Teori Deskriptif
Menguraikan struktur hierarkis dan kaitan-kaitannya dengan lingkungan tugas mereka.
2. Teori Normatif
Menekankan pentingnya sasaran atau tujuan setiap nilai dalam organisasi, satu hal yang berhubungan
dengan apa yang seharusnya administrator publik atau praktisi melakukannya dalam kerangka
mengidentifikasi atau mengajukan alternatif-alternatif keputusan, dan apa yang seharusnya para ahli
administrasi publik
atau para pakar melakukannya dalam mempelajari dan menyarankan kebijakankepada
para praktisi. Diterapkan pada lima paradigma administrasi publik yangdiusulkan Henry,
maka paradigma pertama yakni dikotomi politik-administrasiberorientasi pada teori
normatif.
3.Teori Asumtif
Mengacu kepada pemahaman atas administrasi. Di sini, teori berasumsi bahwatidak ada
satu pun model yang baik atau buruk dalam administrasi publik
4.Teori Instrumental
Merujuk pada upaya untuk menunjukkan berbagai teknik manajerial yangdiperlukan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas atau untuk menjaminkeberhasilan
pencapaian tujuan-tujuan publik.
Kuartet teori Bailey membentuk tiga pilar administrasi publik, yang terdiri dari:
1.perilaku organisasi dan perilaku manusia dalam organisasi publik;
2.teknologi manajemen dan institusi-institusi pelaksana kebijakan;
3.kepentingan publik serta keterkaitannya dengan pilihan etika secara individualdan
urusan-urusan publik (Henry, 1995: 21).
3.Secara umum, terdapat dua alasan yang menjadikan legitimasi begitu penting, yakni: