Disusun Oleh
Andreas Bayu Darmawan
D0116007
Ilmu Administrasi Negara
A. Dimensi Kebijakan
Dimensi kebijakan dianalogikan dengan pekerjaan otak yang selalu
memutuskan apa yang hendak dikerjakan agar jantung dan urat nadi (dimensi
managemen)
dan
organ
tubuh
(dimensi
organisasi)
siap
bergerak
cara
untuk
mengorganisir,
menginterpretasikan
dan
dalam
suatu
program
untuk
dikaitkan
dengan
percaya
diri,
2. Pergeseran Paradigma
Perkembangan manajemen publik paling tidak dipengaruhi oleh tiga
pandangan yaitu :
a. Manajemen Normatif
Melihat manajemen sebagai suatu proses penyelesaian tugas atau
pencapaian tujuan. Beberapa fungsi manajemen yaitu planning,
oragnizing, staffing, coordinating, motivating, dan controling.
b. Manajamen Deskriptif
Menurut H. Mintzberg, fungsi manajemen yang benar-benar
dijalankan terdiri atas kegiatan personal, interaktif, administratif, dan
teknis.
c. Manajamen Publik
Manajemen publik merupakan manajemen yang berakar dari
pendektan normatif. Wilson meletakkan empat prinsip dasar yaitu
pemerintah sebagai setting utama organisasi, fungsi eksekutif sebagai
fokus utama, pencarian prinsip-prinsip dan teknik manajemen yang
lebih efektif sebagai kunci pengembangan kompetensi administrasi,
dan
metode
perbandingan
sebagai
suatu
metode
studi
dan
B. Dimensi Organisasi
Dimensi organisasi berkenaan dengan siapa atau kelompok mana yang
harus mengimplementasikan atau mengerjakan apa yang telah diputuskan.
Beberapa aspek yang ditekankan antara lain pembagian tugas, kemampuan
pihak dalam mengerjakan tugas, keseimbangan antara otoritas dalam
mengerjakan tugas dengan kemampuan dalam mengerjakan tugas tersebut.
1. Batasan
Menurut Dwight Waldo, organisasi adalah struktur otoritas dan
hubungan personal dalam suatu sistem administrasi, sementara Chester
Barnard mendefinisikan oerganisasi sebagai suatu sistem aktivitas yang
terkoodinasikan secara sadar, dan Philip Selznick mendefinisikan sebagai
ekspresi strutktural dari kegiatan rasional.
2. Paradigma Perubahan
Terdapat beberapa pola yang berkembang dalam dimensi organisasi,
yaitu pola klasik, human, sistem, dan kolaborasi.
3. Desain Struktur Organisasi
Desain struktur organisasi adalah proses yang berkenaan dengan
bagaimana aktivitas-aktivitas organisasi distrukturkan dalam suatu bentuk
struktur, dengan tujuan membantu manajer untuk dapat mencapai tujuan
secara efisien dan efektif (lihat Chung dan Megginson, 1981: 422). Yang
dikembangkan dalam desain antara lain :
a. Hirarki dari tujuan organisasi
b. Konsep pembagian kerja
c. Sistem koordinasi dan kontrol
sipil
harus
diprakarsai
dan
mulai
diterapkan
sebelum
tergantung
kepada
dinamika
lingkungan.
Karena
itu,
10
Bertahan
hidup
dan
berkembangnya
suatu
organisasi
harus
bagi
organisasinya.
Dan
tujuannya
adalah
memberikn
12
13
14