NIM : 030464544
SANKRI
Administrasi sebagai suatu sistem
Sebagai suatu sistem, hal ini tentunya berkaitan erat dengan asumsi dasar yang
menjadi acuan kerangka penyelenggaraan administrasi negara.
KEBIJAKAN PUBLIK
Model elitis, yang lebih menekankan pada peran elit yang memiliki
kekuasaan dalam menyusun agenda kebijakan, dan
Memformulasi Kebijakan
Model Rasional
Model inkremental
Model Sistem
Mengimplementasi Kebijakan
1. Tidak linear
2. Banyakagensi yang terlibat
3. Ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan
4. Kebijakan baru kekurangan anggaran
Model implementasi yang diaplikasikan yaitu :
Model kegagalan
Model atas-bawah
Model bawah-atas
Sinergi atau hibrida untuk model lainnya seperti model komando
atau model ekonomi-politik
Jenis dan karakter serta kualifikasi actor pelaksana kebijakan juga sangat
penting, yaitu apakah mereka memiliki komitmen yang kuat, keinginan
dan profesionalisme yang memadai untuk melaksanakan kebijakan secara
berhasil.
1. Efektifitas
2. Efisiensi
3. Ketepatan
4. Keadilan
5. Responsivitas
6. Dan kecocokan
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Model analitikal
Model kecenderungan perilaku kelompok
Model konsultasi manajemen
Model sosioteknikal dan
Model analisis bidang kekuatan
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan diagnosis yaitu:
Intervensi organisasi
Tujuan yang dimaksudkan yaitu untik mengubah sikap dan persepsi yang
ada dalam suatu kelompok terhadap kelompok-kelompok lain dalam
organisasi
TEORI ORGANISASI
Struktur organisasi
Teknologi
Peran Pemimpin
Daklam kaitan dengan visi ini, dapat dikatakan bahwa emosi dari
kepemimpinan adalah visi, yaitu pemimpin mempunyai visi yang jelas
kemana para pengikutnya diarahkan.
Visi itu sendiri merupakan suatu statemen yang berisikan arahan yang
jelas tentang apa yang akan diperbuat oleh organisasi yang akan datang.
Kepemimpinan Pemerintahan
Etika itu sendiri berarti Sebagai nilai-nilai moral dan norma-norma moral
sebagai pegangan bagiseseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya atau disebutdengan sistem nilai
Etika jabatan
etika sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai dan pola perilaku dari setiap
individu. Perhatian dan rasa terhadap nilai-nilai dalam diri setiap aparatur
sangat erat kaitannya dengan latar belakang sejarah, budaya, dan
perkembangan kondisi sosial dan lingkungan kehidupan dewasa ini
responsibility.
Dan perlu ditekankan pula bahwa Good Governance hanya akan terwujud
apabila setiap aparat birokrasi pemerintah dalam pelaksanaan tugasnya
senantias amelandasi pengambilan kebijakan dengan prinsip ekonomis,
efisien dan efektif sebagai perwujudan tanggung jawab yang bersifat
obyektif, di samping adanya tanggung jawab yang bersifat subyektif yaitu
sikap tidak membedakan kelompoksasaran pembangunan dan senantiasa
berupaya mewujudkan keadilan serta adanyaketerbukaan/kejujuran
Excellence
Profesionalisme dan
Etika
4. Melakukan evaluasi