Anda di halaman 1dari 46

DASAR-DASAR

ADMINISTRASI
PUBLIK

Febta Rina
Handayani
1

BELAJAR ITU MENYENANGKAN

The minds are like parachutes, They function when they open

MATERI POKOK
PENGERTIAN,

PRINSIP
ADMINISTRASI PUBLIK

KONSEP

DAN

FUNGSI

ADMINISTRASI PUBLIK

TANGGUNG

JAWAB PEJABAT PUBLIK

ORGANISASI

KEPEMERINTAHAN

DAN

MANAJEMEN
3

Mengapa Administrasi Publik?

Apa pendapat Bapak tentang


keadaan dalam tayangan
berikut

PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK


(1)
TERDIRI DARI 2 UNSUR
ADMINISTRASI

KEGIATAN;
KERJA SAMA;
BANYAK ORANG;
UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA.

PUBLIK

UMUM, MASYARAKAT, DAN NEGARA

PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK


(2)
SUATU PROSES YANG MELIBATKAN
BANYAK ORANG DENGAN BERBAGAI
KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN UNTUK
MERUMUSKAN
DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN
KEBIJAKANKEBIJAKAN PEMERINTAH (rangkuman dari
definisi Nigro& Nigro, Pfiffner&Presthus,
serta Waldo)
8

PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK


(3)
Seperangkat institusi negara, proses,
prosedur, sistem dan struktur organisasi,
serta
praktek
dan
perilaku
untuk
mengelola urusan-urusan publik dalam
rangka melayani kepentingan publik (UN,
2004)

Perkembangan Administrasi Publik

10

Unsur-Unsur Administrasi Publik


The Liang Gie

Organisasi
Manajemen
Kepegawaian
Keuangan
Perlengkapan
Pekerjaan

Kantor
Tata Hubungan/ Komunikasi

11

PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI
PUBLIK
(Nigro & Nigro)

Struktur organisasional: yg dikoordinasikan oleh manajemen


Struktur Organisasi: hrs disusun berdasarkan 4 kriteria;
Tujuan dari pelayanan yg akan diberikan
Proses-proses yg akan dipakai
Orang-orang yg akan bekerja dan
Peralatan yg akan digunakan
Kesatuan Perintah atau Kesatuan Arah
Pendelegasian Wewenang
Rentang Kendali (span of control)
Perencanaan (planning)
Variabel-variabel psikologis manusia hrs dipertimbangkan
04/08/16

12

FUNGSI ADMINISTRASI PUBLIK

(1)

Nigro mengemukakan bahwa fungsi2 administrasi


publik dapat dilihat dari fungsi2 administrasi yg
dikemukakan Fayol, yakni planning, organizing,
commanding, coordinating, dan controllling. Nigro
juga mengemukakan bhw fungsi2 tsb dapat dilihat
juga dari pendapat Gullick ttg adanya 7 fungsi
administratif POSDCORB, yakni:
Planning
(mengembangkan garis-garis besar kegiatan dan
metode pelaksanaannya untuk mencapai tujuan
organisasi)
Organizing
(mengembangkan struktur formal dari wewenang
berdasarkan pengelompokan kerja)
04/08/16

13

FUNGSI ADMINISTRASI PUBLIK

(2)

Staffing
(merekrut dan melatih staf serta memelihara
kondisi kerja yang menyenangkan)
Directing
(memimpin
organisasi
dengan
membuat
keputusan)
Coordinating
(mengintegrasikan dan menyelaraskan unit yang
saling berkaitan)
Reporting
(proses
dan
teknik
memberikan
informasi
pekerjaan yang telah dan sedang dilaksanakan)
Budgeting
(perencanaan fiscal dan accounting)
04/08/16

14

Bagaimana kasus lapas


berikut, bila ditinjau unsur,
prinsip dan fungsi
administrasi!

