administrasi Negara LAN – RI Administrasi Negara, (Lembaga
Administrasi Negara Pusat Intan – Dian
Dwijanto, Agus et. al, 2007, Kinerja Tata – LAN)
Pemerintahan di Indonesia,
Yogyakarta: Pusat Studi Prasetyo, Antonius, Galih, 2016 Innovation
Kependudukan dan Kebijakan Discussion Paper, Deputi Inovasi
Universitas Gajah Mada (PSKK Administrasi Negara, LAN-RI
UGM)- Kemitraan.
Handbook Inovasi Administrasi Negara, 2014, Widodo Tri Wahyu, 2016, Inovasi sebagai
Pusat Inovasi Layanan Publik keniscayaan baru dalam Ilmu dan
Kedeputian Inovasi Administrasi Negara Praktek Administrasi Publik di
LAN – RI Indonesia, Laskar Inovasi Deputi
Inovasi Administrasi Negara
Heruanto, Agus, 2006, Pusat Studi Kependudukan
dan Kebijakan Universitas Gadjah
Mada, http://cpps.ugm.ac.id
24
Dasgupta dan Gupta, 2009 dalam Antonius Galih
Prasetyo,2016 Innovation Discussion Paper, Deputi
Inovasi Administrasi Negara, LAN-RI hal 6