Anda di halaman 1dari 58

Oleh: Prof. Dr.

Azhar Kasim,MPA

Ilmu Administrasi
Adalah ilmu yang mempelajari semua proses,

organisasi dan individual yang terlibat dalam


pelaksanaan pencapaian tujuan baik dalam
sektor publik maupun sektor bisnis.

Public Adm. Vs Business


Adm
Adm. Publik pendekatannya lebih makro tidak

hanya tentang organization entity tetapi juga


mencakup eksternalities yang menjadi tanggung
jawab pemerintah dan kepentingan masyarakat
Adm. Privat (swasta) pendekatannya lebih mikro
yaitu menurut kepentingan perusahaan sebagai
suatu organisasi dan bermotif mencari
keuntungan

Public administration:
Public administration may be

defined as all processes,


organizations, and individuals (the
later acting in official positions and
roles) associated with carrying out
laws and other rules adopted or
issued by legislatures, executives,
and courts.
(George J. Gordon, 1982)

Government
The sole authoritative role in steering

societies, including their human and natural


resources, and have used various civilian and
coercive instruments in managing the social,
economic, and political affairs of their
respective countries.
Alat pemerintah (government) dalam
melaksanakan tugasnya dalah administrasi
publik

Unsur-unsur Administrasi
Publik
1.Kebijakan (policy)
2.Organisasi
3.Manajemen
4.Pegawai Negeri (Civil

Service)

Kebijakan Publik
Kebijakan Publik adalah keputusan

pemerintah untuk mengatur berbagai bidang


kehidupan dalam negara
Analisis kebijakan publik adalah proses
formulasi berbagai alternatif kebijakan publik.
dan pemilihan alternatif keputusan yang
terbaik

Studi Kebijakan Publik


Kebijakan Publik dipelajari oleh berbagai

disiplin ilmu seperti ilmu politik, ilmu


administrasi, ilmu ekonomi dan sebagainya
Public policy is whatever governments
choose to do or not to do (Dye in Anderson,
1978:2)

Definisi Organisasi
Sekelompok orang yang bekerja-sama untuk

mencapai tujuan bersama


Suatu sistem koordinasi kegiatan antara dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan
tertentu

Tren Perkembangan Teori Organisasi

Organizations as
Systems

(Mc Namara, Authentical Consulting Web-site, 12-1-2011)

It helps to think of organizations as systems.

Simply put, a system is an organized


collection of parts that are highly integrated in
order to accomplish an overall goal. The
system has various inputs which are
processed to produce certain outputs, that
together, accomplish the overall goal desired
by the organization.

Tren Perkembangan Teori Organisasi

10

Organizations as Systems
(Mc Namara, Authentical Consulting Web-site, 12-1-2011)

There is ongoing feedback among these

various parts to ensure they remain aligned to


accomplish the overall goal of the
organization. There are several classes of
systems, ranging from very simple
frameworks all the way to social systems,
which are the most complex. Organizations
are, of course, social system

Tren Perkembangan Teori Organisasi

11

44

Management Functions
Planning
Planning
Organizing
Organizing
Staffing
Staffing
Leading
Leading
Controlling
Controlling
12

Spoils System
Adalah sistem penerimaan pegawai (negeri)

berdasarkan loyalitas dan koneksi politik;


praktek pilih kasih dalam memenangkan
kontrak proyek pemerintahan dan
sebagainya; dan pemberian jabatan dalam
pemerintahan bagi pendukung calon yang
menang dalam pemilihan

Andrew Jackson (1829


1837)
To the Victor belong the spoils
So plain and simple that men of
intelligence may readily qualify themselves
for their performance; and I cannot but
believe that more is lost by the long
continuance of men in office than is
generally to be gained by their experience.

Pendleton Act of 1883


Adalah undang-undang kepegawaian negeri di

Amerika serikat 1883, yang menjadikan


kompetensi sebagai dasar utama pengisian
lowongan jabatan di pemerintahan nasional
Pendirian US Civil Service Commission untuk
mengawasi pelaksanaan sistem merit

Merit System Principles


Recruitment from all segment of society

under fair and open competition


Fair and equitable treatment in all
personnel management matters
Retention of employees who perform well,
correcting the performance of those whose
work is inadequate, and separation of
those who cannot or will not meet required
standard

Merit System Principles


(Contd.)

Protection of employees against reprisal for

lawful disclosure of information


Efficient and effective use of the federal work
force

The Civil Service Reform Act


of 1978
Is more comprehensive civil service system:

1.Abolishing the Civil Service Commission and

replacing it with the Office of Personnel


Management
2.Creating US Merit System Protection Board
and the Equal Opportunity Commission as
external auditor with oversight and
monitoring function
3.Creating the Senior Executive Service (SES)

Adalah

proses

pengelolaan

berbagai

bidang kehidupan (sosial, ekonomi, politik,


dll) dalam suatu negara dengan melibatkan
berbagai pihak yang berkepentingan, serta
penggunaan

sumber

daya

(alam,

keuangan, dan manusia) dengan cara yang


sesuai

dengan

prinsip-prinsip

keadilan,

efisiensi, transparansi dan akuntabilitas.

STATE and SOCIETY


Public Sector
Government

Business
Sector

Voluntary
Sector
(civil society)

North

STATE and SOCIETY


Public Sector
Government

Business
Sector

Voluntary
Sector
(civil
society)

South and East

Public Problem

Policy
Process

Public Demand
Policy Agenda
Policy Formulation:
Policy Analysis
Policy Decision
(keputusan
kebijakan)
Policy Statement

Tidak masuk dalam


Policy Agenda
Leave it alone
Tidak ada keputusan
kebijakan

Positive Action

Policy
Implementation
Policy Output
Policy Evaluation
Feedback

a) Those who initiate and


maintain process
b) Effect on state of society

American Society for Public Administration

Code of Ethics
Serve the Public Interest
Respect the Constitution and the Law
Demonstrate Personal Integrity
Promote Ethical Organizations
Strive for Professional Excellence

Substansi Kode Etik


1. Kejujuran (Honesty)
2. Kepercayaan (Trust)
3. Keadilan (Fairness)
4. Penghormatan (Respect)
5. Tanggung Jawab (Responsibility)

Perbedaan antara
Demokrasi
&
Organisasi
DEMOKRASI
ORGANISASI PUBLIK
Equality
Hierarchy
Publik

Rotation

in Office

Seniority

Freedom

Command

Pluralism

Unity

Citizen

Participation

Participation

Based on

Expertise
Secrecy
Openness
Impersonality
Community
Legitimacy Based on Legitimacy Based on
Expertise
Election

Peranan Pemerintah
Period

Nomad Mercan Liberal Instituti Neoic Age tilism


ism
onalism liberalis
m

Leader n/a

n/a

Adam
Smith

J.M.
F.
Keynes Hayek

Govet.
size

Big

Small

Big

No to
small

Small

Market Succes Failure Succes Failure Succes


s
s
s

Perubahan dari neoliberalism ke new


Period
NeoNew
institutionalism
liberalism
Institutionalism
Leaders

F. Hayek

Governme Small/policy
nt
level
size/role
Market

Wlliamson (1975);
Fukuyama (2004);
Paul
Krugman(2009)
Bigger/ More govt.
regulation and
control

Big/Privatizatio Smaller

Perkembangan Ilmu
Administrasi
Publik
(1)

Sehubungan dengan sifat ilmu administrasi


publik yang sangat kontekstual, maka sejarah
perkembangan administrasi publik dan
termasuk administrasi kepegawaian negeri
(civil service) di suatu negara sangat besar
pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu
administrasi publik dinegara yang
bersangkutan.

