Anda di halaman 1dari 2

IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT SEBAGAI SALAH SATU PRAKTIK WHOLE OF

GOVERNMENT (WOG) DI INDONESIA


(Andreas Bayu Darmawan, D0116007)

Kebutuhan tidak pernah lepas dari setiap pribadi manusia karena dengan terpenuhinya kebutuhan, maka
kesejahteraan dari manusia tersebut akan tercapai. Masyarakat Indonesia juga tidak lepas dari hal tersebut, dimana
kebutuhannya harus pula terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat Indonesia dijamin oleh Pemerintah
Indonesia. Dalam perjalanannya, Pemerintah Indonesia sempat mengalami kegagalan serta keberhasilan dalam
memberikan pelayanan untuk tercapainya kebutuhan masyarakat.
Dari masa ke masa, kebutuhan masyarakat di Indonesia semakin banyak dan beragam. Permintaan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat pun juga ikut meningkat. Namun dalam menanggapi
permintaan masyarakat tersebut, pemerintah masih terkendala masalah yang menyebabkan pelayanan menjadi
buruk. Salah satu kendalanya adalah ego sektoral baik internal maupun antar instansi dalam satu lingkaran
pemerintah.
Faktor ego sektoral tercermin pada banyaknya kebijakan-kebijakan yang lahir guna mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya, sehingga banyak terbitan aturan yang satu sama lain tumpang tindih dan tidak
selaras, setiap sektor baik tingkat pusat maupun daerah di Indonesia. (Rahmadi: 2017)
Whole of Government (WoG) menjadi solusi dalam mengatasi ego sektoral tersebut. WoG sendiri menurut
United States Institute of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan upaya kolaboratif dari
instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal sebagai kolaborasi, kerjasama
antar instansi, aktor pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan. (Rahmadi: 2017) Dengan kata
lain, WoG menekankan pelayanan yang terintegrasi sehingga prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam
melayani permintaan masyarakat dapat terselesaikan dengan waktu yang singkat. WoG dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah instansi yang terkait dengan urusan-urusan
relevan.
E-Government merupakan salah satu bentuk praktik WoG di Indonesia. E-Government merupakan tata
kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT,
agar hubungan-hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien,
efektif, produktif dan responsif. Manfaat dari E-Government antara lain:
 Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan efektif,
 Hemat anggaran dan tepat waktu,
 Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan banyak berkurang,
 Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat kesalahan berkurang, dan
 Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan publik juga meningkat.

E-Government melahirkan 4 (empat) model hubungan yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Hubungan antara pemerintah dengan rakyat, ASN, pemerintah itu sendiri serta bisnis merupakan
tujuan dari WoG yang terjalin berkat adanya E-Government. Berikut merupakan penjabaran implementasi
dari E-Government sebagai salah satu praktik WoG:
No. Jenis Hubungan Deskripsi Contoh Aplikasi
1 Pemerintah – Rakyat Layanan e-government dimana  Samsat memberikan
(P-R) pemerintah menerapkan pelayanan pelayanan pembuatan dan
berbasis IT yang bertujuan untuk perpanjangan SIM dan STNK
meningkatkan akses rakyat secara online.
(masyarakat) terhadap pemerintah  Pendataran siswa dan
melalui kanal-kanal akses yang mahasiswa baru secara
beragam untuk pemenuhan online.
berbagai kebutuhan layanan publik  Aplikasi e-KTP

2 Pemerintah – Bisnis Pelayanan pemerintah kepada  Pengumuman informasi


(PB) sektor bisnis berbasis IT untuk lelang pengadaan barang dan
mempermudah dan meningkatkan jasa online (e-
interaksi antara pemerintah dan announcement).
dunia bisnis  Pengadaan barang dan jasa
secara online (e-
procurement).
 Pembayaran pajak secara
online (e-tax).
 Sistem pendaftaran wajib
pajak online (e-registration).
 Sistem Surat Pemberitahuan
Pajak (SPT) online (e-filling)

3 Pemerintah – Hubungan kerjasama bilateral atau  Aplikasi keimigrasian antar


Pemerintah (P-P) multilateral secara online negara.
 Aplikasi Interpol.
 Aplikasi Riset dan
pendidikan

4 Pemerintah – ASN Pelayanan e-government untuk  Aplikasi BPJS


(P-A) tunjangan kesejahteraan, asuransi
atau kesehatan

Berdasarkan dari data tersebut, dapat disimpulkan WoG sudah terlaksana di Indonesia berkat
adanya E-Government. E-Government membuat kerjasama antara pemerintah dengan rakyat, ASN,
pemerintah itu sendiri serta bisnis menjadi terjalin dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan program-
program pemerintah yang terlaksana akibat adanya E-Government. Pada akhirnya, program-program
tersebut mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan sehingga kebutuhan pun menjadi
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai