Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA UMUM SAPP

DJKN SAPP

SAI SA-BUN

SIMAK-
SAK SiAP SAUP&H SA-IP SA-PP SA-TD SA-BL SA-BSBL SA-TK
BMN

061,096, Kemayoran,
SAKUN SAU 097,101 099 098 070,071 Bungkarno, 062,069
102 TMII

Utang yang Piutang Penerusan


diteruspinjamkan Pinjaman (RDI/RPD?)
Prinsip Akuntansi
• Profesional
• Terbuka
• Bertanggung jawab
LAPORAN SA-UP
1. Laporan Realisasi Anggaran, berupa:
• Laporan Realisasi Penerimaan Pembiayaan;
• Laporan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan;
• Laporan Realisasi Penerimaan Hibah;
• Laporan Realisasi Pembayaran Bunga Utang;
2. Neraca;
3. Catatan atas Laporan Keuangan;
4. Laporan Posisi Utang (managerial report).
SEJARAH AKUNTANSI PEMERINTAH DI INDONESIA

FASE III 2005-sekarang

FASE II: 2003/2004 AKUNTANSI


MODERN
Lahirnya UU KN DAN UU PN

BASIS KAS
MENUJU
TONGGAK
AKRUAL
FASE I: Sebelum 2003 REFORMASI
AKUNTANSI
AKUNTANSI
TRADISIONAL

SINGLE
ENTRY DAN
BASIS
KAS 4
Pra Reformasi Keuangan Negara (sebelum 2003)

1. Laporan Keuangan hanya Perhitungan Anggaran Negara


(PAN)
2. Sistem pencatatan akuntansi single entry;
3. Pelaporan keuangan berdasarkan basis kas;
4. Standar Akuntansi Pemerintahan belum ditetapkan;
5. Pengolahan data belum terintegrasi secara memadai,
penyusunan laporan keuangan bersifat sentralisasi;
6. Transaksi keuangan disajikan tidak berdasarkan data-
data yang telah direkonsiliasi;
7. Adanya time lag yang panjang antara pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara.
Reformasi Keuangan Negara

•UU 17/2003  Keuangan Negara


•UU 1/2004  Perbendaharaan
Negara
•UU 15/2004  Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara
Reformasi Pengelolaan Keuangan
1. Menteri Keuangan selaku BUN - Chief Financial
Officer (CFO) menyelenggarakan akuntansi dan
pelaporan keuangan (SA-BUN);
2. Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna
Anggaran - Chief Operational Officer (COO)
menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan
keuangan (SAI);
3. Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
menyusun LKPP untuk disampaikan kepada
Presiden (selaku CEO) dalam rangka memenuhi
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
REFORMASI AKUNTANSI PEMERINTAH

5. Kementerian Keuangan mengembangkan sistem


akuntansi pemerintah pusat
6. Pemerintah Daerah mengembangkan sistem
akuntansi yang diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah
7. Sistem akuntansi yang dibangun setidaknya harus
menghasilkan (1) Laporan Realisasi Anggaran, (2)
Neraca, (3) Laporan Arus Kas, dan (4) Catatan atas
Laporan Keuangan

8
ISU-ISU DALAM PENGEMBANGAN AWAL STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

 Mandat UU KN dan UUPN untuk menyusun laporan keuangan berbasis


akrual
 Adanya IPSAS yang berbasis akrual
 PSAK berbasis akrual
 Anggaran berbasis kas
 Adanya kewajiban untuk menyusun neraca
 Belum dikenalnya sistem pembukuan berpasangan di lingkungan
pemerintah
 Terbatasnya SDM di bidang akuntansi
 Bersamaan dengan reformasi manajemen keuangan negara yang
menuntut adanya penyempurnaan peraturan per-UU-an, penataan
kembali kelembagaan, dan penyempurnaan sisdur.
9
Dasar Hukum Akuntansi Pemerintahan:
UU Nomor 1/2004, psl 51:

(1) Menteri Keuangan/PPPKD selaku BUN/BUD


menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset,
utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan
perhitungannya.
(2) Menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD selaku Pengguna
Anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi
keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi
pendapatan dan belanja, yang berada dalam tanggung
jawabnya.
(3) Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
digunakan untuk menyusun laporan keuangan Pemerintah
Pusat/Daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh


terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan
keuangannya
a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan
 Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan
 Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan
antar pemerintahan
 adanya pengaruh proses poltik
 Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pem.
b. Ciri keuangan pemerintah
 Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat
pengendalian
 Investasi aset tidak langsung menghasilkan pendapatan
 Kemungkinan Penggunaan akuntansi dana
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
 Masyarakat;
 Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa;
 Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi,
dan pinjaman, dan
 Pemerintah.
Dasar Hukum LKPP

a. UU 17/2003  Psl 30
(1) Presiden menyampaikan RUU ttg pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kpd DPR berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh BPK…...
(2) Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi LRA,
Neraca, LAK, dan CaLK, yang dilampiri dengan laporan keuangan
perusahaan negara dan badan lainnya

b. UU 1/2004  Psl 55
(1) Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun LKPP
untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN
DASAR HUKUM STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN

UU No.17/2003 pasal 32 :
 Bentuk dan isi LPJ pelaksanaan APBN/APBD
disusun dan disajikan sesuai dg Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
 Standar Akuntansi disusun oleh suatu Komite
Independen dan ditetapkan dgn PP

14
PP 24/2005 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan


Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):
No 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan
No 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran
No 03 tentang Laporan Arus Kas
No 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan
No 05 tentang Akuntansi Persediaan;
No 06 tentang Akuntansi Investasi;
No 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
No 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;
No 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
No 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan
KebijakanAkuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa; dan
No 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian
BULETIN TEKNIS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
• No. 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
• No. 02 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Daerah
• No.03 Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sesuai
Standar Akuntansi Pemerintahan Dengan Konversi
• No.04 Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah
• No.05 Akuntansi Penyusutan
• No.06 Akuntansi Piutang
• No.07 Akuntansi Dana Bergulir
• No.08 Akuntansi Utang
• Interpretasi SAP 01 Transaksi dalam Mata Uang Asing
BASIS AKUNTANSI
 BASIS KAS: untuk pengakuan pendapatan,
belanja, dan pembiayaan;
 BASIS AKRUAL: untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas;
 Entitas diperkenankan menggunakan basis akrual
sepenuhnya, namun tetap menyajikan Laporan
Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.
 Menciptakan JURNAL KOROLARI yang dapat
menghasilkan nilai kapitalisasi aset atau utang

“Cash towards Accrual”


KEUNIKAN “KAS MENUJU AKRUAL”

Modified Cash
Modified
Basis
Accrual Basis

BASIS KAS BASIS AKRUAL

TEROBOSAN Basis kas Neraca: Current assets


BARU menuju akrual + FA
(CTA)
18
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
“KAS MENUJU AKRUAL” VS “AKRUAL”
NO KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL
1. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran

2. Neraca Neraca

3. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas

4. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan

5. - Laporan Operasional

6. - Laporan Perubahan SAL

7. - Laporan Perubahan Ekuitas


19

Anda mungkin juga menyukai