POLITIK HUKUM
Oleh:
ZURAEDAH
5222220029
29
PROGRAM MAGISTER
GASAL 2022/2023
DAFTAR ISI
1. KESIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1945 yang terdapat dalam Pasal 1 ayat 3 menyebutkan “Negara Indonesia adalah
negara hukum”. Istilah negara hukum baru dikenal pada abad XIX, walaupun
sebenarnya sudah ada sejak zaman Plato dan terus berkembang sampai saat ini.
disebut “Hindia Belanda”) sudah mengenal istilah konstitusi, hal ini dikemukan dalam
buku beliau “ the expanded Committee elected Soekarno and Hatta as respectively
seven to finalize the national constitution to finalize the national constitution, which had
Makna konstitusi berasal dari “constitution” yang diambil dari bahasa Latin
“constitutio”2. Dalam pengertian lain yang diungkapkan oleh Brian Thompson, telah
1
Satya Arianto, Constitutional Law dan Democratization in Indonesia (Jakarta: Publishing Home Faculty of Law
University of Indonesia, 2000)., hal. 141.
2
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH, Konstitusi dan Konstitualisme Indonesia, hal. 1.
Page 1 of 28
menyederhanakan pengertian konstitusi “….. a constitution is a document which
contains the rules for the operation of an orgnaization” 3. Yang artinya adalah konstitusi
mengoperasikan organisasi.
Atas dasar negara hukum (rechstaat) yang banyak dikembangkan oleh Para Ahli,
penulis akan menganalis dan mengkaji “PERANAN POLITIK HUKUM DALAM TATA
sangat menyita perhatian baik dari para ahli hukum, praktisi hukum, aktivis, mahasiswa
Hal ini menarik menurut penulis karena secara ketentuan pada UUD 1945 Pasal
7 “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan”.
Sehingga dalam teori kepastian hukum maka hal ini sudah sangat jelas masa jabatan
Presiden ataupun Wakil Presiden tidak dapat melebihi 2 periode yang masing-masing
B. Rumusan Masalah
3
Ibid, hal. 1.
Page 2 of 28
1. Bagaimana peranan undang-undang dalam mengatur tata cara pemilihan presiden
2. Apa pengaruh pemilihan Presiden yang dilakukan tidak sesuai dengan UUD 1945?
C. Tujuan Penulisan
Page 3 of 28
BAB II
PEMBAHASAN
Kata politik hukum berasal dari bahasa hukum Belanda “rechtpolitiek”. Soedarto
politik hukum adalah kebijakan dari negara melalui badan-badan yang berwenang untuk
digunakan untuk mengekspresikan apa yang terkandung dalam masyarakat dan untuk
mencapai apa yang dicita-citakan. Lalu Mantan ketua Mahkamah Konstitusi dan pakar
hukum tata negara Indonesia juga ikut berpendapat tentang apa itu politik hukum yang
dia jelaskan dalam disertasinya yaitu Moh Mahfud MD., menjelaskan bahwasanya
politik hukum itu adalah legal police atau garis (kebijakan) resmi tentang hukum yang
hendak atau telah dilaksanakan secara nasional oleh pemerintah (Indonesia). Mahfud
juga mengatakan bahwa tiga lembaga negara disebut juga pemerintah yaitu Eksekutif,
Sebagai lembaga Legislatif menurut UUD 1945, DPR mempunyi tiga fungsi
terhadap pemerintah dan fungsi anggaran. Sedangkan Presiden berada pada lembaga
4
https://www.stiesyariahbengkalis.ac.id/kolompikiran-12-politik-hukum-uedsp-syariah-melirik-keseriusan-
pemerintahan-bengkalis.html
Page 4 of 28
Eksekutif yang mempunyai fungsi salah satu badan pemerintah yang mempunyai
Melihat peta politik hukum di Indonesia, negara ini pernah mengalami tiga
macam bentuk hukum seperti yang dikelompokan oleh Philippe Nonet dan Philip
Selznick yaitu hukum represif, otonom dan responsif5. Hukum reprensif yaitu hukum
sebagai alat kekuasaan represif. Tipe hukum ini bertujuan mempertahankan status quo,
penguasa yang kerap kali diterapkan dengan dalih menjamln ketertiban. Dengan
demikian, hukum ini dirumuskan secara rinci untuk mengikat setiap orang, kecuaii
penguasa/pembuat hukum. Hukum otonom, yaitu hukum sebagai suatu pranata yang
setia menjaga kemandlrian hukum itu sendiri. Karena sifatnya yang mandiri, maka yang
Legitimasi hukum ini terletak pada keutamaan prosedural hukum yang bebas dari
pengaruh poiitik melalui pembatasan prosedur yang sudah mapan. Hukum responsif,
yakni hukum sebagai sarana respons terhadap ketentuan-ketentuan sosial dan aspirasi
publik, Sesuai dengan sifatnya yang terbuka, maka lipe tiukum ini mengedepankan
emansipasi publik6.
Hukum represif terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun
1960 - Orde Lama. Hukum otonom terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto
5
Philippe Nonet dan Philip Selznick, 2001, Law and Society in Transtition: Toward Responsif Law, dikumpulkan oleh
Satya Arianto “Politik Hukum 2”, Part Two. Hal. 73-156.
6
Ibid, hal. 73 - 156.
Page 5 of 28
pada zaman Orde Baru selanjutanya di era Reformasi sampai saa ini menggunakan
hukum responsif yang masih terus berproses. Untuk mewujudkan hukum responsif
membutuhkan yang lama agar hukum responsif ini dapat berjalan dengan sebenar-
benarnya sehingga kata Negara demokrasi yang hakiki dapat terwujud demi
Pasal 6A dan Pasal 22E dan diatur khusus dalam Undang-undang tentang Pemilihan
menurut Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintah dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat7. Bagi Negara demokrasi dikenal demokrasi
langsung dan demokrasi secara tidak langsung, rakyat disini berperan penting dalam
Presiden akan dibuat tiga periode yang banyak didengungkan oleh para politisi yang
pro dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Berita itu muncul pertama kali tahun 2019
dari Sekretaris Fraksi Partai Nasdem, Saan Mustofa yang berkeinginan meng-
amendment UUD 1945 mengenai penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga
periode. Politisi ini merasa dinegara yang menganut sistem demokrasi seharusnya hal
ini bisa menjadi pertimbangan dari lembaga Legaslatif. Kemudian wacana berubah
7
Padmo Wahyono, Negara Republik Indonesia, Jakarta:CV. Rajawali Press, 1986, hal. 153.
Page 6 of 28
sekitar bulan Maret 2022, yaitu adanya beberapa elite partai politik mengusulkan
penundaan Pemilu tahun 2024. Mereka yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli
wacana pertama mengenai masa jabatan Presiden untuk tiga periode8. Kemudian yang
terakhir pada Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di gedung Youth
Pandangan Jokowi terhadap wacana ini ternyata berubah-ubah dari secara tegas
dan UUD 1945 sampai dengan pandangan Beliau yang menyatakan bahwa atas dasar
keinginan ,pilihan rakyat dan rakyat menghendaki maka seharusnya pemerintah dapat
1. Peranan Politik Hukum dalam Tata Cara Pemilihan Presiden Menurut Hukum
Constitutional Law.
8
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/29/10525661/empat-kali-wacana-presiden-3-periode-sikap-jokowi-
dulu-dan-kin
Page 7 of 28
Dihubungkan dengan gagasan Eric Barend dalam buku nya “An Introduction to
Constitutional Law”9 yang dikumpulkan oleh Satya Arinanto. “Politik Hukum 1”, Part One,
“the constitution of a state is the written document or text which outlines the powers
Konstitusi dapat diartikan sebagai dokumen tertulis yang secara garis besar
mengatur kekuasaan legaslatif, eksekutif dan yudikatif serta lembaga Negara penting
lainnya. Konstitusi . Konstitusi memiliki fungsi-fungsi yang oleh Jimly Asshiddiqie, guru
Negara;
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kuasaan yang asli (yang
9
Eric Barendt, An introduction to Constitutional Law, London : Oxpord, University Press, 1998, hal. 1, dikumpulkan
oleh Satya Arianto: “Politik Hukum 1”, Part One, hal. 107-190, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia.