Perkembangan Ilmu
Administrasi
Publik
(2)

Perkembangan pendidikan tinggi di bidang


ilmu administrasi publik mencakup
perkembangan paradigma, teori dan konsep
serta metodologi penelitian di bidang
administrasi publik tersebut

Prinsip-prinsip tradisional Adm. Publik (Old


Public Administration) Pada Periode
Liberalisme (1)
(Wilson
,1887; Fayol .1916; dan Weber ,1922)
Diorganisasikan
secara hierarchical
Sistem dan prosedur berdasarkan prinsip onebest-way (terpengaruh oleh Scientific
Management)
Administrasi publik sebagai penyelenggara
semua pelayanan publik yang telah
ditetapkan oleh kebijakan publik
Pegawai negeri bertindak berdasarkan
kepentingan publik (public interest)

Prinsip-prinsip tradisional Adm. Publik


(Old Public Administration) Pada Periode
Liberalisme (2)
Diorganisasikan
(Wilson
,1887; Fayol
secara
.1916;
hierarchical
dan Weber ,1922)
Memerlukan birokrasi yang profesional, pegawai
negeri yang bersikap netral, karir sampai
pensiun, dan mampu melayani political master
Pelayanan publik bersifat administratif dan tidak
ada tanggung jawab individual terhadap hasilnya
Dalam periode ini berkembang merit system
sebagai prinsip dalam membangun administrasi
negara yang obyektif, tidak dipengaruhi
kepentingan politik, patrimonial dan nepotisme

Periode Institutionalisme
(1)

Peranan
pemerintah
sangat besar untuk
(Lord
John Maynard
Keynes, 1935)

mengendalikan kecenderungan gonjang


ganjing siklus mekanisme pasar
Pemerintah melakukan berbagai program
untuk mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi

Periode Institutionalisme
(2)

Birokrasi
di berbagai
pemerintahan
(Lord
John Maynard
Keynes, jenjang
1935)

menjadi besar dan mencakup hampir semua


bidang kehidupan, misalnya, Pada masa
Presiden Franklin D. Roosevelt ada program
the New Deal (1933-1938) di Amerika Serikat
Pada akhir tahun 1970an mulai dikenal m.k
Analisis Kebijakan; Analisis Biaya Transaksi;
Evaluasi Program dan Proyek Publik

Tantangan Semenjak Tahun


1985

Kemajuan teknologi khususnya ICT dan


transportasi telah menimbulkan gejala
globalisasi di hampir semua bidang kehidupan
Bangsa yang menguasai pengetahuan
termasuk teknologi dapat meningkatkan
produktivitas nasional dan pada gilirannya
akan dapat meningkatkan daya saing nasional
dalam era globalisasi

Tantangan (contd)
Administrasi publik yang tradisional yang

sangat mengandalkan mekanisme birokrasi


dalam pelayanan publik dianggap sudah
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
masyarakat modern karena kurang efisien,
kaku dan terlalu lamban
Muncul paradigma baru yang
mengandalkan pada mekanisme pasar dan
persaingan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Muncul pemikiran tentang
reinventing government, post-bureaucratic
paradigm, dan new public management

Masalah Klasik Adm


Publik
Birokrasi sering tidak bekerja seperti apa yang

diharapkan
Upaya mencari one best way sering terjebak pada
rigidity
Ada kecenderungan birokrasi pemerintah
melaksanakan sendiri penyelenggaraan pelayanan
masyarakat
Tuntutan masyarakat terhadap administrasi publik
agar mempertanggung jawabankan langsung kepada
publik
Para pegawai negeri ternyata banyak yang tidak netral
tetapi terlibat kegiatan politik dan vested interest

Periode Neo-Liberalism
(F.A.Hayek,1944; Osborne and Gaebler, 1992)

a. Muncul pemikiran New Public Management

(NPM) sebagai reaksi terhadap kelemahan


Public Administration yang tradisional
b. Tugas jabatan di kepegawaian negeri
bergeser dari pelaksanan teknis administratif
menjadi tugas policy making dan managerial
c. Di Amerika Serikat upaya NPM dikenal
sebagai reinventing government

Neo-Liberalism dan New


Public Management Publik
Meningkatnya Privatisasi pelayanan publik
(1980-2005)

