Analisis
BAB I
KONDISI KEBIJAKAN PUBLIK
A. Pendahuluan
Kebijakan publik merupakan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah
dalam mengatur dan mengendalikan pemerintahan baik pusat maupun daerah.
Kebijakan publik dan penegakan hukum mempunyai peranan yang penting dan
strategis dalam setiap pembangunan. Sebab itu, kebijakan publik hadir dengan
tujuan tertentu untuk mengatur kehidupan bersama guna mencapai tujuan (misi
dan visi) bersama yang telah disepakati. Kebijakan publik merupakan jalan untuk
mencapai tujuan bersama yang telah dicita-citakan sebelumya. Sebagaimana apa
yang telah dicita-citakan bangsa Indonesia ini, dalam mencapai masyarakat rasa
keadilan dan kemakmuran berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945 (dalam bingkai
NKRI) yang berdasarkan hukum yang tidak hanya semata-mata kekuasaan.
Carl Friedrich (1975) mengatakan kebijakan publik sebagai suatu arah tindakan
yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu
lingkungan tertentu, yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-
kesempatan terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dan
mengatasi dalam rangka mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu
sasaran atau maksud tertentu.
Chandler & Plano (1988) dalam kamus “wajib” Ilmu Administrasi Negara, The
Public Administration Dictionary, mengatakan bahwa: “Public Policy is strategic
use of reseorces to alleviate national problems or governmental concerns”.
Diartikan bahwa kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap
sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah publik atau pemerintah.
Chandler & Plano lalu membedakannya atas empat bentu, yakni: regulatory,
redistributive, distributive, dan constituent.
TAMBAH PENGERTIAN
Dunn membagi masalah kebijakan atas tiga bagian, yakni masalah yang
sederhana (well-structured), agak sederhana (moderately-structured), dan
rumit (ill-structured).