DISUSUN OLEH :
EBEN LAMBE
NO.STAMBUK : 222 010 123
1. Formulasi masalah
2. Formulasi kebijakan
3. Penentuan kebijakan
4. Imlementasi kebijakan
5. Evaluasi kebijakan
1. Penyusun agenda
2. Formulir kebijakan
3. Adopsi kebijakan
4. Implementasi kebijakan
5. Evaluasi kebijakan
1. Analisis kebijakan
E.S.Quade dalam Nugroho (2006:27) mengatakan bahwa asal mula
kenijakan analisis kebijakan disebabkan oleh banyaknya kebijakan
yang tidak memuaskan.
A. Identifikasi masalah
Badjuri (2003:49),mengatakan bahwa pada dasarnya kebijakan
publik terjadi karena adanya masalah yang perlu ditangani
dengan serius.Informasi tentang suatu masalah kebijakan
publik dapat di peroleh lewat sebagai sumber tertulis seperti
indikator sosial (social indicators),data sensus laporan-laporan
survey nasional jurnal,korban dan sebagainya,dan juga melalui
servey langsung dari masyarakat.
B. Indentifikasi alternatif
Model-model atau teori-teori apa yang mampu
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab,dan berdasarkan
analisi tersebut mengembangkan alternatif-alternatif
kebijakan.untuk dapat mengidentifikasi alternatif dengan
tepat,seorang analisi dapat mencari teori tentang faktor-faktor
yang menimbulkan gejala kemiskinan kemudian
mengumpulkan data,dan menentukan faktor-faktor.
C. Seleksi alternatif
Untuk menyeleksi atau memilih diantara alternatif kebijakan
yang ada secara afektif,diperlukan kriteria atau standar yang
rasional.
A. Tujuan
Tujuannya adalah menanamkan pengertian tentang manajemen
publik,dan memperkenalkan pendekatan manajemen yang bersifat
noematif dan deskriptif yang sering dianut dalam administrasi publik.
B.Pokok Bahasa
b).Pendekatan deskriptif
c).Exsternal relations
a. Model tradisional
Karena manager berasumsi bahwa pekerjaan itu tidak menyenangkan
bagi masyarakat,upah lebih penting dari kerja itu sendiri,bahwa hanya
sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri.
b. Model human relations
Karena manager berasumsi bahwa bawahannya ingin merasa berguna
dengan penting dikenal sebagai seorang individu yang berarti,bahwa
keinginan tersebut lebih penting dari pada uang.
c. Model human resources
Karena manager berasumsi bahwa orang bisa saja tertarik terhadap
pekrjaan yang menantang (tidak selalu uang),memiliki krativitas dan
inisiatif serta bertanggung jawab yang tinggi untuk mengarahkan
pengendalian dan pengarahan dirinya.