15

KONSEP ADMINISTRASI PUBLIK


ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN

BIROKRASI

PUBLIK

KEBIJAKAN

PUBLIK

PELAYANAN

PUBLIK

16

Administrasi Pembangunan
a. Pengertian Administrasi Pembangunan
Kegiatan mengatur masyarakat dibidang ekonomi dan perubahan
sosial dalam hal menetapkan kebijakan publik. (Paul
Meadows dalam Motivation for change and Development
Administration)
b. Konsep Administrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan berkembang karena adanya
kebutuhan negara untuk mengembangkan lembaga2 sosial,
politik, dan ekonominya agar pembangunan dapat berhasil.

17

2. Birokrasi Publik
Max Weber, sbg pelopor terkemuka dlm pengembangan teori birokrasi
dlm bukunya The Theory of Social and Economic Organization (1974)
menunjukkan secara nyata ttg perilaku sosial yg berkaitan dgn birokrasi,
yg tujuannya utk mengidentifikasikan sifat2 dasar dari birokrasi, yakni sbb:
a. Kegiatan reguler yg diarahkan utk mencapai tujuan organisasi dgn dukungan
distribusi tugas2 resmi yg dipertanggungjawabkan secara kokoh dan official,
b. Organisasi mengikuti prinsip-prinsip hierarki,
c. Operasinya terencana dgn baik, dilakukan secara teratur oleh suatu sistem yang jelas
d. Petugas ideal yg bekerja secara formal seakan-akan tdk mempunyai kepribadian
tanpa emosi,
e. Rekrutmen pegawai didasarkan atas kualifikasi teknis dan tdk mudah terkena pemutusan hubungan kerja yg sewenang-wenang,
f. Memiliki tingkat daya hasil yg tinggi, jika dilihat dari sudut pandang teknis yg murni.

04/08/16

18

MENGAPA PERLU
DEBIROKRATISASI?

Birokrasi Publik sering lebih mengutamakan formalitas


dibandingkan dgn kreatifitas disebabkan karena hampir
semua kegiatan pemerintah selalu terikat dgn ketentuan
dan peraturan
04/08/16

19

HASIL DEBIROKRATISASI
1. Prosedur menjadi lebih pendek, ringkas,
sederhana, tidak berbelit-belit, dan tidak
menyulitkan,
2. Biaya tinggi (high cost) dapat dihindarkan
karena prosedur yg sdh sederhana,
3. Stagnasi pada pelaksanaan pekerjaan tidak
terjadi (dapat dihindarkan).
04/08/16

20

Contoh Debirokratisasi di Kementerian Keuangan :

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan Tiga Pilar Utama, yaitu:

21

3. Kebijakan Publik (Public Policy)


Pengertian Kebijakan Publik (public policy), antara lain yaitu:
1.Apapun yang dipilih pemerintah untuk dilakukan atau tidak
dilakukan Thomas R Dye (1981),
2.strategic use of reseorces to alleviate national problems or
governmental concerns. Chandler & Plano (1982)
3.rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang
dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah pada bidangbidang yang menyangkut tugas pemerintahan, seperti
pertahanan keamanan, energi, kesehatan, pendidikan,
kesejahteraan masyarakat, kriminalitas, perkotaan dan lain-lain.
William N Dunn (1994)
04/08/16

22

Kebijakan Publik (public policy) dapat dilihat dari dua dimensi,


yaitu:
1. Proses kebijakan (policy process); kajian proses penyusunan
kebijakan mulai dari identifikasi dan perumusan masalah,
implementasi, monitoring, hingga evaluasi atas kebijakan, dan
2. Analisis kebijakan (policy analyisis); meliputi penerapan metode
dan teknik analisis yg bersifat multi disiplin dalam proses kebijakan
publik utk menyusun strategi kebijakan.

04/08/16

23

Contoh: Model Skema (diagram) implementasi kebijakan


TIDAK

Kebijakan langsung
dpt dilaksanakan?

