Anda di halaman 1dari 6

Konsep Dasar Analisis Kebijakan Publik Analisis Kebijakan Publik Sangat Penting

“Public policy is whatever governments 1. Analisis kebijakan dilakukan melalui


choose to do or not to do” (Dye in Anderson, metode ilmiah yang bersifat obyektif,
1978:2) rasional. Hal ini dilakukannya analisis
“what governments do, why they do, and what kebijakan dalam pembuatan kebijakan
difference it makes” (Dye, 1992) tersebut dilakukan secara ilmiah
Kebijakan publik adalah “apapun yang dipilih sehingga kebijakan dapat terukur dan
oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.
dilakukan”. “apa yang dilakukan pemerintah, 2. Analisis kebijakan yang dilakukan
mengapa mereka melakukannya, dan apa dengan sungguh-sungguh dan bersifat
perbedaannya“ Dalam penekanannya bahwa komprehensif akan menghasilkan
kebijakan publik adalah hal-hal mengenai sebuah kebijakan yang tepat sasaran
perwujudan atau tindakan. Kebijakan publik sehingga dapat meningkatkan
bukanlah pernyataan sebuah keinginan dari kesejahteraan masyarakat (public
pejabat atau pemerintah semata, tetapi juga welfare)
merupakan sebuah pilihan untuk memecahkan 3. Analisis kebijakan merupakan hal
masalah di masyarakat yang bersifat multidimensioanl,
Ciri Pokok Kebijakan Publik interdependent (saling berkaitan), dan
1. Dibuat oleh lembaga pemerintahan berkorelasi antara satu dengan yang
atau berdasarkan prosedur yang lainnya sehingga menjadi sangat
ditetapkan oleh pemerintah penting untuk dilaksanakan agar
2. Bersifat memaksa atau berpengaruh menghasilkan pengaruh yang
terhadap masyarakat luas (publik) menyeluruh
William Dunn : Suatu aktivitas intelektual 4. Analisis kebijakan dapat
yang dilakukan dalam proses aktivitas menghasilkan panduan secara
menciptakan pengetahuan dan dalam proses menyeluruh untuk melaksanakan
pembuatan kebijakan. kebijakan dan melakukan penilaian.
Budi Winarno : berhubungan dengan Fakta ini dikarenakan analisis
penyelidikan dan deskripsi sebab akibat dan kebijakan dapat bersifat substansi
konsekuensi - konsekuensi kebijakan. sehingga dapat digunakan pada masa
Edi Suharto : Analisis kebijakan dapat yang akan dating
difokuskan dalam berbagai arah. Namun fokus 5. Analisis kebijakan juga dapat
utama yang umumnya dipilih dalam analisis memberikan kesempatan besar bagi
kebijakan : Masalah, formulasi, implementasi, masyarakat untuk berpartisipasi dalam
akibat kebijakan tersebut. melahirkan kebijakan. Hal ini
dikarenakan pada proses analisis
kebijakan masyarakat dapat dijadaikan
sebagai objek yang digunakan untuk
menjalin aspirasi
Pendekatan Analisis Kebijakan Publik