Birokrasi pemerintah lebih banyak


mengatur (regulatory) dari pada
menyelenggarakan pelayanan (service
delivery)
Memasukan unsur persaiangan ke dalam
pelayanan publik baik berupa persaingan
pasar, quasi persaingan atau
benchmarking

Neo-Liberalism dan
NPM(contd)
1. The rule of the market
2. Cutting public expenditure for social services
3. Deregulation: reduce government regulation of

everything that could diminish profits


4. Privatization
5. Eliminating the concept of the public good or
community and replacing it with individual
responsibility

Strategi NPM
1. Structural devolution and decentralization
2. Vertical coordination and autonomy within

single agency
3. Managerialism and management techniques
4. Contractualism, privatization and
entrepreneurship
5. Market-driven techniques, competition and
citizens as customers

Strategi NPM
6. Against the Weberian theory
7. Deregulation and market transactions
8. Performance management and output

Pengaruh Neo-liberalism ke
seluruh
dunia

Telah mempengaruhi peranan


pemerintah/negara di sebagian besar negara
di dunia.
Lembaga keuangan internasional seperti the
International Monetary Fund (IMF) dan the
World Bank berperanan besar dalam
penerapan konsep neo-liberalism di negara
yang menerima bantuan keuangan dari IMF
dan Bank Dunia

Dampak NPM Yang Tidak


Terantisipasi

1. Fragmentation of roles and role ambiguity as


2.
3.
4.
5.
6.

a result of structural devolution


Expansion of single-purpose organizations
and vertical specialization
Neglecting cooperation across agencies
Excessive managerial autonomy
Discontinuities and nonlenearities
Undermining political control and creating
mistrust, producing role ambiguity

Pengaruh NPM terhadap


Perkembangan Ilmu Administrasi
Publik
Munculnya peminatan/studi baru tentang:
1.Privatisasi
2.Good governance

Kegagalan Neo-liberalism
1. Kesenjangan sosial semakin besar
2. Munculnya bubble economy
3. Terjadi krisis keuangan global, yang dipicu

oleh kegagalan subprime mortgage yang


menyebabkan kebankrutan lembaga
keuangan seperti Lehman Brothers, Fannie
Mae, dan Freddie Mac, serta krisis
perusahaan asuransi yang terbesar AIG di
Amerika Serikat

New Institutionalism
(Williamson, 1975; Fukuyama, 2004; Klein, 2009)

1. Sebagai reaksi terhadap kegagalan neo-

liberalism muncul pendekatan inter disiplin


termasuk ekonomi, politik dan administrasi
publik yang menginginkan koreksi terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh neoliberalism
2. Dalam bidang administrasi publik muncul
paradigma Post-NPM

Post NPM (1)


1. Mengurangi fragmentasi instansi

pemerintahan dengan integrasi struktural


2. Menyisipkan resentralisasi dan re-regulasi
3. Inisiatif pendekatan pemerintahan yang
menyeluruh (whole of government
initiatives)
4. Menghilangkan ambiguitas peranan dan
menciptakan hubungan peranan yang jelas

Post NPM (2)


5. Public-Private Partnerships
6. Meningkatkan sentralisasi administrasi

pemerintahan, koordinasi dan


pengembangan kapasitas
7. Memperkuat kapasitas politik dan
administrasi pemerintah pusat
8. Lebih memperhatikan aspek lingkungan,
sejarah dan budaya adminitrasi publik

Post NPM (3)


9. Pembangunan harus merupakan proses

perubahan yang dinamis, sistemik, dan


berkesinambungan dalam suatu siklus good
governance
Kerangka Sistem Governance Yang
Dinamis digambarkan dalam slide berikut:

Kerangka Sistem Good Governance Yang


Dinamis
Political
Leadership

Dynamic
Capability

Change

Public Adm

Conceptualize

Thinking ahead

(Agile Processes)

Policy
Challenge

Thinking again

Education
(Able people)

Adaptive
Policies Execution

Dynamic
Good
Governance

Customize

Thinking across

Globalization
(External Practice)

Constrains

Confronts
Culture

Sumber: Adapted from Neo dan Chen (2007)

Catalyzes

Post NPM (4)