Buat Kebijakan Pelaksanaan

IMPLEMENTASIKAN

GOOD GOVERNANCE

Transparance;
Accountable;
Fairness;
Responsiveness

YA
Susun prosedur implementasi
Alokasikan Sumber Daya
Sesuaikan prosedur implementasi
dengan sumberdaya yg digunakan
Kendalikan pelaksanaan
Evaluasi implementasi
04/08/16

Sumber : Diwidjowiyono (2003)

24

4. Pelayanan Publik (Public Services)


Pelayanan kepada masyarakat disebut juga pelayanan umum/publik.
Pemerintah dlm memberikan pelayanan hrs memperhatikan keinginan
masyarakat sbg pelanggan (customers) & hrs selalu berusaha utk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Utk meningkatkan kualitas pelayanan kpd masyarakat, bbrp ahli pelayanan
publik menyarankan utk menerapkan Total Quality Management (TQM)

04/08/16

25

TQM hanya bisa berhasil jika hal-hal berikut ini diperhatikan;


a. Fokus kpd pelanggan (internal maupun eksternal)
b. Obsesi yg tinggi thd kualitas, sesuai dgn kebutuhan pelanggan
c. Pendekatan ilmiah, terutama dlm merancang pekerjaaan dan proses
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yg terkait dgn rancangan pekerjaan,
d. Komitmen jangka panjang (sesuai visi, misi, organisasi) shg utk keperluan jangka panjang perlu adanya budaya organisasi yg memadai,
e. Kerjasama Tim,
f. Perbaikan sistem secara berkesinambungan,
g. Pendidikan dan Pelatihan.

04/08/16

26

Sudahkah Bapak dan Ibu Pernah Mendengar atau membaca sebuah


kisah tentang Katak?
Kalau belum inilah ceritanya

27

TANGGUNG JAWAB PEJABAT


PUBLIK

PERTANGGUNGJAWABAN

PUBLIK

AKUNTABILITAS

ADMINISTRASI

PEJABAT PUBLIK

28

A. 1. Pertanggungjawaban Administrasi Publik


Kumorotomo (1994) menyatakan bhw pertanggungjawaban biasanya
diartikan sbg proses antar pribadi, yg menyangkut tindakan, atau
keputusan seseorang dlm hubungannya dgn orang lain shg ia dapat
menerima hak dan wewenang tertentu berikut sanksi yg menjadi
konsekuensinya.
Dalam administrasi publik, pertanggungjawaban tsb mengandung
konotasi:
1) Pertanggungjawaban sbg akuntabilitas (accountability); baik
akuntabilitas eksplisit maupun akuntabilitas implisit,

04/08/16

29

2) Pertanggungjawaban sbg Sebab-Akibat (Causal)


Pertanggungjawaban kausal yg eksplisit terdiri dari 4 unsur, yaitu:
sumber daya (resources), pengetahuan, pilihan, dan maksud
(purposes). 4 unsur ini hrs ada di dalam melakukan pertanggungjawaban urusan publik. Sedangkan pertanggungjawaban kausal
implisit adalah landasan pokok bagi pelaksanaan suatu urusan
publik, misalnya: kesejahteraan buat sesama.
3) Pertanggungjawaban sebagai Kewajiban (Obligation)
Seseorang bertanggungjawab sesuai kewajibannya utk melakukan
sesuatu diartikan bhw (a) dia menggunakan kapasitas yg ada utk
melakukan pertanggungjawaban kausal kpd orang lain yg memberikan kepadanya pendelegasian wewenang, dlm rangka menyempurnakan hal-hal yg dipertanggungjawabkan tsb, dan (b) dia
harus melaksanakan setiap tahapan dari kontribusi kausalnya
04/08/16
30
secara eksplisit.

Akuntabilitas Pejabat Publik

Siapa itu Pejabat Publik?


