TUGAS 3
UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN SOAL NOMOR 1
1. Teori Deskriptif
2. Teori Normatif
Menekankan pentingnya sasaran atau tujuan setiap nilai dalam organisasi, satu hal yang
berhubungan dengan apa yang seharusnya administrator publik atau praktisi melakukannya
dalam kerangka mengidentifikasi atau mengajukan alternatif-alternatif keputusan, dan apa
yang seharusnya para ahli administrasi publik
3.Teori Asumtif
Mengacu kepada pemahaman atas administrasi. Di sini, teori berasumsi bahwa tidak ada satu
pun model yang baik atau buruk dalam administrasi publik
4.Teori Instrumental
Merujuk pada upaya untuk menunjukkan berbagai teknik manajerial yang diperlukan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas atau untuk menjamin keberhasilan pencapaian tujuan-
tujuan publik.
Kesimpulan uraian diatas adalah Teori Administrasi Publik mengacu kepada efektifitas dan
efisiensi dalam pelaksanaannya bersifat hierarkis dan bias mempertimbangkan pilihan untuk
keputusan yang diambil dalam administrasi tersebut.
Kebijakan publik sebagai “seperangkat tindakan yang dilakukan pemerintah dengan suatu
tujuan dan diarahkan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan atau juga
kegiatan pemerintah yang dimaksudkan untuk mengatasi sesuatu masalah
Membandingkannya adalam konteks proses kebijakan. Di sini ada perbedaan antara
pernyataan kebijakan(policy statements) dan hasil kebijakan (policy output).
Kebijakan penyediaan bahan pangan dan pendidikan kewenangan yang membuatnya adalah
pemerintah pusat dan daerah. Karena itu harus ada sinkronisasi antara keduanya dalam hal ini
pemerintah pusat dan daerah agar kebijakan yang diambil bias tepat dan berdampak baik
terhadap masyarakat.
Secara umum, terdapat dua alasan yang menjadikan legitimasi begitu penting, yakni
mendatangkan kestabilan politik dan membuka kesempatan bagi pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan.
Pertama, legitimasi akan mendatangkan kestabilan politik dan perubahan sosial.
Pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga
pemerintah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat.
Selain itu, pengakuan dan dukungan masyarakat akan mengurangi penggunaan sarana
paksaan fisik sehingga anggarannya dapat dialihkan untuk memenuhi kesejahteraan
masyarakat dan dapat membuat perubahan sosial.
Dalam situasi yang sulit, pemerintah yang memiliki legitimasi dari masyarakat akan lebih
mudah mengatasi permasalahan dibanding pemerintah yang kurang mendapatkan legitimasi.
Kedua, legitimasi akan membuka kesempatan yang semakin luas kepada pemerintah bukan
hanya untuk memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak diatasi, tapi juga
meningkatkan kualitas kesejahteraan itu.
Tentang jenis-jenis faktor lingkungan, di antara para sarjana terdapat perbedaan pendapat.
John M. Gaus menyebutkan faktor-faktor lingkungan yang terdiri dari penduduk, tempat,
teknologi fisik dan sosial, ide dan harapan, kepribadian dan rencana. Sedang Fred W.Riggs
mengemukakan lima faktor lingkungan, yaitu: ekonomi, struktur sosial, pola-pola
komunikasi, kerangka ideologi, dan sistem politik. Secara khusus, Felix Nigro membahas
perubahan-perubahan dalam lingkungan sosial dan fisik di Amerika Serikat serta
pengaruhnya terhadap administrasi publik. Penulis buku Modern Public Administration ini
menyebutkan empat faktor lingkungan administrasi publik, yang terdiri dari: (1) perubahan
penduduk, (2) perkembangan dalam teknologi fisik, (3) perkembangan dalam penemuan
sosial, dan (4) lingkungan ideologis.
Dari penjelasan ini kita bias ambil kesimpulan bahwa Kehadiran Peraturan Presiden No. 95
Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih
dikenal e-government disebabkan oleh factor perkembangan dalam teknologi fisik dan
perkembangan penemuan sosial.