10
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia di Masa Depan, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata
Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta: 2002, hal. 33.
Page 8 of 28
6. Fungsi simbolik sebagai pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas
ceremony.
7. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti
sempit hanya dibidang politik maupun dalam arti luas mencakup bidang sosial
Secara umum terdapat dua macam konstitusi yaitu11: Pertama , konstitusi tertulis
dan Kedua, konstitusi tak tertulis. Hampir semua negara di dunia memiliki konstitusi
tertulis atau Undang-Undang Dasar (UUD) yang pada umumnya mengatur mengenai
Negara yang dikategorikan sebagai negara yang tidak memiliki konstitusi tertulis
adalah Inggris dan Kanada. Di kedua negara ini, aturan dasar terhadap semua
lembaga-lembaga kenegaraan dan semua hak asasi manusia terdapat pada adat
kebiasaan dan juga tersebar di berbagai dokumen, baik dokumen yang relatif baru
maupun yang sudah sangat tua seperti Magna Charta yang berasal dari tahun 1215
yang memuat jaminan hak-hak azasi manusia rakyat Inggris. Karena ketentuan
11
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11776
Page 9 of 28
mengenai kenegaraan itu tersebar dalam berbagai dokumen atau hanya hidup dalam
adat kebiasaan masyarakat itulah maka Inggris masuk dalam kategori negara yang
dengan konsep Negara Hukum Formal menyusun unsur-unsur Negara hukum adalah12 :
(wetmatig bestuur);
masih melanggar hak asasi (campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi
2. Peranan Politik Hukum dalam Tata Cara Pemilihan Presiden Menurut Hukum
Konstitusi; dihubungkan dengan gagasan Hans Kelsen: General Theory Of Law and
Hukum adalah tata aturan (order) sebagai suatu sistem aturan-aturan (rules)
tentang perilaku manusia. Dengan demikian hukum tidak menunjuk pada satu aturan
12
Cakim - Cakim, PTUN: Jakarta : 2009, hal. 2
Page 10 of 28
tunggal (rule), tetapi seperangkat aturan (rules) yang memiliki suatu kesatuan sehingga
memahami hukum jika hanya memperhatikan satu aturan saja13. Dalam kehidupan
sosial terdapat berbagai macam tata aturan selain hukum, seperti moral atau agama.
Jika masing- masing tata aturan tersebut berbeda-beda, maka definisi hukum harus
spesifik sehingga dapat digunakan untuk membedakan hukum dari tata aturan yang
lain14. Masing-masing tata aturan sosial tersebut terdiri dari norma-norma yang memiliki
karakteristik berbeda-beda.
mempunyai suatu struktur pyramidal (mulai dari yang abstrak yakni grundnorm sampai
yang konkret seperti undang-undang, peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Jadi
menurut Hans Kelsen, cara mengenal suatu aturan yang legal dan tidak legal adalah
mengeceknya melalui logika Stufenbau itu, dan grundnorm menjadi batu uji utama
(Bernard L. Tanya, 2013: 115). Sebagai sebuah teori hukum, Teori Hukum Murni (The
Pure Theorie of Law) adalah teori hukum positif, tetapi bukan berbicara hukum positif
pada suatu sistem hukum, melainkan suatu teori hukumumum. Paparan Hans Kelsen
tentang Teori Hukum Murni bertujuan untuk menjelaskan hakikat hukum (apakah
hukum itu?) dan bagaimana hukum dibuat, dan bukan untuk memaparkan apakah
13
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH.MH., M. Ali Safa’at, S.H., M.H, Teori Hans Kalsen, Jakarta: Setjen & Kepaniteraan
MK-RI, Cetakan Pertama, Juli 2006, hal. 13
14
Ibid, hal. 14
Page 11 of 28
hukum yang seharusnya (what the law ought to be) maupun bagaimana seharusnya
hukum dibuat. Teori Hukum Murni adalah ilmu hukum (legal science) dan bukan soal
kebijakan hukum (legal policy) (FX Adji Samekto, 2013: 51-52). Teori ini
pengetahuan hukum dari campur tangan ilmu pengetahuan asing seperti psikologi dan
etika. Kelsen memisahkan pengertian hukum dari segala unsur yang berperan dalam
bahkan juga etika. Semua unsur ini termasuk ‘ide hukum’ atau ‘isi hukum’. Isi hukum
tidak pernah lepas dari unsur politik, psikis, sosial budaya, dan lain-lain. Bukan
Dari teori yang dikemukan oleh Kelsen diatas bangsa Indonesia memiliki tata urutan
2) Ketetapan MPR;
3) UU/Perppu;
4) Peraturan Presiden;
15
Putera Astomo, Jurnal: Perbandingan Pemikiran Hans Kelsen tentang Hukum dengan gagasan
Satjipto Rahrdjo Tentang Hukum Progressif Berbasis Hukum, Yustisia Edisi 90 September - Desember
2014, hal. 10
16
https://hukum.malangkota.go.id/tata-urutan-peraturan-perundang-undangan-di-indonesia/
Page 12 of 28
i. Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundang-undangan.