1. Pendekatan Kelompok menyatakan 1. Analisis kebijakan prospektif


bahwa pembentukan kebijakan pada adalah analisis untuk
dasarnya merupakan hasil dari menghasilkan atau
perjuangan antara kelompok- mentransformasi informasi
kelompok dalam masyarakat. tindakan kebijakan diambil dan
Kelompok ini memiliki anggapan dilaksanakan (ada kemungkinan
dasar bahwa interaksi dari perjuangan dan harapan
antara kelompok-kelompok 2. Analisis kebijakan retrospektif
merupakan kenyataan dari kehidupan adalah analisis untuk
politik menghasilkan dan
2. Pendekatan proses fungsional, mentransformasi informasi setelah
menekankan pada proses-proses tindakan kebijakan dilaksanakan
fungsional yang ada di dalam proses (gambaran atau deskripsi tentang
kebijakan publik.: intelegensi, suatu kebijakan dengan objektif
rekomendasi, preskripsi, invocation, dengan melihat ke belakang
aplukasi, penilaian, terminasi 3. Analisis kebijakan Terintegrasi
3. Pendekatan kelembagaan adalah adalah analisis yang komprehensif
pendekatan yang berfokus pada yang menggabungkan tehnik atau
pendekatan yang berfokus pada metode untuk menghasilkan dan
lembaga pemerintah/institusi yang ada mentransformasi informasi
dalam mendukung analisis kebijakan sebelum dan setelah tindakan
public kebijakan dilaksanakan
4. Pendekatan Peran Serta Warganegara
Pendekatan yang berfokus pada Model Analisis Kebijakan
partisipasi masyarakat yang memiliki Publik
struktur dalam kehidupan warganegara 1. Model elitis merupakan model
yang punya nilai-nilai dan fungsi yang digunakan pembentukan
demokrasi kebijaksanaan publik yang titik
5. Pendekatan psikologis adalah tumpunya pada perhatian elit
pendekatan yang menggunakan cara politik. Teori elit mengatakan
pandang ilmu psikologi, yakni bahwa kebijakan publik
pendekatan yang melihat kajian pada merupakan produk elit
cara pandang atau tingkah laku (sekelompok individu yang sangat
masyarakat akan kebutuhan kebijakan kuat yang mendominasi
publik kekuasaan bagi kepentingan
6. Pendekatan proses merupakan mereka), yang merefleksikan
pendekatan yang terpusat pada analisis nilai-nilai mereka untuk
kebijakan sesuai dengan penguatan kepentingan-
mengembangkan pengetahuan, sikap, kepentingan elit tertentu.
pengalaman dalam perencananan 2. Model yang kedua yaitu Model
sampai pelaksanaan Pluralis. Model ini menekankan
7. Pendekatan subtantif sudut pandang pada peran subsistem-subsistem
yang melihat analisis kebijakan sesuai yang berada dalam sistem
dengan hakikat, realita, kenyataan demokras
yang ada sesuai dengan apa yang
masyarakat terima atau sudah Model Kebijakan Publik
dijalankan. Model kebijakan publik adalah
representasi sederhana mengenai
Bentuk Analisis Kebijakan Publik
aspek-aspek yang terpilih dari suatu peramalan hasil & pengevaluasian
kondisi masalah yang disusun untuk alternatif terbaik.
tujuan tertentu (William Dunn), Model
kebijakan publik digunakan karena
adanya eksistensi masalah publik yang
kompleks, Model kebijakan publik
dinyatakan dalam bentuk konsep / Kategori Model Kebijakan Publik
teori, diagram, grafik (E.S. Quade)
1. Model Analitik: Untuk situasi yang
Karakteristik Model Kebijakan kompleks, digunakan dalam riset
Publik operasi
1. Sederhana dan jelas 2. Model Simulasi: bentuk eksperimen
2. Ketepatan identifikasi aspek semu, model analog, penggunaan
penting dalam pemecahan computer
problem kebijakan publik 3. Model Permainan: manusia terlibat
3. Mengkomunikasikan Kebijakan langsung, keterlibatan simultan
Publik 4. Model Penilaian: tidak eksplisit
4. Usaha langsung untuk memahami (ekspresi verbal, berbentuk analogi),
kebijakan publik secara lebih baik banyak dalam pikiran, model mental,
5. Memberikan penjelasan dan misalnya: karakteristik organisasi
memprediksi konsekuensi
kebijakan public Tipe Model Kebijakan (William
Dunn)
Model Pembuatan Kebijakan 1. Model Deskriptif:
(Yehezkel Dror) Menjelaskan/memprediksi sebab &
1. Pure Rationality Model : konsekuensi pilihan Kebijakan Publik,
Didasarkan pada rasionalitas murni contoh : model indikator social
dalam pembuatan keputusan. 2. Model Normatif: menjelaskan,
2. Economically Rational Model : memprediksi, merekomendasi
Penekanan pada efesiensi & optimalisasi usaha, contoh: model
ekonomis. antrian, model biaya-manfaat, dll
3. Sequential-Decision Model : 3. Model Verbal: ekspresi deskriptif &
Pembuatan eksperimen untuk normatif, berupa: verbal, simbol, &
penentuan alternatif sehingga prosedural; pakai nalar dan bahasa
tercapai keputusan yang paling sehari2, argumen nilai
efektif. 4. Model Simbolis: pakai simbol
4. Incremental Model : Keputusan matematis utk menerangkan
berubah sedikit demi sedikit hubungan, data aktual, contoh:
5. Satisfycing Model : Keputusan Y=a+bX
pada alternatif pertama yang paling 5. Model Prosedural: menggunakan
“memuaskan”. prosedur simulasi, teori pembuatan
6. Extra-Rational Model : Paling keputusan (penentuan alternatif), data
asumsi (relatif/bobot), contoh: diagram
rasional, paling optimal.
keputusan
7. Optimal Model : Model integratif :
identifikasi nilai-nilai, kegunaan
Aktor Perumusan Kebijakan
praktis, dengan memperhatikan
1. State (NEGARA) terdiri dari
alokasi sumber-sumber, penentuan
eksekutif, legislatif, yudikatif
tujuan yang akan dicapai,
2. Private terdiri dari pengusaha/swasta
pemilihan alternatif program,
3. Civil society (Masyarakat) terdiri perhatian kelompok yang bertujuan
dari : • Warga negara individu • Partai untuk melakukan tindakan
politik • NGO 2. Masalah-masalah tersebut tidak dapat
dipecahkan secara individual, tetapi
kurang terorganisir dan kurang
mendapat dukungan

Perumusan Masalah Kebijakan


Metode Perumusan Masalah
1. Analisis pembatas (boundary
analysis); membatasi masalah dari
berbagai macam isu yang sangat luas
2. Analisis klasifikasi; membuat
klarifikasi konsep untuk menetapkan
situasi problematis yg sesungguhnya
3. Analisis hierarkhi; mengidentifikasi
penyebab dari situasi masalah tertentu
4. Sinektika (synectics); mengetahui
kemiripan isu-isu tertentu untuk
membuat analogi
5. Curah-pendapat (brainstorming);
Tahap perumusan masalah diawali menggali gagasan, tujuan, dan strategi
dengan situasi masalah, situasi untukmengetahuisituasiproblematis
masalah dapat dilakukan dengan 6. Pemetaan argumentasi (argumentation
menemukenali masalah (pengenalan mapping); menyajikan peta penalaran
masalah), dari situasi masalah tadi dan tingkat penting-tidaknya
dicari masalah (pencarian masalah), argumentasi kebijakan
kumpulan masalah yang saling terkait
namun belum terstruktur disebut meta
masalah. Setumpuk masalah tersebut FORECASTING
harus didefinisikan mana yang Menentukan informasi aktual tentang situasi
menjadi masalah public. Hasil di masa depan atas dasar informasi yang ada
pendefinisian masalah menghasilkan sekarang
masalah substantif. Dari masalah Tujuan Forecasting: memberikan informasi
substantif dilakukan spesikasi masalah mengenai kebijakan di masa depan dan
dan menghasilkan masalah formal konsekuensinya, merencanakan dan menyusun
(perumusan masalah kebijakan) kebijakan sehingga kebijakan yang terbaik
dapat dipilih diantara berbagai kemungkinan
Sifat Masalah Publik yang ditawarkan di masa depan, melakukan
1. Saling ketergantungan kontrol dan intervensi kebijakan guna
2. Artificiality masalah mempangaruhi perubahan, sehingga akan
3. Subyektifitas mengurangi resiko yang besar
4. Dinamika masalah kebijakan Jenis Forecasting :
a. Proyeksi ; ramalan yang didasarkan
Menurut Charles O Jones ada 2 pada ekstrapolasi berdasarkan
tipe masalah publik kecenderungan masa lalu dengan
1. Masalah-masalah tersebut asumsi bahwa masa mendatang akan
dikarakteristikkan oleh adanya memiliki pola yang sama dengan masa
lalu (History Repeat it Self)
b. Prediksi ; ramalan yang didasarkan REKOMENDASI KEBIJAKAN : Proses
pada asumsi teoritik. Misal mengevaluasi atau menilai beberapa opsi atau
berdasarkan teori supply and demand. alternatif kebijakan untuk menentukan mana
Harga normal akan bertemu pada titik tindakan kebijakan yang terbaik untuk
temu antara (supply and demand mengatasi masalah yang sedang atau akan
c. Perkiraan ; ramalan yang didasarkan dihadapi oleh masyarakat.
pada penilaian para pakar tentang Faktor Yang Mempengaruhi Alternatif
situasi masyarakat yang akan datang Kebijakan Dan Rekomendasi Kebijakan ;
Ketertarikan Publik, Keadilan, Efisiensi,
Efektifitas
Keterbatasan Forecasting :
a. Akurasi peramalan Metode Alternatif Kebijakan
b. Perbedaan hasil dari berbagai metode a. Metode Status Quo : suatu alternatife
c. Keterbatasan kontekstual: pengaruh dipilih klien
kelembagaan, waktu, dan histori (sejarah) b. Metode Survai Cepat (Quick Surveys)
terhadap akurasi peramalan c. Tinjauan Pustaka (Literature Review)
Pendekatan dalam melakukan forecasting d. Perbandingan dengan Pengalaman
Dasar yang digunakan untuk peramalan: Nyata
Ekstrapolasi kecenderungan, Asumsi teoritis, e. Curah Pendapat (Brainstorming) :
Penilaian berbasis informasi yang diketahui Metode ini dapat dilakukan melalui
Obyek peramalan: Akibat dari kebijakan yang konferensi yang kreatif guna
ada sekarang, Akibat dari kebijakan baru, menghasilkan serangkaian
Substansi dari kebijakan baru, Perilaku aktor data/ide/gagasan untuk memecahkan
masalah
Memilih Alternatif Kebijakan
a. Kesesuaian dengan visi dan misi
organisasi. Alternative kebijakan yang
dipilih harus mendukung tercapainya
visi dan misi organisasi, karena
kebijakan berfungsi sebagai
instrument untuk mencapai visi dan
misi organisasi.
b. Applicable ( dapat
diimplementasikan). Untuik menilai
sebuah kebijakan yang baik bukan
hanya dari sudut penggunaan dan
penetapan sasaran yang tetapi terlebih
pada aspek fiSibilitas kebijakan
tersebut untuk diimplementasikan.
c. Mampu mempromosikan pemerataan
dan keadilan pada masyarakat artinya
kepentingan publik harus diletakkan
sebagai pertimbangan utama oleh para
ALTERNATIF KEBIJAKAN : arah policy makers.
tindakan publik yang masih punya potensi d. Mendasarkan pada kriteria penilaian
akan kebijakan (yang belum dilaksanakan) dan yang jelas dan transparan. Hal ini
dapat memenuhi nilai atau pemuasan berfungsi sebagai standar penilaian
kebutuhan publik. Dengan kata lain, alternatif yang dapat diverifikasi oleh publik.
kebijakan merupakan arah tindakan yang dapat
dipilih untuk mengatasi masalah tersebut

Anda mungkin juga menyukai