KEBIJAKAN PUBLIK
OLEH:
Kelompok 2
Kelas D
Kebijakan Publik didefinisikan oleh Thomas R. Dye sebagai apapun yang dipilih
oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan adalah kebijakan public
(Winarno, 2007:17). Dengan definisi tersebut konsep kebijakan menurut Dye
adalah suatu kebijakan dibuat berdasarkan sikap pemerintah ataupun keputusan
pemerintah yang berkenaan dengan masalah-masalah yang terjadi di masayarakat.
2. menurut Bridgeman dan Davis, (2004) dalam Suharto (2008 5-8), menerangkan
bahwa kebijakan publik setidaknya memiliki tiga dimensi yang saling
bertautan/berkaitan, yakni sebagai tujuan (objective), sebagai pilihan tindakan
yang legal dan sah secara hokum (authoritative choice), dan sebagai hipotesis
(hypothesis).
Berikut model-model kebijakan public terdiri dari 3 model kebijakan public yaitu:
1. Model formulasi
Thomas R. Dye merumuskan model-model secara lengkap dalam 9 model
formulasi kebijakan, yaitu:
a. Model kelembagaan (institutional)
Model kelembagaan secara sederhana bermakna bahwa tugas membuat
kebijakan public adalah tugas pemerintah.
b. Model proses (process)
Di dalam model ini , para pengikutnya menerima asumsi bahwa politik
merupakan sebuah aktivitas sehingga mempunyai proses
c. Model kelompok (group)
Model ini mengandalkan kebijakan sebagai titik keseimbangan
(equilibrium)
d. Model elit (elite)
Model teori elit berkembang dari teori politik elit-massa yang
melandaskan di pada asumsi bahwa di dalam setiap masyrakat pasti
terdapa 2 kelompok, yaitu pemegang kekuasaan atau elit dan yang tidak
memiliki kekuasaan atau massa.
e. Model rasional (rational)
Model teoriini mengedepankan gagasan bahwa kebijakan public sebagai
maximum social gain yang berarti pemerintah sebagai pembuat kebijakan
harus mamilih kebijakan yang memanfaatkan optimum bagi masyarakat.
f. Model inkremental (incremental)
Model incrementalis pada dasrnya merupakan kritik terhadap model
rasional
g. Model teori pemaianan (gametheory)
Model seperti ini biasanya di cap sebagai model konsfiratif. Model ini
merupakan model yang sangat abstrak dan deduktif di dalam frmulasi
kebijakan.
2. Model inplementasi
a. Model klasik
Model yang diperkenalkan oleh duet Donald Van Meter dengan Carl Van
Hornd (1975) model ini mengadaikan bahwa implementasi kebijakan
berjalan secara linier dari kebijakan public, implementor, dan kinerja
kebijakan publik
b. Model kerangka
Model kerangaka analisis implementasi yang diperkenalkan oleh Daniel
Maz Manian dan Paul A.Sabatier (1983), mengklarifikasikan proses
implementasi kebijakan ke dalam 3 variabel :
1. Variable indenpenden
2. Variable intervening
3. Varribel dependen
3. M0del Evaluasi
5.model kekritisan seni (art criticism), dengan indicator utama adalah standar
yang semakin baik dan kesadaran yang semakin meningkat
Penutup …………………………………………….
a. Kesimpulan …………………………………………….
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia- Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Yang berjudul “pengertian dan
model-model kebijakan publik”, makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah kebijakan
public .Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah serta berbagai pihak yang
mendukung dan membimbing penulisan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
memperluas wawasan mengenai apa itu kebijakan public dana pa saja model-model dalam
kebijakan publik. Dalam penulisannya, kami mengalami berbagai rintangan hambatan Namun
berkat semangat dan kerja keras, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tak ada gadum yang retak, demikian juga makalah ini yang jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik daN saran dari para pembaca.
Penulis
Pendahuluan
Studi kebijakan publik berusaha untuk meninjau berbagai teori dan proses
yang terjadi dalam kebijakan publik. Dapat dikatakan bahwa kebijakan public tidak
lepas dari proses pembentukan itu sendiri. Dengan demikian, salah satu tujuan studi
kebijakan public adalah untuk menganalisis bagaimana tahapan demi tahapan proses
pembentukan kebijakan public tersebut sehingga terwujudlah suatu kebijakan public
tertentu.
Kesimpulan
istilah kebijakan dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk
menunjuk suatu kegiatan yang mempunyai maksud berbeda. Para ahli
mengembangkan berbagai macam definisi untuk menjelaskan apa yang di maksud
dengan kebijakan public. Masing-masing definisi memberi penekanan yang
berbeda-beda, namun suatu definisi yang di anggap lebih tepat adalah suatu definisi
yang menekankan tidak hanya apa yang di usulkan pemerintah, tetapi juga
mencakup pula arah tindakan atau apa yang dilakukan oleh pemerintah. Sementara
itu, para ilmuan dalam mengkaji kebijakan public dapat menempatkan ilmu yang
“bebas nilai” atau sebaliknya, ia dapat terlibat aktif dalam memecahkan persoalan-
persoalan masyarakat.
Di sisi yang lain perhatian para ilmuan politik semakin besar. Ini ditujukkan
oleh banyak tulisan dan studi menyangkut kebijakan public.
Daftar pustaka