Anda di halaman 1dari 18

LINGKUP PENELITIAN ADMINISTRASI PUBLIK

DAN IMPLIKASI METODOLOGISNYA

Disampaikan oleh:
Ismi Dwi Astuti Nurhaeni

1
ADMINISTRASI PUBLIK

MULTI DISIPLIN TERAPAN

memperbaiki institusi administrasi publik


dalam menjalankan misi publiknya
(melayani kepentingan publik)

LINGKUP PENELITIAN SANGAT LUAS

SUBSTANSI METODOLOGI 2
Studi administrasi publik dapat seluas masalah sosial yang
dapat dipengaruhi oleh kebijakan publik melalui
pembangunan
Pendidikan
Kemiskinan
Pengangguran
Migrasi internasional
Pengendalian lingkungan
Modernisasi pertanian
Aborsi
Kesehatan
Pariwisata, dll

Peneliti administrasi publik melihat


relevansi fenomena sosial dengan misi
publik dari birokrasi publik.
3
Tingkat Mikro
Tingkat Makro
(Sentripetal)
( Sentrifugal)

LINGKUP PENELITIAN
ADMINISTRASI PUBLIK

4
Tingkat Makro(
Sentrifugal)

Menitik beratkan pada penelitian kebijakan


publik (meletakkan organisasi publik sebagai
institusi yang berperan bagi lingkungan
melalui kebijakan yang dilakukan) .
K.i overlap dengan ilmu-
ilmu-ilmu sosial lain
banyak sekali. Namun, sejauh hal tsb ada
kaitannya dengan apa yang dapat dilakukan
oleh pemerintah melalui kebijakan publik,
maka hal tersebut masuk lingkup
administrasi publik.
5
Implikasi: (lanjutan
( sentrifugal)

1. Studi Eksplorasi/ pengenalan masalah


kebijakan
2. Studi formulasi kebijakan:
Bagaimana cara kebijakan publik
diformulasikan?
Bagaimana konflik-
konflik-konflik terjadi diantara
aktor--aktor pembuat kebijakan?
aktor
Bagaimana peranan parlemen dalam
berhadapan dengan eksekutif?
6
3. Studi Implementasi Kebijakan
( lanjutan sentrifugal)

bagaimana kebijakan diimplementasikan


oleh lembaga-
lembaga-lembaga implementasi?
Bagaimana peranana organisasi publik?
Bagaimana peranan organisasi swasta?
bagaimana pembagian benefit?
Siapa yang diuntungkan?
Apa dampaknya?

7
4. Studi Evaluasi Kebijakan
(
.lanjutan
. sentrifugal)

Apakah suatu kebijakan setelah


selesai memberi hasil tertentu seperti
yang diharapkan?
Apakah pencapaian hasil sesuai
dengan tujuan atau tidak?

8
Tingkat Mikro (Sentripetal)

Orientasi ke dalam, kepada elemen-elemen organisasi dan


manajemen

Implikasi:
1. Struktur Organisasi
Organisasai adalah pengelompokan manusia yang
terstruktur, bagaimana struktur organisasi
dikembangkan secara efektif agar organisasi tersebut
sehat?
Seberapa ramping organisasi pada institusi publik?
Bagaimana besarnya struktur organisasi tersebut
berhubungan dengan efektifitas program?
Apakah struktur itu menyumbang keberhasilan program?9
2. Kultur Organisasi (
(lanjutan sentripetal)

Kultur/budaya organisasional
merupakan pola keyakinan dan nilai- nilai-
nilai (values
(values)) organisasional yang
dipahami, dijiwai dan dipraktekkan oleh
organisasional sehingga pola tersebut
memberikan arti tersendiri dan menjadi
dasar aturan berperilaku dalam
organisasional.
Budaya organisasi berperan sebagai
perekat sosial (social
(social glue)
glue) yang
mengikat semua anggota organisasi
secara bersama-
bersama-sama.
Bahwa birokrat publik harus
mengembangkan kultur organisasi
yang berorientasi paada the new
public service. 10
.(lanjutan sentripetal)

3. Kepemimpinan
4. Koordinasi
5. Komunikasi
6. Kualitas organisasi dan manajemen

11
IMPLIKASI METODOLOGIS:

Administrasi publik tidak memiliki metodologi


yang khas.
cukup menerapkan metodologi apa saja yang
telah berkembang dalam berbagai disiplin ilmu
yang ada,

atau
menggabungkan berbagai metode untuk
memperjelas pemahaman tentang fenomena
administrasi publik atau fenomena-fenomena
sosial lain yang berhubungan.

12
PENERAPAN METODOLOGI

JENIS INFORMASI

JENIS DATA

JENIS UNIT
ANALISIS

13
JENIS INFORMASI
1. Informasi Designatif, menjelaskan :
keberadaan suatu fenomena sosial
faktor-faktor yang menyebabkannya
faktor-faktor yang diakibatkannya

Kegunaan:
Informasi designatif dapat dipakai sebagai dasar untuk
membuat rekomendasi kebijakan, atau untuk membuat jenis
informasi lain, yaitu informasi evaluatif dan advokatif.

Rancangan penelitiannya:
Penelitian kasus
analisis isi
survei, dll. 14
. lanjutan jenis informasi

2. Informasi evaluatif, menjelaskan:


alasan apakah suatu situasi, cara atau tindakan baik atau buruk,
benar atau salah.

Dalam hal ini peneliti melakukan penilaian yang bersifat


normatif tentang suatu situasi atau aksi publik.

Kegunaan:
menunjukkan kepada pengambil kebijakan apakah suatu
situasi bersifat problematis, atau apakah suatuk kebijakan atau
aksi publik untuk maksud memecahkan suatu masalah publik
tertentu dapat dibenarkan atau tidak.

Rancangan penelitiannya :
Quasi eksperimental.

15
. lanjutan jenis informasi

3. Informasi Advokatif, menjelaskan atau memberi alasan apakah


suatu tindakan perlu diambil untuk memecahkan masalah, misal
apakah satu kebijakan yang telah ada perlu diakhiri, diperbaiki,
atau diganti dengan kebijakan baru.

Kegunaan:
memberi saran atau rekomendasi kebijakan untuk
memecahkan suatu masalah.

Rancangan penelitiannya:
Penelitian kasus
survei, dll.
16
PENUTUP
Penelitian administrasi harus memiliki
kontribusi praktis kepada perbaikan
pemerintah dalam memenuhi misi publiknya,
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Rekomendasi tersebut haruslah didasarkan
atas pertimbangan-
pertimbangan-pertimbangan obyektif
atas dasar informasi yang bersifat designatif
dan evaluatif.

17
SUMBER
HTTP://ISMINURHAENI.STAFF.FISIP.UNS.AC.ID

18

Anda mungkin juga menyukai