10. Menciptakan dynamic governance agar tetap

releva n dengan perubahan kebutuhan


masyarakat di lingkungan yang berubah.
Selanjutnya dynamic governance akan
mendorong terciptanya dynamic capabilities
dalam organisasi publik

New Public Service


Trend sekarang adalah
New Public Service yang
lebih menekankan pada
koalisi antara
pemerintah, swasta dan
masyarakat

The New Public Service


Serve, rather than steer;
The public interest is the aim, not the by

product;
Think strategically, act democratically;
Serve citizens, not customers;
Accountability isnt simple;
Value people, not just productivity;
Value citizenship and public service above
entrepreneurship

The New Public Service


In a democratic society, a concern
for democratic values should be
paramount in the way we think about
systems of governance. Values such
as efficiency and productivity should
not be lost, but should be placed in
the larger context of democracy,
community and public interest.

Perubahan Paradigma Pelayanan


Publik (Denhart & Denhart,
New Public
Old Public
New Public
2004)
Service
Administration
Management
Primary
theoretical and
epistemological
foundation

Political theory,
social and political
commentary
augmented by nave
social science

Economic theory,
more sophisticated
dialogue based on
positivist social
science

Democratic theory,
varied approaches
to knowledge
including positive,
interpretive, critical
and postmodern

Siapa yang dilayani

Klien dan
konstituen

Pelanggan
(customers)

Warga negara
(Citizens)

Perubahan Paradigma Pelayanan


Publik (Denhart & Denhart,
Old Public
New Public
New Public
2004)
Administration
Management
Service
Peranan
Pemerintah

Rowing:Mendisain
dan melaksanakan
pelayanan publik

Streering:sebagai
katalis dan
memanfaatkan
mekanisme pasar

Serving, negotiating
and brokering:
berbagai kelompok
kepentingan dan
menciptakan nilai
bersama

Mekanisme
pencapaian tujuan
kebijakan

Menjalankan
program melalui
instansi pemerintah
yang ada

Mencapai tujuan
kebijakan melalui
mekanisme pasar
dengan pelaku utama
swasta dan
masyarakat

Membangun koalisi
antara pemerintah,
swasta dan
masyarakat

Diskresi
admonistrasi

Terbatas

Luas

Terbatas dan ada


pertangung jawaban

Perubahan Paradigma Pelayanan


Publik (Denhart & Denhart,
Old Public
New Public
New Public
2004)
Administration
Management
Service
Struktur
organisasi

Birokratis, otoritas
hierakhis ke dalam,
kontrol dan regulasi ke
masyarakat

Layanan publik yg
terdesentralisasi, tetapi
kendali utama tetap di
tangan pemerintah

Kolaboratif,
kepemimpinan
bersama secara
internal dan eksternal

Motivasi

Gaji dan tunjangan


serta perlindungan
sbg pegawai negeri

Semangat wirausaha
dan keinginan ideologis
mengurangi ukuran
pemerintah

Pelayanan
masyarakat, keinginan
memberikan kontribusi
kepada masyarakat

Pendekatan
akuntabilitas

Secara hierarkhis
administrator
bertanggung jawab
kepada pejabat politik

Market driven, responsif


kepada
customers/citizens

Akuntabilitas hukum,
nilai masyarakat,
norma politik,
profesional dan
kepentingan
masyarakat

Dampak Post NPM Terhadap


Perkembangan Ilmu
Semakin banyak dipakai pendekatan
Administrasi
Publik (1990-2010)
seperti:
a)Learning Organization
b)Knowledge Management
c)System Dynamics
d)Dynamic Governance
e)Strategic Leadership

Jenis Penelitian
1. Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (Pendekatan)
2. Penelitian Dasar vs Terapan (Tujuan)
3. Penelitian Exploratory vs Explanatory (Sifat)
4. Penelitian Deduksi vs Induksi (Pendekatan)
5. Penelitian Survey vs Eksperimen (Metode)
6. Penelitian Belakang Meja vs Lapangan

(Metode)

Anda mungkin juga menyukai