Pejabat negara yang menjalankan fungsi
eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat
lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan
dengan penyelenggaraan negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
31

2. Akuntabilitas Pejabat Publik


Akuntabilitas merupakan masalah sentral bagi pemerintah yg disebut sbg pemerintahan yg demokratis. Pejabat publik hrs mengikuti keinginan rakyat, karena kepada
rakyat-lah pejabat publik tsb hrs bertanggungjawab. Adanya evaluasi atas kegiatan
pejabat publik , apakah berada di dalam atau di luar batas kewenangannya merupakan petunjuk ttg konsep aktuntabilitas.
Ada bbrp jenis akuntabilitas, menurut Carino (Victoria A, Bautista, Ed., 1993);
a. Akuntabilitas Tradisional (traditional accountability)
Tanggung jawab dari seorang pejabat publik yg telah diberi wewenang utk
melaksanakan fungsi tertentu dalam jenjang hierarki organisasi pemerintah. Berfokus pada peraturan penggunaan keuangan negara, kesesuaian
atau ketaatannya pada peraturan dan kebijakan pemerintah ttg penggunaan keuangan negara dimaksud. Akuntabilitas tradisional ini dimulai dari
pejabat2 tkt atas dlm birokrasi pemerintah dan pejabat2 legislatif serta jukatif. Standar2 yg digunakan utk mengetahui kesesuaiannya dgn peraturan, disusun oleh pengawas keuangan eksternal. Utk melakukan kegiatan
sesuai dgn standar2 tsb pemerintah menyusun prosedur2, yg merupakan
sarana utk menjamin akuntabilitas tradisional, misalnya: Line Item
Budgeting, dan Financial Accounting and Auditing
04/08/16

32

b. Akuntabilitas Manajerial (managerial accountability)


Terkait dgn efisiensi penggunaan dana, peralatan, tenaga kerja, dan
sumber2 lain. Yg bertanggungjawab dlm hal ini adalah manajer yg harus
mempertanggungjawabkannya kpd atasan dlm birokrasi, kpd Presiden
dan Badan Legislatif . Dlm akuntabilitas manajerial, pejabat publik tidak
hanya bertanggungjawab thd kesesuaiannya dgn standar dan prosedur
tetapi lbh terfokus pada segi input, yaitu harapan utk tidak terjadi pemborosan dlm penggunaan dana dan barang2 milik negara (menyangkut
efisiensi penggunaan dan dan barang2 milik negara).
c. Akuntabilitas Program (program accountability)
Berkaitan dgn hasil2 dari kegiatan pemerintah, misalnya akuntabilitas pejabat publik secara individual maupun unit2 organisasi, yg kegiatannya
secara bersama-sama menuju ke arah keefektivan sesuatu program. Utk
menjamin agar program dpt mencapai hasil yg telah ditentukan maka
dilakukan audit kinerja yg komprehensif (comprehensive performance
audit).

04/08/16

33

TANPA KOMUNIKASI .FATAL.

ORGANISASI DAN MANAJEMEN


KEPEMERINTAHAN
ORGANISASI
MANAJEMEN

KEPEMERINTAHAN
KEPEMERINTAHAN

35

1. ORGANISASI KEPEMERINTAHAN
a. Beberapa pengertian

1). Pengorganisasian
Proses kegiatan penyusunan struktur organisasi
sesuai dgn tujuan, sumber, dan lingkungannya.
2). Struktur organisasi
Susunan komponen (unit kerja) dlm organisasi, yg
menunjukkan adanya pembagian kerja dan fungsi
atau kegiatan yg berbeda dan dikoordinakan.
04/08/16

36

3). Bagan organisasi


Suatu gambar struktur organisasi yg formal, dimana dalam gambar tsb ada
garis2 yg menunjukkan kewenangan dan komunikasi formla, yg tersusun
secara hierarkis.
4). Organisasi
Sekelompok orang (dua orang atau lebih) yg secara formal dipersatukan
dlm suatu kerjasama utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.

b. Aspek2 Organisasi
1). Aspek struktur organisasi
a) Pengelompokan secara formal
b) Digambarkan dlm Bagan Organisasi
2). Aspek proses perilaku
a) Komunikasi
b) Pembuatan keputusan
Perilaku Organisasi
c) Motivasi
d) Kepemimpinan.
04/08/16

37

c. Organisasi formal dan Organisasi informal


1). Organisasi formal
Adalah organisasi yg dgn penuh kesadaran dan dgn sengaja dibentuk, dimana didalamnya terdapat suatu sistem dan hierarki, hubungan, wewenang, tugas dan tanggung jawab para anggota demi terlaksananya suatu
kerjasama dlm rangka tercapainya tujuan (F.X. Soedjadi, 1989)
2). Organisasi informal
Organisasi yg dibentuk secara spontan, timbul dgn tidak sengaja serta tdk
ditentukan oleh peraturan2, misalnya; a) karena adanya kesamaan
kebutuhan, perasaan, hobi, dll, dan b) karena adanya persamaan daerah asal, alumni sekolah, dll.
d. Unsur2 dlm struktur organisasi
1). Spesialisasi kegiatan2 (pembagian kerja, pengelompokan tugas/departementasi)
2). Standarisasi kegiatan2 (tata kerja, prosedur dan sistem kerja)
3). Koordinasi kegiatan2 (pengintegrasian dan penyelarasan fungsi2 dan unit2
dlm organisasi yg berkaitan dan saling ketergantungan)
4). Sentralisasi & Desentralisasi (berkaitan dgn letak pengambikan keputusan)
04/08/16

38

e. Faktor2 ygn mempengaruhi struktur organisasi


1). Tujuan Organisasi
Karena setiap organisasi mempunyai tujuan yg berbeda satu dgn yg lain,
maka struktur organisasinya juga berbeda-beda juga.
2). Teknologi yg digunakan
3). SDM-nya
4). Ukuran besar-kecilnya organisasi
f. Hierarki
Hierarki berkaitan dgn adanya tkt kekuasaan yg menimbulkan adanya; atasan
dan bawahan dlm struktur organisasi.
Aspek-aspek hierarki;
1). Lini dan Staf
2). Rentang kendali
3). Komite (panitia) dan task Force (satuan tugas)
g. Azas2 organisasi
1). Azas kejelasan tujuan
2). Azas pembagian tugas
3). Azas fungsionalisasi
04/08/16

39

4). Azas pengembangan jabatan fungsional


5). Azas koordinasi
6). Azas kesinambungan
7). Azas kesederhanaan
8). Azas keluwesan
9). Azas akordion
10). Azas pendelegasian wewenang
11). Azas rentang kendali
12). Azas jalur dan staf
13). Azas kejelasan dalam pembaganan
h. Bentuk2 organisasi
1). Organisasi Lini
2). Organisasi Lini dan Staf
3). Organisasi Fungsional
4). Organisasi Lini dan Fungsional
5). Organisasi Lini, Fungsional, dan Staf
6). Organisasi Matriks
04/08/16

40

Bagaimana Organisasi
Bisa Efektif?

41

42

2. MANAJEMEN KEPEMERINTAHAN (1)


David Osborne dan Ted Gaebler (1993) mengemukakan ttg
paradigma baru dalam manajemen kepemerintahan, yg meliputi
sepuluh prinsip pemerintah wirausaha sbb.:
a. Catalictic govnment (steering rather than rowing)
mengendalikan lebih baik dari pada mengayuh
b. Community-owned govnment (empowering raher than serving)
memberdayakan lebih baik dari melayani
c. Competitive govnment (injective competition into service delivery)
menyuntikkan semangat kompetisi dalam memberikan pelayanan
d. Mission-driven government (transforming rule-driven organization)
digerakkan oleh misi
e. Result-oriented govnment (funding outcomes, not inputs)
berorientasi pada hasil

04/08/16

43

2. MANAJEMEN KEPEMERINTAHAN (2)


f. Customers-driven govnment (meeting the needs of the customers, not
the bureaucracy)
berorientasi pada pelanggan
g. Enterprising govnment (earning rather than spending)
menghasilkan pendapatan bukan belanja
h. Anticipatory government (prevention rather than cure)
mencegah lebih baik dari mengobati
i. Decentralized govnment (from hierarchy to participation and teamwork)
pemerintah yang didesentralisasi : dari hirarki ke partisipasi dan tim kerja
j. Market-oriented government (leveraging change through the market)
berorientasi pada pasar

04/08/16

44

SEMUA ELEMEN MEMPUNYAI PERAN....

BELI TRASI DENGAN


CABENYA
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

46

Anda mungkin juga menyukai