Anda di halaman 1dari 2

Diskusikanlah...

KEBIJAKAN PUBLIK

Modul 4 ini dimulai dengan mengkaji proses mengidentifikasi karakteristik masalah


kebijakan public. Tujuannya tidak lain agar perumus kebijakan memahami dengan
benar dan jelas identitas dan karakteristik masalah yang hendak diangkat sebagai
masalah kebijakan sehingga bisa memudahkannya mencari alternatif dan solusi
pemecahannya.Kemudian kita melangkah pada kegiatan menetapkan wilayah dan
ruang-lingkup masalah kebijakan. Kegiatan ini juga dimaksudkan agar perumus
kebijakan mengetahui dengan benar batas-batas wilayah, kondisi dan situasi
masalah kebijakan di mana mereka mempunyai tanggung jawab untuk
memecahkannya. Setelah itu barulah mereka dituntut untuk bisa merumuskan
masalah kebijakannya secara pas, akurat, dan benar. Hal ini disebabkan karena
kesalahan dalam mendefinisikan masalah kebijakan akan berakibat pada kesalahan
dalam menemukan alternatif solusi kebijakannya.

Pada diskusi 4 ini kita telah memasuki wilayah proses kebijakan ,

Secara sederhana proses kebijakan menjadi tiga kegiatan utama yaitu proses
perumusan, implementasi dan evaluasi & dampak kebijakan.

Silakan berdiskusi!

JAWABAN

Kebijakan Publik : “Arah tindakan yg mempunyai maksud yang ditetapkan oleh


seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu
persoalan” (James Anderson).

Proses perumusan masalah kebijakan adalah sebuah proses yang dinamis, artinya
dalam hal tertentu pemerintahlah yang berperan merumuskan masalah pada situasi
ketika masyarakat merasa tidak mampu menerjemahkan masalah sendiri. Howlett
dan Ramesh (1995) menegaskan bahwa : “Empirical evidence, however; reveals
that in many isntances the policy proses is initiated by members of governments
rather than social groups.

proses implementasi memiliki keterikatan yang kuat dengan evaluasi kebijakan.


Implementasi kebijakan adalah variabel paling krusial yang pengaruhnya sangat
besar dalam penyelesaian setiap masalah publik. Implementasi juga menjadi
pembuktian apakah pemerintah memiliki respon dan cara yang tepat dalam
merangkul kepentingan masyarakat. Sementara itu, evaluasi kebijakan merupakan
akhir dari tahapan-tahapan kebijakan. Pada tahap ini dapat dilihat bagaimana
berjalannya implementasi kebijakan, kekurangan, kelebihan, dan buah dari
kebijakan yang dijalankan apakah bersifat positif atau negatif. Evaluasi juga menjadi
tolak ukur terhadap kebijakan-kebijakan selanjutnya yang akan diambil pemerintah
atau pelaksana.

memahami apa yg senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku,


diantaranya adalah :Kejadian dan kegiatan yg timbul sesudah disahkannya
pedoman-pedoman kebijakan yg mencakup usaha mengadministrasikan maupun
usaha menimbulkan dampak yang nyata pada masyarakat.

Sedangkan Proses evaluasi Kegiatan untuk menilai sejauh mana kefektifan sebuah
kebijakan publik guna dipertanggungjawabkan pada konstituennya dan sejauhmana
tujuan tercapai. Kegiatan yang bertujuan menilai “manfaat” suatu kebijakan
(Jones ,1984). Kegiatan yang ditujukan untuk melihat sebab-sebab kegagalan suatu
kebijakan atau untuk mengetahui apakah kebijakan publik yang telah dilaksanakan
meraih dampak yg diinginkan.

Anderson (1979) : Evaluasi adalah the appraisal of assesstment of policy including


its content implementation and impact (penilaian atau pengukuran kebijakan
termasuk isi, implementasi dan dampaknya).

Dampak terhadap kebijakan atau program yang diambil berimplikasi pada keputusan
hasil dari evaluasi yakni :

1. Meneruskan atau mengakhiri program


2. Memperbaiki praktek proses atau prosedur kebijakan
3. Menambah atau mengurangi strategi dan tehnik implementasi
4. Mereplikasi atau Melembagakan program ke tempat lain
5. Mengalokasikan sumber daya ke program lain
6. Menolak atau menerima pendekatan/ teori yg digunakan sebagai asumsi
Jadi dampaknya bisa positif maupun negatif, semua kembali kepada kebijakan yang
diambil oleh perumus kebijakan.

Referensi : BMP ADPU 4410 / Modul 4

Anda mungkin juga menyukai