Anda di halaman 1dari 8

RESUME TENTANG

MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI

DISUSUN OLEH :
EBEN LAMBE
NO.STAMBUK : 222 010 123

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


(STIA)
PANCA MARGA PALU
KEBIJAKAN PUBLIK
A. KONSEP KEBIJAKAN DAN KEBIJAKSANAAN
1. Definisi “kebijakan” dan “kebijaksanaan”
Pada dasarnya ada perbedaan antara konsep “kebijakan” dan
“kebijaksanaan”.Kebijakan merupakan suatu rangkaian alternatif
yang siap di pilih berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.Sedangkan
kebijaksanaan merupakan suatu hasil analisis yang mendalam
terhadap berbagai alternatif yang bermuara kepada keputusan
tentang alternatif terbaik.Kebijaksanaan merupakan
pengejawantahan aturan yang sudah di tetapkan sesuai situasi
dan kondisi setempat oleh person penjabat yang
berwenang.Dengan perbedaan definisi tersebut di atas,maka
seharusnya dalam emplementasinya juga harus berbeda.
2. Definisi kebijakan publik
Secara konseptual kebijakan publik dapat di lihat dari kamus
administrasi publik Chandler dan plano (1988:107) mengatakan
bahwa kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis
terhadap sumber-sumber daya yang ada untuk memecahkan
masalah publik atau pemerintah.
Wiliiam N Dunn (1994) mengatakan bahwa kebijakan publik
adalah suatu rangkaian pilihan-Pilihan yang saling berhubungan
yang dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah.
Thomas R. Dye (1981),mengatakan bahwa kebijakan publik
adalah “apapun yang dipilih pemerintah untuk dilakukan atau
tidak dilakukan”.Dye mengatakan bahwa bila pemerintah memiliki
untuk melakukan sesuatu maka harus ada tujuannya (objektifnya).
Shfitz & Russel (1997:47),mendefinisikan kebijakan publik
dengan sederhana dan menyebut “is whatever government
dicides to do or not to do.Chandler dan plano mengatakan bahwa
apa yang dilakukan ini merupakan proses terhadap suatu isu
politik.
Chaizi Nasucha (2004:37),mengatakan bahwa kebijakan
publik adalah kewenangan perintahan dalam pembuatan suatu
kebijakan yang digunakan ke dalam perangkat peraturan hukum.
3. Jenis-jenis kebijakan publik
Jenis-jenis kebijakan publik dapat ditelusuri melalui undang-
undang Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan pasal 7 menjelaskan jenis dan hirarki
peraturan undangan.
Peraturan mempunyai hirarki mulai dari tingkat
kelurahan/desa sampai kepada tingkat negara.Namun demikian
menurut Nugroho (2006:31),kebijkan publik dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
A. Makro,yaitu kebijakan atau peraturan yang bersifat umum
seperti yang telah disebut di atas.
B. Meso,yaitu kebijakan yang bersifat menegah atau
memperjelas pelaksanaan,seperti kebijakan
menteri,peraturan gubernur,peraturan bupati dan
peraturan wali kota.
C. Mikro,yaitu kebijakan yang bersifat mengatur pelaksanaan
atau impementasi dari kebijakan di atasnya,seperti
kebijakan yang di keluarkan oleh aparat publik dibawah
menteri,Gubernur,Bupati dan wali kota.

B. PROSES KEBUJAKAN PUBLIK


Rangka memecahkan suatu masalah-maslahb publik menurut
Dunn (1994) antara lain:
1. Penetapan agenda kebijakan
2. Adopsi kebijakan
3. Implementasi kebijakan
4. Evaluasi kebijakan

James Anderson (1979:23-24) Pakar kebijakan publik menetapkan


proses kebijakan publik sbb:

1. Formulasi masalah
2. Formulasi kebijakan
3. Penentuan kebijakan
4. Imlementasi kebijakan
5. Evaluasi kebijakan

AG.Subarsono (2004:8),mengatakan proses kebijakan publik adalah


serangkaian intelektual yang dilakukan dalam proses kebijakan yang
bersifat politis.aktivitas politis tersebut mulai dari:

1. Penyusun agenda
2. Formulir kebijakan
3. Adopsi kebijakan
4. Implementasi kebijakan
5. Evaluasi kebijakan

1. Analisis kebijakan
E.S.Quade dalam Nugroho (2006:27) mengatakan bahwa asal mula
kenijakan analisis kebijakan disebabkan oleh banyaknya kebijakan
yang tidak memuaskan.
A. Identifikasi masalah
Badjuri (2003:49),mengatakan bahwa pada dasarnya kebijakan
publik terjadi karena adanya masalah yang perlu ditangani
dengan serius.Informasi tentang suatu masalah kebijakan
publik dapat di peroleh lewat sebagai sumber tertulis seperti
indikator sosial (social indicators),data sensus laporan-laporan
survey nasional jurnal,korban dan sebagainya,dan juga melalui
servey langsung dari masyarakat.
B. Indentifikasi alternatif
Model-model atau teori-teori apa yang mampu
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab,dan berdasarkan
analisi tersebut mengembangkan alternatif-alternatif
kebijakan.untuk dapat mengidentifikasi alternatif dengan
tepat,seorang analisi dapat mencari teori tentang faktor-faktor
yang menimbulkan gejala kemiskinan kemudian
mengumpulkan data,dan menentukan faktor-faktor.
C. Seleksi alternatif
Untuk menyeleksi atau memilih diantara alternatif kebijakan
yang ada secara afektif,diperlukan kriteria atau standar yang
rasional.

Pembahasan mengenai kriteria tersebut sydah secara luas


dibahasa dengan berbagai literatur kebijakan publik Quade (1982) dan Dunn
(1994) yaitu:

1. Menyepakati kriteria alternatif


2. Penentuan alternatif terbaik
Penentuan alternatif terbaik bertujuan agar semua keuntungan dan
kerugian,kesulitan dan kemudahan,dampak positif dan negatif hasil
berupa output dan autcome, dapat berungkap dengan jelas dan
transparan.
3. Pengusulan alternatif terbaik
MANAJEMEN PUBLIK

A. Tujuan
Tujuannya adalah menanamkan pengertian tentang manajemen
publik,dan memperkenalkan pendekatan manajemen yang bersifat
noematif dan deskriptif yang sering dianut dalam administrasi publik.

B.Pokok Bahasa

1. Hakekat manajemen publik


Manajemen publik adalah suatu studi interdisipliner dari aspek-
aspek umum organisasi.Ia merupakan gabungan antara fungsi
management seperti plenning,oranizing,dan controlling,dengan
sumber daya manusia,keuangan,phisik,informasi,dan politik.
2. Pendekatan-Pendekatan dalam manejemen publik
Untuk melakukan kegiatan yang disebut manajemen publik
tersebut terdapat dua jenis pendekatan: normatif atau universal
dan deskriptif atau berdasarkan fakta.
a) Pendekatan normatif
Manajemen normatif sejak pembetukannya lebih bersifat
“profit oriented”atau “business-oriented”dan karena itu di
anggap tidak cocok dengan ideologi administrasi publik
yang lebih berorientasi kepada “public service”.

Termasuk dalam pendekatan tersebut adalah beberapa fungsi yang


sangat bersifat universal,yang di perinci sebagai berikut:

a. Planning,suatu proses pengambilan keputusan tentang apa tujuan yang


harus dicapai pada kurun waktu tertentu dimasa mendatang dan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Organizing,suatu proses pembagian kerja (division of labor)yang disertai
dengan pendelegazian wewenang.
c. Staffing,suatu proses untuk memperoleh tenaga yang tepat,baik dalam
jumlah maupun kualitas sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam
organisasi.
d. Coordinating,suatu proses pengintegrasian kegiatan-kegiatan dan target
atau tujuan dari berbagai unit kerja dari suatu organisasi agar dapat
mencapai tujuan secara effisien.
e. Motivating,suatu proses pemberian dorongan kepada para anggota
organisasi agar mereka dapat bekerja sesuai dengan tujuan organisasi.
f. Controlling,suatu fungsi managemen yang mencari kecocokan antara
kegiatan-kegiatan aktual dengan kegiatan-kegiatan yang direncanakan.

b).Pendekatan deskriptif

pertama adalah kegiatan personal,adalah kegiatan yang


dilakukan manager untuk mengatur waktunya sendiri,bicara dengan
para broker,menghadiri pertandingan,dan kegiatan-kegiatan lain yang
memuaskan dirinya atau keluarganya.

Kedua adalah kegiatan interaktif,manager biasanya menggunakan


banyak waktu untuk melalukan integrasi dengan bawahan,atasan
customer,organisasi lain,dan pemimpin-pemimpin masyarakat.

Ketiga adalah kegiatan administratif,merupakan kegiatan seorang


manager untuk memecahkan masalah-masalah teknis,melakukan
supervisi terhadap pekerjaan teknis,dan bekerja dengan menggunakan
peralatan-peralatan dan perlengkapan-perlengkapan.

c).Exsternal relations

suatu organisasi publik berada dalam suatu lingkungan yang


sangat mempengaruhi dinamikanya.karena itu,suatu organisasi harus
menjaga hubungan luar.Dalam mencapai tujuan organisasi
publik,seorang manajer dapat mencapai partner organisasi lain di
masyarakat yang dapat memperlancar,atau memberikan lampu hijau
tentang apa yang hendak di kerjakan organisasi publik.
3.Teori-teori manajemen

Intisari dari masing-masing teori tersebut adalah sebagai berikut:

a. Model tradisional
Karena manager berasumsi bahwa pekerjaan itu tidak menyenangkan
bagi masyarakat,upah lebih penting dari kerja itu sendiri,bahwa hanya
sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri.
b. Model human relations
Karena manager berasumsi bahwa bawahannya ingin merasa berguna
dengan penting dikenal sebagai seorang individu yang berarti,bahwa
keinginan tersebut lebih penting dari pada uang.
c. Model human resources
Karena manager berasumsi bahwa orang bisa saja tertarik terhadap
pekrjaan yang menantang (tidak selalu uang),memiliki krativitas dan
inisiatif serta bertanggung jawab yang tinggi untuk mengarahkan
pengendalian dan pengarahan dirinya.

Dari ketiga model tersebut,kita dapat melihat variasi pola kepemimpinan


seorang manager dalam suatu organisasi,termasuk manajer publik.Seorang
manager tentang hakekat manusia dalam organisasi,teknologi yang
dimiliki,dan lingkungan serta situasi yang sedang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai