Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tutorial 3

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!

1. Cobalah Anda bandingkan Teori Administrasi Publik dari pendapat Stephen P. Robbins dan
Stephen Bailey! (Skor 30)
2. Apakah yang dimaksud dengan evaluasi kebijakan publik? Kemukakan contoh kasus
evaluasi kebijakan publik yang pernah Anda temukan atau Anda dapatkan dari internet!
(Skor 40)
3. Apakah yang dimaksud ekologi dalam administrasi negara, dan apakah ekologi tersebut
mempengaruhi sistem administrasi negara yang ada di suatu negara? Jelaskan! (Skor 30).

Jawaban

1. Berikut beberapa teori administrasi publik menurut Stephen P.Robbins dan Stephen
Bailey:

Stephen P.Robbins
Stephen P. Robbins mengemukakan adanya 5 macam teori administrasi berdasarkan
kecenderungan gerakannya.
a. Teori hubungan manusia. Teori mempelajari tentang hubungan produktivitas dengan
lingkungan kerja terhadap manusia, manusia akan memiliki faktor kerja individual
yang lebih bagus secara umum bukan dikarenakan upah yang semakin tinggi namun
nilai norma peraturan yang mana sudah dijunjung sedari dulu. Banyak orang bahagia
kerja karena pekerjaannya nyaman dan adanya gaji yang sepadan dalam pekerjaan.
b. Teori pengambilan keputusan. Teori ini berfokus pada pengambilan keputusan yang
mana mengambil dari data-data yang lebih jelas serta tepat. Data-data tersebut
termasuk data statistik, informasi hingga pengetahuan-pengetahuan lainnya. Maka
dari hal tersebut akan menghasilkan keputusan yang relatif bagus serta tepat dalam
pandangan keputusan dalam kehidupan administrasi maupun maupun manusia sehari-
hari.
c. Teori sistem. Teori sistem memberikan pandangan bahwa untuk suatu sistem
memiliki peranan penting untuk menerima masukan hingga penghasil suatu tertentu.
Maka dari hal tersebut sistem dalam administrasi diperlukan agar hasil keputusan
didapat dengan baik.
d. Teori Perilaku. Suatu teori yang mana semua pengetahuan memiliki peranan penting
terhadap manusia yang cerdas sebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan.
e. Teori kontigensi. Teori ini mempelajari tentang pengembangan organisasi yang
dirancang sebaik mungkin untuk beradaptasi dilingkungan umum masyarakat.

Stephen Bailey
Stephen Bailey mengajukan empat kategori teori yang dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pemerintahan yakni:
a. Teori Deskriptif Eksplanatif. Teori ini memberikan suatu pengetahuan pentingnya
pandangan realitas administrasi dalam berbagai konsep hingga hukum yang ada.
Maka dari hal tersebut suatu organisasi memiliki tugas yang relatif jelas dalam
menjalankan perannya sehari-hari.
b. Teori Normatif. Sebuah teori yang mana bertujuan secara umum untuk mengetahui
perkiraan administrasi dalam masa mendatang secara cakupan yang baik dan jelas.
Maka dari hal tersebut teori ini akan selalu dikembangkan serta dibutuhkan.
c. Teori Asumtif. Teori ini merupakan sebuah teori yang mana memiliki anggapan
terhadap realitas sosial dibalik sehingga memiliki asumsi yang akan dibangun
terhadap suatu administrasi organisasi. Maka dari hal tersebut asumsi perlu adanya
untuk pijakan kedepan sebuah organisasi.
d. Teori instrumental. Sebuah teori yang mana berisikan berbagai pertanyaan terhadap
berbagai fungsi yang ada organisasi. Maka dari pertanyaan tersebut mendapatkan
keputusan kebijakan publik yang baik.
e. Maka dari hal diatas perbandingan teori administrasi publik menurut Robbins dan
Baley adalah menurut Robbins teori administrasi lebih terfokus kepada hubungan
kerja yang ada di lapangan sedangkan menurut Baley berupa keputusan di organisasi
harus diambil oleh penyelenggara administrasi publik.
2. Pengertian evaluasi kebijakan publik adalah sebuah penilaian terhadap kebijakan-
kebijakan politik dalam bidang sosial yang menyangkut kehidupan publik. Evaluasi
merupakan salah satu tingkatan di dalam proses kebijakan publik, evaluasi adalah suatu
cara untuk menilai apakah suatu kebijakan atau program itu berjalan dengan baik atau
tidak. Evaluasi mempunyai definisi yang beragam, William N. Dunn, memberikan arti
pada istilah evaluasi bahwa: “Secara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan
penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating) dan penilaian (assessment), kata-kata
yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya.
Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan produksi informasi mengenai
nilai atau manfaat hasil kebijakan” (Dunn, 2003). bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mengukur serta membandingkan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan
yang telah dicapai dengan hasil yang seharusnya menurut rencana. Sehingga diperoleh
informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan, serta dapat dilakukan perbaikan
bila terjadi penyimpangan di dalamnya. Menurut Muchsin, evaluasi kebijakan pemerintah
adalah sebagai hakim yang menentukan kebijakan yang ada telah sukses atau gagal
mencapai tujuan dan dampak-dampaknya (Muchsin dan Fadillah, 2002:110). Evaluasi
kebijakan pemerintah dapat dikatakan sebagai dasar apakah kebijakan yang ada layak
untuk dilanjutkan, direvisi atau bahkan dihentikan sama sekali.
Contoh: Evaluasi Kesiapan Desa Menerima Dana Desa Di Kabupaten Gowa pada empat
desa. yaitu Desa Je’ne Tallasa, desa Bontoala, desa Moncongloe dan Desa Bilalang.
Ditemukan Kondisi ril di lapangan pada empat desa di Kabupaten Gowa belum siap
menerima dana desa Tahun 2015, Ketidaksiapan tersebut mencakup aspek kelembagaan,
aspek SDM dan aspek program. Akibatnya penggunaan dana desa, baik dari segi
perencanaan maupun pelaksanaan bukan saja tidak partisipatif, malah lebih banyak
melibatkan aparat birokrasi baik ditingkat desa maupun kabupaten. Akibat berikutnya
adalah munculnya program yang seharusnya berbeda antara satu desa dengan desa yang
lain karena berbeda kebutuhan dan keinginan, tetapi kenyataannya program di empat desa
menjadi seragam seperti membuat drainase, veving blok, pengadaan mobiler dan AC
serta perbaikan dan renovasi kantor desa.

3. Definisi Ekologi Administrasi Negara


Istilah Ekologi oleh administrasi publik dapat diartikan sebagai suatu studi yang
mengamati hubungan timbal balik antara administrasi publik dengan lingkungannya.
Ekologi Administrasi Negara adalah Serangkaian proses yang terorganisir dari suatu
aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber dan manusia
dan keuangan.
Dengan kata lain ekologi Administrasi Negara yaitu suatu ilmu yang mempelajari adanya
proses saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total dan
timbal balik antara pemerintah dengan lembaga-lembaga tertinggi negara maupun antar
pemerintah, vertikal-horisontal, dan dengan masyarakatnya.

Apakah ekologi tersebut mempengaruhi sistem administrasi negara yang ada di suatu
negara?
Ekologi tentu saja mempengaruhi administrasi di sebuah negara karena ada pola saling
memengaruhi antara sistem administrasi publik dengan sistem-sistem lain yaitu
lingkungan atau batas sistem administrasi. Terdapat hubungan timbal balik antara
administrasi publik dengan lingkungannya. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah
keadaan sekitar yang meliputi hidup, mempunyai berbagai macam faktor. Faktor
lingkungan adminstrasi publik terdiri atas: 1) perubahan penduduk, 2) perkembangan
dalam teknologi fisik, 3) perkembangan dalam penemuan sosial, dan 4) lingkungan
ideologis.
Jadi ekologi sangat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Karena corak alam yang
berbeda, sifat dan tingkat kekayaan alam merupakan ukuran sumber kekayaan negara,
maka faktor alam ikut menentukan pula terhadap corak administrasi negara. Hal tersebut
penting dipahami karena posisi geografis negara yang strategis dapat menguntungkan
bagi negara bersangkutan, sehingga bisa dijadikan alat pelestarian ekologi administrasi
negara. Beberapa faktor ekologi yang sangat berperan mempengaruhi proses administrasi
pada setiap negara adalah faktor lokasi dan posisi geografis, keadaan dan kekayaan alam,
kemampuan penduduk (fisik alamiah). Sementara faktor yang bersifat sosial
kemasyarakatan adalah ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hukum dan
pertahanan keamanan. Pemerintah yang mempunyai kemampuan administrasi maju dapat
mengatasi masalah lingkungan fisik dan lingkungan non fisik yang kurang
menguntungkan, tetapi karena keterbatasannya tentu tidak dapat mengatasi keduanya.
Berdasarkan pandangan mengenai pembangunan, dapat dikatakan bahwa sistem yang
lebih maju adalah sistem yang mampu mengatasi berbagai hambatan lingkungan lebih
efektif

Sumber Referensi :

BMP ADPU4130

https://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-evaluasi-kebijakan-publik.html

http://eprints.unm.ac.id/4365/

Anda mungkin juga menyukai