ii. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah hukum dasar (konstitusi)
yang tertulis yang merupakan peraturan negara tertinggi dalam tata urutan
iii. Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang ditetapkan dalam sidang MPR,
yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu : Ketetapan yaitu putusan MPR yang
mengikat baik ke dalam atau keluar majelis, Keputusan yaitu putusan MPR yang
Bila ditolak oleh DPR, Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Page 13 of 28
vi. Peraturan Pemerintah (PP) adalah Peraturan Perundang-undangan yang
mestinya.
pemerintahan.
Gubernur.
Dengan ada isu wacana tiga periode, sesungguhnya telah mencenderai tatanan
perundang-undangan , khususnya UUD 1945 Pasal 6A dan Pasal 22E, apalagi dengan
tidak ketegasan dari Presiden Jokowi sendiri. Menurut Direktur Eksekutif Network for
Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay, berulangnya isu
17
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/05/05500021/wacana-berulang-jokowi-3-periode-dan-
nihilnya-larangan-pemerintah
Page 14 of 28
Dari wacana tiga periode yang apabila terjadi di Negara Indonesia yang
(2020) ciri-ciri yang menonjol pada tipe Kepemimpinan Otoriter antara lain19:
18
edu-Leadership, Volume 1, Nomor 2, Agustus-Januari 2022, hal. 126
19
Ibid, hal. 126-127
Page 15 of 28
2) Ciri pertama tadi sering diikuti oleh ciri kedua, yaitu kegemarannya
etika.
yang keras dan menjalankannya dengan sikap yang kaku. Dalam suasana
kerja seperti itu tidak ada kesempatan bagi para bawahan untuk bertanya,
Presiden
atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
terpusat dan tidak melihat kebebasan individu. Perbedaannya tidak hanya sampai itu.
Page 17 of 28
Terdapat perbedaan negara demokrasi dengan negara otoriter yang lainnya.Berikut
umumnya sekitar 4 sampai 5 tahun dan juga dibatasi hanya sampai dua
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa
jabatan. Hal ini tercantum dalam Pasal 7 UUD 1945. Sementara, di negara
otoriter tidak dibatasi oleh apa pun terkait kepemimpinan ini. Karena itu,
jabatannya ini;
20https://nasional.sindonews.com/read/828387/12/9-perbedaan-negara-demokrasi-dengan-otoriter-
1657969667
Page 18 of 28
Sementara, pihak penguasa atau pemerintah menjadi pemegang
sesuai dengan trias politika, dibagi menjadi tiga lembaga yakni eksekutif,
kekuasaan hanya terpusat pada satu pihak, sehingga pemimpin ini memiliki
Page 19 of 28
penguasa. Sehingga sifatnya bisa saja sewenang wenang demi
kepentingan penguasa;
demokrasi, hal ini berlaku bagi setiap orang. Sehingga semuanya bebas
akan ditumpas.
Franz magnis-Suseno, totaliterisme adalah istilah ilmu politik yang menyebut suatu
Page 20 of 28
gejala yang paling mengejutkan dalam sejarah umat manusia21. Hakekat totaliterisme
disebutkan oleh George Orwell dalam bukunya Animal Farm22, pengusaha totaliter tidak
hanya mau memimpin tanpa gangguan dari bawah, ia tidak hanya mau memiliki
monopoli kekuasaan. Ia justru mau secara aktif menentukan mereka bangun dan tidur,
makan, belajar dan bekerja. Ia juga mengontrol apa yang mereka pikirkan, dan siapa
Diuraikan pula paham totaliter yang palig kondang abad ini, yang dibahas oeh
negara komunis lainnya di Eropa Timur, China, Korea Utara, dan Indocina23.
yang telah berkuasa 18 tahun, dengan adanya aksi massa menuntut pergantian
Runtuh", pada 9 November 1989. Ketika itu, massa menuntut perbatasan ke Berlin
Barat dibuka. Aparat keamanan dan penjaga perbatasan yang dulunya sangat ditakuti
Satya Arianto, Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Di Indonesia Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum
21
22
Ibid, hal. 102-103
23
Ibid, hal. 103
Page 21 of 28
menyeberang ke Berlin barat, suatu hal yang tidak mereka lakukan sebelumnya tanpa
mendapat izin khusus pemerintah. Setahun kemudian, awal Oktober 1990, parlemen
Page 22 of 28
BAB III
PENUTUP
Dengan adanya wacana tiga periode yang apabila terjadi di Negara Indonesia
secara otoriter dan terbangunnya dinasti baru seperti di rezim Orde Baru masa
dibangun secara otoriter seperti pemerintahan yang tidak responsif terhadap cita-cita
demokrasi atau Pancasila, birokrasi yang kaku dan yang lebih parahnya adalah korupsi
yang tidak terkontrol karena di lakukan dengan pemerintahan yang sama secara
panjang.
1. Kesimpulan
(machtstaat) sesuai dengan UUD 1945 Pasal 1 ayat 3, oleh karena itu pemilihan
periode yang panjang untuk jabatan pemimpin atau seorang Presiden dapat
2. Saran
liar mengungkapkan pendapat dan keinginannya. Hal ini bisa memicu memancingnya
Page 23 of 28
reaksi bukan hanya dari segi politik tetapi berdampak luas kehidupan sosial masyarakat
pada umumnya. Presiden dapat langsung menyatakan dengan tegas sikap poltik nya
bahwa wacana baik dari elit poltik pendukungnya maupun rakyat pendukungnya bahwa
wacana perubahan UUD 1945 baik penambahan masa jabatan presiden maupun
para ahli politik hukum baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Page 24 of 28
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Philippe Nonet dan Philip Selznick, 2001, Law and Society in Transtition: Toward
Responsif Law, dikumpulkan oleh Satya Arianto “Politik Hukum 2”, Part Two
Press, 1998, hal. 1, dikumpulkan oleh Satya Arianto: “Politik Hukum 1”, Part One
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH.MH., M. Ali Safa’at, S.H., M.H, Teori Hans Kalsen,
Satya Arianto, Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Di Indonesia Studi Hukum
Jurnal
Page 25 of 28
Putera Astomo, Jurnal: Perbandingan Pemikiran Hans Kelsen tentang Hukum
dengan gagasan Satjipto Rahrdjo Tentang Hukum Progressif Berbasis Hukum, Yustisia
Internet
https://www.stiesyariahbengkalis.ac.id/kolompikiran-12-politik-hukum-uedsp-
syariah-melirik-keseriusan-pemerintahan-bengkalis.html
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/29/10525661/empat-kali-wacana-
presiden-3-periode-sikap-jokowi-dulu-dan-kin
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11776
https://hukum.malangkota.go.id/tata-urutan-peraturan-perundang-undangan-di-
indonesia/
https://nasional.sindonews.com/read/828387/12/9-perbedaan-negara-demokrasi-
dengan-otoriter-1657969667
Page 26 of 28